Antisipasi Kebakaran di Musim Kemarau, Kades Tambangan Tonga Himbau Warga Lebih Waspada

TAMBANGAN – Mengantisipasi meningkatnya risiko kebakaran selama musim kemarau, Kepala Desa Tambangan Tonga, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal, Samsul Bahri Nasution, mengeluarkan himbauan kepada seluruh masyarakat, khususnya warga desanya, agar lebih berhati-hati dalam aktivitas yang berpotensi menimbulkan kebakaran.

Himbauan ini disampaikan Samsul melalui akun Facebook pribadinya pada Selasa (3/6/2025), dengan menandai akun resmi Pemerintah Desa Tambangan Tonga. Dalam unggahan berbahasa Mandailing tersebut, ia mengingatkan masyarakat agar lebih waspada saat memasak menggunakan kompor gas, kayu bakar, serta memperhatikan instalasi listrik di rumah.

“Dohot on ami himbau tu sudena masyarakat khususnya desa Tambangan Tonga. Harani on musim kemarau, anso lebih berhati-hati dalam hal memasak baik menggunakan kompor gas, kayu bakar, pemakaian listrik di rumah. Dohot mencegah dan berhati-hati dalam melakukan pembakaran sampah di sekitar ni bagasta, songoni juo di saba atope di kobun kobunta, demi untuk menghindari terjadinya kebakaran nalebih luas,” tulis Samsul.

(Artinya “ Dengan ini kami menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Desa Tambangan Tonga, karena ini musim kemarau agar berhati-hati dalam memasak, baik menggunakan kompor gas, kayu bakar, maupun pemakaian listrik di rumah. Juga untuk menghindari dan lebih berhati-hati dalam membakar sampah di sekitar rumah, sawah, atau kebun, demi mencegah kebakaran yang lebih besar.”)

Himbauan ini bukan tanpa alasan,karna Dalam unggahan tersebut, Samsul juga membagikan foto kejadian kebakaran hebat yang sempat melanda Desa Tambangan Tonga pada Senin (23/12/2024) lalu, sekitar pukul 01.15 dini hari. Dimana peristiwa tersebut menghanguskan sedikitnya 18 bangunan warga dan menyisakan trauma mendalam bagi masyarakat.

Dengan semakin meningkatnya suhu udara dan minimnya curah hujan belakangan ini, potensi kebakaran menjadi lebih tinggi, terutama jika masyarakat lalai dalam hal-hal yang bersifat sepele namun berisiko tinggi.

Samsul berharap, melalui himbauan ini, kesadaran masyarakat untuk menjaga keselamatan lingkungan dapat semakin meningkat, serta mampu mencegah kejadian serupa terulang kembali.(Red)

Dikebut! Rekonstruksi Rumah Korban Kebakaran di Tambangan Tonga Ditarget Rampung Sebelum Lebaran

Madina – Proses rekonstruksi 16 rumah warga korban kebakaran di Desa Tambangan Tonga, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), terus berlangsung. Saat ini sudah tujuh rumah yang rampung dengan enam di antaranya telah dihuni.

Informasi itu diperoleh dari Kepala Desa Tambangan Tonga Syamsul Bahri Nasution pada Kamis, 13 Maret 2025. “Saat ini lima unit lainnya sudah mencapai 75 persen dan empat rumah lagi sekitar 20-30 persen,” kata dia.

Kades menjelaskan, untuk rumah yang proses pembangunannya masih 20-30 persen, pengerjaannya diserahkan kepada pemilik. “Biaya sudah diserahkan semuanya,” lanjut Syamsul.

Tak hanya bangungan rumah, instalasi listruk pun terus diupayakan agar segera rampung. Saat ini masih 12 rumah yang terpasang. “Kami targetkan dalam bulan Ramadan selesai semua. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu pembiayaan rekontruksi rumah korban kebakaran Tambangan Tonga ini,” tutup Syamsul Bahri.

Sebelumnya, ketua posko tanggap darurat bencana kebakaran Tambangan Tonga Syahrin Lubis mengatakan, sesuai donasi yang terkumpul, jumlah rumah yang direkontruksi sebanyak 16 unit dengan ukuran 6×6 meter.

Namun, pemilik diperbolehkan membangun lebih dari itu, termasuk penambahan dapur, teras, atau kamar mandi, dengan catatan penambahan itu menggunakan biaya sendiri.(Red)

Pembangunan Rumah Korban Kebakaran Desa Tambangan Tonga Dikebut, Target Selesai Sebelum Ramadan

TAMBANGAN,MADINA – Harapan baru mulai terbit di Desa Tambangan Tonga. Setelah kebakaran hebat melanda pada 23 Desember 2024 lalu,sehingga menghancurkan 18 bangunan termasuk 16 rumah warga, rekonstruksi kini resmi dimulai. Warga yang sebelumnya kehilangan tempat tinggal mulai melihat kerangka rumah mereka berdiri kembali.

Proses pembangunan, yang dimulai Sabtu, (11/1), tengah dikebut agar selesai sebelum Ramadan.

Kepala Desa Tambangan Tonga, Syamsul Bahri Nasution, mengungkapkan tantangan utama adalah kurangnya tenaga kerja. “Kami hanya punya enam tukang, sementara banyak tukang memilih pekerjaan musiman karena panen buah sedang berlangsung,” katanya, Rabu (15/1).

Namun, Syamsul optimistis. Material pembangunan, berupa kayu untuk rumah panggung, sudah tersedia berkat gotong royong warga dan dukungan pemerintah. “Kami fokus pada percepatan pengerjaan, karena warga sangat menantikan rumah mereka kembali berdiri,” ujarnya.

Camat Tambangan, Enda Mora Lubis, turut memberikan dukungan penuh untuk percepatan rekonstruksi ini. “Target kami jelas, sebelum Ramadan semua rumah sudah selesai. Kami juga siap membantu mencarikan tenaga kerja tambahan agar proses pembangunan tidak terhambat,” tegasnya.

Kebakaran yang terjadi dini hari akibat korsleting listrik itu meninggalkan luka mendalam bagi warga. Dimana Saat itu api cepat menjalar, melahap rumah-rumah kayu, dan memaksa puluhan warga mengungsi. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Kini, desa yang sempat dilanda duka itu mulai bangkit. Warga pun bahu-membahu membantu proses pembangunan. Suara gergaji dan palu kini menggema di lokasi, menandakan semangat kebangkitan setelah bencana.

“Mimpi kami sederhana, punya rumah lagi sebelum Ramadan. Melihat kerangka rumah mulai berdiri, rasanya seperti harapan baru untuk kami,” ungkap salah satu warga yang terdampak. (Red).