Kadis PUPR Dampingi Bupati Madina Hadiri International Conference on Infrastructure 2025 di Jakarta

Jakarta – Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, menghadiri kegiatan International Conference on Infrastructure (ICI) yang berlangsung di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Jakarta, pada Rabu, (11/6/2025).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 11–12 Juni 2025 ini, diikuti oleh para pemangku kepentingan dari sektor pemerintah, swasta, lembaga keuangan, dan mitra pembangunan. Konferensi ini bertujuan menjadi wadah kolaborasi dalam mendorong percepatan pembangunan infrastruktur melalui investasi dan inovasi kebijakan.

Mengutip laman resmi ICI, forum ini dibentuk untuk mempertemukan pembuat kebijakan dan pelaku usaha dalam menyusun dan merealisasikan proyek-proyek infrastruktur yang berkelanjutan dan berdampak luas.

Beberapa pejabat tinggi negara hadir sebagai pembicara dalam forum ini, di antaranya Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, Menteri PUPR Dody Hanggodo, Menteri Perkim Maruar Sirait, Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman, dan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.

Kehadiran Bupati Madina dalam kegiatan ini bertujuan menjajaki peluang kerja sama dan memperjuangkan proyek strategis daerah, khususnya yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur. Pemerintah Kabupaten Madina saat ini memprioritaskan beberapa program pembangunan, seperti pembukaan akses jalan penghubung Madina-Padang Lawas melalui ruas Hutatinggi–Hapung, serta percepatan penyelesaian pembangunan RSUD Panyabungan di Panatapan.

Selain itu, Pemerintah Daerah Madina juga telah memasukkan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) sebagai bagian dari strategi pembiayaan pembangunan yang lebih inklusif dan berorientasi jangka panjang.

Dalam konferensi ini, Bupati Saipullah turut didampingi oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina, Ir. Elpi Yanti Harahap, yang juga mengikuti sejumlah sesi diskusi dan pertemuan teknis dengan pemangku kepentingan dari sektor infrastruktur.

Partisipasi Pemkab Madina dalam ICI 2025 diharapkan dapat membuka peluang kolaborasi dengan pemerintah pusat maupun mitra investor dalam mendorong percepatan pembangunan daerah.(Red)

Dharma Wanita PUPR Madina Tingkatkan Kepedulian, Santuni 50 Anak Yatim Kawasan Gunungtua

Panyabungan,Madina – Wujud nyata kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan oleh Dharma Wanita Persatuan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Melalui kegiatan rutin yang penuh makna, organisasi ini memberikan santunan kepada 50 anak yatim dari kawasan Gunungtua, Panyabungan, yang digelar di Aula Dinas PUPR Madina, Kamis (5/12).

Kepala Dinas PUPR Madina, Ir. Elpi Yanti Harahap, mengungkapkan bahwa bulan ini menjadi momen istimewa karena jumlah anak yatim yang disantuni meningkat dari biasanya.

“Biasanya, kami menyantuni 25 anak per bulan. Namun, mengingat luasnya kawasan Gunungtua, kami putuskan untuk menggandakan jumlahnya menjadi 50 anak. Semoga ini membawa keberkahan bagi kami dan manfaat besar bagi mereka,” ujarnya dengan penuh harap.

Tidak hanya memberikan santunan, Elpi Yanti juga menyampaikan pesan hangat kepada anak-anak yatim tersebut.

“Kami berdoa agar kalian tumbuh menjadi generasi yang sukses dan membanggakan. Semoga apa yang kami berikan hari ini bisa sedikit meringankan beban dan menjadi motivasi untuk masa depan kalian,” katanya.

Rasa syukur juga datang dari Abdi, salah satu pendamping anak yatim yang hadir mendampingi anak-anak tersebut.

“Kami sangat berterima kasih kepada Dharma Wanita Persatuan Dinas PUPR Madina atas perhatian dan kebaikannya. Semoga semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini mendapatkan balasan terbaik dari Allah SWT,” ungkapnya penuh haru.

Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda rutin Dharma Wanita Persatuan Dinas PUPR Madina yang tidak hanya menjalin silaturahmi antaranggota melalui arisan bulanan, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai sosial dalam setiap kegiatannya.

Melalui langkah-langkah kecil yang bermakna besar ini, Dharma Wanita PUPR Madina membuktikan bahwa kepedulian dan kebersamaan adalah kunci untuk membangun hubungan yang lebih harmonis antara pemerintah dan masyarakat.

Kegiatan yang berlangsung penuh kehangatan ini pun menjadi inspirasi, bahwa di tengah kesibukan kerja, masih ada ruang untuk berbagi kebahagiaan dan harapan bagi mereka yang membutuhkan.(Red)

Wabup Madina dan PUPR Tinjau Pembangunan Jalan Lingkar Timur Panyabungan

Panyabungan,MADINA – Wakil bupati (Wabup) Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution bersama Plt.Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Madina Ir. Elfi Yanti Harahap, ST meninjau proyek pengaspalan Jalan Jenderal Besar Abdul Haris Nasution (lingkar timur), Kecamatan Panyabungan, Madina, Rabu (4/12).

Saat peninjauan, Wabup Madina Atika, Kepala Dinas PUPR Elfi Yanti, dan sejumlah pejabat lainnya berjalan kaki dari depan Hotel Abara hingga depan pondok parsotoan Sidojadi. Atika tampak fokus memeriksa kualitas aspal hotmix dan peningkatan jalan tersebut.

Atika Nasution menyampaikan, pemeliharaan jalan lingkar timur ini sepanjang 2 kilometer. Sumber dana dari ABPB (Insentif Fiskal) yang diperoleh Pemkab Madina dari pemerintah pusat.

Insentif Fiskal adalah dana yang bersumber dari APBN yang diberikan kepada daerah atas pencapaian kinerja berdasarkan kriteria tertentu berupa perbaikan dan/atau pencapaian kinerja pemerintahan daerah, antara lain pengelolaan keuangan daerah, pelayanan umum pemerintahan, pelayanan dasar, dan dukungan terhadap kebijakan.

Wabup Atika juga menyampaikan, kondisi jalan lingkar timur memang sudah layak diperbaiki. Dia berharap dengan perbaikan jalan ini mobilitas pengangkutan barang semakin lancar.

“Kami juga berharap kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga aset ini. Aset ini milik kita bersama, kalau ada genangan air mohon sama-sama membersihkan. Kesadaran bersama sangat kita butuhkan,” kata Atika.

Ditanya apakah ada wacana Pemkab Madina dalam pelebaran jalan lingkar timur, Atika menjawab secara kasat mata sudah tidak memungkinkan akibat adanya irigasi dan pemukiman masyarakat yang padat.

“Jadi secara kasat mata untuk perluasan jalan ini sudah tidak memungkinkan,” ungkapnya.

Diketahui, rehabilitasi atau pemeliharaan jalan lingkar timur dikerjakan 60 hari kalender oleh PT. Dalihan Natolu Group. Anggaran pemeliharaan jalan ini sebesar Rp3,1 miliar lebih. (Red)