Pemkab Madina Kucurkan Rp1,2 Miliar untuk Ribuan Anak Yatim, Lebaran Jadi Lebih Berwarna

Madina – Senyum kebahagiaan terpancar dari wajah ribuan anak yatim dan piatu di Mandailing Natal,karna Menjelang Idulfitri, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madina kembali menunjukkan kepeduliannya dengan menyalurkan santunan sebesar Rp1,2 miliar bagi 4.930 anak yatim dan piatu di seluruh daerah.

Masing-masing anak menerima Rp250 ribu sebagai bentuk kasih sayang dan perhatian pemerintah.

Momentum penuh haru itu berlangsung di Masjid Al Muttaqin, Desa Kampung Padang, Kecamatan Panyabungan, Senin (17/3), ketika Bupati Madina, HM Jafar Sukhairi Nasution, secara simbolis menyerahkan santunan kepada 147 anak yatim dari Desa Kampung Padang, Desa Panggorengan, dan Kelurahan Kayujati.

“Kami ingin memastikan anak-anak yatim dan piatu juga bisa merasakan kebahagiaan saat Idulfitri. Ini bentuk perhatian pemerintah agar mereka tidak merasa sendiri,” ujar Sukhairi.

Bupati berharap bantuan ini bisa dimanfaatkan dengan baik, baik untuk membeli pakaian, sepatu, atau kebutuhan lainnya menjelang Lebaran. “Semoga ini membawa berkah bagi kita semua,” tambahnya.

Tak hanya itu, ia juga menginstruksikan para camat di setiap kecamatan untuk segera menyalurkan santunan kepada anak-anak yatim yang telah terdata.

Sementara itu, Imbalo Rangkuti, salah satu pengurus anak yatim, mengungkapkan rasa syukurnya atas perhatian Pemkab Madina. “Di tengah kondisi ekonomi yang sulit, bantuan ini sangat membantu mereka agar bisa merasakan kebahagiaan di hari raya,” katanya.

Dari total 147 anak yang menerima santunan di tiga desa dan kelurahan tersebut, sebanyak 70 anak hadir dalam penyerahan langsung, sementara 77 lainnya akan mendapatkannya dalam waktu dekat.

Dengan program ini, Pemkab Madina berharap tak ada lagi anak yatim dan piatu yang merasa terabaikan. Lebaran kali ini, semua bisa tersenyum lebih lebar dan penuh warna.(Red)

Hujan Deras Masih Mengintai Madina, Bupati Sukhairi: Waspada dan Utamakan Keselamatan

Madina – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dalam beberapa hari terakhir meningkatkan risiko banjir dan tanah longsor. Menghadapi ancaman ini, Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan segera mengambil langkah pencegahan.

“Kita harus siaga penuh! Warga yang tinggal di bantaran sungai dan daerah rawan longsor harus lebih berhati-hati. Jika air mulai naik atau ada tanda-tanda longsor, segera evakuasi ke tempat yang lebih aman,” ujar Bupati Sukhairi dalam keterangannya kepada media, Jumat (14/3).

Selain itu, Bupati juga mengingatkan masyarakat untuk mencabut colokan listrik dari peralatan elektronik yang tidak digunakan guna mencegah korsleting saat banjir. Para pengguna jalan diminta lebih berhati-hati saat melintas di daerah rawan longsor, terutama di jalur pegunungan dan perbukitan yang rawan pergeseran tanah.

Untuk meminimalisir dampak bencana, Sukhairi mengajak seluruh masyarakat meningkatkan gotong royong membersihkan lingkungan, terutama saluran air dan drainase, agar aliran air tetap lancar dan tidak menyebabkan banjir.

“Saya juga sudah meminta BPBD dan Dinas Sosial untuk terus siaga, memantau titik-titik rawan, serta memastikan kesiapan bantuan tanggap darurat. Para camat dan kepala desa harus aktif berkoordinasi agar setiap kejadian bisa segera ditangani,” tegasnya.

