PKB Merapat ke Kabinet Prabowo-Gibran: Siap Hadapi Krisis Ekonomi dan Sosial yang Mengancam!

JAKARTA – SAHATA | Dalam langkah yang mengejutkan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengumumkan bergabungnya ke dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Keputusan ini diambil bukan tanpa alasan. PKB melihat Indonesia berada di ambang krisis besar, baik di bidang ekonomi maupun sosial, yang harus segera diatasi.

“Indonesia sedang menghadapi masa-masa sulit. Tantangan lima tahun ke depan begitu berat, khususnya di sektor ekonomi dan sosial. Itulah sebabnya PKB memutuskan bergabung dalam kabinet Prabowo untuk bergandengan tangan menyelamatkan bangsa,” ujar Ketua Harian DPP PKB, Ais Syafiyah Asfar, Rabu (16/10), dalam pernyataan resminya di Jakarta.

Ais menyoroti kondisi ekonomi Indonesia yang semakin mengkhawatirkan dengan adanya deflasi selama lima bulan berturut-turut. Bagi Ais, ini adalah tanda bahaya yang tidak bisa diabaikan.

“Bayangkan, lima bulan berturut-turut kita mengalami deflasi! Dari 0,03 persen di Mei, terus merosot hingga 0,12 persen di September. Ini bukan hanya angka, ini krisis nyata! Jutaan warga kelas menengah jatuh miskin,” katanya dengan nada prihatin.

Ais juga mengingatkan bahwa krisis ini berdampak langsung pada keberlangsungan ekonomi negara. “Kelas menengah, yang selama ini menjadi penggerak utama ekonomi, kini mulai runtuh. Ini akan berdampak serius pada pendapatan negara, terutama dari sektor pajak. Kalau dibiarkan, kita bisa jatuh ke jurang yang lebih dalam.”

Tak hanya ekonomi, PKB juga prihatin terhadap masalah sosial yang semakin parah. Kekerasan, perundungan, hingga kasus bunuh diri di kalangan anak muda melonjak tajam. PKB menilai ini adalah bom waktu yang harus segera dijinakkan.

“Kasus perundungan di MA As’Syafi’iyah yang membuat korban koma, pelecehan seksual di pesantren Tangerang, dan tingginya kasus bunuh diri di kalangan generasi muda—ini semua adalah tanda-tanda ada krisis kesehatan mental besar di tengah masyarakat kita. Ini harus dihentikan sebelum lebih banyak korban jatuh,” tegas Ais.

Dengan segala tantangan yang mengintai, PKB menilai kolaborasi lintas partai dan elemen bangsa adalah solusi terbaik. Ais memuji langkah Prabowo Subianto yang mengajak semua anak bangsa untuk bersatu dan menghadapi krisis bersama-sama.

“Kami melihat Prabowo sebagai pemimpin yang mau merangkul semua pihak untuk menyelesaikan masalah ini. Kolaborasi adalah kunci. PKB siap bergabung dan bekerja keras dalam kabinet untuk memastikan Indonesia tidak hanya bertahan, tapi bangkit dan maju menuju masa depan yang lebih cerah,” ujarnya.

Dengan PKB yang kini merapat ke kabinet, perhatian publik tertuju pada langkah apa yang akan diambil pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menghadapi badai ekonomi dan sosial yang sedang melanda. Masyarakat Indonesia pun berharap solusi nyata segera hadir di tengah situasi yang semakin kritis ini.(RED)

SUMBER : ANTARA 

KKK Dukung Jan Maringka Pimpin Kejaksaan dalam Kabinet Prabowo Gibran

Jakarta – SAHATA | Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) melalui Ketua Umumnya Angelica Tengker didampingi Sekretaris Jenderal Teichi Kolopita menyatakan mendukung Dr. Jan Samuel Maringka, SH. MH. Menjadi Jaksa Agung RI. Mantan Jaksa Agung Muda Intelejen (JAM Intel) ini diusulkan sebagai Jaksa Agung dari kalangan profesional.

Penyampaian surat dukungan ini disampaikan KKK melalui Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK). Penyerahan surat dukungan ini diberikan Calon Gubernur Sulawesi Utara ini, pada Selasa malam (15/10/2024) di Jakarta.

