Panyabungan,Madina – Seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Tahap I Tahun Anggaran 2024 mencatat minimnya jumlah pelamar, terutama pada formasi guru.
Hal ini berdasarkan dokumen pengumuman resmi pemerintah nomor 800/0018/BKPSDM/2024 yang memuat data jumlah formasi dan pelamar.
Formasi Guru Penjasorkes menjadi salah satu yang paling minim peminat. Dari 110 formasi yang dibuka, hanya ada dua pelamar, dan keduanya otomatis dinyatakan lulus.
Kondisi ini lebih rendah dibandingkan tahun 2023, ketika hanya 49 dari 100 formasi yang terisi, serta tahun 2022 dengan 48 pelamar untuk jumlah formasi yang sama.
Formasi Guru Agama Katolik juga menghadapi tantangan serupa, di mana tidak ada pelamar untuk 10 posisi yang tersedia. Begitu juga dengan formasi Guru Seni Budaya, yang menyediakan 14 formasi tanpa satu pun peminat.
Untuk Guru Bimbingan Konseling, hanya dua pelamar yang mendaftar dari total tujuh formasi, dan keduanya dinyatakan lulus.
Sebaliknya, formasi Guru Ahli Pratama-Guru Kelas SD mencatat jumlah pelamar terbanyak, yaitu 619 orang untuk 414 formasi.
Nilai tertinggi yang dicapai pelamar di formasi ini adalah 646, sementara nilai terendah peserta lulus adalah 416 atas nama Erni, yang lulus melalui prioritas Peserta Eks THK-II.
Di sektor kesehatan, situasi serupa juga terjadi. Tidak ada pelamar untuk posisi dokter spesialis, dan dari 33 kebutuhan dokter di RSUD maupun Puskesmas, hanya satu pelamar yang terdaftar.
Namun, formasi teknis menunjukkan tingkat persaingan yang lebih tinggi. Misalnya, 139 pelamar memperebutkan 20 posisi Penyuluh Pertanian, sementara tujuh posisi Perencana Ahli Pratama diisi oleh 61 pelamar dari tiga instansi.
Kekosongan formasi ini menjadi perhatian, terutama karena kebutuhan tenaga pendidik, kesehatan, dan teknis masih jauh dari terpenuhi.
Pemerintah Kabupaten Madina kini membuka pendaftaran Seleksi PPPK Tahap II hingga 7 Januari 2025, dengan harapan dapat menarik lebih banyak pelamar untuk mengisi formasi yang belum terpenuhi.
Dengan pendaftaran yang masih berlangsung, masyarakat diimbau memanfaatkan kesempatan ini untuk berkontribusi mengisi kebutuhan tenaga kerja di berbagai sektor, khususnya pendidikan dan kesehatan, yang menjadi prioritas pembangunan daerah. (Red)