Bupati menekankan bahwa kesiapsiagaan masyarakat adalah kunci utama dalam menghadapi potensi bencana.

“Kita tidak bisa meremehkan situasi ini. Jangan sampai ada korban akibat kurangnya kewaspadaan. Jika ada warga yang membutuhkan bantuan, segera laporkan ke pemerintah setempat agar bisa segera ditindaklanjuti,” tambahnya.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan deras diperkirakan masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan. (RED)

Bupati Madina Buka Khataman Alquran dengan Membaca Alfatihan dan Albaqarah

Madina – Bupati HM Jafar Sukhairi Nasution menandai mulainya khataman Alquran sebanyak 26 kali dalam rangka HUT ke-26 Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dengan membaca surah Alfatihah dan Albaqarah.

Acara yang berlangsung di Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Panyabungan, pada Senin, 10 Maret 2025, ini turut dihadiri Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, Dandim 0212/Tapsel Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, Kakan Kemenag Madina Maranaik Hasibuan, Ketua MUI Muhammad Natsir, Sekda Alamulhaq Daulay, unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Madina Eli Mahrani HM Jafar Sukhairi, para kepala OPD, organisasi keagamaan, dan ratusan pegawai di lingkungan Pemkab Madina.

 

Sebelum khataman Alquran dimulai, Bupati Sukhairi mengatakan peringatan hari jadi kabupaten ini diselenggarakan secara sederhana karena bertepatan dengan Bulan Suci Ramadan. “Banyak kegiatan yang biasanya kita buat tidak memungkinkan dilakukan di bulan puasa ini,” kata dia.

Bupati Sukhairi mengungkapkan, usia 26 tahun adalah usia dewasa. Maka, seharusnya para pemimpin dan stakeholder di kabupaten ini menunjukkan kedewasaan dalam bersikap. “Kita junjung etika, tunjukkan kedewasaan agar menjadi contoh bagi generasi muda,” lanjut dia.

Bupati Sukhairi kembali menjadikan momen ini untuk meminta maaf kepada kolega, bawahan, dan masyarakat secara umum karena dalam hitungan hari ke depan dia akan purna tugas sebagai kepala daerah.

Bupati berharap doa yang dipanjatkan dalam kegiatan ini diijabah Allah SWT sehingga Madina bisa maju dan terlepas dari bencana. “Seperti tema HUT tahun ini, Bersatu, Maju, dan Sejahtera,” pungkas Sukhairi.

Sebelumnya, kegiatan ini dimulai dengan salat Ashar berjemaah disusul pembacaan Alquran oleh ketua Pengadilan Agama Madina. Kemudian zikir dipandu oleh Ustaz Mahyuddin Lubis dan Ustaz Kholid Nasution serts ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ketua BKM Masjid Agung Nur Alan Nur Ustaz Muhammad Amin Rangkuti.

Seterusnya, bupati, wakil bupati, ketua TP PKK, dan Forkopimda menyerahkan santunan kepada anak yatim.(Red)

780 Warga Gelar Zikir dan Doa untuk Kebaikan Madina di HUT ke-26

Mandailing Natal – Tak kurang dari 780 warga berkumpul di Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Panyabungan, Senin (10/3/2025), untuk melantunkan zikir dan doa bersama dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Mandailing Natal (Madina).

Sebelum rangkaian doa dimulai, peserta lebih dulu menunaikan salat Ashar berjemaah. Acara kemudian dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Ketua Pengadilan Agama Madina.

Zikir dipandu oleh Ustaz Mahyuddin Lubis dan Ustaz Kholid Nasution, sementara doa penutup dipimpin oleh Ketua Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Masjid Agung Nur Alan Nur, Ustaz Muhammad Amin Rangkuti.