“Atas nama Kerukunan Keluarga Kawanua di seluruh Indonesia kami menyatakan mendukung dan mengusulkan Saudara Jan Samuel Maringka Sebagai Jaksa Agung RI. Surat rekomendasi dukungan sudah disampaikan resmi kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto,” kata Angelica sapaan akrabnya melalui rilis media, Rabu (16/10/2024) di Jakarta.

Ketua Umum KKK juga mengucapkan selamat atas kepercayaan masyarakat Indonesia kepada putra Kawanua sebagai Presiden Terpilih RI ke-8. Yang mana sebagai ormas masyarakat Sulawesi Utara yang selalu setia kepada NKRI dalam peran sertanya di bidang ketahanan budaya dan sosial.

“Kami (red-KKK) sampaikan bahwa dukungan kepada Jan Samuel Maringka adalah suatu pandangan netral dari aspirasi masyarakat Minahasa tentang penyelenggara negara. Terutama penegakan hukum, yang bersih dan berpihak kejujuran dan kebenaran, tanpa memandang status golongan ataupun sosial,” kata Angelica.

Menurutnya, Pengurus DPP KKK saat ini terdiri dari 200 anggota dewan dan 600 pengurus harian organisasi. Para dewan terdiri dari Dewan Kehormatan, Dewan Penasihat, Dewan Pembina dan Dewan Pakar adalah senior-senior kawanua dari bebagai profesi di berbagai bidang, termasuk pula Bapak Prabowo sendiri sebagai Pembinanya

“Pada kesempatan yang berbahagia ini, dengan tidak mengurangi rasa hormat kepada Presiden Terpilih. Kami merekomendasikan nama Dewan Penasehat KKK Saudara Dr Jan Samuel Maringka SH MH yang secara profesional dapat menjadi pembantu presiden, sebagai Jaksa Agung RI,” tandasnya.

Diketahui, Dr. Jan Samuel Maringka, S.H. M.H., jabatan dalam organisasi Pengurus DPP KKK adalah Wakil Ketua Dewan Penasihat
Kerukunan Keluarga Kawanua. Tokoh Kawanua ini memiliki rekam jejak di mata masyarakat sangat profesional di bidangnya.

“Saudara Jan Samuel Maringka, sudah 35 tahun berkarya sebagai Jaksa hingga mencapai karir puncak sebagai JAM Intel RI 2017-2020 dan kemudian dikaryakan sebagai Inspektur Jenderal Kementrian Pertanian RI 2021-2023. Ia (red-Jan Samuel Maringka) memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni untuk pembantu Prabowo Subianto, untuk menjalankan pemerintahan yang kuat bersih dan berpihak pada rakyat,” lugas Angelica.

Kepada seluruh warga Kerukunan Keluarga Kawanua (KKK) Angelica meminta dukungan dan doa agar Jan Samuel Maringka bisa dipilih oleh Prabowo Subianto sebagai Jaksa Agung RI dan menjadi wakil Kawanua dalam Pemerintahan Prabowo Gibran

“Mohon doa semua warga Kawanua di seluruh Indonesia dan luar negeri. Salam Kawanua, Pakatuan Wo Pakalawiren,” pungkasnya. (red)

Sri Mulyani Kembali Ditunjuk Jadi Menteri Keuangan: Bahas Penguatan APBN 2025 dengan Prabowo Subianto

Jakarta – SAHATA | Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali dipercaya oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk memimpin Kementerian Keuangan dalam kabinet mendatang. Pertemuan keduanya berlangsung di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024). Diskusi ini menjadi momen penting untuk membahas strategi pengelolaan keuangan negara menjelang pemerintahan baru.

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo memberikan arahan terkait prioritas utama pemerintah dalam memperkuat sektor fiskal. Sri Mulyani menjelaskan bahwa salah satu fokus diskusi adalah pengoptimalan APBN 2025 untuk mendukung program-program pemerintahan Prabowo.

“Saya sudah beberapa kali bertemu dengan Pak Prabowo untuk membahas berbagai isu terkait keuangan negara, terutama dalam mempersiapkan APBN 2025. Kami berbicara tentang prioritas dan arahan dari presiden terpilih, serta langkah-langkah strategis yang perlu diambil,” ujar Sri Mulyani.

