Dukungan Warga MBG Mengalir Deras, SAHATA Dijagokan untuk Bawa Perubahan Besar di Madina

Madina – SAHATA | Arus dukungan untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, Saipullah Nasution dan Atika Azmi Utammi Nasution (SAHATA), semakin deras. Kali ini, giliran warga Desa Manuncang dan Desa Tagilang Julu di Kecamatan Muara Batang Gadis yang menyatakan dukungan penuh untuk memenangkan pasangan ini dalam Pilkada Madina 2024.

Fatiha, warga Desa Manuncang, menyuarakan keyakinannya bahwa Saipullah-Atika adalah pasangan yang mampu membawa Madina ke arah yang lebih maju dan sejahtera. “Saipullah dan Atika adalah pasangan yang saling melengkapi, mereka punya pengalaman dan visi yang kuat. Kami yakin di bawah kepemimpinan mereka, Madina akan mengalami perubahan signifikan,” ungkap Fatiha dengan penuh semangat saat pertemuan pada Rabu (9/10/2024).

Tak hanya Fatiha, Rizal, warga Desa Tagilang Julu, juga optimistis bahwa SAHATA bisa meneruskan program pembangunan yang sudah dirintis pemerintahan saat ini. Dia menyoroti perkembangan pesat infrastruktur di wilayah pantai barat Madina di bawah kepemimpinan Sukhairi-Atika (SUKA). Rizal percaya pasangan SAHATA bisa melanjutkan bahkan mempercepat pembangunan di kawasan tersebut.

“Dalam tiga tahun terakhir, jalan-jalan dan jembatan di wilayah kami jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Meski anggaran Madina terbatas, saya yakin Saipullah dan Atika akan mampu melobi pemerintah pusat untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang lebih besar,” ujar Rizal dengan penuh keyakinan.

Pemerintahan SUKA memang telah memberikan perhatian khusus pada wilayah pantai barat, termasuk Kecamatan Muara Batang Gadis. Dalam kunjungannya baru-baru ini, Atika memaparkan berbagai proyek pembangunan yang akan terus berlanjut di wilayah tersebut, mulai dari peningkatan ruas Jalan H. Anif (Tabuyung-Manuncang), hingga pembangunan fasilitas pendidikan seperti ruang kelas baru, perpustakaan, dan UKS. Sebanyak Rp18,1 miliar telah dialokasikan tahun ini untuk percepatan pembangunan di kawasan ini.

“Kami ingin menghapus stigma pantai barat sebagai anak tiri Madina. Percepatan pembangunan ini adalah komitmen kami untuk membawa keadilan bagi seluruh masyarakat Madina,” tegas Atika.

Dalam tiga tahun terakhir, pembangunan di pantai barat telah berjalan masif, dan warga berharap di bawah kepemimpinan SAHATA, proses ini tidak hanya berlanjut, tetapi semakin dipercepat. Masyarakat kini memandang pasangan SAHATA sebagai figur yang dapat membawa harapan baru, menjadikan Madina sebagai kabupaten yang lebih sejahtera, maju, dan merata dalam pembangunan.

Dengan dukungan yang semakin kuat dari berbagai penjuru, pasangan Saipullah-Atika kian diperhitungkan sebagai calon pemimpin yang mampu membawa perubahan besar bagi Mandailing Natal.(R12KI)

Kemendes PDTT Genjot Pengelolaan Dana Desa Demi Transformasi Desa Mandiri

Serang – Sahata | Kemendes PDTT melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) menggelar rapat penting untuk memperkuat kapasitas pendamping profesional dan kepala desa dalam pengelolaan Dana Desa. Acara yang berlangsung di Kota Serang, Banten, pada Selasa (8/10/2024) ini menyoroti langkah strategis dalam mengoptimalkan Dana Desa, yang telah terbukti menjadi mesin penggerak pembangunan desa selama hampir satu dekade.

Wakil Menteri Desa PDTT, Paiman Raharjo, membuka rapat dengan pesan kuat: kolaborasi dan peningkatan kapasitas adalah kunci keberhasilan transformasi desa. “Sinergi yang terjalin antara kepala desa, perangkat desa, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan akan menentukan masa depan desa-desa di Indonesia. Kami ingin melihat setiap desa mandiri dan sejahtera,” tegas Paiman di hadapan ratusan peserta.

