Erick Thohir Mania Dukung 30 Komposisi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Jakarta – Ketua Umum Erick Thohir Mania (ETM) Syafrudin Budiman, SIP menyambut baik dirilisnya 30 daftar komposisi pemain Timnas Sepakbola Indonesia oleh PSSI, Kamis (13/3/2025). Dimana dalam daftar tersebut, Timnas Indonesia dipastikan bisa menurunkan tiga pemain naturalisasi terbaru, Joey Mathijs Pelupessy, Dean Ruben James, dan Emil Audero Mulyadi.

“Selamat kepada Bapak Erick Thohir Ketua Umum Persyarikatan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert yang merampungkan daftar 30 pemain. Kami yakin dengan formasi daftar pemain tersebut, Timnas Indonesia bisa menang melawan Australia dan Bahrain,” kata Gus Din sapaan akrab Syafrudin Budiman, kepada media, Kamis (13/3) di Jakarta.

Menurutnya, Komunitas Supporter Timnas Indonesia dengan nama Erick Thohir Mania (ETM) sangat mendukung Timnas Indonesia bisa menang di kualifikasi Piala Dunia 2026. Gus Din sangat optimis di bawah asuhan Pelatih asal Belanda Patrick Kluivert Indonesia bisa lolos menuju ajang bergengsi Piala Dunia di Kanada, Meksiko, dan Amerika Serikat.

“Insya Allah. Timnas Sepakbola Indonesia bisa lolos sebagai tim peserta yang berjumlah 48 tim dan berjumlah 104 pertandingan Piala Dunia 2026. Keyakinan ini terlihat dari persiapan yang matang dipersiapkan oleh PSSI dan Manajer/Pelatih,” ucap Korlap Pertama dan Pendiri Komunitas Supporter Peccot Mania Sumenep for Madura United ini.

Kata Gus Din keyakinan ini juga bertambah, setelah proses perpindahan federasi bagi Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James sudah tuntas. Yang mana ketiganya dipastikan akan merumput dengan kostum Timnas Indonesia m, setelah PSSI menerima surat Eligibility to Play for Representative Team dari FIFA pada Kamis (13/3).

“Tepat sesuai tenggat waktu pendaftaran pemain dari FIFA untuk ronde laga Maret 2025, Timnas Sepakbola Indonesia sudah menyerahkan 30 daftar komposisi pemain. Apalagi ketiga pemain baru (red-Emil, Joey dan Dean) resmi ikut bermain pada laga-laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia melawan tuan rumah Australia (20/3) dan menjamu Bahrain (25/3),” tandas Gus Din.

Ketiga pemain kaliber eropa ini akan membulatkan daftar personel Timnas Indonesia menjadi 30 pemain untuk menghadapi kedua laga krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tersebut.

Emil Audero berposisi sebagai kiper dan tengah bermain bagi Palermo di kasta kedua Liga Italia. Joey Pelupessy merupakan gelandang yang membela Lommel SK di kasta kedua Liga Belgia. Sementara, Dean James adalah bek sayap kiri yang bermain bagi Go Ahead Eagles di kasta tertinggi sepak bola Belanda.

“Timnas Sepakbola Indonesia sudah sekelas Timnas Eropa atau Klub Papan Atas Eropa. Bangga rasanya kalau Indonesia bisa lolos dan bisa bermain di Piala Dunia 2026 mendatang,” pungkas Gus Din penuh bangga.

Berikut adalah Update Daftar Pemain Timnas Indonesia untuk Laga Kontra Australia dan Bahrain:

Kiper: Nadeo Argawinata (Borneo FC), Maarten Paes (FC Dallas/Amerika Serikat), Ernando Ari (Persebaya) dan Emil Audero Mulyadi (Palermo FC)

Bek: Jay Idzes (Venezia/Italia), Jordi Amat (JDT/Malaysia), Nathan Tjoe-A-On (Swansea City/Inggris), Mees Hilgers (FC Twente/Belanda), Rizky Ridho (Persija), Muhammad Ferarri (Persija), Justin Hubner (Wolves U-21/Inggris), Calvin Verdonk (NEC Nijmegen/Belanda), Pratama Arhan (Bangkok United/Thailand), Shayne Pattynama (KAS Eupen/Belgia), Sandy Walsh (Yokohama F Marinos/Jepang), Kevin Diks (Copenhagen/Denmark), Eliano Reijnders (PEC Zwole/Belanda) dan Dean James (Go Ahead Eagles)

