Saipullah Nasution Bantu Pendampingan Pasien Penderita Tumor di Desa Hutarimbaru

Madina – SAHATA | Calon Bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2 Saipullah Nasution membantu biaya pendampingan pasien Anni Sobariah (39), penderita tumor ganas rahim asal Desa Hutarimbaru, Kecamatan Panyabungan Timur, Madina.

Bantuan biaya pendampingan berupa uang tunai untuk pasien dari keluarga kurang mampu untuk berobat ke Rumah Sakit Adam Malik, Medan, itu diserahkan langsung Saipullah Nasution saat mengunjungi kediaman keluarga pasien itu di Desa Hutarimbaru, Senin (7/10/2024).

Saipullah mengungkapkan, kehadirannya untuk menjenguk kondisi penderita tumor ganas rahim itu setelah menerima informasi dari masyarakat. “Mudah-mudahan ini bisa membantu meringankan beban keluarga selama berobat di Medan,” katanya.

Kertua Umum DPP Ikatan Keluarga Nasution (IKANAS) itu mengungkapkan, Sobariah yang merupakan ibu rumah tangga sudah beberapa kali berobat jalan ke rumah sakit di Kabupaten Madina. Namun, penyakit yang dideritanya belum juga sembuh. “Jangan dilihat dari nilainya. Saya berharap bantuan ini dapat meringankan beban kebutuhan keluarga dalam proses pengobatan ke Rumah Sakit Adam Malik di Kota Medan,” ujarnya.

Sementara Muhammad Ihsan Nasution mewakili pihak keluarga mengungkapkan, sebelumnya Anni Sobariah yang juga peserta BPJS Kesehatan ini sudah pernah berobat jalan ke Rumah Sakit Permata Madina dan divonis oleh pihak rumah sakit menderita penyakit tumor ganas rahim.

Pihak rumah sakit menyarankan agar segera dibawa berobat ke Rumah Sakit Adam Malik di Kota Medan. “Terima kasih, Pak, bantuannya. Semoga Allah SWT membalas kebaikan bapak. Kalau tidak ada halangan, nanti malam kami akan berangkat ke Medan untuk berobat,” sebut Ihsan. (R12KI)

Merakyat, Saipullah Belanja Kebutuhan Pokok di Pasar Pagi Gunungtua

MADINA – SAHATA | Status sebagai calon Bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2 tidak membuat H. Saipullah Nasution merasa eksklusif. Dia tetap merakyat. Bahkan, tokoh bergelar Patuan Kumala Parhimpunan Naposo ini tak malu berbelanja sejumlah bahan pokok di pasar pagi Gunungtua, Kecamatan Panyabungan, Ahad (6/10/2024).

Ketika memasuki pasar pagi itu, banyak kaum ibu yang meneriakkan “SAHATA”. Beberapa di antara kaum ibu menghampiri Saipullah untuk bersalaman. Saipullah yang murah senyum ini meladeni uluran tangan para kaum untuk bersalaman.

Kaum ibu yang berbelanja juga berteriak, “Hidup…Pak Saipullah…!”Ada juga seorang nenek bertanya pada orang di sampingnya, “Ise dei bayo i? (siapa lelaki itu?)”. Perempuan di sampingnya menjwab, “Ima Saipulloh, calon bupati i da (itu Saipulloh, calon bupati itu).”

Saat berbelanja, Saipullah didampingi Ketua DPC PKB Madina Khoiruddin Faslah Siregar dan Ketua DPD Nasdem Madina Zainal Abidin serta para tokoh Madina lainnnya.

Pada kesempatan itu, Saipullah membeli sejumlah bahan kebutuhan dapur, antara lain cabai, labu jepang, ikan laut, dan berbahai gulai siap saji serta berbagai jenis kue. (R12QI)

 

Gebyar HUTRI di Tambangan Dihiasi Pameran Kerajinan Tangan dan Lomba Masak Menu PMT

Madina – SAHATA | Pembukaan gebyar perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUTRI) di Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), dihiasi pameran kerajinan tangan dan lomba masak menu PMT (Pemberian Makanan Tambahan), Minggu (11/08).

Kegiatan yang dikonsentrasikan di halaman SMP Negeri 1 Tambangan ini dibuka langsung oleh Camat Tambangan Enda Mora dengan dihadiri Sekretaris Kecamatan Bahren Daulay, Kapolsek Kotanopan Parulian Ritonga, unsur Forkopimcam, tokoh adat dan tokoh masyarakat, serta sejumlah undangan dari berbagai elemen.

Ketua Panitia Hendri Halomoan mengatakan Gebyar HUT ke-79 RI ini merupakan bentuk penghargaan dan mengenang jasa pahlawan bangsa ini. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa pahlawan,” katanya.

Dia menjabarkan ada banyak kegiatan yang telah disusun untuk memeriahkan perayaan hari jadi bangsa ini di kecamatan yang terkenal sebagi pusat durian itu. “Ada olahraga, pentas seni, lomba vokal solo, drumband, deville, lomba masak, barzanji, tortor naposo nauli bulung, dan wisata permainan leluhur,” ujarnya.

Tujuan kegiatan ini, kata Hendri, untuk mengenang jasa pahlawan yang telah berjuang memerdekakan Indonesia, memupuk nasionalisme, menjalin persatuan dan silaturahmi, serta mengasah kemampuan anak-anak.

Sementara itu, pemangku adat dan tokoh masyarakat Sutan Oloan menerangkan rangkaian kegiatan yang disusun panitia adalah hasil musyawarah bersama. “Kami para tokoh adat dan masyarakat berharap semua kegiatan yang direncanakan berjalan dengan baik dan diberkahi Allah SWT,” ujarnya.

Dia pun berpesan agar masyarakat di kecamatan ini bersatu dalam derap langkah yang sama untuk memajukan daerah ini.

Di sisi lain, dia Sutan Oloan menyampaikan apresiasi dengan adanya program Wita Permainur (Wisata Permainan Leluhur). “Jangan dibiarkan anak-anak berjalan sendiri tanpa pengawasan, termasuk dalam pemakaian ponsel,” harapnya.

Camat Tambangan dalam arahannya menyampaikan bahwa meskipun secara administrasi dirinya pemimpin di kecamatan itu bukan berarti tidak butuh arahan dan masukan dari tokoh masyarakat.“Untuk memajukan Kecamatan Tambangan tidak bisa kami lakukan sendiri tanpa perhatian dan dukungan masyarakat, utamanya pemangku adat,” sebut Enda Mora.

Lebih lanjut, camat Tambangan menjelaskan selain acara yang biasa ditampilkan pada perayaan kemerdekaan, ada hal spesial pada tahun ini.“Pertama, lomba masak menu PMT.Ini merupakan pendidikan kepada diri sendiri dan anak-anak bahwa jajan sembarangan tidak baik untuk kesehatan,” jelasnya.

Kemudian menampilkan Wita Permainur dengan harapan menumbuhkan edukasi dan kesadaran untuk memberikan pengawasan maupun pembatasan penggunaan gawai kepada anak.“Edukasi ini diharapkan tidak hanya di Tambangan, tapi di seluruh Madina,” harapnya.

Dalam kesempatan ini, panitia memamerkan beberapa hasil karya atau kerajinan tangan masyarakat setempat. Bagi mereka yang karyanya ditampilkan mendapat uang pembinaan dari panitia.Selama sepekan ke depan beragam kegiatan akan dipentaskan dan dilombakan di kecamatan ini. (R12QI)