Dana Desa, yang mulai dialokasikan sejak 2015, kini mencapai total Rp610 triliun hingga 2024. Dalam kurun waktu sembilan tahun, anggaran tersebut melonjak dari Rp21 triliun di tahun pertama menjadi Rp71 triliun pada 2024. Di Provinsi Banten saja, lebih dari Rp10 triliun telah disalurkan untuk 1.238 desa, mendukung beragam proyek pembangunan dan pemberdayaan masyarakat setempat.

“Angka-angka ini bukan hanya statistik, tapi cerminan keberhasilan kita bersama,” lanjut Paiman. Indeks Desa Membangun (IDM) mencatat peningkatan yang signifikan, dari hanya 174 desa mandiri pada 2015, kini menjadi 17.203 desa mandiri pada 2024. Jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal juga terus menurun, menunjukkan betapa efektifnya Dana Desa dalam mempercepat kemajuan desa.

Paiman menegaskan, keberhasilan ini tidak bisa dicapai tanpa kontribusi besar dari tiga pilar utama: kepala desa beserta perangkatnya, masyarakat desa yang aktif, dan tenaga pendamping profesional. “Pendamping desa adalah penggerak perubahan. Mereka bertanggung jawab memastikan pembangunan desa berjalan sesuai rencana, memonitoring, dan mengevaluasi setiap progres,” jelasnya.

Kemendes PDTT juga terus berupaya meningkatkan kompetensi pendamping desa melalui pelatihan rutin, baik secara tatap muka maupun daring melalui platform Akademi Desa. Selain itu, kementerian juga merancang kebijakan pemanfaatan Dana Desa secara terfokus setiap tahun. Pada 2024, Dana Desa akan difokuskan pada program prioritas nasional seperti penanganan kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan, penurunan stunting, serta pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Paiman berharap rapat ini menghasilkan rekomendasi konkret untuk memperkuat kolaborasi dan meningkatkan efektivitas penggunaan Dana Desa. “Kami ingin para pendamping dan kepala desa memanfaatkan momentum ini untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilan, agar mereka bisa membawa perubahan nyata di desanya masing-masing,” tambahnya penuh optimisme.

Turut hadir dalam rapat tersebut Sekjen Kemendes PDTT Taufik Madjid, Kepala BPSDM Luthfiyah Nurlaela, Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Nugroho Setijo Nagoro, serta sejumlah narasumber dari Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Keuangan, Polri, dan Kejaksaan Agung. Mereka memberikan perspektif strategis tentang pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pengelolaan Dana Desa yang transparan dan akuntabel.

Dengan rapat ini, Kemendes PDTT semakin memantapkan langkah menuju desa mandiri yang tangguh, di mana setiap dana yang disalurkan benar-benar berdampak pada kesejahteraan masyarakat.(Red)

Milenial Madina Unjuk Gigi: Bedah Visi-Misi Harun-Ichwan dan Saipullah-Atika di Pilkada 2024

Madina – Sahata | Kaum milenial di Mandailing Natal (Madina) mengambil peran strategis dalam dinamika politik lokal menjelang Pilkada 2024. Melalui forum diskusi bertajuk “Bedah Visi-Misi Paslon Pilkada”, yang digagas oleh komunitas Madina Kreatif Madani (MKM), mereka menyoroti visi dan misi dua pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati, Harun Mustafa-Ichwan (ON MA) dan Saipullah Nasution-Atika Azmi Utammi Nasution (SAHATA). Acara ini berlangsung di Cafe Genta, Panyabungan, pada Minggu (6/10/2024), dan mengundang perhatian luas dari kalangan muda.

Ketua MKM, M. Ja’far, menjelaskan bahwa diskusi ini bertujuan untuk menampung dan mengembangkan pandangan kritis kaum milenial terkait masa depan kepemimpinan Madina. “Ini adalah momen penting bagi milenial untuk terlibat dalam proses demokrasi. Kami ingin membekali mereka dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang visi dan misi Paslon, sehingga pilihan mereka berdasarkan analisis yang matang, bukan sekadar popularitas,” ungkap Ja’far dalam wawancara pada Kamis (10/10/2024).

Diskusi berlangsung netral dan interaktif, menghadirkan pembahasan mendalam tentang isi dan substansi visi-misi dari kedua Paslon. Peserta secara kritis membedah program yang ditawarkan, mulai dari isu-isu krusial seperti pembangunan ekonomi, infrastruktur, hingga kebijakan sosial yang diusung masing-masing kandidat. Ja’far menegaskan bahwa visi-misi bukan sekadar janji kampanye, melainkan peta jalan yang harus bisa dijalankan dengan realistis.

