Pemkab dan DPRD Madina Sepakati KUA-PPAS 2025, Bupati Sukhairi: “Membangun Madina yang Lebih Maju dan Berkelanjutan”

Panyabungan,Madina – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Madina telah secara resmi menyepakati Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025.

Penandatanganan kesepakatan tersebut dilakukan dalam sidang paripurna yang digelar pada Senin malam (11/11) di Gedung DPRD Madina, yang dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD, Indah Annisa, dan dihadiri oleh Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution beserta jajaran Pemerintah Kabupaten Madina.

Bupati Sukhairi dalam sambutannya menyampaikan bahwa penandatanganan KUA-PPAS 2025 merupakan langkah strategis dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan daerah yang lebih terarah dan berkelanjutan. “Kesepakatan ini bukan hanya sebuah formalitas, tetapi landasan yang kokoh bagi pelaksanaan pembangunan yang tepat sasaran dan berpihak pada kepentingan rakyat. Ini adalah komitmen bersama untuk memastikan bahwa APBD 2025 benar-benar mendukung kemajuan Madina,” kata Sukhairi.

Bupati menegaskan bahwa dengan disepakatinya KUA-PPAS ini, Pemkab Madina akan berfokus pada pembangunan yang dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. “Melalui otonomi daerah, kita memiliki kesempatan untuk merancang program pembangunan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan daerah. Program-program yang disusun harus dapat memberikan manfaat langsung dan berkelanjutan bagi masyarakat Madina,” ungkapnya.

Sukhairi juga menyampaikan pentingnya peran aktif setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (R-APBD) 2025, agar setiap tahapan pembahasan berjalan sesuai dengan jadwal dan menghasilkan anggaran yang efektif serta efisien. “Keberhasilan pembangunan sangat tergantung pada keseriusan dan kerjasama antara pemerintah daerah, DPRD, serta seluruh pihak terkait. Kita harus memastikan bahwa anggaran yang disusun benar-benar mendukung pencapaian visi pembangunan jangka panjang Madina,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Sukhairi mengajak seluruh elemen masyarakat, baik pemerintah, legislatif, maupun sektor swasta, untuk terus berkolaborasi dalam mempercepat pembangunan Madina. “Dengan sinergi yang kuat, kita dapat mewujudkan Madina sebagai daerah yang maju, mandiri, dan berdaya saing, serta mampu memberikan kesejahteraan yang lebih merata bagi seluruh lapisan masyarakat,” tambahnya.

Dengan kesepakatan KUA-PPAS 2025 ini, Pemkab Madina berkomitmen untuk mengoptimalkan potensi daerah dan meningkatkan sektor-sektor strategis, seperti infrastruktur, kesehatan, pendidikan, serta ekonomi lokal. Harapannya, melalui APBD 2025, Madina dapat terus berkembang menuju arah yang lebih baik, berkelanjutan, dan semakin sejahtera.(Red)

Atika : Membangun Madina Melalui Inovasi Peternakan untuk Kemakmuran Bersama

Madina – SAHATA | Dalam upaya mengangkat perekonomian Mandailing Natal (Madina) ke tingkat yang lebih tinggi, Calon Wakil Bupati nomor urut 2, Atika Azmi Utammi Nasution, menegaskan pentingnya inovasi dan keberanian dalam mengeksplorasi sektor-sektor baru. Melalui unggahan di akun Instagramnya @atikaazmiutammi pada Selasa (8/10/2024), Atika mengajak masyarakat untuk melihat peternakan sebagai kunci menuju kemakmuran.

Di dalam unggahan tersebut, Atika memperlihatkan data menarik mengenai jumlah dan jenis hewan ternak yang telah diserahkan Pemkab Madina kepada petani selama masa kepemimpinan Sukhairi-Atika. Ia mengungkapkan bahwa industri peternakan memberikan kontribusi sebesar 50% terhadap ekonomi pertanian global. Namun, potensi ini belum sepenuhnya dimanfaatkan di Indonesia, termasuk di tanah kelahiran kita, Mandailing Natal.

“Demi mencapai kemakmuran yang berkelanjutan, kita harus meninggalkan cara-cara lama. Sektor peternakan adalah salah satu langkah strategis yang bisa kita ambil untuk menggerakkan roda ekonomi daerah ini,” ungkap Atika dengan penuh semangat, meyakinkan para pengikutnya.

Atika menekankan bahwa bantuan hewan ternak yang diberikan pemerintah adalah langkah awal yang sangat penting, tetapi harus diikuti dengan dukungan yang konsisten agar dampaknya lebih besar. “Kita perlu menjadikan peternakan sebagai tulang punggung ekonomi yang lebih kuat. Ini bukan hanya tentang angka, tetapi tentang kesejahteraan masyarakat kita,” tambahnya.

Respon positif mengalir dari netizen yang terinspirasi oleh visinya. Akun @rachmadmantoro menyoroti potensi luar biasa dari kawasan Panyabungan Timur untuk menjadi pusat peternakan itik dan sejenisnya, berkat sumber daya air yang melimpah di daerah tersebut. “Potensi ini bisa berkembang pesat jika masyarakat diberdayakan dengan baik,” tulisnya.

Di sisi lain, akun @efendi_pulungan menjelaskan bahwa bantuan hewan ternak tersebut disalurkan kepada kelompok tani yang dibentuk oleh masyarakat, menunjukkan pentingnya kolaborasi dan partisipasi aktif dalam mengembangkan sektor peternakan.

Dengan semangat kebersamaan dan inovasi, Atika Azmi bertekad untuk mengantarkan Mandailing Natal menuju masa depan yang lebih cerah, di mana setiap warga dapat merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Mari bersama-sama kita dukung langkah ini untuk menjadikan Mandailing Natal lebih sejahtera!(R12KI)