Aswan Hasibuan: Saipullah Itu Multitalenta

Panyabungan,Madina – Lagi-lagi dukungan memenangkan pasangan calon (Paslon) nomor urut 2, H. Saipullah Nasution-Atika Azmi Utammi Nasution (SAHATA) terus bergulir. Kali ini dukungan datang dari M. Aswan Hasibuan, SH, kepala Bapeda Madina pada masa pemerintahan Bupati Amru Daulay.

Pensiunan yang juga pernah menjabat kepala Bappeda Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, ini menilai calon bupati Mandailing Natal (Madina) Saipullah Nasution merupakan sosok yang memiliki multitalenta.

“Dari jejak digital yang saya ikuti, Saipullah sosok seorang yang serba-bisa (multitalenta). Baca Al Qur’an dia bisa, jadi imam pun bisa, doa pun bisa, olahraga pun bisa. Memberikan kuliah di depan mahasiswa juga bisa,” sebut pria bergelar Baginda Batang Taris itu kepada wartawan, Senin (11/11/2024).

Selain mantan birokrat, menurut alumni USU ini, banyaknya kelebihan Paslon SAHATA membuat dirinya bergabung dengan tim pemenangan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut dua ini.

Dia menjelaskan, tagline yang diusung Paslon Saipullah-Atika (SAHATA) dalam perhelatan Pilkada Madina 2024, yakni Sahata, Madina Maju, Madina Madani, sangat pas untuk Madina saat ini dan singkron dengan program nasional.

Frasa SAHATA sendiri merupakan akronim Saipullah-Atika. Sedangkan ‘Madina Maju’ mengartikan pasangan Saipullah-Atika akan membawa kabupaten ini sejajar dengan daerah lainnya di Sumatera Utara dan di seluruh Indonesia pada umumnya.

“Madina Madani diartikan Madina yang memiliki masyarakat sosial dalam kedudukannya yang bermartabat. Madani adalah bumi yang penuh dengan ibadah, islamiyah dan relijius,” katanya.

Mantan pejabat di sejumlah dinas di lingkungan Pemkab Madina ini mengungkapkan, untuk membangun Kabupaten Madina diperlukan sosok yang memiliki ilmu pengetahuan dan berpengalaman dalam birokrasi.

“Saipullah merupakan birokrat murni. Dilihat dari perjalanan kariernya ini merupakan calon pemimpin duniawi dan ukhrowi. Selama kariernya, dia sudah beberapa kali menjabat kepala Kanwil Bea Cukai. Beliau bintang tiga menjadi direktur di Bea Cukai. Ini kan suatu hal pengalaman yang luar biasa,” jelasnya.

Dia juga mencontohkan semasa kepemimpinan Bupati Amru Daulay. Bupati pertama Madina itu merupakan birokrat senior dan pada masanya banyak yang dia torehkan prestasi dalam membangun kabupaten ini.

“Saat ini Kabupaten Madina sangat memerlukan hal yang demikian. Mengerti birokrasi. Saya anggap Paslon Saipullah-Atika yang saat ini mampu menata kabupaten ini sehingga lebih maju lagi kedepannya,” ujarnya.

Selain itu, Aswan juga melihat Atika Azmi Utammi sebagai sosok calon wakil bupati yang berhasil. Meski demikian, dia memaklumi jika Atika selama menjabat wakil bupati Madina belum selesai mewujudkan semua program pembangunan dalam waktu tiga tahun enam bulan, apalagi ada masa pandemi Covid-19 selama satu tahun enam bulan.

“Beliau sudah berhasil membangun infrastruktur jalan dan sebagainya,” katanya.
Aswan memaklumi bahwa seoran pemimipin tidak akan mampu memuaskan keinginan seluruh masyarakat. Namun, kata dia, Atika tetap berupaya peduli terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat dan rajin membantu warga yang sakit. (Red)

Mantan Birokrat Senior Pemkab Madina Dukung SAHATA, karena Alasan Ini

Siabu,Madina – Dukungan para mantan birokrat senior di Pemkab Mandailing Natal (Madina) kepada pasangan calon nomor urut 2, Saipullah Nasution-Atika Azmi Utammi Nasution (SAHATA) terus mengalir.

Setidaknya sosok Saipullah dinilai memiliki tiga faktor sebagai syarat yang diyakini mampu membawa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madina menjadi pemerintah daerah yang berwibawa. Tiga faktor itu adalah sosok birokrat sukses, relijius, dan pribadi yang sederhana.

Hal itu disampaikan mantan Pj. Sekda Kabupaten Madina yang juga lama menjabat Asisten Administrasi Umum Pemkab Madina, Drs. Sahnan Batubara, MM, menjawab wartawan di kediamannya, Kecamatan Panyabungan, Kamis (7/11).

“Pak Saipullah ini orangnya relijius dan sosok yang memiliki sifat kesederhanaan. Contohnya – meski bukan berlatar pendidikan agama – beliau itu Senin-Kamis proaktif puasa. Salatnya pun alhamdulillah cukup bagus saya lihat, ketaatan terhadap Tuhan itu cukup bagus,” katanya.

Sosok yang demikian itu, menurut penilainya, menjadikan individu Saipullah sebagai pribadi yang memiliki tingkat pengendalian diri yang cukup baik.

“Saya lihat Saipullah ini orangnya berpendidikan, sehingga dia memiliki kondite yang cukup baik, yang dibuktikan sukses dalam birokrasi. Sebagai birokrat beliau itu sukses,” katanya.

Terlebih Saipulah itu akademiknya di bidang hukum. Sahnan yakin bahwa Saipullah dinilai bisa membawa Madina menjadi kabupaten yang betul-betul dapat menegakkan supremasi hukum, baik di jajaran pemerintahan maupun di masyarakat.

“Peran beliau itu nanti di Gakkumdu itu sangat dominan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hukum, sehingga kedepan kita tidak menginginkan lagi adanya pejabat-pejabat pemerintahan yang tersangkut hukum. Demikian juga warga masyarakat kita akan terlindungi secara hukum,” jelasnya.

Dari gambaran keberhasilan Saipullah sebagai birokrat di Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan diyakini nanti birokrasi pemerintahan Mandailing Natal ini akan semakin baik.

“Memiliki kedisiplinan yang bagus, punya kewibawaan yang baik, kemudian terbangun sistem yang lebih baik kedepan, sehingga semua elemen pemerintahan akan bekerja sesuai fungsi dan tugas pokok masing-masing. Dengan demikian, apa yang menjadi visi-misi Mandailing Natal ini saya yakin akan bisa kita wujudkan,” kata Sahnan.

Di sisi lain, konfigurasi Saipullah-Atika juga semakin bagus karena sosok Atika memiliki semangat kaum muda. (Red)