“Dalam Pilkada, visi-misi adalah barometer utama bagi pemilih. Kami mengajak kaum milenial untuk tidak hanya terpesona dengan narasi indah, tetapi melihat lebih jauh rekam jejak dan kemampuan kandidat dalam mewujudkan janji-janji tersebut,” tambah Ja’far.

Para peserta diskusi juga menyoroti aspek-aspek seperti latar belakang akademik, pengalaman birokrasi, dan kemampuan manajerial kedua Paslon. Bagi kaum milenial, faktor-faktor ini sangat penting dalam menentukan siapa yang layak memimpin Madina ke depan. M. Ja’far mengungkapkan bahwa dalam diskusi tersebut, Harun-Ichwan (ON MA) dan Saipullah-Atika (SAHATA) dinilai dari berbagai sudut pandang, termasuk komitmen mereka terhadap keberlanjutan pembangunan daerah.

“Kaum milenial kini lebih cermat dalam memilih. Mereka mengamati dengan seksama setiap program, memperhatikan bagaimana Paslon menyusun prioritas pembangunan, serta menilai apakah visi tersebut dapat diterapkan secara efektif dalam konteks birokrasi yang ada,” ujarnya.

Menurut Ja’far, partisipasi aktif milenial dalam diskusi ini merupakan indikator positif bagi perkembangan demokrasi di Madina. Ia menekankan bahwa semakin kritis dan terlibatnya generasi muda, semakin besar peluang bagi Madina untuk mendapatkan pemimpin yang benar-benar mampu membawa perubahan.

“Generasi milenial adalah kekuatan utama yang akan menentukan arah Madina di masa depan. Kita perlu terus mendorong keterlibatan mereka, karena semangat kritis ini adalah modal besar bagi terciptanya pemerintahan yang transparan dan akuntabel,” pungkasnya.

Dengan semangat diskusi yang konstruktif ini, milenial Madina membuktikan diri sebagai aktor penting dalam Pilkada 2024. Mereka bukan sekadar penonton, tetapi menjadi penggerak dalam upaya mencari pemimpin yang benar-benar dapat mengemban amanat rakyat dan membawa Madina ke arah yang lebih baik.(R12KI)

 

Atika Azmi Santuni Anak Yatim dan Piatu di Kecamatan Siabu

Madina – SAHATA | Calon Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, Atika Azmi Utammi menyantuni ratusan anak yatim di Kecamatan Siabu, Rabu (9/10/2024).

Kunjungan pertama, Atika Azmi didampingi tim mengunjungi rumah Sahgumul Hasibuan di Desa Lumban Dolok, Kecamatan Siabu. Atika disambut puluhan anak yatim dan piatu beserta pengasuh mereka.

Atika Azmi Utammi menyampaikan terima kasih kepada anak yatim dan piatu, juga kepada tokoh masyarakat dan kaum ibu yang telah menyambut kedatangannya.

“Tentunya penyantunan ini kita lakukan setelah anak yatim dan piatu kita pulang sekolah. Saya tidak mau terkendala soal belajar di sekolah dalam penyantunan ini,” katanya.

Tokoh muda Kabupaten Madina ini mengajak seluruh anak yatim dan piatu di Madina selalu gemar bersalawat.

“Dengan bersalawat, kita doakan semoga orang tua kita yang telah dahulu berpulang ke rahmatullah mendapat syafaat dari Allah SWT,” ucap Atika.

Atika juga menegaskan, kunjungannya itu bukan bagian dari kampanye, namun kegiatan penyatuan anak yatim dan piatu. Pasalnya, sejak memimpin Madina bersama Jakfar Sukhairi, mereka tetap Istiqomah menyumbangkan gaji pokok ke masyarakat yang membutuhkan.

“Sejak bulan Juli 2021 hingga September 2024 Alhamdulillah saya selalu komitmen, Istiqomah menyumbangkan gaji saya ke masyarakat kurang mampu,” jelas Atika.

Tokoh masyarakat Lumban Dolok, Ali Asrun Nasution menyampaikan selamat datang kepada Atika Azmi Utammi Nasution di desa mereka.

