Kebakaran Hebat di Medan Denai: 11 Rumah Ludes, Bayi dan Dua Orang Dewasa Terluka

Medan – Kobaran api melahap 11 rumah di Gang Benteng, Jalan Raya Menteng, Kecamatan Medan Denai, pada Sabtu (29/3).Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik itu menyebabkan tiga orang, termasuk seorang bayi, mengalami luka bakar serius dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Lely Nasution, seorang warga yang menyaksikan langsung kejadian tersebut, menceritakan detik-detik awal kebakaran.

“Saya dengar ada suara ribut, terus saya lihat ke luar, ternyata api sudah membesar. Asap hitam pekat membumbung tinggi, dan api berasal dari rumah kayu di ujung gang,” ungkapnya.

Menurutnya, api diduga berasal dari kipas angin yang korsleting dan menyambar kasur di dalam rumah tersebut.

“Di dalam rumah itu ada anak pemiliknya, dan kepalanya terkena api. Saya kurang tahu kondisinya sekarang, karena langsung dibawa ke rumah sakit,” tambahnya.

Si jago merah dengan cepat merambat ke rumah-rumah lainnya, menghanguskan total 11 rumah sewa dalam hitungan menit.

Sementara itu, Kapolsek Medan Area, AKP Dwi Himawan Chandra, menyatakan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran.

“Saat ini, tim inafis masih melakukan penyelidikan. Sebanyak 11 Kartu Keluarga terdampak akibat kebakaran ini,” katanya.

Dwi juga mengonfirmasi bahwa tiga orang mengalami luka-luka, termasuk seorang bayi berusia 1 tahun 7 bulan.

“Bayi itu mengalami luka bakar di kepala, punggung, tangan, dan kaki. Dua korban lainnya mengalami luka ringan,” jelasnya.

Petugas pemadam kebakaran yang berjibaku selama beberapa jam akhirnya berhasil menjinakkan api.(Red)

Dua Rumah di Gunung Tua Ipar Bondar Terbakar, Warga Berjuang Padamkan Api

Madina – Dua rumah di Desa Gunung Tua Ipar Bondar, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), dilalap si jago merah pada Rabu (26/3) sekitar pukul 11.45 WIB.

Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik ini membuat warga panik dan bahu-membahu berjuang memadamkan api sebelum mobil pemadam kebakaran (DAMKAR) Madina tiba di lokasi.

Rumah pertama berdiding beton tersebut merupakan milik almarhum Aspar dihuni oleh istrinya, Juni Hartati (43), bersama empat anaknya, salah satunya masih anak yatim. Sementara rumah kedua yang yang terbuat dari papan merupakan milik almarhum Sakti dikontrak oleh Tikwan (46) bersama istrinya, Sholat (45), dan tiga anak mereka.

Berdasarkan pantauan dilapangan kobaran api dengan cepat menjalar kerumah sebelahnya karna berdampingan dengan sangat rapat.

Insiden ini pun langsung menjadi perhatian Warga, karna melihat kepulan asap mereka pun segera bertindak, dengan menggunakan ember dan peralatan seadanya untuk mengendalikan si jago merah. Berkat kerja sama mereka, api akhirnya bisa dijinakkan sebelum merembet ke bangunan lain.

Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran ini menyebabkan kerugian materi yang diperkirakan mencapai Puluhan Juta rupiah. Para korban kini mengungsi ke rumah sanak saudara sambil menunggu bantuan dari pemerintah dan masyarakat sekitar.(Red)

Kebakaran Hebat di Desa Darussalam: Rumah Ludes, Kerugian Capai Puluhan Juta

Darussalam, Madina – Kebakaran besar melanda Desa Darussalam, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal, Rabu siang (6/11). Dalam waktu singkat, dua rumah di Jalan Lintas Timur, seberang proyek desa, hangus terbakar, dengan kerugian material mencapai puluhan juta rupiah.

Menurut Kepala Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Madina, Yuri Andri, kejadian bermula sekitar pukul 13.00 WIB.

Rumah berbahan papan milik Suhardi alias Kuceng (32) yang berukuran 6×6 meter itu ludes terbakar. Suhardi tinggal bersama istri dan dua anaknya yang masih balita, dan kini harus kehilangan tempat tinggal beserta harta benda yang mereka miliki. “Api menyebar cepat, dan seluruh isi rumah tidak sempat diselamatkan,” ujar Yuri.

Api juga melalap bagian dapur rumah kontrakan yang dihuni Pimpinan Sitorus (50) bersama keluarganya. Bagian dapur yang berukuran 4×5 meter tersebut rusak parah akibat panasnya api yang berasal dari rumah tetangganya, Suhardi.

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh Sitorus, yang mendengar suara letupan dari rumah Suhardi. Saat keluar rumah, ia melihat api sudah berkobar besar. Dengan segera, ia berteriak meminta tolong.

