Jemaah Calon Haji Madina Tiba di Asrama Haji Embarkasi Medan, Siap Berangkat ke Tanah Suci

Medan – Jemaah calon haji (calhaj) asal Mandailing Natal (Madina) yang tergabung dalam Kelompok Terbang 10 (Kloter 10) tiba di Asrama Haji Embarkasi Medan pada Minggu, 11 Mei 2025, sekitar pukul 16.00 WIB. Sebanyak 198 orang, termasuk lima pendamping dan petugas haji, melakukan perjalanan dari Bumi Gordang Sambilan pada Sabtu malam, 10 Mei 2025, pukul 22.00 WIB.

Setelah kedatangan, para jemaah langsung diarahkan ke aula penerimaan untuk melakukan pengecekan kesehatan. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asisten I) Sekdakab Madina, Sahnan Pasaribu, mengungkapkan bahwa pemeriksaan kesehatan dilakukan untuk memastikan bahwa semua jemaah dalam kondisi sehat dan siap melaksanakan ibadah haji.

“Alhamdulillah, semua jemaah telah tiba dengan selamat. Besok siang, pukul 14.00 WIB, mereka akan diberangkatkan dari Asrama Haji menuju Bandara Kualanamu untuk melanjutkan perjalanan ke Arab Saudi,” ujar Sahnan, didampingi oleh Kabag Kesra Bahruddin Jualiardi dan Ketua BKM Masjid Agung Nur Ala Nur Amin Rangkuti.

Sahnan menambahkan, hasil pemeriksaan kesehatan menunjukkan bahwa seluruh jemaah dalam keadaan sehat dan layak untuk berangkat ke Tanah Suci. “Setelah pemeriksaan, semua jemaah dinyatakan fit dan siap berangkat,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sahnan juga berpesan kepada para jemaah untuk menjaga kesehatan dan saling peduli selama menjalankan ibadah haji. “Saya minta kepada jemaah calon haji untuk saling mengingatkan, saling membantu, dan menjaga kesehatan,” pesannya.

Untuk diketahui, jemaah calon haji asal Madina dibagi dalam dua kloter. Rombongan pertama, yang tergabung dalam Kloter 5, berjumlah 358 orang dan telah bertolak ke Madinah pada Rabu, 7 Mei 2025.(Red)

Impian Sejak Kecil Terwujud,Febriani Jadi Calon Haji Termuda Dari Madina

Madina – Sebuah momen haru dan membanggakan mewarnai keberangkatan jemaah Calon haji asal Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara. Saat Febriani, gadis berusia 18 tahun asal Kelurahan Huraba, Kecamatan Siabu, tercatat sebagai calon haji termuda dari daerah tersebut yang akan berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 2025.

Febriani tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 5 dari Embarkasi Medan. Ia tidak berangkat sendiri, melainkan bersama kedua orangtuanya, Sahrul Malik Pulungan dan Samsuriani, serta dua saudara kandungnya. Keberangkatan satu keluarga ini pun menjadi pemandangan yang menyentuh hati di tengah para jemaah lainnya.

Ditemui sebelum berangkat ke Asrama Haji Kota Medan, Febriani mengungkapkan rasa syukur dan harunya. Ia menceritakan bahwa dirinya telah didaftarkan naik haji sejak usia lima tahun oleh kedua orangtuanya.

“Saya tidak menyangka bisa berangkat secepat ini. Ini adalah impian yang jadi kenyataan,” ujar gadis sulung ini dengan mata berkaca-kaca.

Tak hanya menyiapkan keperluan fisik, Febriani juga mengaku telah mempersiapkan mental dan spiritualnya dengan serius.

Ia mengikuti manasik haji secara intensif, membaca berbagai panduan ibadah, serta rutin berkonsultasi dengan para pembimbing ibadah.

Keberangkatan Febriani menjadi inspirasi tersendiri bagi banyak generasi muda. Di usianya yang masih sangat belia, semangatnya untuk menunaikan rukun Islam kelima menunjukkan bahwa usia muda bukan halangan untuk meraih mimpi besar, termasuk menapakkan kaki di Tanah Suci.(Red)

Semarak Hardiknas 2025 di Madina: Ratusan Pelajar Unjuk Bakat, Ini Daftar Lengkap Para Juara

Madina – Semangat Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 benar-benar terasa di Kabupaten Mandailing Natal. Pemerintah Kabupaten melalui Dinas Pendidikan menggelar beragam perlombaan pelajar tingkat SD dan SMP yang berlangsung selama empat hari, dari 25 hingga 28 April 2025.