Sejumlah pejabat daerah tampak hadir di barisan depan, di antaranya Bupati Mandailing Natal HM Jafar Sukhairi Nasution, Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, Dandim 0212/Tapsel Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, Kakan Kemenag Madina Maranaik Hasibuan, Ketua MUI Muhammad Natsir, serta unsur Forkopimda lainnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, rangkaian peringatan HUT ke-26 Madina akan dilanjutkan dengan pengkhataman Alquran sebanyak 26 kali. Kegiatan ini dibagi ke dalam 26 kelompok, masing-masing terdiri dari 30 orang.

Sebagai bentuk kepedulian sosial, Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal juga akan menyerahkan santunan kepada anak yatim. Seluruh rangkaian acara ditutup dengan buka puasa bersama pada waktu Magrib.(Red)

Ketua DPRD Madina Mendadak Tinggalkan Sidang Paripurna, Ada Apa?

Madina – Suasana sidang paripurna istimewa peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang awalnya berlangsung khidmat tiba-tiba diwarnai insiden tak terduga.

Seperti yang di beritakan media Online HayuaraNet.com, ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Lubis, mendadak berdiri dan meninggalkan ruang sidang saat Bupati HM Jafar Sukhairi Nasution baru saja memulai pidato pemerintahan.

Momen mengejutkan ini terjadi di Ruang Paripurna DPRD Madina, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan, Senin (10/3).

Sidang yang dimulai pukul 11.05 WIB itu awalnya berjalan seperti biasa. Erwin membuka acara dengan menyoroti perjalanan Kabupaten Madina yang kini memiliki 23 kecamatan, 377 desa, dan 27 kelurahan.

Namun, kejutan terjadi saat pembawa acara mempersilakan Bupati Sukhairi untuk menyampaikan pidato.

Di tengah mukadimahnya, Ketua DPRD tiba-tiba terlihat menerima panggilan telepon. Ia tampak berbicara singkat dengan Wakil Ketua DPRD, Indah Annisa, lalu tanpa banyak bicara, keluar dari ruang sidang.

Tak lama kemudian, seorang staf Sekretariat DPRD masuk dan berbicara dengan dua wakil ketua serta sekretaris dewan.

Hingga pidato bupati berakhir, Erwin tak kunjung kembali. Staf DPRD kemudian memindahkan papan nama Indah Annisa ke posisi pimpinan sidang, dan politisi Partai Golkar itu mengambil alih kepemimpinan hingga acara selesai.

Bisik-bisik di Ruang Sidang

Peristiwa ini langsung mengundang reaksi dari peserta sidang dan tamu undangan. Bisik-bisik pun terdengar di sudut ruangan. Ada yang menduga Ketua DPRD punya agenda lain yang lebih mendesak, ada pula yang bertanya-tanya apakah ada ketegangan politik di balik aksinya.

Saat dikonfirmasi usai sidang, Sekretaris DPRD Afrizal Nasution mengaku belum mengetahui alasan Ketua DPRD meninggalkan ruang sidang. “Saya belum tahu, kami belum berjumpa,” ujarnya singkat.

Sidang paripurna ini dihadiri 27 dari total 40 anggota DPRD. Berikut daftar anggota DPRD yang hadir:

  1. Erwin Efendi Lubis
  2. Indah Annisa
  3. Miftahul Falah
  4. Edi Anwar
  5. Saripada
  6. Ahmad Taufik Siregar
  7. Muslim Pulungan
  8. Ali Makmur
  9. M. Yusuf
  10. Amdani
  11. Zainal Arifin Simbolon
  12. Khairul Anwar Hasibuan
  13. Salman
  14. Jeni Saputra
  15. Zubaidah
  16. Binsar Nasution
  17. Bahran Saleh
  18. Habibi
  19. Ardiansyah
  20. Zainuddin Nasution
  21. Edi Adwar
  22. Ilham Syururi
  23. Hatta Usman Rangkuti
  24. Tasmil
  25. Sulthoni
  26. Wildan
  27. Suhelmi.

