Padang Panjang – Empat jenazah korban kecelakaan tragis Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) rute Medan–Bekasi di kawasan Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, hingga Rabu pagi (7/5/2025) masih belum dijemput oleh pihak keluarga.
Dilansir dari Media Lensakini,Keempat jenazah saat ini masih disimpan di ruang pendingin Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Sumatera Barat.
Sebelumnya, jenazah sempat ditempatkan di RSUD terdekat. Namun karena keterbatasan fasilitas, termasuk ketiadaan lemari pendingin jenazah (mortuary cabinet), mereka dipindahkan ke RS Bhayangkara untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Pantauan di posko Disaster Victim Identification (DVI) Polda Sumbar menunjukkan sejumlah keluarga mulai berdatangan untuk mencari informasi dan melaporkan keberadaan anggota keluarga mereka yang menjadi korban. Salah satunya adalah Wandiwar (31), warga Mandailing Natal, yang datang menjemput sepupunya, Aryudi (38), warga Deli Serdang.
“Kami mendapat kabar dari keluarga di Medan sore kemarin. Karena lokasi kami lebih dekat, kami yang datang ke Padang Panjang,” ujar Wandiwar saat ditemui di RS Bhayangkara.
Menurut keterangan Wandi, Aryudi sedang dalam perjalanan menuju Pulau Jawa untuk bekerja. Ia menjadi salah satu penumpang Bus ALS bernomor polisi B 7152 FGA yang terguling pada Selasa pagi (6/5), sekitar pukul 08.15 WIB.
Sesampainya di rumah sakit, pihak keluarga diminta memberikan informasi mengenai ciri-ciri korban untuk membantu proses identifikasi. “Kami sudah membawa dokumen seperti Kartu Keluarga dan sedang menghubungi keluarga istri korban,” tambah Wandi.
Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro, menyampaikan bahwa dari total 12 korban meninggal dunia, delapan jenazah telah dijemput keluarga dan dibawa ke daerah asal masing-masing. “Tiga jenazah dibawa ke Padang Sidempuan, dua ke Medan, dan tiga lainnya ke Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara,” ungkapnya.
Proses identifikasi dan autopsi seluruh korban telah selesai dilakukan pada Selasa malam (6/5). Sementara itu, empat jenazah lainnya masih berada di RS Bhayangkara menunggu penjemputan dari pihak keluarga.
Berikut identitas korban yang belum dijemput:
1. Atas Silaen (30) – Warga Kelurahan Lumban Pinasa, Kecamatan Habinsaran, Kabupaten Toba, Sumatera Utara.
2. Aryudi (38) – Warga Kelurahan Bangun Sari, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
3. Etrick Gustaf Wenas (26) – Warga Kelurahan Kebagusan, Kecamatan Pasar Minggu, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
4. Sri Rejeki (36) – Warga Kelurahan Bencahlesung, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau.
Pihak kepolisian dan rumah sakit terus berkoordinasi dengan keluarga korban untuk mempercepat proses penjemputan dan pemulangan jenazah ke kampung halaman masing-masing.