Dua Kebakaran Mengerikan di Jakarta Utara, Warung dan Kantin RS Sukapura Hangus dalam Sekejap!

Jakarta – Dua kebakaran hebat mengguncang Jakarta Utara pada Rabu pagi (13/11), menghanguskan warung di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, dan kantin di Rumah Sakit Islam Sukapura, Cilincing. Api berkobar cepat, memakan luas ratusan meter persegi dan menyebabkan kerugian material hingga ratusan juta rupiah.

Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Gatot Sulaeman, mengungkapkan bahwa kebakaran pertama terjadi sekitar pukul 04.18 WIB di warung dan lapak-lapak sekitar di Pelabuhan Muara Baru. “Api diduga berasal dari korsleting listrik yang langsung menyambar tabung gas elpiji. Dalam sekejap, si jago merah melalap area 70 meter persegi, dengan kerugian sekitar Rp50 juta,” kata Gatot.

Delapan unit mobil pemadam dan 40 personel dikerahkan untuk memadamkan kobaran. Setelah perjuangan selama lebih dari satu jam, api berhasil dikuasai pada pukul 05.45 WIB.

Hanya berselang beberapa menit kemudian, sekitar pukul 05.12 WIB, kobaran api kembali muncul di kantin Rumah Sakit Islam Sukapura, Tipar Cakung, Cilincing.

Kebakaran ini diketahui pertama kali oleh seorang warga yang tengah berolahraga pagi. Ia segera melapor ke petugas keamanan, yang langsung menghubungi Gulkarmat.

“Kami kerahkan sembilan unit mobil pemadam dengan 45 personel. Api yang melahap area 200 meter persegi itu berhasil dipadamkan sekitar pukul 06.00 WIB. Dugaan sementara, kebakaran juga disebabkan oleh korsleting listrik, dengan taksiran kerugian sekitar Rp100 juta,” ungkap Gatot.

Kedua peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi warga Jakarta untuk lebih waspada terhadap korsleting listrik, terutama di area dengan tabung gas dan bahan mudah terbakar lainnya.(red)

Sumber : Antara News

Pria Berkebangsaan Swiss Ditemukan Tewas di Kamar Kos Jakarta Utara

Tanjung Priok,Jakarta Utara – Suasana tenang di sebuah kos di kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, mendadak gempar saat seorang pria berkebangsaan Swiss, Filip Kaspar Birchler (34), ditemukan tewas di kamar kosnya pada Jumat (1/11) malam. Kematian ini menyisakan tanda tanya besar, terutama karena darah tampak mengucur dari hidung dan mulut korban.

Menurut pemilik kos, Murwan, ia mulai mencurigai sesuatu yang tak beres setelah mencium bau tak sedap dari lantai dua kos miliknya.Bersama istrinya, Murwan memeriksa kamar korban dan menemukan Birchler dalam kondisi sudah tak bernyawa. “Saat itu, saya ingin membangunkannya, tapi anak-anak menyarankan jangan menyentuh apa pun. Akhirnya, saya turun dan melapor ke RT untuk meminta bantuan,” jelas Murwan, Sabtu (2/11).

Murwan mengaku tidak melihat tanda-tanda kehidupan dari korban yang baru tinggal kurang dari sebulan di kos tersebut. Selain beberapa pakaian, tak ditemukan benda asing atau obat-obatan di dekat tubuh Birchler. “Saya tidak tahu apakah dia punya penyakit atau mengonsumsi obat tertentu, tapi polisi yang memeriksa sempat menyebut kemungkinan itu,” ungkapnya.

Menurut penuturan Murwan, korban dikenal jarang keluar kamar dan lebih sering menyendiri.

Birchler sempat menceritakan bahwa ia pernah memiliki istri warga Indonesia di Cirebon, meski kini telah berpisah. Satu kali, seorang wanita Indonesia sempat datang mencarinya, namun tidak terjadi keributan.

“Dia bilang wanita itu hanya kenalan yang sempat minta uang. Birchler minta saya cuek saja kalau wanita itu datang lagi,” ujar Murwan menirukan ucapan korban.

Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab kematian pria Swiss tersebut. Kematian misterius ini telah memicu spekulasi di antara warga sekitar, yang berharap penyelidikan lebih lanjut dapat mengungkap misteri di balik akhir hidup Birchler yang tragis.(Red)

Sumber : Antara News