Panyabungan,Madina – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mandailing Natal (Madina) sejak Senin siang (6/1) menyebabkan Sungai Aek Mata di Desa Adianjior, Kecamatan Panyabungan, meluap.
Sehingga merendam jalan utama yang menghubungkan Kecamatan Panyabungan dengan Kecamatan Hutabargot, serta menggenangi lahan pertanian warga di sekitarnya.
Berdasarkan pengamatan langsung, genangan air di lokasi mencapai ketinggian kurang lebih dari satu meter, sehingga aktivitas lalulintas sempat lumpuh.
Sebagian warga yang hendak melintas terpaksa memanfaatkan jasa penyeberangan darurat menggunakan perahu rakitan sederhana yang disediakan warga setempat.
Sebagian pengendara lainnya memilih jalur alternatif yang memperpanjang waktu tempuh hingga satu jam menuju Kota Panyabungan yakni dari kecamatan Panyabungan Barat.
“Puluhan kendaraan roda dua dan becak motor sudah mogok karena mencoba menerobos banjir. Para Pengendara terpaksa mendorong kendaraan mereka melintasi genangan,” ungkap Jefri Nasution, warga setempat yang membantu pengendara di lokasi kejadian.
Tak hanya menghambat akses jalan, banjir juga merendam lahan pertanian warga di sekitar sungai.
Warga khawatir genangan air yang kerap terjadi setiap musim hujan ini akan berdampak pada kerusakan tanaman dan penurunan hasil panen.
Kondisi ini semakin memprihatinkan karena hingga kini belum ada upaya serius untuk mencegah luapan sungai yang terus berulang.
Hingga Senin malam, air mulai surut, tetapi genangan di beberapa titik masih menyisakan risiko bagi pengendara. “Ada parit yang tertutup air di pinggir jalan, ini berbahaya kalau tidak hati-hati,” tambah Jefri.
Warga berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata, seperti pengerukan sungai dan pembangunan tanggul, guna melindungi akses jalan serta lahan pertanian dari kerusakan lebih lanjut.(R 12 QI)