“Selamat datang kami sampaikan bagi Ibu Atika dan rombongannya. Mudah-mudahan di atas niat ibu Atika, Allah memperkenankan apa yang dihajati dan apa yang dia inginkan,” katanya.

Ali Asrun juga menyampaikan, apabila nantinya Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Madina H. Saipullah Nasution dan Atika Azmi Utammi terpilih, maka mereka ingin desa mereka lebih diperhatikan.

“Kita berharap seandainya diperkenankan Allah sebagai pemimpin kita, kiranya sering seringlah memperhatikan desa kami di hari berikutnya,” ucapnya.

Total 294 anak yatim dan piatu di Kecamatan Siabu sukses disantuni Atika Azmi Utammi Nasution.

Adapun delapan desa tersebut, yakni Lumban Dolok, Bonan Dolok, Huta Puli, Huta Raja, Sihepeng 1, Tangga Bosi I, Tangga Bosi II, dan Tangga Bosi III. (RIZKI)

Ibu-Ibu Hutapuli Bersatu: Pilih Calon Perempuan untuk Perubahan Madina

Madina – SAHATA | Ibu-ibu di Desa Hutapuli, Kecamatan Siabu, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), sepakat menjatuhkan pilihan pada calon perempuan dalam Pilkada 2024. Menurut mereka, calon perempuan lebih memahami kebutuhan kaum ibu dan lebih peka terhadap persoalan mereka.

Hotmaida Hasibuan, salah satu warga desa, dengan tegas mengaku akan memilih Atika Azmi Utammi Nasution. “Saya pasti pilih perempuan,” ujarnya mantap, Rabu (9/10/2024). Hotmaida merasa lebih nyaman berbagi masalah kepada sesama perempuan. “Lebih leluasa mengadu pada perempuan,” jelasnya, mengungkapkan bahwa ada rasa kebersamaan yang memudahkan komunikasi.

Senada dengan Hotmaida, Siti Robiah Hasibuan juga mendukung penuh Atika. Baginya, memilih calon perempuan adalah sebuah keharusan. “Kalau ada perempuan sebagai calon, pasti saya pilih, tidak ada yang lain,” katanya dengan penuh keyakinan. Bahkan, Siti Robiah yang memiliki warung di desa itu menyatakan tidak keberatan jika alat peraga kampanye pasangan Saipullah-Atika (SAHATA) dipasang di warungnya. “Aku senang sekali kalau begitu,” ungkapnya tersenyum.

Meskipun diberitahu bahwa Atika adalah calon wakil bupati, bukan bupati, para ibu tetap pada pendiriannya. Mereka percaya, dukungan pada Atika adalah langkah tepat untuk masa depan Madina. “Pak Saipullah yang datang ke pengajian kemarin, kan? Kalau begitu pasangannya Atika, kami dukung penuh,” ucap salah satu dari mereka.

Hotmaida membuktikan keseriusannya. Setelah Atika memberikan santunan kepada anak yatim di desa, Hotmaida mendekat dan tanpa ragu menyampaikan keluhannya soal kesulitan air bersih di desanya. Percakapan berlangsung tanpa sekat, mencerminkan kepercayaan penuh yang diberikan para ibu-ibu kepada Atika.

Sebagai satu-satunya calon perempuan dalam Pilkada Madina 2024, Atika Azmi Utammi Nasution berpasangan dengan Saipullah Nasution, seorang mantan pejabat Bea Cukai yang berpengalaman. Kehadiran mereka membawa harapan baru bagi masyarakat, terutama kaum perempuan di Madina. (R12KI)

Saipullah Bantu Biaya Pengobatan Anak Gadis Korban Hipnotis dan Pemerkosaan

Madina – SAHATA | Calon Bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2 Saipullah Nasution membantu biaya perobatan anak gadis yang menjadi korban hipnotis dan pemerkosaan oleh orang yang tidak dikenal di kebun milik warga di Kecamatan Nagajuang, Madina, Minggu (6/10/2024) lalu.

Saipullah melalui utusannya menyerahkan bantuan dana perobatan kepada anak gadis yang malang itu melalui utusannya kepada keluarga korban, Selasa (8/10/2024) kemarin.

Setelah mendapat informasi terkait peristiwa itu usai menghadiri pengajian di Desa Hutaraja, Kecamatan Siabu, Saipullah langsung mengirim utusannya untuk menyerahkan dana bantuan pengobatan kepada keluarga korban.

