Pemkab Madina Tandatangani MoU Program MBG Bersama BGN di Sumut

Medan – Badan Gizi Nasional dan pemerintah daerah se-Sumatera Utara (Sumut) menandatangani nota kesepahaman tentang Sinergi dan Kerja Sama dalam Kegiatan Program Makan Bergizi Gratis di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Medan, pada Kamis, 19 Juni 2025.

Penandatanganan MoU oleh Kepala BGN Dadan Hindayana dan seluruh kepala daerah tingkat kabupaten/kota ini disaksikan oleh Gubsu Muhammad Bobby Afif Nasution dan Wagubsu H. Surya.

Dadan Hindayana mengatakan program MBG merupakan investasi terbesar pemerintah Republik Indonesia dalam sektor peningkatan sumber daya manusia (SDM) generasi masa depan menyongsong Indonesia Emas 2045.

“Kami ingin anak-anak Indonesia gizinya terpenuhi, tapi dalam rentang yang sama timbul lapangan pekerjaan dan perputaran ekonomi berjalan,” kata lulusan IPB ini.

Kepala BGN menerangkan, sampai hari ini telah beroperasi 1.805 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di 38 provinsi dengan cakupan 5,1 juta orang.

Jumlah ini masih jauh dari target akhir tahun, yakni 82,9 jiwa bisa menikmati program prioritas Presiden Prabowo Subianto itu.

Gubsu Bobby menegaskan pemerintah daerah di provinsi ini berkomitmen menyukseskan MBG. Sebab, ketika program ini berjalan, yang menerima manfaat secara langsung adalah masyarakat.

Sebagai bentuk komitmen, kata Bobby, pemkab dan pemkot se-Sumut akan menyediakan tiga bidang tanah dengan luas lahan minimal 800 m². “Ada 153 lokasi dari berbagai kabupaten kota, belum semua, ada yang belum tiga bidang, tapi ada yang sudah,” sebut dia.

Lebih lanjut, menantu Presiden ke-7 RI ini menilai anggaran pengoperasian MBG di Sumut akan menimbulkan multiplayer effect yang menguntungkan masyarakat secara ekonomi. Dia menghitung tak kurang dari 11 triliun APBN akan dikucurkan ke provinsi ini.

Wakil Bupati Mandailing Natal (Wabup Madina) Atika Azmi Utammi Nasution yang turut menandatangani MoU itu mengatakan Pemkab Madina telah menyediakan lahan untuk SPPG. Hal ini merupakan bentuk komitmen dalam mendukung program tersebut.

“Pemkab Madina berkontribusi aktif, salah satunya termasuk penyediaan lahan pembangunan SPPG yang tersebar di 13 lokasi,” kata dia.

Atika menjelaskan kehadiran MBG ini perlu dipandang sebagai penggerak ekonomi. Dia menguraikan, ketika program ini berjalan banyak kebutuhan pokok yang diperlukan seperti sayur, telur, susu, dan beras.

Wabup Atika berharap, masyarakat Madina ambil bagian dalam pelaksanaan program ini sehingga semua kebutuhan pokok bisa disuplai secara mandiri.

“Kami berharap, MBG di Madina dapat atensi yang baik karena pemerintah daerah selalu mendukung program peningkatan sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045,” pungkas peraih dua rekor MURI ini. (RED)

Korban Tenggelam di Pulau Ilik Ditemukan Tewas di Perairan Sibolga

Mbg,Madina – Setelah tiga hari pencarian, Mhd. Ridho (24), warga Desa Batu Mundom, Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), Kabupaten Mandailing Natal (Madina), yang dilaporkan tenggelam di perairan Pulau Ilik pada Minggu (29/12) malam, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di perairan Kota Sibolga, Tapanuli Tengah (Tapteng), Rabu (1/1) pukul 16.00 WIB. Jasad korban ditemukan oleh tim pencari di sekitar Pulau Putri, wilayah perairan Sibolga.

Proses pencarian dilakukan oleh tim gabungan yang melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) MBG, Polairud, dan Basarnas. Mereka menyisir area perairan MBG hingga masuk ke perairan Sibolga, menyusul dugaan korban terbawa arus.

Menurut keterangan keluarga, Ridho memiliki riwayat penyakit epilepsi yang diduga menjadi penyebab ia jatuh dari sampan di perairan Pulau Ilik. Keluarga telah menyatakan kejadian ini sebagai musibah murni dan menolak dilakukan autopsi pada jenazah korban.

“Keluarga telah menerima kejadian ini dengan lapang dada. Mereka juga telah membuat pernyataan resmi bahwa kejadian ini adalah kecelakaan tanpa melibatkan unsur pidana,” ujar salah satu anggota tim gabungan yang terlibat dalam pencarian.

Dengan ditemukannya jasad korban, proses pencarian resmi dihentikan. Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di desa asalnya. Peristiwa ini diharapkan menjadi pengingat akan pentingnya kehati-hatian, terutama bagi masyarakat yang memiliki kondisi kesehatan tertentu saat beraktivitas di laut.(Red)

Minta Kelanjutan Pembangunan Jalan, Warga Banua Tonga Sepakat Menangkan SAHATA

MADINA – SAHATA | Warga dan tokoh masyarakat Banua Tonga di Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), Kabupaten Mandailing Natal (Madina) mendeklarasikan dukungan dan sahata (sepakat) memenangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati Saipullah-Atika (SAHATA).

 

Deklarasi berlangsung di salah satu rumah warga di Desa Manuncang, Sabtu (19/10/2024). Banua Tonga merupakan kawasan yang terdiri dari empat desa: Desa Manuncang, Desa Tagilang, Desa Panunggulan, dan Desa Suka Makmur.

Tak hanya dukungan secara lisan, masyarakat juga menuangkan keputusan mendukung dan memenangkan Paslon SAHATA dalam dokumen yang ditandatangani bersama. Mereka menyampaikan akan berusaha meraih setidaknya 2.000 suara untuk Saipullah-Atika dari Banua Tonga.

Sebagai kompensasi, masyarakat meminta keduanya, jika terpilih, untuk melanjutkan pembangunan ruas jalan Manuncang-Siulangaling. Saat ini, jalan tersebut sudah diaspal kurang lebih sepanjang 11 kilometer. Pengaspalan itu merupakan yang pertama sejak Indonesia merdeka.

“Agar pembangunan dan pengaspalan jalan dari kilometer 12 sampai ke Desa Manuncang, Desa Suka Makmur, Desa Panunggulan, dan Desa Tagilang Julu agar dapat dilanjutkan,” demikian tertulis dalam dokumen bertanggal 19 Oktober 2024 itu.

Pada poin kedua, masyarakat meminta agar Saipullah-Atika nantinya membangun sekolah setingkat SMA di wilayah Banua Tonga.

Pada alinea terakhir, masyarakat menuangkan harapan semoga niat, hasrat, dan cita-cita Saipullah-Atika memimpin Bumi Gordang Sambilan direstui dan dikabulkan Allah SWT.

Sebelumnya di Desa Panunggulan, Atika mengatakan pengaspalan jalan Manuncang-Siulangaling merupakan target pembangunan di bawah kepemimpinan Sukhairi-Atika.

“Kalau Pak Saipullah dan saya diberikan kepercayaan untuk memimpin kabupaten ini serta tidak ada perubahan RPJMN setelah Pak Prabowo dilantik, pembangunan jalan ini pasti akan saya lanjutkan,” katanya.

Sama seperti kunjungan ke desa-desa lain, Atika hadir di Banua Tonga dalam rangka menyerahkan santunan kepada anak yatim dan piatu. (RED/TIM)