Bupati Madina Buka Khataman Alquran dengan Membaca Alfatihan dan Albaqarah

Madina – Bupati HM Jafar Sukhairi Nasution menandai mulainya khataman Alquran sebanyak 26 kali dalam rangka HUT ke-26 Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dengan membaca surah Alfatihah dan Albaqarah.

Acara yang berlangsung di Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Panyabungan, pada Senin, 10 Maret 2025, ini turut dihadiri Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, Dandim 0212/Tapsel Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, Kakan Kemenag Madina Maranaik Hasibuan, Ketua MUI Muhammad Natsir, Sekda Alamulhaq Daulay, unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Madina Eli Mahrani HM Jafar Sukhairi, para kepala OPD, organisasi keagamaan, dan ratusan pegawai di lingkungan Pemkab Madina.

 

Sebelum khataman Alquran dimulai, Bupati Sukhairi mengatakan peringatan hari jadi kabupaten ini diselenggarakan secara sederhana karena bertepatan dengan Bulan Suci Ramadan. “Banyak kegiatan yang biasanya kita buat tidak memungkinkan dilakukan di bulan puasa ini,” kata dia.

Bupati Sukhairi mengungkapkan, usia 26 tahun adalah usia dewasa. Maka, seharusnya para pemimpin dan stakeholder di kabupaten ini menunjukkan kedewasaan dalam bersikap. “Kita junjung etika, tunjukkan kedewasaan agar menjadi contoh bagi generasi muda,” lanjut dia.

Bupati Sukhairi kembali menjadikan momen ini untuk meminta maaf kepada kolega, bawahan, dan masyarakat secara umum karena dalam hitungan hari ke depan dia akan purna tugas sebagai kepala daerah.

Bupati berharap doa yang dipanjatkan dalam kegiatan ini diijabah Allah SWT sehingga Madina bisa maju dan terlepas dari bencana. “Seperti tema HUT tahun ini, Bersatu, Maju, dan Sejahtera,” pungkas Sukhairi.

Sebelumnya, kegiatan ini dimulai dengan salat Ashar berjemaah disusul pembacaan Alquran oleh ketua Pengadilan Agama Madina. Kemudian zikir dipandu oleh Ustaz Mahyuddin Lubis dan Ustaz Kholid Nasution serts ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ketua BKM Masjid Agung Nur Alan Nur Ustaz Muhammad Amin Rangkuti.

Seterusnya, bupati, wakil bupati, ketua TP PKK, dan Forkopimda menyerahkan santunan kepada anak yatim.(Red)

780 Warga Gelar Zikir dan Doa untuk Kebaikan Madina di HUT ke-26

Mandailing Natal – Tak kurang dari 780 warga berkumpul di Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Panyabungan, Senin (10/3/2025), untuk melantunkan zikir dan doa bersama dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Sebelum rangkaian doa dimulai, peserta lebih dulu menunaikan salat Ashar berjemaah. Acara kemudian dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Ketua Pengadilan Agama Madina.

Zikir dipandu oleh Ustaz Mahyuddin Lubis dan Ustaz Kholid Nasution, sementara doa penutup dipimpin oleh Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Agung Nur Alan Nur, Ustaz Muhammad Amin Rangkuti.

Sejumlah pejabat daerah tampak hadir di barisan depan, di antaranya Bupati Mandailing Natal HM Jafar Sukhairi Nasution, Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, Dandim 0212/Tapsel Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, Kakan Kemenag Madina Maranaik Hasibuan, Ketua MUI Muhammad Natsir, serta unsur Forkopimda lainnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, rangkaian peringatan HUT ke-26 Madina akan dilanjutkan dengan pengkhataman Alquran sebanyak 26 kali. Kegiatan ini dibagi ke dalam 26 kelompok, masing-masing terdiri dari 30 orang.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal juga akan menyerahkan santunan kepada anak yatim. Seluruh rangkaian acara ditutup dengan buka puasa bersama pada waktu Magrib.(Red)

DPRD Madina Gelar Paripurna HUT ke-26, Bupati Sukhairi Pamit di Akhir Masa Jabatan

Mandailing Natal – DPRD Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menggelar Rapat Paripurna Istimewa dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 kabupaten tersebut. Acara berlangsung di Ruang Paripurna DPRD, Kompleks Perkantoran Payaloting, pada Senin (10/3).