Saipullah sengaja tidak menjenguk langsung korban yang dirawat di RSUD Panyabungan untuk menghindari perhatian banyak orang. Sebab, nama baik korban dan keluarganya harus tetap dijaga. Juga untuk tidak menambah beban psikis dan trauma korban akibat peristiwa itu.

“Kami membantu dana pengobatan korban melalui utusan yang dikirim. Semoga kejadian tidak bermoral ini tidak terulang lagi kepada siapapun di kabupaten yang kita cintai ini,” kata Saipullah.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang anak gadis di Kecamatan Siabu, Kabupaten Madina, menjadi korban hipnotis dan diperkosa oleh orang yang tidak dikenal, Minggu (6/10/2024). Camat Siabu Sudrajat Putra Batubara yang dikonfirmasi melalui telepon selular membenarkan peristiwa tersebut setelah menghubungi kepala desa tempat anak gadis tersebut tinggal.

Berdasarkan keterangan yang didapat, awalnya pelaku yang diperkirakan berusia 50 tahun ini mendatangi rumah gadis tersebut untuk menjual buah pinang kepada keluarga korban.

Setelah menawarkan buah pinang tersebut, diduga pelaku melakukan aksi hipnotis dengan memberikan beberapa roti kepada keluarga gadis tersebut.

Tak lama kemudian, pelaku juga menawarkan baju baru kepada korban dan adik korban yang akan dibeli ke Pasar Bukitmalintang.

Setelah ditawari pelaku, korban bersama adiknya bersedia diajak ke Pasar Bukitmalintang. Namun, bukannya ke Pasar Bukitmalintang, tetapi pelaku membawa korban ke salah satu kafe di Desa Jambur Padang Matinggi, Kecamatan Panyabungan Utara.

Setelah mereka ngobrol-ngobrol di kafe tersebut, pelaku menitipkan adik korban di kafe dan membawa korban ke Kecamatan Nagajuang.

Di salah satu kebun di Kecamatan Nagajuang, pelaku melakukan aksi bejatnya kepada korban yang masih di bawah pengaruh hipnotis.

Tak lama kemudian, korban sadar dengan kondisi tidak berbusana. Korban kemudian kabur dengan menumpang mobil dan melihat adiknya di kafe tersebut.

Akibat peristiwa itu, pihak keluarga korban melaporkan peristiwa itu ke Polres Madina. Sementara kondisi korban masih trauma dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan. (R12KI)

Saipullah: Pilihlah Paslon Terbaik untuk Kemajuan Madina 

MADINA – SAHATA | Calon Bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2 Saipullah Nasution berharap masyarakat memilih pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati yang terbaik dari dua Paslon yang dapat membawa perubahan untuk kemajuan Madina kedepan. Dia juga mengaku pulang kampung untuk memperbaiki kabupaten ini.

 

“Pada Pilkada 27 November nanti, gunakan hak suara dan pilihlah calon terbaik yang dapat membawa perubahan untuk kemajuan Madina kedepan,” kata Saipullah di hadapan 200-an jamaah pengajian Yayasan Syekh Aek Koboran, Desa Tombang Bustak, Kecamatan Kotanopan, Madina, Selasa (8/10/2024).

 

Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Nasution (IKANAS) ini diundang oleh pengurus Yayasan Syeck Aek Koboran H. Reza Falewi Lubis dan Makmur Pinayungan Lubis untuk menghadiri pengajian tersebut.

 

Bang Ipul – panggilan akrab Saipullah – menegaskan kedatangannya ke pengajian itu untuk silaturahmi sekaligus memperkenalkan diri sebagai calon bupati Madina yang berpasangan dengan calon wakil bupati Atika Azmi Utammi Nasution, yang juga berasal dari Kotanopan.

 

“Semoga dengan perkenalan ini, jamaah pengajian bisa melihat dan mengetahui ada dua pasang calon yang ikut Pilkada Madina. Dari dua calon ini, pilih pasangan calon yang terbaik. Kami tidak memaksakan harus memilih calon Paslon nomor urut 2, tapi pillih yang terbaik yang menurut masyarakat bisa membawa Kabupaten Mandailing Natal lebih baik lagi kedepan,” ujarnya.

 

Bang Ipul kemudian mengungkapkan motivasinya pulang ke tanah kelahirannya setelah puluhan tahun berkarier di berbagai provinsi, termasuk Jakarta. Dia mengaku pulang kampung untuk mengabdi dan memperbaiki kabupaten paling selatan Sumatera Utara ini.