Prabowo menekankan pentingnya optimalisasi pendapatan negara, termasuk dari sektor pajak, cukai, dan PNBP. Ia juga ingin memastikan bahwa belanja negara, baik untuk kementerian-lembaga maupun transfer ke daerah, benar-benar efektif dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

“Beliau sangat fokus pada bagaimana keuangan negara bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat, terutama dalam program-program yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan. Karena itu, kami juga membahas bagaimana meningkatkan kualitas belanja negara dan memperkuat investasi yang bermanfaat,” tambah Sri Mulyani.

Dalam pertemuan tersebut, Sri Mulyani menerima tawaran Prabowo untuk kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan. “Beliau meminta saya untuk melanjutkan tugas ini, dan tentunya saya akan bekerja keras untuk mewujudkan visi besar presiden terpilih,” ungkapnya.

Daftar Calon Menteri Kabinet Prabowo Subianto

Selain Sri Mulyani, sejumlah nama calon menteri yang kuat telah dipanggil untuk mendiskusikan posisi mereka dalam kabinet. Nama-nama tersebut mencakup tokoh-tokoh terkemuka di berbagai sektor, antara lain:

1. Prasetyo Hadi

2. Natalius Pigai

3. Widiyanti Putri Wardhana

4. Yandri Susanto

5. Fadli Zon

6. Nusron Wahid

7. Saifullah Yusuf (Gus Ipul)

8. Maruarar Sirait

9. Teuku Riefky Harsya

10. Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

11. Satryo Soemantri Brodjonegoro

12. Arifatul Choiri Fauzi

13. Yassierli

14. Zulkifli Hasan (Zulhas)

15. Tito Karnavian

16. Bahlil Lahadalia

17. Yusril Ihza Mahendra (Menko Hukum dan HAM)

18. Abdul Mu’ti (Mendikdasmen)

19. Iftitah Sulaiman

20. Sugiono

21. Muhaimin Iskandar

22. Wihaji

23. Abdul Kadir Karding

24. Agus Andrianto

25. Raja Juli Antoni

26. Agus Gumiwang Kartasasmita

27. Pratikno

28. Maman Abdurrahman (Menteri UKMKM)

29. Ribka Haluk

30. Dudy Purwagandhi

31. Sakti Wahyu Trenggono

32. Budi Santoso

33. Rachmat Pambudy

34. Dodi Priyono

35. Hanif Faisol Nurofiq

36. Nasaruddin Umar

37. Amran Sulaiman

38. Sultan B Najamudin

39. Erick Thohir

40. Dito Ariotedjo

41. Budi Gunadi Sadikin

42. Airlangga Hartarto

43. Sri Mulyani

44. Veronica Tan

45. Supratman Andi Agtas

46. Rosan Roeslani

47. M Herindra

48. Donny Ermawan

49. Meutya Hafid

Nama-nama tersebut diharapkan mampu membawa perubahan signifikan di berbagai sektor dalam pemerintahan Prabowo mendatang. Prabowo dan wakilnya terus merumuskan susunan kabinet yang akan membantu mereka menjalankan visi besar untuk Indonesia di masa depan.(Red)

Sumber : Antara

Susunan Kabinet Prabowo-Gibran Bocor! Militer, Pengusaha, dan Akademisi Siap Menggebrak

JAKARTA – SAHATA | Menjelang momen besar pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada 20 Oktober 2024, bocoran susunan kabinet mereka untuk periode 2024-2029 viral di media sosial. Publik terkejut sekaligus penasaran melihat nama-nama besar yang akan membantu mereka menjalankan roda pemerintahan.

Kabinet yang bocor ini menampilkan tokoh-tokoh dari berbagai kalangan militer, akademisi, hingga pengusaha yang siap mengemban tugas berat memimpin negeri. Salah satu nama yang jadi perbincangan hangat adalah Irvan Wahid, lebih dikenal sebagai Gus Ipang Wahid, cicit pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy’ari. Irvan, seorang konsultan politik yang berpengaruh, diprediksi akan menjabat sebagai Menteri Pariwisata. Sosoknya dinilai memiliki pandangan segar untuk mendorong pariwisata Indonesia ke level global.

