Hujan Deras Masih Mengintai Madina, Bupati Sukhairi: Waspada dan Utamakan Keselamatan

Madina – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dalam beberapa hari terakhir meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor. Menghadapi ancaman ini, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera mengambil langkah pencegahan.

“Kita harus siaga penuh! Warga yang tinggal di bantaran sungai dan daerah rawan longsor harus lebih berhati-hati. Jika air mulai naik atau ada tanda-tanda longsor, segera evakuasi ke tempat yang lebih aman,” ujar Bupati Sukhairi dalam keterangannya kepada media, Jumat (14/3).

Selain itu, Bupati juga mengingatkan masyarakat untuk mencabut colokan listrik dari peralatan elektronik yang tidak digunakan guna mencegah korsleting saat banjir. Para pengguna jalan diminta lebih berhati-hati saat melintas di daerah rawan longsor, terutama di jalur pegunungan dan perbukitan yang rawan pergeseran tanah.

Untuk meminimalisir dampak bencana, Sukhairi mengajak seluruh masyarakat meningkatkan gotong royong membersihkan lingkungan, terutama saluran air dan drainase, agar aliran air tetap lancar dan tidak menyebabkan banjir.

“Saya juga sudah meminta BPBD dan Dinas Sosial untuk terus siaga, memantau titik-titik rawan, serta memastikan kesiapan bantuan tanggap darurat. Para camat dan kepala desa harus aktif berkoordinasi agar setiap kejadian bisa segera ditangani,” tegasnya.

Bupati menekankan bahwa kesiapsiagaan masyarakat adalah kunci utama dalam menghadapi potensi bencana.

“Kita tidak bisa meremehkan situasi ini. Jangan sampai ada korban akibat kurangnya kewaspadaan. Jika ada warga yang membutuhkan bantuan, segera laporkan ke pemerintah setempat agar bisa segera ditindaklanjuti,” tambahnya.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan deras diperkirakan masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan. (RED)

Longsor di Desa Harang Julu: Satu Keluarga Tewas Tertimbun Tanah

Harang Julu,Palas – Sebuah musibah longsor terjadi di Desa Harang Julu, Kecamatan Ulu Sosa, Kabupaten Padang Lawas, yang mengakibatkan satu keluarga tewas. Kejadian tragis tersebut menimpa pasangan suami istri Hermanto (40) dan Lila Siregar (32), serta dua anak mereka, Azra (7) dan Dwi (5).

Menurut informasi dari pihak kepolisian, peristiwa longsor diduga disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi di wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir. Kapolres Padang Lawas, AKBP Diari Astetika Sik, melalui Wakapolres Kompol Sugianto, menyampaikan bahwa kejadian tersebut diperkirakan terjadi pada Sabtu, (23/11) dini hari.

“Tim gabungan dari Polri, TNI, BPBD, serta masyarakat setempat telah berupaya keras dalam proses pencarian korban. Untuk itu, kami meminta bantuan alat berat untuk menggali tanah yang longsor,” kata Wakapolres dalam keterangan pers yang disampaikan di Sibuhuan.

Proses evakuasi korban yang berlangsung sejak pagi hari membuahkan hasil sekitar pukul 15.00 WIB, ketika keempat korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jenazah kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Wakapolres Sugianto mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrim, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan longsor dan dekat dengan aliran sungai. “Kami meminta masyarakat selalu memantau peringatan cuaca dan menghindari lokasi yang berisiko tinggi,” imbuhnya.(Red)