Acara ini bukan sekadar seremoni, melainkan panggung ekspresi dan adu bakat bagi para generasi muda. Mulai dari lomba lari 5 kilometer, menyanyi solo, fashion show, TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi), melukis, cipta dan baca puisi, seni tari, hingga cerdas cermat,semua digelar demi mengasah potensi siswa di berbagai bidang.

Kegiatan ini diikuti oleh puluhan sekolah dari berbagai kecamatan, dan berlangsung meriah serta kompetitif. Para pemenang bukan hanya membawa pulang penghargaan, tapi juga rasa bangga bagi sekolah dan wilayah masing-masing.

Berikut ini daftar lengkap para juara dari setiap cabang lomba:

Lomba Lari 5K

Tingkat SD – Putra:

  1. Irji Maulana Fajri (Korwil IX – Muarasipongi & Pakantan)
  2. Arjun Rasyadi (Korwil I – Panyabungan)
  3. Abdul Majid (Korwil I – Panyabungan)

Putri:

  1. Nadia (Korwil IX)
  2. Risma Yanti (Korwil IV – Siabu)
  3. Atika Zahra Ratifa (Korwil IX)

Tingkat SMP – Putra:

  1. Imam Akbar Samudra (Korwil IX)
  2. Sonfrien (Korwil IV)
  3. Anwar (Korwil XI – Batangnatal)

Putri:

  1. Melfin Cindiani B (Korwil IV)
  2. Filisyani Zai (Korwil IV)
  3. Aulia Safitri (Korwil XI)

Menyanyi Solo

SD:

  1. Zariza Afrilia (Korwil XII – Lingga Bayu)
  2. Nahwa Fadilah (Korwil VII – Lembah Sorik Marapi)
  3. Yudika Aurielo (Korwil I – Panyabungan)

SMP:

  1. Aprius Zega (Korwil IV – Siabu)
  2. Nazwa Fahir (Korwil VIII – Kotanopan)
  3. Rehan Parhusip (Korwil XV – Sinunukan)

Fashion Show

SD:

  1. Annajmi Huriyah (Korwil I – Panyabungan)
  2. Alya Sapina (Korwil XI – Batangnatal)
  3. Maira Azka (Korwil VIII – Kotanopan)

SMP:

  1. Putri Aulia (Korwil VIII – Kotanopan)
  2. Kheykito Regina Sihotang (Korwil IX – Muarasipongi & Pakantan)
  3. Amelia Amanda (Korwil I – Panyabungan)

Lomba TIK

SD:

  1. Agha Abyan Zakwan (Korwil I – Panyabungan)
  2. Ahmat Togar Nabasa (Korwil VII – Tambangan)
  3. Aqilatul Rizkiah (Korwil II – Panyabungan Timur)

SMP:

  1. Kyanu Jabbar Rohman (Korwil IV – Siabu)
  2. Syarina Fitri Ramadani (Korwil X – Ulupungkut)
  3. Zaneeta Bunga Cinta Nami (Korwil I – Panyabungan)

Cipta dan Baca Puisi

SD:

  1. Mutiara Zahra (Korwil XII – Linggabayu)
  2. Alfi Al Farid Paquatra (Korwil V – Panyabungan Utara)
  3. Azzahra Nur Hidayah (Korwil XV – Sinunukan)

SMP:

  1. Andara Jelita Saputri Syukri (Korwil IV – Siabu)
  2. Salma Azizah (Korwil VIII – Kotanopan)
  3. Adiba Syakila Zahra (Korwil I – Panyabungan)

Lomba Melukis

SD:

  1. Aida Tasbytha (Korwil XV – Sinunukan)
  2. Nabila Amaliah (Korwil VIII – Kotanopan)
  3. Syafwa Adiba (Korwil XI – Batangnatal)

SMP:

  1. Amanda Siregar (Korwil IV – Siabu)
  2. Arifa Ilmi Lubis (Korwil VII – Tambangan)
  3. Anentha Putri Ramadani (Korwil XV – Sinunukan)

Seni Tari

SD:

  1. Korwil I (Panyabungan)
  2. Korwil IX (Muarasipongi & Pakantan)
  3. Korwil VII (Lembah Sorik Marapi – Tambangan)

SMP:

  1. Korwil I (Panyabungan)
  2. Korwil VIII (Kotanopan)
  3. Korwil V (Panyabungan Utara – Bukitmalintang & Nagajuang)

Cerdas Cermat

SD:

  1. Korwil IV (Siabu)
  2. Korwil I (Panyabungan)
  3. Korwil VIII (Kotanopan)

SMP:

  1. Korwil V (Panyabungan Utara – Bukitmalintang & Nagajuang)
  2. Korwil I (Panyabungan)
  3. Korwil VI (Panyabungan Selatan – Puncak Sorik Marapi). (Red)

Peti Di Kabupaten Madina Terus Menjadi Sorotan,Ini Penjelasan Dodi Martua

Panyabungan – Pertambangan Tanpa Izin atau PETI di Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut) terus menjadi sorotan di masyarakat. Tentunya diperlukan upaya bersama dan dukungan seluruh pihak untuk mendorong penanganan PETI tersebut sehingga bisa diselesaikan dan dicarikan solusinya.

Kegiatan pertambangan emas ilegal di Kabupaten Madina dalam beberapa tahun terakhir tercatat terus meningkat. Setidaknya saat ini ada 12 kecamatan di wilayah itu yang masuk dalam zona aktifitas pertambangan tanpa izin antara lain adalah Hutabargot, Nagajuang, Kotanopan, Muara Sipongi, Pakantan, Ulu Pungkut, Batang Natal, Lingga Bayu, Ranto Baek, Batahan, Natal, dan Muara Batang Gadis.

Dengan maraknya kegiatan pertambangan itu, Bupati Madina, Saipullah Nasution telah mengeluarkan surat perintah penghentian PETI yang beroperasi di sejumlah kecamatan itu. Surat tersebut bernomor 660/0698/DLH/2025 tanggal 17 April 2025.

Surat perintah itu untuk menghentikan menyikapi maraknya kegiatan pertambangan emas tanpa izin yang ada di 12 kecamatan yang ada di Kabulaten Madina yang dapat mengakibatkan penurunan kualitas Iingkungan hidup sehingga mengancam kelangsungan prikehidupan manusia dan makhiuk hidup lannya.

Kebijakan bupati tersebut juga mendapat dukungan dari anggota DPRD Mandailing Natal dari Fraksi Partai Demokrat, Dodi Martua S Pi MSi.

Dodi menilai, berbagai persoalan lama yang tidak kunjung selesai selama ini satu persatu sudah mulai diurai dan dicarikan solusinya meskipun masih beberapa bulan bupati setelah dilantik.

“Tentunya segala persoalan ini tidak mungkin selesai dalam waktu singkat. Perlu proses, kerja sama dan kerja keras dalam penyelesaiannya.Tidak mungkin bupati dan wakil bupati mampu menyelesaikan persoalan ini tanpa didukung oleh semua pihak,” sebut Dodi Martua kepada Wartawan, Rabu (30/04/2025).

Berbagai langkah berani yang dibuat Pemkab Madina patut diapresiasi. Menurut Dodi yang juga Sekretaris DPC Partai Demokrat Madina itu, langkah ini menunjukkan keseriusan bupati dan wakil bupati dalam membangun dan memperbaiki Kabupaten Madina.

Dia menjelaskan, persoalan pertambangan tanpa izin sebenarnya sudah bisa diatasi dengan pengurusan Izin Pertambangn Rakyat (IPR) setelah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menetapkan wilayah pertambangan rakyat seluas 173.96 hektar yang tersebar di delapan lokasi yang ada di tiga kecamatan sesuai dengan SK Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia nomor 106.K/MB.01/MEM.B/2022 tentang wilayah pertambangan Provinsi Sumatera Utara.

Meskipun begitu, lanjut Dodi keberadaan lokasi WPR itu terkesan belum tersosialisasikan dengan baik kepada masyarakat.

“Tugas Pemkab Madina sebenarnya hanya fasilisator karena keterbatasan kewenangan yang mana sektor pertambangan berada ditangan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Untuk itu mari kita dukung agar Bupati Madina dapat mencari solusi dengan melakukan pendekatan dan koordinasi ke pemerintah atasan agar masyarakat penambang terlindungi dan keberlangsungan ekosistem lingkungan bisa terjaga dengan baik,” ungkapnya.(Red)

Raih 155 Poin,Kecamatan Panyabungan Sabet Juara Umum MTQ XXIV Madina

Madina – Kecamatan Panyabungan resmi dinobatkan sebagai juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) XXIV tingkat Kabupaten Mandailing Natal (Madina) setelah mengumpulkan 155 poin. Pengumuman tersebut disampaikan dalam acara penutupan di pelataran Masjid Agung Aek Godang, Panyabungan, Senin (24/2).