Nama-nama besar lainnya juga turut masuk dalam daftar kabinet. Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dikabarkan akan memegang kendali sebagai Menteri Pertahanan, sementara Sufmi Dasco Ahmad dijagokan sebagai Menteri Dalam Negeri. Tak ketinggalan, Fadli Zon yang selalu vokal di dunia politik dipercaya akan menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara.

Inilah beberapa nama yang disebut dalam susunan kabinet bocoran tersebut:

Jajaran Inti:

Menteri Pertahanan: Jenderal TNI Maruli Simanjuntak

Menteri Dalam Negeri: Sufmi Dasco Ahmad

Menteri Luar Negeri: Sugiono

Menteri Sekretaris Negara: Fadli Zon

Menteri Hukum dan HAM: Supratman Andi Agtas

Menteri Keuangan: Thomas Jiwandono

Sektor Ekonomi dan Investasi:

Menteri Investasi dan Kepala BKPM: Rosan P. Roeslani

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Bahii Lahadalia

Menteri Perindustrian: Irnanda Laksanawan

Menteri Perdagangan: Eddy Soeparno

Sektor Kesejahteraan Sosial dan Pendidikan:

Menteri Kesehatan: Dr. Benny Oktavianus

Menteri Pendidikan: Dr. HM. Solehudin, M.Pd.

Menteri Kesejahteraan Sosial: Bambang Wuryanto

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak: Grace Natalie

Sementara itu, posisi-posisi strategis lain yang mengundang perhatian termasuk Panglima TNI dan Kapolri. Jenderal TNI Agus Subiyanto disebut akan mengambil posisi sebagai Panglima TNI, sementara Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo tetap dipercaya sebagai Kapolri. I Nyoman Cantiyasa bahkan diprediksi memegang dua jabatan penting, yakni sebagai Kepala BIN dan Kepala Staf Kepresidenan.

Meski bocoran ini belum dikonfirmasi, komposisi kabinet Prabowo-Gibran tersebut memberikan sinyal kuat akan arah kebijakan yang lebih tegas dan terukur. Dengan perpaduan antara militer, profesional, dan figur politik, kabinet ini diharapkan mampu menjawab tantangan besar yang dihadapi Indonesia di era mendatang.

Publik tentu menanti, akankah bocoran ini menjadi kenyataan? Semua akan terjawab pada hari pelantikan nanti.(RED)

Aliansi Relawan Prabowo Gibran Tolak PDI Perjuangan Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Jakarta – SAHATA | Wacana tentang rencana masuknya tiga kader PDI Perjuangan (PDIP) masuk kabinet mendapat tanggapan dari Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG). Melalui Koordinator Nasional ARPG Syafrudin Budiman SIP mengatakan perlu dipertimbangkan lagi usulan masuknya PDIP dalam Kabinet Prabowo-Gibran.

Namun, Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG) tidak menolak tiga kader PDIP masuk ke kabinet. Baik itu Abdullah Azwar Anas, Olly Dondokambey dan Budi Gunawan. Atau bahkan ada nama lain MH. Said Abdullah, Effendi Simbolon atau ada nama lain.

“Sebaiknya dipertimbangkan ulang jika PDIP masuk dalam kabinet dan bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. ARPG tidak menolak sebab itu hak preogratif presiden terpilih, namun menyarankan PDIP tidak perlu masuk di kabinet,” kata Syafrudin Budiman melalui rilis media, Sabtu (12/10/2024) di Jakarta.

Menurut Gus Din sapaan akrabnya, masuknya PDIP dalam Kabinet Pemerintahan Prabowo-Gibran bukanlah solusi politik utama. Bagaimanapun Koalisi Indonesia Maju (KIM) sudah solid mendukung Prabowo-Gibran.

“Pak Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih sebaiknya mengkonsultasikan wacana PDIP bergabung di pemerintahan. Apakah partai politik menolak atau tidak, nantinya pasti akan dibahas penuh pertimbangan,” jelasnya.

PDIP sebagai kekuatan politik yang gagal dalam Pilpres 2024 bisa berada di luar pemerintahan dan menjadi penyeimbang. Bagaimanapun Pemerintahan Prabowo-Gibran perlu juga diawasi dari luar dan perlu di kontrol kebijakannya.

