Peringati HUT ke-74 IBI,Camat Kotanopan Tinjau Pelayanan KB Serentak di Puskesmas Kotanopan

Kotanopan – Camat Kotanopan, Muslih Lubis, melakukan monitoring terhadap pelaksanaan pelayanan keluarga berencana (KB) serentak di Puskesmas Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Rabu (21/5/2025). Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-74 Ikatan Bidan Indonesia (IBI).

Pelaksanaan pelayanan KB tersebut turut disaksikan oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kotanopan. Turut hadir dalam kegiatan itu perwakilan dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Madina, Ketua TP-PKK Kecamatan Kotanopan Sangkot Maidah Muslih Lubis, Komandan Koramil Kotanopan, Kepala Puskesmas Kotanopan, serta para tenaga medis setempat.

Kegiatan pelayanan KB ini dilaksanakan secara serentak di seluruh kecamatan di Madina dan berlangsung mulai 5 hingga 31 Mei 2025. Program ini menyasar seluruh fasilitas kesehatan guna memperluas jangkauan layanan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perencanaan keluarga.

Secara terpisah, Bupati Mandailing Natal, H. Saipullah Nasution, turut meninjau pelaksanaan pelayanan KB di Puskesmas Panyabungan Timur. Dalam keterangannya, Bupati Saipullah menekankan pentingnya peran bidan dalam mendampingi keluarga, memberikan edukasi, serta menjadi garda terdepan dalam mencegah risiko stunting.

“Dengan keterlibatan para bidan, program pelayanan KB serentak dapat hadir nyata di tengah masyarakat,” ujar Saipullah.

Ia juga menyampaikan bahwa program Bangga Kencana (Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana) mengajarkan pentingnya perencanaan keluarga untuk mencegah “empat terlalu”: terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering, dan terlalu banyak melahirkan.

“Setiap kehamilan haruslah direncanakan. Setiap anak harus lahir dalam cinta dan kesiapan,” imbuhnya.

Bupati Saipullah menegaskan bahwa program Bangga Kencana merupakan bagian dari program prioritas pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), sebagaimana diamanatkan dalam Asta Cita.

“Program ini menjadi pondasi penting bagi terciptanya keluarga sehat, sejahtera, dan berdaya menuju SDM yang berkualitas,” tutupnya.(red)

32 dari 36 Desa/Kelurahan di Kotanopan Telah Bentuk Koperasi Merah Putih

KOTANOPAN – Program pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), terus menunjukkan progres signifikan. Hingga Senin (19/5/2025), tercatat 32 dari 36 desa dan kelurahan di wilayah ini telah menyelesaikan musyawarah desa khusus (musdesus) untuk pembentukan koperasi.

Camat Kotanopan, Muslih Lubis, mengatakan bahwa pelaksanaan musdesus digelar secara maraton sejak 7 Mei 2025. Fokus utama tahap awal adalah penetapan struktur pengurus koperasi di masing-masing desa.

“Dalam tiga hari pertama, delapan koperasi sudah terbentuk. Desa lainnya kemudian menyusul secara bertahap,” jelas Muslih kepada media.

Enam desa terbaru yang telah merampungkan pembentukan KMP adalah Desa Hutabaringin TB, Tobang, Hutadangka, Sibio-bio, Soposorik, dan Batahan.

Struktur Pengurus KMP di Enam Desa Terbaru:

Desa Hutabaringin TB
Ketua: Imron Rosyadi
Wakil Ketua Usaha: Muhammad Ikbal, Doni Zakaria
Wakil Ketua Anggota: Asril Ali Sahbana, Khaidir Pardomuan
Sekretaris: Nurhani
Bendahara: Febriyanti Alda Lubis

Desa Tobang
Ketua: Saipul Alamasyah
Wakil Ketua Usaha: Matnur
Wakil Ketua Anggota: Zainur Anwar
Sekretaris: Meliana Ansari
Bendahara: Effi Yanti

