Pasutri Yang Tertimbun Longsor Di Tapsel Akhirnya Ditemukan Dalam Keadaan Meninggal Dunia

Tapsel – Pasangan suami Eka Wijaya Dalimunthe (42) dan isterinya Sariani Lubis (40) yang tertimbun tanah longsor bersama rumah tinggal mereka di Desa Sisundung, Kecamatan Angkola Barat, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) ditemukan meninggal dunia.

“Sudah..sudah ditemukan. Namun sudah dalam keadaan tidak bernyawa,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tapsel, Idam Halid Pulungan, Sabtu.

Pertama ditemukan atau sekira pukul 21.00 WIB jasad Eka Wijaya Dalimunthe, di titik teras rumah. Setengah jam kemudian atau pukul 21.30 jasad isterinya Sariani Lubis ditemukan di titik ruang tamu.

“Dalam proses pencarian kedua jasad warga dibantu petugas dengan menggunakan alat manual serta sebuah alat berat yang kebetulan berada di desa tersebut,” ujarnya.

Kedua jasad korban kini sudah dievakuasi dan disemayamkan ke rumah orang tua korban di desa yang sama yang tidak jauh dari lokasi bencana.”Rencana keluarga kedua jasad korban akan dimakamkan besok hari, Minggu (23/2),” tambahnya.

Menurut Idam ada lebih kurang 50 meter lebar dengan kedalaman lebih kurang 15 meter tanah yang longsor dan menimbun rumah korban yang meninggal tersebut.

“Selain menghancurkan sebuah rumah dan menewaskan dua warga, longsor akibat hujan yang melanda daerah itu juga mengancam tiga rumah lain dekat lokasi longsor yang terjadi sekira pukul 19.00 WIB tadi,” sebutnya.(Red)

Sumber : Antara News Sumut

Tragedi Longsor di Tapsel: Satu Rumah Tertimbun, Pasutri Hilang dalam Timbunan

Tapsel  – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Tapanuli Selatan memicu bencana longsor di Desa Sisundung, Kecamatan Angkola Barat, pada Sabtu (22/2) sekitar pukul 19.00 WIB. Satu rumah tertimbun material longsor, sementara dua penghuninya, pasangan suami istri Eka Wijaya Dalimunthe (42) dan Sariani Lubis (40), hingga kini belum ditemukan.

“Kejadiannya sekitar pukul 19.00 WIB. Hingga saat ini, korban masih dalam pencarian,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tapanuli Selatan, Idam Halid Pulungan.

Menurutnya, hujan deras menyebabkan tebing setinggi belasan meter runtuh, menimbun rumah pasangan tersebut. Saat ini, tim BPBD bersama warga setempat bahu-membahu menggali timbunan tanah dengan alat seadanya, berharap menemukan korban secepat mungkin.

“Selain rumah yang tertimbun, ada dua rumah lain yang kini dalam kondisi terancam,” tambahnya.

Salah seorang warga Desa Sibakkua, Bidang Simatupang, mengungkapkan bahwa kondisi medan cukup sulit, dengan material longsor yang tebal dan licin.(RED)

Sumber : Antara News Sumut