Wali Kota Medan Umumkan Empat ASN Positif Narkoba, Ini Nama-namanya

Medan – Wali Kota Medan, Rico Waas, mengumumkan secara terbuka nama-nama aparatur sipil negara (ASN) dari jajaran camat dan lurah yang terbukti positif narkotika.

Pengumuman tersebut dilakukan dalam temu pers bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumatera Utara di lobi Kantor Wali Kota Medan, Senin (2/6/2025).di Lansir dari Tribun Medan.com

Adapun Empat ASN yang dinyatakan positif adalah:

1. AF, Camat Medan Johor, terdeteksi menggunakan alprazolam/benzodiazepin dengan keterangan terdapat resep medis.

2. HSS, Lurah Gaharu, terbukti menggunakan narkotika golongan I jenis sabu.

3. EEL, Lurah Petisah Hulu, teridentifikasi menggunakan narkotika golongan I jenis ganja.

4. HS, ASN Medan Barat, tercatat pernah menjalani rehabilitasi akibat penggunaan ekstasi dan saat ini kembali menggunakan zat penenang.

Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Kepala BNN Provinsi Sumatera Utara, Toga Panjaitan.

“AF menggunakan alprazolam/benzodiazepin dan ada resep dari dokter. HSS menggunakan sabu, EEL menggunakan ganja, sedangkan HS sebelumnya telah direhabilitasi karena penggunaan ekstasi, namun kini kembali menggunakan zat penenang,” ujar Toga.

Wali Kota Medan, Rico Waas, menyatakan bahwa Pemerintah Kota Medan akan menindaklanjuti kasus ini sesuai peraturan yang berlaku.

“Apabila tingkatan terbukti, akan kami nonaktifkan sementara. Arah sanksinya menuju hukuman berat. Ini membutuhkan pendalaman lebih lanjut dan bisa berujung pada sanksi sangat berat,” kata Wali Kota.

Rico juga menyebutkan bahwa keputusan pemberian sanksi akan mengacu pada regulasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB).

“Kalau terbukti sudah dua kali melakukan pelanggaran, maka sesuai aturan akan dipecat secara tidak hormat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rico menegaskan bahwa keempat ASN tersebut berpotensi besar dicopot dari jabatannya.
“Arah sanksinya berat, minimal pencopotan jabatan. Kalau sudah mengenakan atribut ASN, maka harus memahami larangan penggunaan narkotika,” tegasnya.

Pemerintah Kota Medan akan berkoordinasi dengan BNN dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk proses pendalaman lebih lanjut sebelum menjatuhkan sanksi sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.(Red)

Rico Waas Ajak Bangkitkan Kembali Semangat Perjuangan Kapitan Pattimura

Medan – Saat memimpin upacara ziarah rombongan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura ke-208 Tingkat Kota Medan yang digelar di Taman Makam Pahlawan Bukit Barisan Jalan Sisingamangaraja, Kamis (15/5/2025), Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas tampak gagah dibalut pakaian tradisional Maluku.

Selain mengenakan baju baniang biru dipadu dengan kebaya dansa putih, pria berkacamata yang terkenal humble dan murah senyum ini juga memakai kain berang yang diikatkan di leher. Begitu juga dengan Puji Latuperissa selaku perwira upacara, mengenakan baju cele putih dipadu kain salele serta dilengkapi aksesoris konde dan kain lenso.

Upacara diawali dengan penghormatan kepada arwah pahlawan dan mengheningkan cipta yang dipimpin langsung Rico Waas selaku pimpinan ziarah rombongan. Setelah itu orang nomor satu di Pemko Medan ini, selanjutnya menyalakan obor serta dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga. Prosesi upacara dipungkasi dengan pembacaan doa.

Usai upacara, Rico Waas selanjutnya menziarahi serta menaburkan bunga di makam kakeknya tercinta yakni Jacob Waas. Semasa hidupnya dulu, sang kakek yang berpangkat Letnan itu merupakan salah seorang pahlawan dan pernah berjuang bersama Letnan Jenderal TNI (Purn) Jamin Ginting melawan Belanda di Kabupaten Karo.

Setelah itu orang nomor satu di Pemko Medan ini juga menziarahi makam Muhammad Daud Paloh, yang juga kakek (ayah dari sang ibu tercinta Ida Paloh). Selain perwira polisi, sang kakek juga merupakan seorang pejuang.

Usai ziarah, Rico Waas mengatakan, momentum Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura ke-208 mengingatkan kembali akan semangat perjuangannya. Dikatakannya, semangat perjuangan Pattimura tidak hanya dimiliki oleh masyarakat Maluku saja, tetapi juga seluruh masyarakat mulai Sabang sampai Merauke, termasuk dari Medan sampai Ambon.

“Kita semua ini memiliki semangat perjuangan yang sama yakni melawan ketidakadilan. Ketika masa Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura, perjuangannya melawan ketidakadilan dengan perang melawan penjajah Belanda. Sedangkan saat ini yang kita perangi juga ketidakadilan yakni kemiskinan dan kesenjangan sosial,” ungkapnya.

Rico Waas selanjutnya berharap, Peringatan Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura ke-208 ini jangan hanya sekedar seremonial saja, tapi harus dijadikan sebagai momentum untuk lebih menumbuhkan semangat perjuangan dalam diri seperti yang ada pada Kapitan Pattimura.

“Kepada seluruh masyarakat Kota Medan, mari kita tumbuhkan bersama semangat yang telah ditunjukkan para pahlawan. Selain Kapitan Pattimura, ada banyak pahlawan yang ada di Indonesia. Sebagai kota inklusif, menjaga persatuan juga salah satu semangat dari Kapitan Pattimura”, jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Peringatan Hari Pahlawan Nasional Kapitan Pattimura sekaligus perwira upacara Puji Latuperissa menjelaskan, peringatan ini rutin digelar setiap tahunnya oleh warga Maluku yang ada di Kota Medan dan Sumatera Utara.

“Peringatan ini bertujuan agar orang-orang Maluku yang ada di Kota Medan dapat meneruskan semangat perjuangan Kapitan Pattimura. Sebab, di dalam diri orang-orang Maluku terdapat sifat setia, gigih, pemberani dan pantang menyerah. Dengan sifat yang dimiliki ini, tentunya warga Maluku yang ada di Kota Medan dapat terus mendukung program pembangunan Kota Medan dan Provinsi Sumut,” jelas Puji Latuperissa.

Ditambah Puji lagi, Wali Kota Medan saat ini berdarah Maluku sehingga menjadi motivasi baru bagi mereka untuk lebih banyak mengambil andil dalam pembangunan yang dijalankan Pemko Medan. Apalagi, imbuhnya, banyak pekerjaan rumah yang ada di Kota Medan seperti kemiskinan, pengangguran dan kejahatan yang harus diselesaikan.

“Kami orang-orang Maluku seluruhnya yang ada di Kota Medan siap di belakang Pak Wali Kota Medan mendukung program unggulan demi terwujudnya Medan Untuk Semua dan Semua Untuk Medan,” tegasnya.(Red)