HUT ke-26 Madina: Sejarah Baru dengan UHC, WTP, dan Infrastruktur yang Melesat

Mandailing Natal – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kabupaten Mandailing Natal (Madina) tahun ini bukan sekadar seremoni, melainkan refleksi atas berbagai capaian bersejarah yang telah terukir dalam beberapa tahun terakhir.

Dari layanan kesehatan gratis hingga pembangunan infrastruktur yang merata, Madina terus melangkah maju.

Salah satu pencapaian monumental adalah keberhasilan Madina dalam mencapai Universal Health Coverage (UHC) atau yang lebih dikenal sebagai BPJS gratis.

Program ini resmi diluncurkan saat HUT Madina tahun 2024, dengan APBD sebesar Rp48 miliar dialokasikan demi memastikan seluruh masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan tanpa biaya.

Keberlanjutan program ini hingga 2025 menunjukkan komitmen Pemkab Madina, meskipun anggaran daerah turut terkuras untuk Pemilu dan Pilkada.

Tak hanya di sektor kesehatan, Madina juga mencetak sejarah dalam pengelolaan keuangan daerah. Untuk pertama kalinya sejak berdiri, kabupaten ini meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK pada tahun 2022.

Prestasi ini berlanjut pada 2023, mengukuhkan capaian WTP dua tahun berturut-turut.

Di sektor infrastruktur, Pemkab Madina menunjukkan komitmennya dengan membuka aksesibilitas masyarakat melalui pembangunan dan pemantapan ruas jalan strategis.

Sejumlah jalur yang selama puluhan tahun belum tersentuh kini telah diperbaiki, seperti Tabuyung-Manuncang, Padang Silojongan-Ranto Panjang, serta ruas Panyabungan-Sirangkap, Aek Mata, dan Kampung Kapas.

Percepatan pembangunan ini turut membuka konektivitas antar kecamatan, memperlancar distribusi hasil pertanian masyarakat.

Selain itu, pengembangan Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution yang kini telah melayani penerbangan perintis, serta pembangunan RSUD Panyabungan di Panatapan, menjadi bukti nyata peningkatan layanan transportasi dan kesehatan di Madina.

“Alhamdulillah, kemajuan dari sisi transportasi udara telah kita rasakan bersama, meskipun ke depan masih diperlukan pengembangan rute dan fasilitas lainnya,” ujar Bupati HM Sukhairi Nasution, Minggu (9/3).

Di sektor ekonomi dan perikanan, Pemkab Madina terus menggulirkan program pemberdayaan.

Bantuan bibit dan pakan ikan telah diberikan kepada kelompok budidaya sejak 2022, diikuti dengan pengadaan induk ikan mas, rumah ikan jurung, serta pelatihan pengolahan hasil perikanan guna meningkatkan nilai ekonomi.

Bantuan alat tangkap dan kapal juga berhasil diperoleh nelayan melalui komunikasi intens dengan pemerintah provinsi.

Dampak dari berbagai program ini pun terlihat pada pertumbuhan ekonomi Madina, yang meningkat dari 4,34 persen pada 2022 menjadi 4,93 persen pada 2023, dengan inflasi tetap terkendali di angka 2,46 persen.

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Madina pun meningkat ke angka 73,44 pada 2024, masuk dalam kategori tinggi.

Di akhir sambutannya, Bupati Sukhairi mengajak masyarakat untuk terus menjaga sumber daya alam demi keberlanjutan pembangunan.

“Terima kasih kepada segenap masyarakat Madina atas doa, dukungan, dan kepercayaan yang diberikan kepada kami selama menjabat sebagai bupati dan wakil bupati,” pungkasnya.(Red)

Megah dan Penuh Adat, Pernikahan Putra Bupati Madina Disambut Ribuan Tamu

Madina – Nuansa adat Mandailing yang megah dan sakral menyelimuti resepsi pernikahan putra sulung Bupati Mandailing Natal (Madina), HM Jafar Sukhairi Nasution, Bripda Abdillah Faqih, SH, dengan Frissillia Gusvina Risda, SH. Selama dua hari, Sabtu-Minggu, 15-16 Februari 2025, perhelatan ini menjadi pusat perhatian masyarakat dan tokoh-tokoh penting di Sumatera Utara.