Desa Hutadangka
Ketua: Hasan
Wakil Ketua Usaha: M. Lubis
Wakil Ketua Anggota: Parlindungan
Sekretaris: Yunus
Bendahara: Gisa

Desa Sibio-bio
Ketua: Nurman
Wakil Ketua Usaha: Abdul Hakim
Wakil Ketua Anggota: Pausan
Sekretaris: Riski
Bendahara: Janna Wari

Desa Soposorik
Ketua: Mukhlis
Wakil Ketua Usaha: Ahmad Ali
Wakil Ketua Anggota: Saipul Bahri
Sekretaris: M. Ibrahim
Bendahara: Rahmanita Matondang

Desa Batahan
Ketua: Putra
Wakil Ketua Usaha: Kholit
Wakil Ketua Anggota: Junaedi
Sekretaris: Rano Karno
Bendahara: Namlis

Sementara itu, empat desa/kelurahan lainnya,Kelurahan Tamiang, Desa Hutapuli, Simpang Tolang Julu, dan Simandolam,belum melaksanakan musdesus. Muslih memastikan pelaksanaan musyawarah di desa tersebut akan dijadwalkan ulang dalam pekan ini.

“Targetnya, seluruh desa rampung sebelum akhir Mei,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Madina, Muktar Afandi Lubis, mengungkapkan bahwa Bupati Madina H. Saipullah Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi menargetkan seluruh desa/kelurahan di Madina memiliki KMP sebelum peluncuran resmi oleh Presiden Prabowo Subianto.(Red)

Tangis Haru Warnai Pelepasan 13 Jemaah Calon Haji Kotanopan

Kotanopan – Isak tangis haru mewarnai momen pelepasan 13 jemaah Calon Haji asal Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), pada Senin pagi (5/5/2025).

Dengan diiringi doa dan lambaian tangan keluarga, para jemaah dilepas langsung oleh Camat Kotanopan, Muslih Lubis, sebelum bergabung ke Kloter 5 di Masjid Agung Nur Ala Nur,desa Parbagunan Kecamatan Panyabungan.

Rasa haru bercampur bahagia begitu terasa ketika satu per satu jemaah menaiki kendaraan menuju titik pemberangkatan. Ada yang berusia lanjut, ada pula yang masih muda, namun semangat mereka sama: memenuhi panggilan suci ke Baitullah.

Acara pelepasan ini turut dihadiri tokoh-tokoh penting daerah, seperti Kapolsek Kotanopan AKP Syarifuddin Nasution, perwakilan Koramil 14 Kotanopan, Kepala KUA Kotanopan Muhammad Ikhwan Lubis, Ketua MUI Kotanopan H. Laung Lubis, Ketua MWC NU Kotanopan Muhamad Rizky Lubis, serta tokoh masyarakat H. Khoiruddin Nasution dan Reza Fahlewi Lubis.

Kepala KUA Muhammad Ikhwan Lubis melaporkan, total calon jemaah haji asal Kotanopan tahun ini berjumlah 32 orang.

Mereka dibagi dalam dua kloter: 13 orang di Kloter 5, dan 19 lainnya akan berangkat bersama Kloter 10 dari Embarkasi Kualanamu Medan.

Dalam sambutannya, Camat Kotanopan Muslih Lubis menyampaikan pesan penuh makna. Ia mengajak para jemaah untuk menjaga kekompakan, saling membantu, dan tetap menjaga kesehatan, terlebih karena sebagian besar jemaah adalah lanjut usia. “Yang muda jangan lepas tangan, bantu orang tua kita. Jaga kekompakan, jaga semangat ibadah,” ujarnya.

Muslih juga menitipkan doa agar jemaah mendoakan tanah kelahiran mereka, agar Kecamatan Kotanopan dan Mandailing Natal selalu dalam lindungan Allah dan masyarakatnya hidup tenteram. “Semoga berangkat 13, pulang pun tetap 13. Semoga semua menjadi Haji dan Hajjah yang mabrur dan mabrurah,” katanya dengan mata berkaca-kaca.