“Juara umum tahun ini jatuh kepada Kecamatan Panyabungan,” kata Sekretaris Dewan Hakim, Ahmad Zainul Khobir, saat membacakan daftar pemenang.

Di posisi kedua, Kecamatan Lembah Sorik Marapi mengumpulkan 132 poin, disusul Kecamatan Naga Juang di peringkat tiga. Kecamatan Siabu dan Panyabungan Timur melengkapi lima besar. Sementara itu, Kecamatan Natal, Muarasipongi, Puncak Sorik Marapi, Kotanopan, dan Panyabungan Utara menempati posisi enam hingga sepuluh.

MTQ XXIV serta Festival Seni Qasidah “Madina Cinta Salawat” resmi ditutup oleh Bupati Madina yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sahnan Pasaribu. Dalam sambutannya, Sahnan mengingatkan bahwa ajang ini bukan sekadar kompetisi, tetapi juga bagian dari syiar Islam.

“Kepada para peserta, semangat bermusabaqah harus tetap dilandasi niat ikhlas dalam meningkatkan syiar Alquran serta membudayakannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sahnan membacakan pidato bupati.

Ia juga menegaskan bahwa MTQ bukan sekadar perlombaan, melainkan wahana memacu pengembangan budaya Islam, tilawah, hafalan, serta pendalaman Alquran dan hadis. “Kegiatan ini akan sia-sia jika tidak berdampak positif di tengah masyarakat,” tambahnya.

Asisten I juga mengucapkan selamat kepada para juara dan mendorong peserta untuk terus meningkatkan prestasi mereka. “Akhirnya, dengan mengucapkan Alhamdulillahirabbilalamin, MTQ XXIV dan Festival Seni Qasidah tingkat Kabupaten Mandailing Natal resmi ditutup,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakan Kemenag) Madina, H. Maranaik Hasibuan, mengapresiasi Pemkab Madina yang terus menggelar MTQ setiap tahun. “Kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif bagi generasi mendatang,” ujarnya.

Ketua Panitia Pelaksana, Bahruddin Juliadi, melaporkan bahwa MTQ kali ini diikuti oleh 945 peserta dari seluruh kecamatan di Madina, yang berlaga dalam tujuh cabang perlombaan. “Semua kecamatan mengirimkan kafilahnya masing-masing,” kata Bahruddin, yang juga menjabat sebagai Kabag Kesra pada Sekdakab Madina.

MTQ XXIV berlangsung selama empat hari, mulai Jumat hingga Senin (21-24 Februari 2025), sebagai bagian dari perayaan hari jadi Kabupaten Mandailing Natal.

Namun, para pemenang belum dipastikan akan mewakili Madina dalam MTQ tingkat provinsi, karena keputusan tersebut akan ditentukan lebih lanjut oleh Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Madina.(Red)

Ibu-Ibu Panyabungan: “SAHATA” Adalah Harapan Baru untuk Perempuan dan Madina

MADINA – SAHATA | Dukungan untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Saipullah Nasution dan Atika Azmi Utammi Nasution (SAHATA), semakin kuat, terutama dari kalangan perempuan. Sejumlah ibu-ibu di Panyabungan mengaku memilih pasangan nomor urut 02 ini, dengan alasan kuat terkait keterwakilan gender dan kemampuan mereka dalam memimpin.

“Kami mantap memilih SAHATA di Pilkada nanti. Atika Azmi sebagai cawabup mewakili kami, kaum perempuan, di kancah politik Madina,” ungkap Epridayanti, salah satu pendukung setia, pada Rabu (16/10).

Menurutnya, kehadiran perempuan di posisi strategis seperti wakil bupati bukan hanya simbol, melainkan bentuk nyata pengabdian. “Perempuan kini punya peran besar dalam membangun. Menjadi Cawabup Madina adalah bentuk pengabdian mulia, tidak hanya untuk Madina, tapi juga bagi bangsa dan negara.”

Epridayanti juga melihat pasangan SAHATA sebagai kombinasi sempurna yang bisa membawa perubahan besar. “Ini paket komplit—ada laki-laki dan perempuan, perpaduan pengalaman dan energi muda. Mereka saling melengkapi, dengan visi dan kemampuan yang jelas untuk membawa Madina menuju kesejahteraan.”

Dukungan dari berbagai lapisan masyarakat pun semakin mengalir, mengukuhkan SAHATA sebagai calon kuat yang siap membawa Madina ke arah yang lebih baik. (RED/TIM)