 

Menurut dia, Madina punya potensi sumber daya alam yang bagus, tetapi belum termanfaatkan secara maksimal. Pembangunan dan kesejahteraan masayarakat Madina masih tertinggal dibanding kabupaten/kota lainnya di Sumatera Utara. “

 

Padahal, semua ada di Madina, mulai dari pertanian, perkebunan, tambang, dan air yang bagus. Tapi , sumber daya alam itu belum termanfaatkan dengan maksimal,” ungkapnya. (R12KI)

Saipullah Nasution: “Perempuan Adalah Guru Kehidupan, Penjaga Moral Bangsa”

Madina – Calon Bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, H. Saipullah Nasution, memberikan pandangan yang menggugah tentang peran sentral perempuan dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Ia menegaskan bahwa perempuan adalah pilar penting dalam membangun moral dan masa depan bangsa.

“Perempuan adalah guru pertama bagi anak-anak. Mereka adalah tiang rumah tangga dan penjaga moral generasi mendatang. Bisa dikatakan, 80 persen kehidupan keluarga berada di tangan mereka,” ujar Saipullah dengan penuh keyakinan saat memberikan sambutan dalam acara Sejuta Salawat yang berlangsung khidmat di Desa Hutaraja, Kecamatan Siabu, Madina, Selasa (8/10/2024).

Sebagai sosok yang dihormati dan bergelar Patuan Kumala Parhimpunan Naposo, Saipullah mengapresiasi kehadiran ratusan perempuan yang memenuhi majelis tersebut. Menurutnya, peran aktif perempuan dalam kegiatan keagamaan seperti ini adalah tanda kebangkitan moralitas di Madina. “Melalui majelis taklim yang dipimpin para perempuan, insya Allah Madina akan menjadi daerah yang diberkahi dan diridai oleh Allah SWT,” katanya dengan harapan besar.

Ia menekankan bahwa pendidikan anak, terutama dalam hal agama, banyak ditopang oleh ibu. “Kami, para laki-laki, sering hanya fokus bekerja, pulang kasih uang ke istri, lalu ke warung ngopi. Tapi peran ibu jauh lebih besar, merekalah yang membentuk karakter anak-anak kita,” tuturnya dengan nada serius namun tetap akrab.

Namun, di tengah kemajuan zaman, Saipullah mengingatkan bahwa generasi muda menghadapi tantangan besar, salah satunya adalah penyalahgunaan teknologi. Ia mengungkapkan keprihatinannya setelah melihat banyak anak di desa-desa yang sibuk dengan ponsel mereka, terjebak dalam dunia gim daring tanpa pengawasan. “Jika dibiarkan, mereka bisa tumbuh tanpa nilai-nilai agama yang kuat, tanpa pondasi moral yang kokoh,” ujarnya dengan nada tegas.

Dalam pidatonya, Saipullah menyerukan kepada para orang tua, khususnya para ibu, untuk bekerja sama dalam menjaga moral generasi muda dari pengaruh negatif seperti narkoba dan kecanduan teknologi. “Kita harus melindungi mereka, menanamkan nilai-nilai agama sebagai tameng dari godaan zaman,” katanya penuh semangat.

Selain itu, ia mengajak seluruh peserta majelis taklim untuk terus memperbanyak membaca selawat sebagai amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. “Fadilah selawat itu luar biasa. Di Padang Mahsyar nanti, semoga kita dipertemukan dengan Rasulullah SAW,” ungkapnya dengan penuh harap.

Dalam kesempatan tersebut, Saipullah juga berbagi pengalaman spiritualnya saat berziarah ke makam Nabi Muhammad SAW di Madinah. Dengan mata yang berkaca-kaca, ia menceritakan betapa haru dan bahagianya bisa berada di tanah suci. “Doa saya, semoga kita semua diberikan kesempatan oleh Allah SWT untuk berkunjung ke Tanah Suci dan menziarahi Rasulullah,” ucapnya tulus, diikuti harapan dari para jamaah yang hadir.

Sebelumnya, Buya Salman Nasution dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa kebahagiaan di dunia dan akhirat dapat dicapai melalui empat hal utama: menjaga hati dari niat buruk, menjaga pandangan dari hal yang dilarang, memperkuat hubungan dengan Allah, serta memperbanyak zikir. Keempat hal ini, katanya, akan menjadi landasan hidup yang diridai Allah SWT.