Warga yang mendengar teriakannya bergegas menuju lokasi, membawa peralatan seadanya untuk memadamkan api. Satu unit mobil pemadam kebakaran dari Pemkab Madina juga datang untuk membantu memadamkan kobaran api.

“Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, tapi kerugian material diperkirakan mencapai Rp 40 juta,” jelas Yuri Andri.

Peristiwa kebakaran ini telah menyisakan kesedihan bagi keluarga korban, namun mereka tetap bersyukur karena tidak ada korban jiwa.

Kini, masyarakat Desa Darussalam bergotong royong membantu keluarga Suhardi dan Sitorus, serta memberikan dukungan moral bagi para korban yang terdampak.

Pemerintah daerah juga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memastikan bantuan segera diberikan kepada korban kebakaran.

Hingga berita ini diturunkan, penyelidikan masih dilakukan untuk mencari tahu penyebab pasti kebakaran, yang kini menjadi perhatian warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya api.(Red)

Pabrik Kimia PT Indoraya Terbakar di Tangerang, Api Melalap Gedung dalam Sekejap

Tangerang  – Sahata | Kejadian mengejutkan terjadi di PT Indoraya, pabrik kimia yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Kecamatan Karawaci, pada Senin (28/10) sore.

Kebakaran hebat yang diduga disebabkan oleh percikan api dari mesin produksi mengakibatkan kobaran api yang melalap gedung dalam sekejap, disertai asap hitam pekat yang terlihat dari kejauhan.

Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 16.34 WIB, tepat pada jam pulang kerja, yang membuat situasi semakin kacau. Banyak pengendara terpaksa berhenti di tepi jalan, menyaksikan api yang membesar, sehingga menimbulkan kemacetan parah di sekitarnya.

Camat Karawaci, Mahdiar, menjelaskan, “Kebakaran ini berasal dari percikan api pada mesin produksi. Kami saat ini bekerja keras untuk menangani situasi ini.”

Sementara itu, Kapolsek Karawaci, Kompol Antonius, mengungkapkan informasi dari dua saksi di lokasi yang melihat percikan api muncul dari panel listrik.

Api kemudian menyambar bahan baku pabrik, termasuk bahan kimia dan plastik. Upaya awal untuk memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR) yang tersedia tidak membuahkan hasil.

“Api menyebar dengan cepat ke area gudang lainnya. Saat ini, tim dari BPBD Kota Tangerang masih berusaha memadamkan api,” tambah Antonius.

Proses pemadaman kini melibatkan enam unit armada BPBD yang bekerja secara bergantian. Tim medis dari Dinas Kesehatan Kota Tangerang juga disiagakan bersama Palang Merah Indonesia (PMI) untuk merespons kemungkinan adanya korban.

Hingga berita ini diterbitkan, kerugian material belum bisa diperkirakan, dan laporan sementara menunjukkan tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Warga sekitar berharap agar situasi segera teratasi, dan pihak berwenang menyelidiki penyebab pasti kebakaran ini untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.(Red)

Sumber : Antara

Kebakaran Tragis di Kalianyar: Lima Nyawa Melayang, Termasuk Seorang Lansia

JAKARTA – SAHATA | Kawasan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat, dikejutkan oleh kebakaran dahsyat yang merenggut lima nyawa, termasuk seorang wanita lansia berinisial S (66), pada Selasa siang (15/10).

Insiden ini terjadi di Jalan Kalianyar IV RT/RW 11/02, tempat di mana puing-puing kebakaran kini menyisakan kesedihan mendalam bagi keluarga dan warga sekitar.

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Polisi M Syahduddi, mengonfirmasi bahwa semua korban telah dievakuasi dari lokasi kebakaran.

“Kami berhasil mengidentifikasi semua korban. Kini total ada lima orang yang kehilangan nyawa dalam insiden ini,” ujar Kombes Syahduddi saat memberikan keterangan di lokasi kejadian. Meskipun kondisi jenazah S tidak utuh, identitasnya tetap dapat dikenali.

Setelah dievakuasi, jenazah S dibawa ke Rumah Sakit Polri Keramat Jati untuk identifikasi lebih lanjut oleh tim dokter forensik. “Kami akan memastikan semua identitas korban akurat melalui proses yang cermat,” tambahnya.

Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, menegaskan bahwa pemerintah telah menyiapkan tempat pemakaman bagi kelima korban di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tegal Alur. “Kami menghormati para korban dengan menyiapkan lokasi pemakaman yang layak,” kata Uus.

Selain itu, pemerintah kota juga menyediakan kendaraan untuk mengantar jenazah menuju pemakaman. “Kami berkomitmen untuk memastikan proses pemakaman berjalan lancar dan menghormati keluarga yang ditinggalkan,” ungkapnya.

Tragedi ini mengingatkan kita semua akan pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi potensi kebakaran. Pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki penyebab kebakaran dan menghimbau masyarakat untuk lebih waspada agar insiden serupa tidak terulang di masa depan. Dengan dukungan bersama, kita bisa menjaga keselamatan dan melindungi lingkungan kita.(red)

Sumber : Antara