Medan – Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumatera Utara 2025–2029 dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2026 yang digelar pada Senin (5/5/2025), di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan.
Dalam kesempatan itu, Bupati Saipullah tampil mengenakan pakaian adat khas Mandailing, Ampu, menunjukkan komitmen pada pelestarian budaya lokal. Ia hadir sekitar pukul 08.48 WIB, didampingi Asisten I Sahnan Pasaribu dan Asisten II Ahmad Meinul Lubis.
Musrenbang ini akan berlangsung selama lima hari kerja, dari 4 hingga 9 Mei 2025, dan menjadi ajang strategis dalam merumuskan arah pembangunan Sumatera Utara lima tahun ke depan. Turut hadir pula para kepala daerah dari kabupaten/kota se-Sumut dan jajaran OPD Pemprov Sumut, dengan banyak peserta mengenakan pakaian adat masing-masing.
Sejumlah deputi dari kementerian terkait juga hadir, antara lain dari Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian Investasi dan Hilirisasi, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Salah satu agenda utama dalam pembukaan Musrenbang ini adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Gubernur Sumatera Utara, Muhammad Bobby Afif Nasution, dengan empat institusi strategis, yaitu:
- BPS Sumut: Optimalisasi Penyelenggaraan Satu Data Indonesia.
- Polda Sumut: Penanganan tindak pidana berbasis keadilan restoratif.
- Kanwil Kemenkumham Sumut: Penanganan persoalan hukum dengan pendekatan keadilan restoratif.
- Administrator KEK Sei Mangkei, PT KINRA, dan BPJS Ketenagakerjaan: Pengelolaan tenaga kerja di KEK Sei Mangkei periode 2025–2026.
Gubernur Bobby tiba di lokasi sekitar pukul 09.35 WIB mengenakan pakaian adat Melayu, didampingi Wakil Gubernur Sumut, Surya, yang mengenakan pakaian adat Asahan.
Musrenbang ini diharapkan menghasilkan rencana pembangunan yang inklusif, terukur, dan sinergis antar level pemerintahan serta sesuai dengan arah kebijakan nasional.(Red)