Sebagai catatan, H. Saipullah Nasution adalah calon bupati Madina yang berpasangan dengan Atika Azmi Utammi Nasution. Atika sendiri merupakan wakil bupati perempuan pertama dalam sejarah Madina dan telah menjabat sejak 2021. Dengan komitmen yang kuat untuk membangun Madina yang religius dan sejahtera, pasangan ini hadir menawarkan visi perubahan yang membawa harapan baru. (R12KI)

Paslon SAHATA Komitmen Sumbangkan Gaji Pokok ke Anak Yatim dan Fakir Miskin

Madina – SAHATA | Jika terpilih pada Pilkda 2024, calon bupati dan wakil bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, Saipullah Nasution-Atika Azmi Utammi Naution (SAHATA), berkomitmen melanjutkan ibadah sedekah gajinya kepada fakir miskin dan anak yatim seperti yang dilakukan Sukhairi-Atika (SUKA) selama ini.

“Barang siapa yang memelihara anak yatim dan fakir miskin, tentunya akan bersama Allah SWT dan Rasulullah di surga kelak,” kata Saipullah kepada wartawan usai menyalurkan santunan anak yatim di Kecamatan Panyabungan, Senin (7/10/2024) sore.

Saipullah menegaskan, Paslon SAHATA berkomitmen menyumbangkan gaji pokoknya kepada fakir miskin dan anak yatim jika terpilih jadi bupati dan wakil bupati Madina priode berikutnya.

“Saat pendaftaran ke KPU, kami sudah ucapkan bersama komitmen ini,” kata tokoh Gunung Baringin bergelar Patuan Kumala Parhimpunan Naposo ini.

Menurut dia, kebijakan menyedahkan gaji pokok kepada anak yatim dan fakir miskin merupakan kebijakan yang mulia dan harus dilanjutkan.

“Kebijakan seperti ini harus kita apresiasi, karena berbagi dengan anak yatim dan fakir miskin merupakan ajaran Rasulullah yang harus kita jalankan,” tuturnya.

Saipullh menegaskan, niatnya menjadi bupati Madina bukan untuk mencari kekayaan dan jabatan, tetapi lebih kepada pengabdian kepada tanah kelahirannya. (R12KI)

Ketua IKANAS Santuni 249 Anak Yatim di Panyabungan

MADINA – SAHATA | Ketua DPP Ikatan Keluarga Nasution (IKANAS) yang juga calon bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, Saipullah Nasution, menyalurkan santunan kepada 249 anak yatim di berbagai desa dan kelurahan di Kecamatan Panyabungan, Madina, Senin (7/10/2024).

Saat menyalurkan santunan anak yatim itu, Saipullah didampingi ketua tim pemenangan yang juga Ketua DPC PKB Madina, Khoiruddin Faslah Siregar, para pengurus partai pendukung, dan tokoh masyarakat.

Sebanyak 249 anak yatim yang menerima santunan dari IKANAS itu tersebar di Pidoli Lombang (37 anak), Pidoli Dolok (30 anak), Panyabungan II 120 (anak), Darussalam (28 anak), dan Adianjior (34 anak ).Saipullah mengatakan pemberian santunan ini merupakan bukti kepeduliannya terhadap anak yatim.

Menurut dia, barang siapa yang membahagiakan anak yatim tentunya akan bersama Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW kelak di surga. “Kegiatan ini semata-mata menjalankan ajaran Rasulullah untuk menyejahterakan dan membahagiakan anak yatim,” katanya.

Saipullah berkomitmen penyaluran santunan anak yatim itu bukan untuk kali terakhir, tetapi akan terus berkesinambungan. “Mari kita sama-sama menyejahterakan dan membahagiakan anak-anak yatim,” ajak Saipullah.

Selain menyantuni, Bang Ipul – sapaan akrab Saipullah – juga berdoa bersama anak-anak yatim.Ratna, salah satu ibu anak yatim, mengucapkan terima kasih atas kepedulian Saipullah kepada para anak yatim.”Terima kasih buat Pak Saipullah, karena telah berbagi rejeki dengan anak-anak kami,” tuturnya.

Santunan anak yatim tersebut merupakan bagian dari program IKANAS Berbagi. Targetnya, dana santunan akan disalurkan kepada 5.000 anak yatim di Madina. Dana santunan ini langsung disalurkan Ketua DPP IKANAS Saipullah Nasution.(R12KI)