Hari Pahlawan 2024, Komnas Perempuan Serukan Pengakuan Lebih Adil bagi Pahlawan Perempuan yang Terlupakan

Jakarta,- Dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 2024, Komnas Perempuan kembali menyoroti kesenjangan yang masih mewarnai sejarah nasional: kiprah pahlawan perempuan Indonesia yang kerap terlupakan.

Dari ratusan nama yang diabadikan sebagai pahlawan nasional, hanya 16 perempuan yang diakui, meski mereka telah mengukir sejarah di tengah perjuangan bangsa.

Anggota Komnas Perempuan, Veryanto Sitohang, menyatakan bahwa kontribusi perempuan dalam perjuangan kemerdekaan sering kali terabaikan dalam narasi sejarah yang dominan. “Perempuan Indonesia tak hanya berperan sebagai pendukung, tetapi juga pejuang di medan perang, pemimpin sosial, pendidik, dan pelopor emansipasi. Mereka ada di garda depan kemerdekaan, namun pengakuan bagi mereka masih sangat minim,” tegasnya, Minggu (10/11) di Jakarta.

Sejak 2021, Komnas Perempuan gencar memperkenalkan lebih banyak tokoh perempuan inspiratif yang layak mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Anggota Komnas Perempuan Bahrul Fuad menekankan bahwa nilai-nilai keberanian, pengorbanan, dan dedikasi yang diwariskan para pahlawan perempuan seharusnya terus diteladani. “Perjuangan mereka bukan hanya masa lalu, tetapi nilai-nilai yang tetap hidup dan relevan untuk generasi sekarang dan masa depan,” ujarnya.

Dengan tema “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu,” pemerintah mengajak masyarakat untuk meneladani semua pahlawan.

Anggota Komnas Perempuan Tiasri Wiandani menambahkan bahwa sejarah yang adil dan inklusif adalah fondasi menuju Indonesia yang lebih baik. “Inilah saatnya kita mengangkat sosok perempuan-perempuan pemberani yang turut membangun bangsa. Menjaga ingatan atas perjuangan mereka adalah cara kita untuk menghormati sejarah yang utuh,” kata Tiasri.

Di Hari Pahlawan ini, Komnas Perempuan mengajak seluruh masyarakat untuk memberikan tempat yang layak bagi pahlawan perempuan dalam cerita besar bangsa.

Perjuangan mereka bukan hanya catatan sejarah, tapi sumber inspirasi bagi Indonesia yang lebih setara, maju, dan memuliakan semua pahlawannya.(RED)

Sumber : Antara News

Wapres Gibran Rakabuming Raka Pimpin Upacara Ziarah Nasional di TMP Kalibata

Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 2024, Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, memimpin Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, pada Minggu (10/11).

Upacara yang penuh khidmat ini dihadiri para tokoh nasional, mempererat jiwa kebangsaan sembari mengenang perjuangan para pahlawan yang telah berjasa bagi kemerdekaan Indonesia.

Wapres Gibran tiba di TMP Kalibata pukul 07.50 WIB dan disambut hangat oleh Menteri Sosial Saifullah Yusuf. Suasana upacara menjadi semakin khidmat saat Kolonel Penerbang Lucky Indrawan, selaku komandan upacara, memimpin penghormatan kepada arwah pahlawan.

Para peserta tampak terdiam, mempersembahkan doa dalam keheningan demi menghormati jasa-jasa besar para pejuang bangsa.

Dentuman sirene selama satu menit menambah suasana syahdu, membawa peserta upacara pada refleksi atas pengorbanan para pahlawan yang gugur dalam pertempuran sengit di Surabaya, 10 November 1945.

Dalam momen tersebut, Wapres Gibran, selaku inspektur upacara, memimpin prosesi mengheningkan cipta dengan komando, “Mengheningkan cipta mulai,” disambut rasa haru dari peserta upacara.

Prosesi dilanjutkan dengan peletakan karangan bunga di Monumen Pahlawan oleh Wapres Gibran, sebagai simbol penghormatan tertinggi. Doa bagi arwah para pahlawan kemudian dibacakan oleh Direktur Jenderal Bimas Islam Kementerian Agama, Kamaruddin Amin, menambah kesan mendalam bagi seluruh yang hadir.

Tak berhenti di situ, prosesi tabur bunga di sejumlah makam pahlawan dilaksanakan oleh Wapres Gibran bersama para pejabat tinggi negara. Mereka memberi penghormatan di pusara tokoh-tokoh besar bangsa, termasuk Presiden ke-3 B.J. Habibie, Ani Yudhoyono, Wakil Presiden ke-3 Adam Malik, Wakil Presiden ke-4 Umar Wirahadikusumah, dan Wakil Presiden ke-5 Soedharmono.

Upacara ini turut dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh nasional terkemuka, antara lain Menko Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri HAM Natalius Pigai, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman, serta Penasihat Khusus Presiden Bidang Politik dan Keamanan Wiranto. Hadir pula Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Veronica Tan, Wakil Menteri Kebudayaan Giring Ganesha, serta Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad.

Di bawah semangat persatuan dan kebangsaan, upacara Ziarah Nasional ini memberikan kesempatan bagi para tokoh bangsa untuk mengenang dan meneladani semangat perjuangan yang diwariskan oleh para pahlawan.

Melalui peringatan ini, diharapkan nilai-nilai kepahlawanan tetap hidup di hati masyarakat Indonesia, sebagai pendorong dalam menghadapi tantangan masa depan.(Red)

Sumber : AntaraNews