Dari 13 jemaah yang berangkat, Nurwahidah (25) tercatat sebagai jemaah termuda, sementara Nurlela (77) menjadi yang tertua. Keduanya berasal dari Pasar Kotanopan, membawa harapan besar dari keluarga dan masyarakat.

Dengan doa yang mengalun dan peluk hangat keluarga, rombongan jemaah pun bertolak, membawa amanah dan impian menuju tanah suci. Semoga mereka diberi kemudahan, kesehatan, dan pulang sebagai tamu Allah SWT.(Red)

Tim Pembebasan Lahan untuk Pembangunan Jembatan Penghubung di Kotanopan Resmi Dibentuk

Mandailing Natal – Tim penanggung jawab pembebeasan lahan untuk pembangunan jembatan penghubung Pasar Kotanopan-Hutapadang dan empat desa lain di seberang Batang Gadis, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), telah terbentuk melalui musyawarah.

Hal itu disampaikan Camat Kotanopan Muslih Lubis melalui keterangan pers yang dikirimkan pada Jumat, 11 April 2025. “Alhamdulillah, melalui musyawarah, kami akhirnya sepakat membentuk tim penanggung jawab pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan itu,” kata dia.

Dia mengutarakan hasil rapat menetapkan Kepala Desa Hutarimbaru SM Pahrisal Lubis sebagai ketua tim penanggung jawab. “Kemudian, Kepala Desa Hutapadang SM Suherman sebagai sekretaris, dan KSB dilengkapi oleh Kepala Desa Simandolam Ahmad Zubeir di posisi bendahara,” lanjut camat.

Muslih menjelaskan, musayawarah tersebut juga melibatkan BPD dari masing-masing desa. “Kepala Desa Gunung Tua SM Parwis dan Kepala Desa Muara Potan Alpin ditetapkan sebagai anggota,” sebut dia.

Camat menerangkan pembentukan tim ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan impian masyarakat di lima desa tersebut untuk memiliki jembatan penyerberangan permanen. “Selama ini hanya jembatan gantung dengan lantai kayu, kondisinya sangat memprihatinkan dan mengancam masyarakat yang lewat,” terang dia.

Lebih lanjut, Muslih mengatakan, jembatan ini merupakan akses vital bagi masyarakat, terutama untuk membawa hasil panen ke ibu kota kecamatan. “Selain itu, anak-anak yang sekolah juga setiap hari melintasi jembatan tersebut,” tambah dia.

Muslih berharap dengan terbentuknya tim pembebasan lahan ini akan memudahkan tahapan pembangunannya. “Kami berharap baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi melihat keseriusan masyarakat yang benar-benar butuh jembatan ini,” tutup camat Kotanopan.(Red)

Semangat Baru di Kotanopan! Halalbihalal Jadi Panggung Kolaborasi dan Komitmen Bangun Daerah

Mandailing Natal – Suasana kehangatan dan semangat kebersamaan terasa kental di aula Kantor Camat Kotanopan, Kamis pagi,(10/4/2025) saat Pemerintah Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menggelar acara halalbihalal yang mempertemukan unsur Forkopimcam, kepala desa, tokoh masyarakat, dan para perangkat pemerintahan dalam satu momen penuh makna sehingga memperkuat silaturahmi demi membangun Kotanopan yang lebih baik.

Seperti ungkapan Camat Kotanopan, Muslih Lubis, yang baru sebulan menjabat,dalam sambutannya, ia langsung menyampaikan dua program prioritas yang menjadi fokus awal masa kepemimpinannya yakni penanganan serius terhadap persoalan sampah, serta pembebasan lahan untuk pembangunan Jembatan Hutarimbaru.

“Sejak saya ditugaskan, perintah pertama yang saya terima adalah menangani sampah di Kotanopan. Banyak titik yang jadi tempat penumpukan, dan ini tidak bisa dibiarkan,” tegas Muslih dengan nada serius namun penuh harapan.

