Bupati Saipullah Tinjau RSUD dr. Husni Thamrin, Komitmen Tingkatkan Pelayanan Kesehatan

Mandailing Natal – Pada hari kedua kunjungan kerja (kunker) di Pantai Barat Mandailing Natal (Madina), Bupati H. Saipullah Nasution melakukan peninjauan langsung ke RSUD dr. Husni Thamrin di Jalan Multatuli No. 72, Natal, Jumat (4/4).

Dalam kunjungan tersebut, Bupati Saipullah menerima laporan dari Direktur RSUD, dr. Muhammad Rajamin Nasution, mengenai kondisi terkini rumah sakit, termasuk berbagai kendala yang dihadapi dalam pelayanan pasien. Hadir dalam pertemuan tersebut Asisten I Sahnan Pasaribu dan Kabid Kepegawaian Dinas Kesehatan, Hilman Nasution.

Dr. Rajamin menjelaskan bahwa saat ini RSUD dr. Husni Thamrin menghadapi keterbatasan tenaga medis, dengan hanya memiliki tujuh dokter umum dan empat dokter spesialis yang terdiri dari ASN dan tenaga honorer. Akibatnya, banyak pasien yang harus dirujuk ke RSUD Panyabungan atau rumah sakit di Sumatera Barat sebelum mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Ia juga mengungkapkan bahwa meskipun rumah sakit telah memiliki peralatan medis yang memadai, termasuk beberapa alat dengan spesifikasi lebih baik dibanding RSUD Panyabungan, keterbatasan tenaga medis membuat pemanfaatan fasilitas tersebut belum optimal. “Banyak alat kesehatan yang tersedia, tetapi tanpa tenaga medis yang cukup, penggunaannya menjadi terbatas,” jelasnya.

Selain itu, dr. Rajamin menyoroti permasalahan kelistrikan yang sering mengalami pemadaman. Untuk mengatasi kendala ini, pihak rumah sakit telah mengajukan permohonan pembangunan trafo khusus serta pengadaan genset yang dapat mengakomodasi kebutuhan listrik rumah sakit agar operasional tetap berjalan tanpa gangguan.

Menanggapi laporan tersebut, Bupati Saipullah menegaskan bahwa pemerintah daerah akan memberikan perhatian khusus terhadap peningkatan layanan kesehatan di RSUD dr. Husni Thamrin. Ia berkomitmen untuk menambah tenaga medis guna mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat setempat.

“Peningkatan kualitas layanan kesehatan adalah prioritas. Kami akan segera menindaklanjuti permasalahan ini agar masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik tanpa harus dirujuk ke daerah lain,” tegasnya.(Red)

Korban Tenggelam di Pulau Ilik Ditemukan Tewas di Perairan Sibolga

Mbg,Madina – Setelah tiga hari pencarian, Mhd. Ridho (24), warga Desa Batu Mundom, Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), yang dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Ilik pada Minggu (29/12) malam, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di perairan Kota Sibolga, Tapanuli Tengah (Tapteng), Rabu (1/1) pukul 16.00 WIB. Jasad korban ditemukan oleh tim pencari di sekitar Pulau Putri, wilayah perairan Sibolga.

Proses pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) MBG, Polairud, dan Basarnas. Mereka menyisir area perairan MBG hingga masuk ke perairan Sibolga, menyusul dugaan korban terbawa arus.

Menurut keterangan keluarga, Ridho memiliki riwayat penyakit epilepsi yang diduga menjadi penyebab ia jatuh dari sampan di perairan Pulau Ilik. Keluarga telah menyatakan kejadian ini sebagai musibah murni dan menolak dilakukan autopsi pada jenazah korban.

“Keluarga telah menerima kejadian ini dengan lapang dada. Mereka juga telah membuat pernyataan resmi bahwa kejadian ini adalah kecelakaan tanpa melibatkan unsur pidana,” ujar salah satu anggota tim gabungan yang terlibat dalam pencarian.

Dengan ditemukannya jasad korban, proses pencarian resmi dihentikan. Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di desa asalnya. Peristiwa ini diharapkan menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian, terutama bagi masyarakat yang memiliki kondisi kesehatan tertentu saat beraktivitas di laut.(Red)

Kampanye di Pantai Barat, Atika Azmi Paparkan Hasil Pembangunan

MADINA – SAHATA | Calon wakil bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution memaparkan hasil pembangunan infrastruktur jalan di kawasan pantai barat Madina pada masa pemetintahan Sukhairi-Atika.

Hal itu dia sampaikan dalam setiap pertemuan dengan warga di beberapa desa dalam lima hari kampanye di kawasan pantai barat, yakni Kecamatan Muara Batang Gadis, Sinunukan, dan Natal.

Hasil pembangunan yang telah dicapai dalam tiga tahun terakhir, kata Atika, telah menghapus stigma bahwa kawasan pantai barat adalah anak tiri Pemkab Madina.

“Jalan-jalan yang belum pernah tersentuh aspal, di masa pemerintahan kami banyak yang hotmix,” kata Atika di Desa Suka Maju, Kecamatan Natal, Selasa (22/10/2024).

Dia memaparkan, beberapa jalan yang dibangun di pantai barat antara lain, ruas Bintungan Bejangkar-Kampung Kapas, Tabuyung-Manuncang, jalan dalam kota Natal, dan Pasar Batahan.

Dia mengungkapkan, pada 2023 lalu pernah meminta izin kepada Bupati Sukhairi agar 30 persen anggaran pembangunan jalan dialihkan ke pantai barat.

“Alhamdulillah, Pak Bupati setuju,” ungkap calon wakil bupati yang berpasangan dengan Saipullah Nasution ini.

Untuk itu, dia meminta dukungan masyarakat dengan memilih Paslon nomor dua pada Pilkada Madina 2024. Jika terpilih, tambah Atika, pembangunan masif seperti sekarang ini akan berlanjut. “Kami sudah memulai. Jadi, kami ingin menuntaskan pembangunan ini,” pungkasnya.

Senada dengan itu, anggota DPRD Madina dari Partai Demokrat Muharuddin Umpan mengaku pembangunan jalan di pantai barat begitu masif pada masa pemerintahan Sukhairi-Atika.

“Saya, kan, orang Batahan. Jadi, tahu betul seperti apa pembangunan jalan di sana,” katanya.

Sementata itu, Khotib, warga Desa Bintungan Bejangkar Baru, mengaku sejak transmigrasi tahun 1995 baru kali ini ruas jalan Bintungan Bejangkar-Kampung Kapas disentuh aspal hotmix.

“Kami berkumpul di sini, salah satu tujuannya mau mengucapkan terima kasih kepada Ibu Atika,” sebutnya, Senin (21/10/2024) malam.

Dia mengungkapkan, aspirasi pembangunan jalan telah sering disampaikan kepada pemerintah, tetapi pada tahun ini terwujud. “Mungkin baru di masa Ibu Atika, pejabat yang hatinya terketuk membangun jalan ini,” sebutnya.

Meski begitu, dia berharap pembangunan jalan ini dilanjutkan sampai ke Kampung Kapas, Simpang Mariono, dan tembus ke Kecamatan Rantobaek. “Kami akan dukung Ibu Atika untuk melanjutkan pembangunan jalan ini,” tegasnya.

Sejak Jumat pekan lalu sampai hari ini, Atika berkampanye di pantai barat. Dalam kesempatan itu, dia juga menyerahkan santunan kepada 648 anak yatim dan piatu di tiga kecamatan tersebut. Selain itu, lulusan UNSW Australia ini membawa tim pelayanan kesehatan gratis dengan melibatkan dokter dan perawat. (RED)