PWI Lombok Timur Ancam Laporkan Intimidasi Wartawan ke Presiden

Lombok Timur,Sahata News – Kasus dugaan perampasan kamera dan penghapusan hasil liputan wartawan Selaparang TV, Bq Silawati, saat meliput uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Rumbuk, Lombok Timur, berbuntut panjang.

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Lombok Timur mengecam keras tindakan oknum Satuan Petugas Pelayanan Gizi (SPPG) MBG yang dianggap mencederai kebebasan pers.

Ketua PWI Lombok Timur, Muludin, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyurati Presiden RI dan menteri terkait untuk menindaklanjuti kasus ini.

“Kejadian ini sangat serius. Merampas dan menghapus hasil liputan jurnalistik adalah pelanggaran berat. Kami tidak akan tinggal diam, bahkan siap membawa kasus ini ke ranah hukum jika diperlukan,” tegas Muludin pada Minggu (20/1).

Muludin menegaskan, tindakan intimidasi terhadap wartawan tidak bisa ditoleransi. Sebagai garda terdepan informasi publik, wartawan memiliki hak untuk bekerja tanpa tekanan atau ancaman.

“Jangankan petugas dapur, presiden sekalipun tidak berhak menghalangi tugas jurnalistik. Kami mengecam keras tindakan arogansi oknum tersebut,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyayangkan sikap pelaku yang hingga kini belum menunjukkan itikad baik untuk meminta maaf kepada korban maupun kepada organisasi PWI Lombok Timur.

Meski mengecam tindakan oknum, PWI Lombok Timur tetap mendukung penuh program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dinilai bermanfaat bagi masyarakat.

“Program ini adalah inisiatif yang baik, dan kami siap mendukung melalui pemberitaan positif. Namun, tindakan intimidasi ini tidak bisa dibiarkan karena melukai semangat kebebasan pers,” ujar Muludin.

Ia juga menegaskan bahwa kejadian ini tidak ada kaitannya dengan pondok pesantren tempat uji coba program berlangsung. Menurutnya, pondok pesantren telah memberikan pelayanan maksimal demi mendukung kelancaran program tersebut.

PWI Lombok Timur berharap langkah tegas yang diambil akan menjadi peringatan agar kebebasan pers tetap terjaga dan tidak lagi ada intimidasi terhadap wartawan di masa mendatang.(Red)

Sumber : Antara News

Wamendes PDT Dorong Pemuda Desa Berperan Aktif dalam Program Makan Bergizi Gratis

JAKARTA, — Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) Ahmad Riza Patria mengajak pemuda desa dan pendamping desa untuk aktif berinovasi dalam mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis yang dilaksanakan serentak di Indonesia mulai (6/1).

Dalam acara Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pendamping Desa secara daring pada Selasa (7/1/).

Wamendes Riza menyampaikan pentingnya pemuda desa untuk mengambil peran penting dalam program ini.

Ia mendorong pemuda untuk memanfaatkan potensi desa sebagai bahan baku untuk memenuhi kebutuhan gizi, terutama bagi anak-anak sekolah.

“Kami berharap pemuda desa dapat berinovasi dan mengelola potensi desa dengan baik. Setiap desa harus mampu memberikan kontribusi dalam memenuhi kebutuhan gizi generasi Indonesia yang sedang duduk di bangku sekolah,” ujar Wamendes Riza.

Program makan bergizi gratis ini membutuhkan kontribusi dari berbagai pihak, terutama desa yang memiliki potensi bahan baku sesuai standar gizi yang ditentukan pemerintah.

Hal ini memberikan peluang bagi desa untuk memanfaatkan sumber daya lokal dan meningkatkan perekonomian desa.

“Program ini akan mengangkat perekonomian desa. Dana yang dialokasikan untuk program ini dapat memberikan manfaat besar bagi desa. Setiap desa harus aktif dalam mempersiapkan dan menyuplai bahan baku untuk program makan bergizi gratis ini,” jelasnya.

Wamendes Riza juga menekankan pentingnya kerja sama antara Ikatan Pemuda Desa, pendamping desa, dan masyarakat secara umum untuk mewujudkan desa mandiri.

Keterlibatan aktif seluruh elemen masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan program ini.

Kemendes PDT Kemendes PDT juga sedang menyelesaikan modul desa tematik untuk mempermudah pengkategorian desa berdasarkan potensi yang dimilikinya.

Dengan adanya modul ini, diharapkan program makan bergizi gratis dapat terealisasi dengan lebih efektif dan mendorong tercapainya tujuan Indonesia Emas 2045, termasuk peningkatan kesejahteraan warga dan jumlah desa mandiri. (RED)