Gelandang: Thom Haye (Almere City/Belanda), Ivar Jenner (FC Utrecht/Belanda), Ricky Kambuaya (Dewa United), Egy Maulana (Dewa United), Marselino Ferdinan (Oxford United/Inggris) dan Joey Pelupessy (Lommel SK)

Depan: Ole Romeny (Oxford United/Inggris), Ragnar Oratmangoen (FCV Dender/Belgia), Septian Bagaskara (Dewa United), Rafael Struick (Brisbane Roar/Australia), Hokky Caraka (PSS) dan Ramadhan Sananta (Persis Solo). (red)

Garuda Terpuruk di SUGBK, Idzes: “Kami Akan Bangkit!”

Jakarta — Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) menjadi saksi bisu kekalahan telak Timnas Indonesia dari Jepang dengan skor 0-4, Jumat (15/11). Hasil ini tak hanya memperpanjang rekor tanpa kemenangan Garuda di Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026, tetapi juga mencoreng rekor tak terkalahkan mereka di kandang pada putaran ketiga.

Namun, di balik kekalahan menyakitkan itu, kapten Jay Idzes menyerukan kebangkitan. “Kami kecewa, tapi kami tidak akan menyerah. Ini adalah pelajaran besar, dan kami akan bangkit untuk laga berikutnya,” tegas bek Venezia tersebut usai pertandingan.

Perjuangan Tak Berbuah, Kesalahan Jadi Bumerang

Meski kalah telak, Indonesia sebenarnya tampil lebih baik dibanding pertemuan terakhir melawan Jepang di Piala Asia 2023 (1-3). Garuda bahkan nyaris membuka skor pada menit kedelapan lewat peluang emas Ragnar Oratmangoen. Sayangnya, tembakan satu lawan satu Ragnar berhasil dimentahkan kiper Zion Suzuki.

Permainan solid Indonesia di awal laga mulai goyah akibat serangkaian kesalahan. Gol demi gol Jepang lahir dari blunder Yakob Sayuri, umpan ceroboh Maarten Paes, hingga koordinasi yang buruk di lini belakang. Samurai Biru tanpa ampun menghukum setiap celah yang diberikan.

“Kesalahan itu tidak bisa dibiarkan. Saya juga bertanggung jawab atas apa yang terjadi hari ini,” ujar Idzes.

Dukungan Suporter Jadi Penyemangat

Meski kalah, dukungan 60 ribu suporter di SUGBK menjadi sorotan positif. Tepukan tangan dan sorakan semangat terus menggema hingga peluit akhir. Bagi Idzes, dukungan tersebut adalah sumber motivasi besar.

“Kehadiran mereka luar biasa. Kami merasakan cinta dari para suporter, dan kami berjanji akan membalasnya dengan hasil yang lebih baik,” kata Idzes penuh harap.

Target Bangkit Melawan Arab Saudi

Garuda kini harus segera mengalihkan fokus ke laga berikutnya melawan Arab Saudi, Selasa (19/11). Pertandingan ini menjadi peluang emas bagi Indonesia untuk mengamankan kemenangan pertama di Grup C.

“Kami tahu laga ini tidak akan mudah, tapi kami siap. Kekalahan ini tidak akan mematahkan semangat kami,” tutup Idzes dengan keyakinan.

Kekalahan dari Jepang bukan akhir segalanya. Dengan semangat suporter sebagai bahan bakar, Timnas Indonesia siap mengepak sayapnya untuk terbang lebih tinggi di laga-laga berikutnya! (Red)

Sumber : Antara

PSSI Siapkan Evaluasi Strategis Usai Kekalahan Dramatis Timnas dari China

JAKARTA – SAHATA | Kekalahan mengecewakan yang dialami tim nasional Indonesia saat bertanding melawan China di kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia tidak hanya menorehkan catatan buruk, tetapi juga memicu Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk segera mengambil tindakan.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao pada Selasa malam (15/10), pasukan Garuda harus menelan pil pahit dengan skor 1-2, yang sekaligus menjadi kekalahan perdana mereka di putaran ketiga.