Paripurna dihadiri oleh Bupati HM Jafar Sukhairi Nasution, Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Alamulhaq Daulay, para asisten, sejumlah kepala OPD, serta tamu undangan lainnya.

Ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis, yang juga memimpin sidang, mengulas perjalanan pembentukan Kabupaten Mandailing Natal sejak awal berdiri dengan delapan kecamatan hingga berkembang menjadi 23 kecamatan dengan 377 desa dan 27 kelurahan pada tahun 2007.

Dalam pidatonya, Bupati Sukhairi memaparkan berbagai capaian pembangunan selama masa kepemimpinannya, yang turut ditampilkan dalam video dokumentasi.

Salah satu program unggulan yang tetap berjalan adalah Universal Health Coverage (UHC), yang menjamin akses layanan kesehatan bagi masyarakat Madina.

“Pembangunan kesejahteraan masyarakat terus mengalami peningkatan, tercermin dari turunnya persentase penduduk miskin serta penurunan tingkat pengangguran terbuka dari 7,45 persen pada 2023 menjadi 7,22 persen pada 2024,” ujar Sukhairi.

Sebelum menutup pidato, Sukhairi menyampaikan lima pesan kepada masyarakat dan jajaran pemerintahan. Ia mengingatkan pentingnya menjaga persatuan, menghindari isu-isu yang dapat memecah belah, serta menjaga sumber daya alam untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Kepada Aparatur Sipil Negara (ASN), ia berpesan agar meningkatkan profesionalisme dan disiplin kerja. Selain itu, ia juga mengajak umat Muslim di Madina untuk menjalankan ibadah puasa dengan baik di bulan Ramadan.

Di akhir pidatonya, Sukhairi berpamitan kepada seluruh masyarakat Madina, mengingat masa jabatannya yang segera berakhir.

“Saya dan istri menyampaikan permohonan maaf jika selama memimpin ada hal yang kurang berkenan. Terima kasih atas dukungan dan doa yang telah diberikan,” tutupnya.(Red)

Ketua DPRD Madina Mendadak Tinggalkan Sidang Paripurna, Ada Apa?

Madina – Suasana sidang paripurna istimewa peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang awalnya berlangsung khidmat tiba-tiba diwarnai insiden tak terduga.

Seperti yang di beritakan media Online HayuaraNet.com, ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis, mendadak berdiri dan meninggalkan ruang sidang saat Bupati HM Jafar Sukhairi Nasution baru saja memulai pidato pemerintahan.

Momen mengejutkan ini terjadi di Ruang Paripurna DPRD Madina, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan, Senin (10/3).

Sidang yang dimulai pukul 11.05 WIB itu awalnya berjalan seperti biasa. Erwin membuka acara dengan menyoroti perjalanan Kabupaten Madina yang kini memiliki 23 kecamatan, 377 desa, dan 27 kelurahan.

Namun, kejutan terjadi saat pembawa acara mempersilakan Bupati Sukhairi untuk menyampaikan pidato.

Di tengah mukadimahnya, Ketua DPRD tiba-tiba terlihat menerima panggilan telepon. Ia tampak berbicara singkat dengan Wakil Ketua DPRD, Indah Annisa, lalu tanpa banyak bicara, keluar dari ruang sidang.

Tak lama kemudian, seorang staf Sekretariat DPRD masuk dan berbicara dengan dua wakil ketua serta sekretaris dewan.