Selain itu Ia juga menyebut daerah ini sebagai bagian dari perjalanan hidupnya karena pernah mengenyam pendidikan di salah satu SMA di kecamatan tersebut. Hal itu memperkuat ikatan emosional dan tekadnya untuk membawa perubahan.

“Dengan berbekal Al adabu fauqol ‘ilmi – adab itu di atas ilmu. Saya percaya, membenahi kecamatan ini harus dimulai dengan adab dan sinergi. Karena itu, saya akan banyak berdialog dengan tokoh agama, adat, dan masyarakat,” ujarnya tulus, disambut anggukan hadirin.

Momen haru pun hadir saat AKP Parsaulian Ritonga, Kapolsek Kotanopan, berpamitan setelah menerima perintah tugas ke Kecamatan Linggabayu. Dalam nada yang tenang namun penuh kesan, ia mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang terjalin selama masa tugasnya.

“Saya mohon maaf jika ada salah kata dan tindakan. Terima kasih atas segala dukungan, khususnya dari para kepala desa dan tokoh masyarakat. Tanpa kalian, tugas saya takkan mudah,” kata Parsaulian, yang juga melaporkan bahwa situasi keamanan selama Ramadan dan Idulfitri berjalan aman dan kondusif.

Sementara itu, suasana kembali hangat saat Vinsensus Tampubolon memperkenalkan diri sebagai Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) Kotanopan yang baru. Meski baru sebulan bertugas, ia ingin segera menyatu dengan masyarakat.

“Saya mohon izin untuk bergabung menjadi bagian dari Kotanopan dan mohon doa serta dukungan dalam menjalankan tugas kami di bidang penegakan hukum,” ucapnya dengan rendah hati.

Acara halalbihalal ini bukan hanya menjadi ajang saling memaafkan dan mempererat hubungan, tapi juga momentum untuk menyatukan visi membangun Kotanopan. Hadir dalam kegiatan tersebut para kepala desa, lurah, tokoh masyarakat, ASN Kantor Camat, serta tamu undangan lainnya. Suasana yang sederhana namun penuh makna itu menjadi awal yang baik untuk langkah besar ke depan.(Red)

Camat Kotanopan Tekankan Dukungan ASN untuk Program 100 Hari Bupati Madina: “Saatnya Bekerja Nyata”

Mandailing Natal – Mengawali aktivitas pemerintahan pasca-libur Idulfitri 1446 H, Camat Kotanopan Muslih Lubis mengingatkan seluruh ASN dan tenaga honorer di wilayahnya untuk mendukung penuh program prioritas Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution dan Atika Azmi Utammi Nasution.

Ajakan tersebut disampaikan saat memimpin apel gabungan perdana di halaman Kantor Camat Kotanopan, Selasa (8/4/2025). Apel ini dihadiri oleh jajaran pegawai kecamatan serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam).

“Program kerja 100 hari pertama kepala daerah bukan sekadar agenda rutinitas, tapi langkah nyata yang harus kita dukung bersama. Ini adalah bagian dari komitmen untuk mempercepat pelayanan kepada masyarakat,” tegas Muslih di hadapan peserta apel.

Ia menekankan bahwa program-program prioritas tersebut mencakup sektor-sektor yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat, seperti layanan kesehatan, pendidikan, pemberdayaan UMKM, pertanian, perikanan, pelestarian lingkungan, serta pelestarian adat dan budaya Mandailing.

Muslih juga mengajak para ASN untuk tidak hanya sekadar menjalankan tugas administratif, tetapi juga proaktif menciptakan inovasi dan terobosan yang bermanfaat bagi masyarakat. Menurutnya, kinerja pemerintahan kecamatan harus semakin terasa dampaknya dari waktu ke waktu.

“Disiplin, semangat, dan tanggung jawab adalah kunci. Kita ingin perubahan itu terlihat secara nyata, bukan hanya dalam laporan, tapi juga dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Selain menyampaikan arahan kerja, Camat Muslih memanfaatkan momen apel untuk mempererat kebersamaan dalam suasana Idulfitri. Ia menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh peserta apel dan masyarakat Kotanopan.