Pertandingan dimulai dengan agresivitas tim tuan rumah, di mana China berhasil membuka keunggulan melalui gol cepat Baihelamu Abuduwaili pada menit ke-21, diikuti oleh Zhang Yuning yang menggandakan keunggulan sebelum jeda.

Meski Indonesia menunjukkan perubahan signifikan di babak kedua dengan memasukkan beberapa pemain pengganti, gol hiburan baru tercipta pada menit ke-86 berkat tendangan Thom Haye.

Sayangnya, usaha untuk menyamakan kedudukan terhambat oleh pertahanan solid China yang tak tergoyahkan.

Erick Thohir mengungkapkan rencana evaluasi pasca pertandingan melalui akun Instagram resmi PSSI, menekankan pentingnya dukungan kepada tim nasional dalam suka dan duka. “Kita harus terus mendukung Timnas Indonesia. Sepulang mereka dari China, saya akan mengadakan evaluasi,” tegasnya, menunjukkan komitmen untuk meningkatkan performa tim.

Dengan hasil ini, Indonesia tetap terjebak di posisi kelima klasemen Grup C, mengantongi tiga poin dan unggul selisih gol dari China yang berada di dasar klasemen.

Baca juga :

Kekalahan Pertama Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: China Patahkan Mimpi Garuda dengan Skor 2-1!

Meskipun demikian, peluang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar, dengan enam laga tersisa yang akan sangat menentukan.

Indonesia kini bersiap untuk dua laga kandang krusial melawan Jepang pada 15 November dan Arab Saudi pada 19 November.

Di sisi lain, China akan melakoni pertandingan tandang melawan Bahrain sebelum kembali ke kandang untuk menghadapi Jepang.

Dengan semangat juang yang membara, para penggemar masih berharap akan keajaiban di sisa pertandingan, menyaksikan tim Garuda berjuang untuk mengubah nasib di pentas sepak bola dunia.(red)

Sumber : ANTARA

Kekalahan Pertama Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: China Patahkan Mimpi Garuda dengan Skor 2-1!

JAKARTA – SAHATA | Timnas Indonesia mengalami kekalahan mengejutkan dalam upayanya meraih tiket ke Piala Dunia 2026. Pada laga kualifikasi zona Asia di Stadion Sepak Bola Pemuda Qingdao, Selasa malam, Garuda harus menelan pahitnya kekalahan 1-2 dari China. Dua gol cepat dari tuan rumah membuyarkan harapan Indonesia, meskipun Thom Haye berhasil memperkecil kedudukan di menit-menit akhir.

Babak Pertama: China Tampil Menggigit

Pelatih Shin Tae-yong melakukan perubahan strategis dengan menurunkan Shayne Pattynama, Asnawi Mangkualam, Nathan Tjoe-A-On, dan Witan Sulaeman sejak awal. Namun, Indonesia tampak kesulitan menembus pertahanan China yang solid. Pada menit ke-21, sebuah blunder fatal dari Shayne dan Ivar Jenner dimanfaatkan oleh Shenglong Jiang, yang mencuri bola dan memberikan umpan kepada Baihelamu Abuduwaili. Gol pertama China pun lahir dengan mudah.

Tak puas dengan satu gol, China kembali menggempur lini belakang Indonesia. Menjelang akhir babak pertama, Zhang Yuning menggetarkan jala gawang Maarten Paes di menit ke-44 setelah menerima umpan ciamik dari Gao Zhunyi. Dengan skor 2-0, harapan Indonesia semakin menipis saat turun minum.