Hingga pidato bupati berakhir, Erwin tak kunjung kembali. Staf DPRD kemudian memindahkan papan nama Indah Annisa ke posisi pimpinan sidang, dan politisi Partai Golkar itu mengambil alih kepemimpinan hingga acara selesai.

Bisik-bisik di Ruang Sidang

Peristiwa ini langsung mengundang reaksi dari peserta sidang dan tamu undangan. Bisik-bisik pun terdengar di sudut ruangan. Ada yang menduga Ketua DPRD punya agenda lain yang lebih mendesak, ada pula yang bertanya-tanya apakah ada ketegangan politik di balik aksinya.

Saat dikonfirmasi usai sidang, Sekretaris DPRD Afrizal Nasution mengaku belum mengetahui alasan Ketua DPRD meninggalkan ruang sidang. “Saya belum tahu, kami belum berjumpa,” ujarnya singkat.

Sidang paripurna ini dihadiri 27 dari total 40 anggota DPRD. Berikut daftar anggota DPRD yang hadir:

  1. Erwin Efendi Lubis
  2. Indah Annisa
  3. Miftahul Falah
  4. Edi Anwar
  5. Saripada
  6. Ahmad Taufik Siregar
  7. Muslim Pulungan
  8. Ali Makmur
  9. M. Yusuf
  10. Amdani
  11. Zainal Arifin Simbolon
  12. Khairul Anwar Hasibuan
  13. Salman
  14. Jeni Saputra
  15. Zubaidah
  16. Binsar Nasution
  17. Bahran Saleh
  18. Habibi
  19. Ardiansyah
  20. Zainuddin Nasution
  21. Edi Adwar
  22. Ilham Syururi
  23. Hatta Usman Rangkuti
  24. Tasmil
  25. Sulthoni
  26. Wildan
  27. Suhelmi.

Madina Rayakan HUT ke-26 dengan Khataman Alquran: Doa Bersama untuk Keberkahan dan Kemajuan

Madina – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Mandailing Natal (Madina) akan berlangsung dengan nuansa religius yang kental. Pemkab Madina akan menggelar khataman Alquran serentak di Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang pada Senin, (10/3), selepas salat Ashar.

Sebanyak 26 kelompok dari berbagai elemen akan ambil bagian dalam kegiatan ini, termasuk Forkopimda, guru tilawah dan tahfiz Alquran, Sekda dan para asisten, kepala OPD beserta jajaran, Kemenag Madina, MUI, hingga organisasi keagamaan.

Bupati HM Jafar Sukhairi Nasution, dalam Surat Nomor 451/0438/Kesra/2025 yang ditandatangani pada (5/3), menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk rasa syukur dan ikhtiar untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. “Semoga dengan lantunan ayat suci, Madina senantiasa diberi keberkahan, dijauhkan dari segala marabahaya, dan terus melangkah menuju kesejahteraan,” ujarnya.

Untuk menyukseskan kegiatan ini, pimpinan OPD diminta menghadirkan ASN dan TKS, sementara para camat dan kepala KUA diinstruksikan menggelar acara serupa di masing-masing kecamatan.

Selain khataman Alquran, puncak perayaan HUT ke-26 Madina akan diawali dengan Rapat Paripurna Istimewa di ruang paripurna DPRD pada pukul 10.00 WIB. Acara ini sesuai dengan Surat DPRD Madina Nomor 005/085/DPRD/2025 yang ditandatangani Ketua DPRD Erwin Efendi Lubis.

Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, saat membuka MTQ ke-24 beberapa waktu lalu, menekankan bahwa perayaan tahun ini akan berlangsung sederhana namun penuh makna. “Bukan sekadar seremoni, ini adalah wujud syukur dan doa bersama agar Madina semakin kuat dan masyarakatnya semakin sejahtera,” ungkapnya.

Dengan gema ayat suci yang menggema di seluruh pelosok Madina, perayaan HUT ke-26 ini diharapkan menjadi momen spiritual yang mempererat kebersamaan dan membawa harapan baru bagi masyarakat.(Red)