Jakarta Utara – Kepanikan menyelimuti Jalan Kramat Jaya Raya, Tugu Utara, saat api besar melahap Gedung Kopegmar pada Minggu dini hari (10/11). Kebakaran hebat ini diduga dipicu oleh korsleting listrik yang membakar hampir seluruh bangunan utama serta kantin di gedung tersebut, dengan kerugian mencapai Rp340 juta.
Petugas Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu segera bertindak cepat. Sebanyak 80 personel dikerahkan dengan 16 unit mobil pemadam ke lokasi, berusaha memadamkan api yang sudah merambat hebat.
“Kami turunkan 80 personel dan 16 mobil pemadam untuk melawan kobaran api,” ujar Kepala Seksi Operasi (Kasiop) Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, dalam keterangannya.
Kejadian mengerikan itu pertama kali disadari oleh seorang karyawan yang sedang tidur di gedung. Ia terbangun karena suhu yang semakin panas dan menyadari asap tebal telah memenuhi ruangan. “Saat terbangun karena panas, dia langsung keluar sambil berteriak meminta bantuan,” lanjut Gatot.
Respon cepat diberikan oleh tim pemadam yang tiba pada pukul 02.37 WIB dan mulai melakukan pemadaman pada pukul 02.43 WIB. Setelah hampir tiga jam berjibaku melawan api yang melalap 140 meter persegi area gedung utama dan 110 meter persegi kantin, kobaran akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 05.50 WIB.
Meski tidak ada korban jiwa, kebakaran ini menyisakan kerusakan yang cukup parah dan mengingatkan pentingnya pengecekan rutin pada sistem kelistrikan gedung.
Bagi para pekerja yang berada di sekitar lokasi, malam itu menjadi pengalaman yang tak terlupakan, penuh ketegangan dan kepanikan.(Red)
Sumber : Antara