“Atas nama Pemerintah Kecamatan Kotanopan, kami mengucapkan Selamat Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Minal aidin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin,” pungkasnya.

Dengan dimulainya kembali aktivitas pemerintahan, Camat Muslih berharap semangat baru ini dapat menjadi awal dari peningkatan kinerja pelayanan publik di Kecamatan Kotanopan.(Red)

Takbiran Keliling Idul Fitri 1446 H di Kotanopan Berlangsung Meriah Meski Diguyur Hujan

Kotanopan – Malam takbiran Idul Fitri 1446 Hijriah di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), tetap berlangsung meriah meski diguyur hujan gerimis pada Minggu malam (30/3).

Ratusan kendaraan roda dua, tiga, dan empat, termasuk beberapa unit Bus ALS,pun turut serta dalam takbiran keliling yang diselenggarakan untuk menyemarakkan malam kemenangan umat Islam.

Takbiran keliling ini dimulai dari Terminal Kotanopan, melewati Jalan Lintas Sumatera hingga Kelurahan Tamiang, kemudian kembali ke Terminal Kotanopan sebagai titik akhir.

Alunan takbir yang berkumandang melalui mikrofon semakin menambah semarak suasana malam takbiran.

Camat Kotanopan, Muslih, bersama Kepala KUA Kotanopan, Muhammad Ikhwan Lubis, serta pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kotanopan, turut memimpin jalannya takbiran. Pengamanan dan pengawalan dilakukan oleh personel dari UPT Terminal Kotanopan serta anggota Koramil 14 Kotanopan untuk memastikan kelancaran kegiatan.

Dalam kesempatan itu Muslih menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang telah mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Ia juga mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri kepada seluruh warga Kotanopan serta mengimbau agar tetap menjaga ketertiban dan keamanan selama perayaan Idul Fitri.

Selain itu, ia mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana seperti longsor, banjir, dan kebakaran yang dapat terjadi di musim hujan.

“Antusiasme masyarakat sangat tinggi, meskipun hujan turun. Alhamdulillah, kegiatan berlangsung dengan aman dan tertib. Terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini,” ujar Muslih.

Takbiran keliling ini merupakan tradisi tahunan yang terus dijaga oleh masyarakat Kotanopan sebagai bentuk syiar Islam dan ungkapan rasa syukur atas datangnya hari kemenangan setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.(Red)

Longsor di Kotanopan Lumpuhkan Jalur Medan-Padang, Warga Berjuang Bersihkan Material

Madina – Akses Jalan Lintas Medan-Padang di antara Desa Botung dan Desa Tobang, Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), lumpuh total akibat longsor pada Kamis (13/3) sekitar pukul 22.00 WIB. Material longsor yang menutup badan jalan menyebabkan antrean kendaraan mengular hingga 1,5 kilometer di kedua arah.

Camat Kotanopan, Muslih Lubis, mengatakan warga sekitar langsung turun tangan membersihkan material longsor dengan alat seadanya. Berkat kerja keras mereka, sekitar pukul 22.45 WIB, jalur sudah bisa dilalui dengan sistem buka tutup.

“Kendaraan sudah bisa melintas, tetapi arus lalu lintas masih tersendat karena sisa material longsor belum sepenuhnya dibersihkan,” ujar Muslih Lubis saat dikonfirmasi pada Kamis (13/3).

Meski kondisi jalan berangsur normal, ia menekankan bahwa alat berat masih diperlukan untuk memastikan jalur benar-benar aman bagi pengguna jalan.

“Kami mengimbau pengendara agar lebih waspada, terutama saat melintasi kawasan rawan longsor seperti ini. Jika hujan deras turun, sebaiknya tunda perjalanan demi keselamatan,” pesannya.

Hingga berita ini diterbitkan, Masyarakat bersama pihak terkait masih mengharapkan alat berat untuk mempercepat pembersihan material longsor agar arus lalu lintas kembali lancar.(Red)