Aliansi Relawan Prabowo Gibran Tolak PDI Perjuangan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Jakarta – SAHATA | Wacana tentang rencana masuknya tiga kader PDI Perjuangan (PDIP) masuk kabinet mendapat tanggapan dari Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG). Melalui Koordinator Nasional ARPG Syafrudin Budiman SIP mengatakan perlu dipertimbangkan lagi usulan masuknya PDIP dalam Kabinet Prabowo-Gibran.

Namun, Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG) tidak menolak tiga kader PDIP masuk ke kabinet. Baik itu Abdullah Azwar Anas, Olly Dondokambey dan Budi Gunawan. Atau bahkan ada nama lain MH. Said Abdullah, Effendi Simbolon atau ada nama lain.

“Sebaiknya dipertimbangkan ulang jika PDIP masuk dalam kabinet dan bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. ARPG tidak menolak sebab itu hak preogratif presiden terpilih, namun menyarankan PDIP tidak perlu masuk di kabinet,” kata Syafrudin Budiman melalui rilis media, Sabtu (12/10/2024) di Jakarta.

Menurut Gus Din sapaan akrabnya, masuknya PDIP dalam Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran bukanlah solusi politik utama. Bagaimanapun Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah solid mendukung Prabowo-Gibran.

“Pak Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih sebaiknya mengkonsultasikan wacana PDIP bergabung di pemerintahan. Apakah partai politik menolak atau tidak, nantinya pasti akan dibahas penuh pertimbangan,” jelasnya.

PDIP sebagai kekuatan politik yang gagal dalam Pilpres 2024 bisa berada di luar pemerintahan dan menjadi penyeimbang. Bagaimanapun Pemerintahan Prabowo-Gibran perlu juga diawasi dari luar dan perlu di kontrol kebijakannya.

“Kalau PDIP bergabung di pemerintahan, apalagi PKS, Nasdem dan PKB sudah bergabung siapa yang akan menjadi penyeimbang. Apakah relawan Prabowo Gibran termasuk ARPG menjadi penyeimbang, kan tidak mungkin,” tukas Gus Din.

Kata aktifis dan tokoh pergerakan mahasiswa 1998 ini, Prabowo-Gibran harus lebih fokus memenuhi janjinya dalam program prioritas dan jangka panjang. Dengan didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan para Relawan Prabowo Gibran, jalannya pemerintahan akan berjalan efektif.

“Banyak janji-janji dan Program Prabowo-Gibran yang harus diselesaikan dalam 100 hari kerja dan 1 tahun berjalan. Tentu janji program seperti program stunting makan siang gratis dan start up Milenial UMKM menjadi prioritas,” tandasnya.

Selain itu ada program pembangunan Puskesmas di daerah-daerah pelosok, Pengentasan kemiskinan dan penyerapan kerja mandiri menjadi prioritas. Hal inilah kata Gus Din yang lebih diutamakan daripada merangkul PDIP dalam pemerintahan.

“Wacana masuknya PDIP jika direalisasikan, akan menjadi api dalam sekam bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. Bahkan bisa menjadi duri dalam daging,” pungkas Gus Din Ketua Umum Relawan Barisan Pembaharuan 08 (BP 08) ini . (red)

Prabowo Subianto Yakin Sinergi PKB Masih Mungkin Meski Berbeda Pilihan di Pemilu 2024

JAKARTA – SAHATA | Dalam momen penuh semangat di Rapat Koordinasi Nasional Legislatif PKB di Jakarta pada Kamis, 10 Oktober 2024, Presiden terpilih Prabowo Subianto menegaskan keyakinannya bahwa hubungan baik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan terus terjalin, meskipun PKB memilih mendukung calon lain di Pemilu 2024.

“Saya percaya PKB akan kembali bersatu dengan saya untuk membangun bangsa ini,” ujar Prabowo, menyemarakkan suasana dengan optimisme dan harapan. Ia menegaskan bahwa perbedaan pilihan politik bukanlah penghalang untuk membentuk kolaborasi yang kuat demi kepentingan rakyat.

Menteri Pertahanan ini juga menyoroti pentingnya persatuan di tengah keragaman, mengatakan, “Dalam pilkada, kita bisa berbeda pilihan, tapi kita tetap bisa bekerja sama untuk tujuan yang lebih besar.” Pesan ini menggarisbawahi komitmennya untuk mengelola sumber daya Indonesia dengan bijak, sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh rakyat.

Dalam suasana yang penuh canda, Prabowo menggambarkan PKB sebagai partai religius yang nasionalis dan menyatakan, “Partai Gerindra adalah partai nasionalis yang religius.” Pernyataan ini menunjukkan keinginan Prabowo untuk menciptakan sinergi antara kedua partai demi masa depan bangsa yang lebih baik.

