Golkar Madina Gelar Halal Bihalal: Semangat Kekeluargaan dan Komitmen Membangun Bangsa

Madina – Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan mewarnai acara halal bihalal dan silaturrahmi yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kabupaten Mandailing Natal (Madina) di kantor mereka, Kamis (24/4/2025). Mengusung tagline “Golkar Solid untuk Indonesia Maju”, kegiatan ini menjadi ajang mempererat hubungan antarkader sekaligus menjalin sinergi dengan masyarakat.

Acara dibuka dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an yang mengalun khidmat, membawa nuansa spiritual yang mendalam. Doa bersama dipimpin oleh tokoh agama setempat, menjadi pengantar penuh harap untuk keberkahan dan kesuksesan silaturrahmi ini.

Ketua DPD Partai Golkar Madina, H. Aswin Parinduri, secara resmi membuka acara yang juga dihadiri tokoh-tokoh penting seperti Ketua DPRD Madina Erwin Efendi Lubis, para anggota Fraksi Golkar, Kepala BNN Kabupaten Madina Kombes Pol. Edi Mashuri, serta sejumlah perwakilan ormas dan masyarakat umum.

Dalam sambutannya, H. Aswin menekankan pentingnya menjaga kekompakan dan sinergi sebagai fondasi untuk membangun daerah dan bangsa.

“Momentum halal bihalal ini bukan sekadar ajang saling memaafkan, tetapi juga refleksi atas semangat kebersamaan dan kesolidan untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik,” ujar Aswin penuh semangat.

Tak hanya sarat makna, acara ini juga disemarakkan dengan penampilan siswa-siswi berprestasi di bidang tarik suara, yang menambah hangatnya suasana kekeluargaan.

Melalui kegiatan ini, Partai Golkar Madina menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat—merajut kebersamaan, mempererat persaudaraan, dan melangkah bersama menuju Indonesia yang lebih maju.(Red)

Bupati Madina Komitmen Upayakan Pengurangan Pemotongan Anggaran PUPR

Mandailing Natal – Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, menyampaikan komitmennya untuk mengupayakan pengurangan pemotongan anggaran pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Madina. Pernyataan ini disampaikan saat memberikan arahan dalam kegiatan halal bihalal yang digelar di halaman Kantor Dinas PUPR, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan, pada Rabu, (9/4/2025).

Bupati menyatakan bahwa efisiensi anggaran di sektor infrastruktur merupakan bagian dari penyesuaian kebijakan fiskal nasional. Namun, ia menegaskan akan berupaya agar kegiatan pembangunan infrastruktur strategis tetap berjalan.

“Kami akan berusaha agar pengurangan anggaran tidak berdampak signifikan terhadap program-program pembangunan yang sudah direncanakan. Kami juga akan melakukan komunikasi intensif dengan pemerintah provinsi, kementerian terkait, dan para legislator di DPR RI untuk memperjuangkan alokasi tambahan dari pusat,” ujar Saipullah.

Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan memprioritaskan proyek-proyek infrastruktur yang mendukung program nasional, khususnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah pusat. Menurutnya, akses jalan yang layak sangat diperlukan agar distribusi makanan bergizi ke sekolah-sekolah dapat berjalan lancar.

“Masih banyak ruas jalan di Madina yang kondisinya belum memadai. Ini bisa menjadi kendala dalam pelaksanaan program MBG. Maka pembangunan infrastruktur tetap penting untuk mendukung agenda nasional,” lanjutnya.

Di sisi lain, Saipullah meminta masyarakat, khususnya para kepala desa, untuk berperan aktif dalam mendukung pelaksanaan program MBG melalui pemanfaatan lahan tidur di masing-masing desa.

“Kami mendorong pemerintah desa dan masyarakat untuk mengoptimalkan lahan-lahan yang belum produktif untuk mendukung pasokan pangan bergizi, seperti jagung, kedelai, sayuran, dan buah-buahan,” katanya.

Terkait persepsi ketimpangan pembangunan antarwilayah, Saipullah juga menanggapi isu yang menyebutkan adanya perlakuan berbeda antara wilayah Pantai Barat dan Mandailing Godang. Ia menegaskan bahwa alokasi anggaran pembangunan dilakukan secara proporsional sesuai kebutuhan dan potensi wilayah.

“Selama beberapa tahun terakhir, distribusi anggaran ke wilayah Pantai Barat justru mengalami peningkatan. Kami berharap masyarakat tidak lagi terjebak pada stigma ketimpangan. Pemerataan pembangunan terus menjadi perhatian utama pemerintah daerah,” tegasnya.

Acara halal bihalal yang turut dihadiri jajaran pegawai Dinas PUPR tersebut juga menjadi momentum untuk mempererat komunikasi antara pimpinan daerah dan aparatur sipil negara dalam menghadapi tantangan pembangunan tahun 2025.(Red)

Meriahkan Lebaran, Desa Pasar Laru Hadirkan Tradisi Khataman Quran dan Halal Bihalal yang Penuh Makna

Mandailing Natal – Lebaran selalu menjadi momen penuh kebahagiaan, dan setiap daerah memiliki cara unik untuk merayakannya. Begitu pula dengan pemerintahan Desa Pasar Laru, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), yang selalu menghadirkan suasana lebaran yang penuh kebersamaan dan kehangatan.

Tradisi dimulai pada malam terakhir salat Tarawih, di mana kelompok tadarusan pria dan wanita berkumpul untuk menggelar khataman Quran.

Kegiatan ini menjadi penutup tadarusan yang dimulai sejak malam pertama Ramadan, dan merupakan bentuk rasa syukur atas selesainya bulan suci tersebut.

Tak hanya itu, para peserta tadarusan juga mengadakan makan bersama sebagai simbol kebersamaan dan keberkahan yang tak ternilai.

Hari pertama Idulfitri di Desa Pasar Laru pun semakin istimewa dengan gelaran halal bihalal yang digelar di masjid desa.

Setelah salat Id, warga desa tidak langsung pulang, melainkan berkumpul untuk menikmati hidangan lezat yang disajikan di masjid. Kreasi ibu-ibu TP PKK desa yang penuh cita rasa khas pun menjadi sajian utama dalam acara makan bersama ini.

Tak hanya sebagai ajang silaturahmi, acara makan bersama ini juga menjadi bukti perhatian Kepala Desa Pasar Laru terhadap warganya.

Sumbangsih biaya makanan bersama ini merupakan inisiatif Kepala Desa, yang bertujuan mempererat tali persaudaraan antarwarga serta memperkuat rasa kekeluargaan di tengah suasana penuh berkah ini.

Dengan berbagai acara yang sarat makna, Desa Pasar Laru berhasil menciptakan suasana Idulfitri yang lebih hangat, penuh kebersamaan, dan pastinya penuh kenangan indah bagi setiap warganya. Lebaran di desa ini bukan hanya soal ritual, tetapi juga tentang mempererat hubungan sosial dan memperkokoh solidaritas antar sesama.