Pemdes Pasar Laru Hidupkan Permainan Tradisional, Cegah Anak Kecanduan Gadget

Tambangan – Pemerintah Desa Pasar Laru, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), bersama Tim Penggerak PKK kembali menghidupkan permainan tradisional sebagai upaya melestarikan budaya dan menciptakan alternatif positif bagi anak-anak di era digital. Kegiatan ini digelar pada Minggu (11/5/2025) di halaman Masjid Al Istiqomah dan mendapat sambutan antusias dari masyarakat.

Seperti pantauan di lapanan Puluhan anak-anak dengan semangat mengikuti berbagai permainan khas leluhur yang kini mulai langka dimainkan. Selain bermain, mereka juga mendapatkan makanan tambahan bergizi (PMT) yang disediakan oleh panitia untuk mendukung tumbuh kembang mereka.

Kepala Desa Pasar Laru, Sahrial Efendi Lubis, berharap kegiatan ini bisa menjadi rutinitas bagi anak-anak, bukan hanya saat acara desa.

“Kami ingin anak-anak kembali aktif di luar rumah, mengenal dan mencintai permainan yang dulu dimainkan orang tua mereka. Ini jauh lebih sehat daripada hanya bermain gadget,” ujarnya.

Senada dengan itu, Ketua TP PKK Pasar Laru, Ny. Darwisah Sahrial Efendi Lubis, menambahkan bahwa kegiatan ini juga bagian dari program peningkatan kesehatan anak dan mempererat hubungan sosial di lingkungan sekitar.

Warga pun menyambut baik inisiatif tersebut. Salah satunya, Ummi Hani, mengaku senang karena anak-anak kini memiliki pilihan bermain yang lebih seru dan bermanfaat.

“Mereka tampak lebih ceria karena bisa bermain bersama teman-teman, tidak hanya duduk sendiri bermain HP di rumah,” katanya.

Melalui kegiatan ini, Desa Pasar Laru menunjukkan komitmennya dalam menjaga warisan budaya sekaligus membentuk kebiasaan positif bagi generasi muda.(Red)

Peringati Hari Pahlawan ke-65 : Pemdes Pasar Laru Gabungkan Literasi Pahlawan dan Tradisi Lewat WitaPermainur

Tambangan,Madina – Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Desa Pasar Laru, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), hadir dengan cara yang berbeda dan penuh makna. Pada Minggu (10/11), di pelataran masjid desa, acara unik digelar untuk mengenalkan para pahlawan bangsa kepada generasi muda melalui literasi dan kearifan lokal yang menyatu.

Anak-anak desa bukan hanya diajak membaca buku tentang pahlawan, tetapi juga merasakan semangat perjuangan melalui wisata permainan leluhur (witapermainur), sebuah tradisi yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan mingguan mereka.

Kepala Desa Pasar Laru, Sahrial Efendi Lubis, menjelaskan, tujuan acara ini adalah untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air pada generasi penerus. “Kami ingin menanamkan pada mereka semangat para pahlawan melalui cara yang menyenangkan, agar mereka lebih mudah memahami dan menghargai perjuangan bangsa,” ungkapnya.

Acara ini mengombinasikan dua unsur penting: penguatan literasi dan pelestarian budaya. Anak-anak tak hanya diajak membaca tentang pahlawan, tetapi juga berinteraksi dengan permainan tradisional yang sarat nilai kebersamaan dan kearifan lokal. Dengan sentuhan wisata permainan leluhur, anak-anak belajar sembari bermain, memperkenalkan mereka pada sejarah dan budaya leluhur yang berharga.

Tak hanya itu, Pemdes Pasar Laru juga memberikan perhatian pada aspek kesehatan. Dalam kegiatan ini, mereka menyalurkan Pemberian Makanan Tambahan (PMT), berupa susu kedelai, untuk memastikan gizi yang seimbang bagi anak-anak desa. “Kami ingin mereka tumbuh sehat dan cerdas, siap menjadi generasi yang mampu membawa perubahan positif bagi negara,” tambah Sahrial.

Sementara itu, Desa Rao-rao Dolok juga turut merayakan Hari Pahlawan dengan cara yang tak kalah istimewa.

Selain melaksanakan witapermainur, desa ini memberikan perhatian khusus pada lansia dengan memberikan makanan tambahan, sebuah bentuk perhatian bagi kesehatan semua warga, dari anak-anak hingga lanjut usia.(Red)