Retreat II, Bupati dan Wabup Madina Tidur di Barak Praja IPDN Jatinangor Tanpa AC

Jawa Barat – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution dan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution mengikuti retreat kepala daerah gelombang kedua di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, mulai hari ini (22/6/2025) hingga Kamis (26/6/2025).

Selain Saipullah dan Atika, ada 85 kepala daerah lainnya yang mengikuti retreat gelombangf kedua ini. Mulai dari gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil bupati, wali kota, dan wakil wali kota.

Tampak Saipullah, Atika, dan kepala daerah lainnya mengenakan seragam loreng ala militer.

Ada beragam kesamaan retreat gelombang kedua ini dengan gelombang pertama yang diselenggarakan di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah pada Februari 2025.

Namun, ada juga beberapa perbedaan yang disesuaikan, mengingat saat ini retreat diadakan di IPDN.

Retreat kepala daerah gelombang kedua diawali apel penyambutan yang dipimpin Sekjen Kemendagri RI Tomsi Tohir di Plaza Kemendagri, Jakarta Pusat.

Para kepala daerah kemudian bergerak menuju Stasiun Kereta Cepat Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, menuju Jatinangor.

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengatakan para kepala daerah ini disambut oleh drum band dari Praja IPDN. Sambutan ini sama seperti yang dilakukan di Akademi Militer Magelang.

“Sama seperti di Akmil di Magelang, nanti para peserta disambut dengan megah dengan drum band kebanggaan IPDN dan para praja,” katanya, Kamis (19/6/2025).

Bima juga menjelaskan, tidak ada perbedaan materi yang akan diberikan kepada peserta retreat. “Materinya sama, substansinya sama. Satu pemahaman umum tentang tugas-tugas kepala daerah. Yang kedua, program prioritas,” katanya.

Namun, ada beberapa materi tambahan seperti strategi pemberantasan korupsi dan prinsip kolaborasi antar-kepala daerah.

Ada 31 pejabat setingkat menteri yang akan mengisi materi retreat, di antaranya gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappnas), Menko Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Menko Politik dan Keamanan, Menko Perekonomian, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, serta Menko Pemberdayaan Masyarakat.

Dalam retreat gelombang kedua ini, 87 kepala daerah tidur di barak Praja yang tidak dilengkapi pendingin udara. Meski demikian, lokasi IPDN yang berada di Jatinangor membuat suhu udara cukup sejuk.(Red)

Kota Medan Raih Penghargaan Kinerja Tinggi dari Kemendagri dalam Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah 2024

Medan – Pemerintah Kota Medan meraih Piagam Penghargaan atas Prestasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EPPD) dengan skor 3,6109 dan status kinerja tinggi dari Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil evaluasi kinerja pemerintah daerah tahun 2024.

Penyerahan penghargaan berlangsung dalam rangkaian acara Peringatan Hari Otonomi Daerah ke-29 yang digelar di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (25/4), dan disiarkan secara virtual. Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mengikuti kegiatan tersebut melalui sambungan Zoom dari Command Center Balai Kota Medan.

Piagam penghargaan diserahkan oleh Wakil Menteri Dalam Negeri, Bima Arya Sugiarto, kepada Wali Kota Medan yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Kota Medan, Wiriya Alrahman. Acara tersebut mengangkat tema “Sinergi Pusat dan Daerah Membangun Nusantara Menuju Indonesia Emas 2045.”

Usai mengikuti acara secara daring, Wali Kota Medan menyampaikan apresiasinya terhadap capaian tersebut.

“Ini adalah hasil kerja keras dan komitmen seluruh jajaran Pemko Medan. Meskipun ini merupakan hasil evaluasi tahun 2024, saya tetap mengapresiasi karena kinerja yang baik ini menjadi dasar yang kuat untuk melangkah lebih baik ke depan,” ujar Rico Waas.

Turut mendampingi Wali Kota dalam kesempatan itu, antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Muhammad Sofyan, Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar, dan Kepala Bagian Tata Pemerintahan Andrew Fransiska Ayu.

Rico Waas berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi seluruh aparatur sipil negara di lingkungan Pemko Medan untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat.(Red)