“Kalau PDIP bergabung di pemerintahan, apalagi PKS, Nasdem dan PKB sudah bergabung siapa yang akan menjadi penyeimbang. Apakah relawan Prabowo Gibran termasuk ARPG menjadi penyeimbang, kan tidak mungkin,” tukas Gus Din.

Kata aktifis dan tokoh pergerakan mahasiswa 1998 ini, Prabowo-Gibran harus lebih fokus memenuhi janjinya dalam program prioritas dan jangka panjang. Dengan didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM) dan para Relawan Prabowo Gibran, jalannya pemerintahan akan berjalan efektif.

“Banyak janji-janji dan Program Prabowo-Gibran yang harus diselesaikan dalam 100 hari kerja dan 1 tahun berjalan. Tentu janji program seperti program stunting makan siang gratis dan start up Milenial UMKM menjadi prioritas,” tandasnya.

Selain itu ada program pembangunan Puskesmas di daerah-daerah pelosok, Pengentasan kemiskinan dan penyerapan kerja mandiri menjadi prioritas. Hal inilah kata Gus Din yang lebih diutamakan daripada merangkul PDIP dalam pemerintahan.

“Wacana masuknya PDIP jika direalisasikan, akan menjadi api dalam sekam bagi pemerintahan Prabowo-Gibran. Bahkan bisa menjadi duri dalam daging,” pungkas Gus Din Ketua Umum Relawan Barisan Pembaharuan 08 (BP 08) ini . (red)

AHY Yakin Kabinet Prabowo-Gibran Akan Jadi Tim Super yang Mengguncang Indonesia

JAKARTA – SAHATA | Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengekspresikan keyakinan yang mendalam bahwa kabinet pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang akan datang dapat menjadi tim super (superteam) yang akan mengakselerasi kemajuan Indonesia. Dalam pernyataan di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Kamis (10/10), AHY menegaskan pentingnya kolaborasi yang solid di antara para menteri untuk menciptakan perubahan signifikan bagi bangsa.

“Kami berharap setiap anggota kabinet dapat berfungsi sebagai bagian integral dari superteam yang dipimpin oleh Prabowo, demi menghadirkan Indonesia yang lebih cemerlang,” ujar AHY dengan semangat membara.

Meskipun optimis, AHY mengakui bahwa ia belum mendapatkan informasi mengenai posisi kementerian yang akan diisi oleh kader Partai Demokrat. Dia menegaskan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya berada di tangan Prabowo sebagai presiden terpilih, yang memiliki hak prerogatif dalam merancang kabinet.

“Kami menghormati kewenangan presiden terpilih dan sangat menantikan keputusan final mengenai komposisi kabinet yang akan dibentuk,” tambahnya.

AHY juga menyatakan bahwa Partai Demokrat dengan sepenuh hati menyerahkan pemilihan posisi kementerian kepada Prabowo, karena dia yang paling memahami kebutuhan personel untuk mendukung program dan visi kepemimpinannya ke depan.

“Sejak awal, kami memilih untuk tidak berspekulasi tentang posisi menteri. Kami akan menunggu keputusan resmi dari Bapak Prabowo,” imbuhnya, mencerminkan sikap terbuka dan mendukung partainya.

Sebelumnya, pada Rabu (9/10), Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, memberikan sinyal positif bahwa Prabowo telah memanggil sejumlah kandidat calon menteri untuk membahas pos-pos strategis dalam kabinet mendatang. “Nomenklatur dan calon menteri sudah mulai disusun, dan beberapa di antaranya telah dipanggil untuk berdialog,” ujarnya, menandakan bahwa kabinet yang akan datang mungkin akan mengadopsi beberapa wajah lama dari pemerintahan sebelumnya.

Dengan semua dinamika yang berkembang, rakyat Indonesia kini menantikan dengan penuh harap langkah konkret Prabowo dan Gibran dalam menyusun kabinet yang diharapkan dapat membawa negara ini menuju era baru yang lebih baik dan berkelanjutan.(R12KI)

SUMBER BERITA ANTARANEWS.COM