Perjuangan Tak Kenal Menyerah di Babak Kedua

Memasuki babak kedua, Indonesia berusaha bangkit. Shin Tae-yong melakukan perubahan strategis dengan memasukkan Thom Haye, Rizky Ridho, dan Marselino Ferdinan. Meskipun Garuda mulai mendominasi penguasaan bola, peluang nyata sulit tercipta. Peluang terbaik baru muncul di menit ke-86 ketika Pratama Arhan melempar bola ke dalam, yang tidak bisa dihalau sempurna oleh pertahanan China. Bola jatuh di kaki Thom Haye yang langsung melepaskan tembakan keras, memperkecil skor menjadi 1-2.

Semangat juang anak-anak Garuda membara. Dengan waktu tersisa, Indonesia berusaha melancarkan serangan balasan, namun upaya mereka selalu terhalang oleh ketatnya pertahanan China. Peluit panjang menandai akhir pertandingan, dan skor 2-1 untuk keunggulan China bertahan hingga akhir.

Dampak Kekalahan pada Klasemen dan Harapan Ke Depan

Kekalahan ini memutus rekor positif Indonesia yang sebelumnya meraih tiga hasil imbang di laga-laga awal. Kini, Indonesia tertahan di peringkat kelima Grup C dengan koleksi tiga poin, unggul selisih gol atas China. Meski demikian, peluang untuk lolos ke putaran selanjutnya masih terbuka, dengan enam pertandingan tersisa untuk diperebutkan.

Kunci Permainan: Blunder di Lini Belakang

Kekalahan ini mencerminkan pentingnya konsentrasi di lini belakang. Kesalahan fatal pada gol pertama seharusnya menjadi pelajaran berharga bagi tim, sementara di babak kedua, meskipun serangan Garuda lebih terstruktur, mereka masih harus lebih tajam dalam penyelesaian akhir.

Susunan Pemain:

China: Wang Dalei (C), Jiang Guangtai, Gao Zhunyi, Li Lei, Jiang Shenglong, Wang Shangyuan, Li Yuanyi (Haijian Wang 61′), Wei Shihao (Cheng Jin 90′), Xie Wenneng (Liangming Lin 82′), Zhang Yuning (Zhen Wei 90′), Baihelamu Abuduwaili (Alan 82%).

Pelatih: Branko Ivankovic.

Indonesia: Maarten Paes, Mees Hilgers (Thom Haye 46′), Jay Idzes, Calvin Verdonk, Shayne Pattynama (Rizky Ridho 46′), Asnawi Mangkualam (C) (Pratama Arhan 85′), Ivar Jenner (Malik Risaldi 86′), Nathan Tjoe-A-On, Rafael Struick, Witan Sulaeman (Marselino Ferdinan 46′), Ragnar Oratmangoen.

Pelatih: Shin Tae-yong.

Fakta Menarik:

1. Kekalahan ini menjadi pelajaran penting bagi timnas Indonesia untuk lebih waspada dan fokus di setiap pertandingan.

2. Indonesia belum pernah meraih kemenangan saat bermain di China, menciptakan rekor negatif yang harus segera diputus di laga-laga selanjutnya.

3. Dengan enam laga tersisa, peluang untuk lolos masih ada, namun anak-anak Garuda harus berbenah untuk meraih hasil maksimal di setiap pertandingan mendatang.(RED)

SUMBER : ANTARA

Timnas Indonesia Tantang China di Qingdao: Misi Wajib Menang di Kualifikasi Piala Dunia 2026

JAKARTA – SAHATA | Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangannya di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kali ini, mereka akan menghadapi tim kuat Asia Timur, China, dalam laga krusial Grup C yang digelar di Stadion Qingdao Youth Football, Selasa (15/10). Duel ini menjadi penentu penting bagi kedua tim yang sama-sama haus akan kemenangan.

China, yang diperkuat mayoritas pemain dari Chinese Super League (CSL), tengah berada di ujung tanduk setelah menelan tiga kekalahan beruntun dan belum mengoleksi satu pun poin. Tekanan besar berada di pundak pelatih Branko Ivankovic untuk membalikkan nasib tim yang kini terpuruk di dasar klasemen Grup C.

Sebaliknya, Indonesia datang dengan modal tak terkalahkan dari tiga laga, meskipun semuanya berakhir imbang. Kini, skuad Garuda, yang diperkuat deretan pemain naturalisasi dari liga-liga top Eropa, menargetkan kemenangan pertama mereka. Dengan komposisi pemain yang lebih matang dan berpengalaman di pentas internasional, tim asuhan Shin Tae-yong berambisi mencuri poin penuh di kandang lawan.