Dengan semangat persatuan dan kerja sama, Prabowo menegaskan bahwa, “Bersama, kita bisa menjaga kekayaan Indonesia dan membangun masa depan yang lebih cerah untuk semua.” Pesan ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dan bekerja sama demi Indonesia yang lebih baik.(RED)

Relawan GL Pro 08 Bersama ARPG Nyatakan Sikap Satu Komando dan Taat Instruksi Dukung Yulius Selvanus

Jakarta –  Sahata | Adanya pengakuan atas nama Ketua Umum Gerakan Prabowo 08 (GP 08) Nancy Angela Hendriks yang mengalihkan dukungan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Sulawesi Utara 2024-2024 kepada Steven Kandou dan Denny Tuejeh (SK-DT). Mendapat bantahan dari Jims Charles Kawengian Ketua Umum Gerakan Laskar Prabowo 08 (GL PRO 08) yang menyatakan Relawan Prabowo tetap tegak lurus ke Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan Victor Maliangkay (VM).

Selain bantahan itu diperkuat Syafrudin Budiman SIP Kordinator Nasional Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG), Jak TW Tumewan Ketua Umum Benteng Jokowi for Prabowo Subianto dan Henny Hendra Latuheru Ketua Umum Prabowo Satria Sejati (Prasasti).

“Kami membantah adanya pengalihan dukungan Relawan Prabowo Gibran dari paslon No 1 YSK-VM ke SK-DT ke paslon No 3. Semua yang Nancy Angela Hendriks adalah oknum penghianatan yang mengatasnamakan Prabowo,” kata Jims Charles Kawengian Ketua Umum Gerakan Laskar Prabowo 08 (GL PRO 08) melalui rilis media, Selasa (8/10/2024) di Jakarta.

Kata dia, pengalihan dukungan GP-08 diumumkan Nancy dalam jumpa pers yang diadakan di Warung Puncak, Kelurahan Winangun, Kecamatan Malalayang, Jumat (4/10/2024) adalah ketidaktahuan tentang sosok YSK-VM. Padahal Paslon No 1 ini mendapat dukungan dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum DPP Partai Gerindra.

“Jadi anda (red-Nancy) tidak tau apa-apa tentang sosok YSK dan Prabowo Subianto. Kalau anda merasa pendukung Prabowo pasti tegak lurus mendukung keputusan Prabowo Subianto yang mendukung YSK,” ucap Panglima Tim Pemenangan YSK-Victory ini.

Jims Charles sapaan akrabnya berharap masyarakat Sulut untuk tidak terpengaruh kebohongan publik dan provokasi-provokasi di dengan kampanye Pilkada damai. Bagaimanapun yang dilakukan oknum yang mengatasnamakan Relawan Prabowo mendukung SK-DT, adalah upaya kepentingan pribadi dan bukan mewakili relawan.

“Para Relawan Prabowo Gibran sangat solid untuk mendukung YSK-VM sampai menang dan menjadi Gubernur Sulut 2024-2029. Kami para relawan satu komando dan satu tujuan untuk memenangkan YSK-VM,” pungkasnya.

ARPG Nyatakan Semua Relawan Prabowo Dukung YSK-WM

Koordinator Nasional Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG) Syafrudin Budiman SIP didampingi Jak TW Tumewan Ketua Penasehat ARPG menyatakan taat instruksi dan satu komando mendukung Yulius Selvanus Komaling (YSK) dan Victor Maliangkay  Para relawan tidak terpengaruh dengan satu atau segelintir orang yang mengaku-ngaku pendukung Prabowo Subianto.

“Kalau ada orang yang mengaku-ngaku orang Prabowo tapi tidak mengikuti instruksi Prabowo adalah hoaks atau kebohongan. Kami dari ARPG yang tergabung dari 58 organisasi Relawan Prabowo Gibran tetap solid mendukung pasangan YSK-VM,” ucap pria yang disapa Gus Din ini.

Kemudian Ketua Umum Benteng Jokowi/Ketua Penasehat ARPG Jak TW Tumewan, SE juga mengatakan semua relawan tetap satu komando mendukung YSK-VM. Bagaimanapun kata Papa Jak sapaan akrabnya, Yulius Selvanus Komaling Ketua DPD Partai Gerindra Sulut menjadi Gubernur Sulut 2024-2029.

“Semua pendukung Prabowo dan Partai Gerindra serta partai pendukung Koalisi Indonesia Maju solid mendukung YSK-WM. Tidak ada satupun relawan Prabowo Gibran yang keluar dari barisan Prabowo. Kalau dia (red-Nancy) keluar dari dukungan YSK-VM, tentu bukan lagi pendukung Prabowo,” tegas Papa Jak yang juga Ketua Tim Pemenangan YSK-Victory.(red)