Program Kesehatan Gratis Paslon SAHATA Diserbu Warga! Obat Habis, Ribuan Warga Terbantu”

MADINA – SAHATA | Pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2, Saipullah-Atika (SAHATA), benar-benar membuat gebrakan dalam kampanye Pilkada Mandailing Natal (Madina) 2024. Lewat program kesehatan gratis, mereka berhasil menggugah antusiasme warga Sinunukan hingga ratusan orang rela antre untuk mendapatkan pelayanan medis. Bukan sekadar janji manis, program ini benar-benar dirasakan dampaknya oleh masyarakat.

Dalam dua hari berturut-turut, Minggu-Senin (20-21), lebih dari 100 orang mendapat pelayanan kesehatan, hingga stok obat pun sempat habis.

Dipimpin langsung oleh dr. Fajar Nasution, tim medis yang dibentuk SAHATA melayani pasien tanpa henti. “Pasien yang kami layani di Sinunukan lebih dari 100, dan kalau dihitung dengan Muara Batang Gadis, totalnya lebih dari 300.

Tingginya permintaan membuat beberapa obat habis, tapi kami segera mengupayakan pengiriman obat tambahan dari Panyabungan,” ungkap dr. Fajar, Minggu malam (20/10).

Sebagian besar warga yang datang adalah ibu-ibu dengan keluhan lambung, sementara lainnya memanfaatkan kesempatan untuk memeriksakan tekanan darah dan kolesterol. Yang menarik, dr. Fajar dan timnya bukanlah tenaga kesehatan ASN ataupun honorer.

Mereka adalah tim medis profesional yang diberdayakan langsung oleh SAHATA, menunjukkan komitmen pasangan ini untuk benar-benar menyentuh kebutuhan dasar masyarakat.

“Kami hadir untuk memastikan kampanye ini membawa manfaat nyata, bukan sekadar acara seremonial. Atika dan Saipullah ingin masyarakat merasakan dampak langsung dari setiap program yang mereka usung,” tambah dr. Fajar.

Calon wakil bupati Atika Azmi Utammi Nasution mengungkapkan bahwa program kesehatan ini adalah salah satu cara mereka untuk membedakan kampanye mereka dari yang lain. “Kami tidak ingin hanya sekadar bicara. Kami ingin aksi nyata yang bisa langsung dirasakan masyarakat. Kesehatan adalah hak semua orang, dan kami pastikan mereka mendapatkannya tanpa biaya selama kampanye ini berlangsung,” ujar Atika saat diwawancarai Sabtu (19/10).

Rosna, warga Desa Panunggulan, menjadi salah satu penerima manfaat yang bersyukur dengan adanya program ini. “Biasanya kalau mau berobat ke Tabuyung, saya harus siapkan minimal Rp350 ribu. Itu baru untuk ongkos dan obat. Dengan layanan gratis ini, saya bisa berobat tanpa khawatir biaya. Obat yang saya terima pun tepat, ini sangat membantu kami yang serba kesulitan,” katanya penuh haru.

Selain layanan kesehatan, Atika juga menyempatkan diri untuk menyantuni 245 anak yatim di Sinunukan. Aksi sosial ini bukan tanpa alasan, Atika sejak 2021 telah berjanji untuk menginfakkan gaji pokoknya sebagai wakil bupati untuk membantu anak yatim, piatu, dan mereka yang membutuhkan.

Program kesehatan dan santunan ini membuat warga semakin yakin dengan pasangan Saipullah-Atika. Mereka tak hanya sekadar memberikan janji, tetapi juga menghadirkan aksi nyata yang langsung dirasakan masyarakat. “Ini baru calon pemimpin yang benar-benar peduli. Bukan cuma bicara soal program, tapi mereka langsung turun membantu kami,” ujar seorang warga.

Dengan program-program yang langsung menyentuh kebutuhan dasar seperti kesehatan dan kesejahteraan sosial, pasangan Saipullah-Atika semakin mendapat tempat di hati masyarakat. Mereka dinilai bukan hanya memberikan janji politik, melainkan bukti nyata akan visi besar mereka untuk membangun Kabupaten Mandailing Natal ke arah yang lebih baik. (Red)