Bintang Eropa di Timnas Indonesia Dari 27 pemain yang dipanggil, 11 di antaranya bermain di liga Eropa, termasuk nama-nama besar seperti Jay Idzes (Venezia), Marselino Ferdinan (Oxford United), dan Mees Hilgers (FC Twente). Para pemain ini diharapkan dapat memberikan kekuatan tambahan dalam menghadapi perlawanan China yang solid.

Indonesia bukan hanya mengandalkan pengalaman, tetapi juga determinasi tinggi untuk mengukir sejarah di kualifikasi kali ini. “Kami siap memberikan yang terbaik. Kemenangan di laga ini akan menjadi titik balik perjalanan kami menuju Piala Dunia,” kata Shin Tae-yong, pelatih Indonesia, dalam konferensi pers sebelum laga.

Baca juga : PSSI Serang Balik AFC: Protes Resmi Soal Wasit Kontroversial Sudah Masuk ke FIFA!

China Andalkan Kebangkitan Pemain Senior China, meski berada dalam tren negatif, tidak bisa dipandang sebelah mata. Mereka memiliki pemain bintang seperti Wu Lei yang pernah berkarier di La Liga bersama Espanyol, serta Jiang Guangtai (Tyias Browning) yang berpengalaman di Premier League. Tambahan striker naturalisasi, Alan, yang juga pernah membela RB Salzburg di Eropa, menjadi ancaman nyata bagi lini pertahanan Indonesia.

Pertandingan ini akan menjadi ajang adu taktik dan kekuatan antara dua tim yang sama-sama mengincar kemenangan perdana. China akan berusaha memanfaatkan keuntungan bermain di kandang, sementara Indonesia siap tampil lebih agresif dengan kekuatan yang lebih solid dari sebelumnya.

Pertaruhan Besar di Klasemen Grup C Dengan posisi China yang terpuruk di dasar klasemen dan Indonesia yang masih mencari kemenangan pertama, duel ini akan menjadi momen penting yang bisa mengubah peta persaingan di Grup C. Mampukah Indonesia memanfaatkan momentum ini untuk naik ke posisi yang lebih baik, atau akankah China bangkit dari keterpurukan dan mencuri kemenangan di kandang?

Berikut daftar pemain dari kedua negara yang akan berlaga dalam pertandingan penting ini:

Daftar Pemain Timnas China:

Kiper: Yan Junling, Wang Dalei, Liu Dianzuo

Bek: Liu Yang, Jiang Guangtai (Tyias Browning), Gao Zhunyi, Li Lei, Jiang Shenglong, Wei Zhen, Han Pengfei, Hu Hetao

Gelandang: Wang Shangyuan, Xie Wenneng, Li Yuanyi, Xu Haoyang, Huang Zhengyu, Wang Haijian, Cheng Jin

Striker: Zhang Yuning, Wu Lei, Lin Liangming, Alan, Behram Abduweli

 

Daftar Pemain Timnas Indonesia:

Kiper: Ernando Ari, Nadeo Argawinata, Maarten Paes

Bek: Jay Idzes, Jordi Amat, Mees Hilgers, Rizky Ridho, Muhammad Ferarri, Wahyu Prasetyo, Calvin Verdonk, Pratama Arhan, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Asnawi Mangkualam, Eliano Reijnders

Gelandang: Thom Haye, Nathan Tjoe-A-On, Ivar Jenner, Ricky Kambuaya, Marselino Ferdinan

Striker: Ragnar Oratmangoen, Witan Sulaeman, Egy Maulana, Malik Risaldi, Rafael Struick, Dimas Drajad, Hokky Caraka

Pertandingan ini diprediksi akan menjadi laga yang penuh tensi dan taktik tinggi. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang dan menjaga asa untuk lolos ke Piala Dunia 2026? Saksikan perjuangan Timnas Indonesia di Qingdao dan dukung Garuda merebut kemenangan!(Red)

SUMBER : ANTARA