Resepsi hari pertama berlangsung di kediaman pribadi Bupati Sukhairi di Jl. Willem Iskander Nomor 115, Panyabungan II, Madina. Pada hari kedua, perayaan semakin semarak di Gedung Serbaguna Amru Daulay, Desa Parbangunan, Panyabungan, yang dipenuhi tamu dari berbagai kalangan.

Keanggunan budaya Mandailing terlihat dalam setiap detail pernikahan. Kedua mempelai tampil menawan dalam busana pengantin khas Mandailing berwarna hitam warna kebesaran para raja Mandailing di masa lampau. Frissillia tampak anggun mengenakan Bulang lima tingkat, mahkota tradisional yang melambangkan martabat seorang perempuan dalam adat Mandailing.

Bripda Abdillah Faqih, yang kini bertugas di Mapolres Madina, resmi mempersunting Frissillia, pegawai Kejaksaan Negeri Lampung Tengah. Sebelumnya, akad nikah telah berlangsung pada 2 Februari 2025 di Lampung Tengah, disertai resepsi di rumah pengantin wanita.

Antusiasme masyarakat terlihat dari ribuan tamu yang memadati kediaman pribadi Bupati Sukhairi untuk memberikan doa dan ucapan selamat.

Sementara di Gedung Serbaguna Amru Daulay, ratusan papan bunga dari berbagai tokoh penting, termasuk kepala daerah kabupaten/kota se-Sumatera Utara, berjajar rapi di sepanjang jalan.

Tak sekadar perayaan, resepsi ini menjadi ajang silaturahmi besar yang mempererat hubungan antara pemimpin daerah dan masyarakat.

Dengan adat yang tetap dijunjung tinggi, pernikahan ini menjadi simbol kebanggaan budaya Mandailing yang terus lestari.(RED)

Bupati Madina: Kebijakan PPPK Paruh Waktu Merupakan Ketentuan KemenPAN-RB

Mandailing Natal – Bupati Mandailing Natal (Madina), HM Jafar Sukhairi Nasution, menyatakan bahwa pengangkatan tenaga honorer kategori R2 dan R3 sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu merupakan keputusan yang ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Hal itu disampaikan oleh Bupati Sukhairi saat menemui ratusan tenaga honorer yang melakukan aksi damai di halaman Kantor Bupati Madina, Kompleks Perkantoran Payaloting, Panyabungan, pada Rabu (22/1).

Aksi tersebut digelar untuk menolak kebijakan pengangkatan PPPK Paruh Waktu dan menuntut status PPPK penuh waktu.

“Pengangkatan PPPK paruh waktu ini merupakan kebijakan dari KemenPAN-RB yang harus kami jalankan. Meskipun demikian, Pemda Madina tetap berupaya untuk memperjuangkan hak-hak bapak-ibu agar setara dengan PPPK penuh waktu,” kata Sukhairi dihadapan Massa.

Bupati menegaskan, Pemda Madina tidak memiliki kewenangan untuk mengubah ketentuan pusat, tetapi pihaknya berkomitmen untuk menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah pusat. Ia juga memastikan bahwa tenaga honorer di Madina tidak akan diberhentikan meskipun ada regulasi efisiensi tenaga kerja non-ASN.

“Kami akan membuat surat resmi yang berisi tuntutan bapak-ibu ini untuk disampaikan kepada pemerintah pusat. Jika kewenangan itu ada pada kami, tentu semua honorer R2 dan R3 akan langsung kami angkat menjadi PPPK penuh waktu,” tegasnya.

Dalam aksi tersebut, Anwar Afandi, orator aksi, menyampaikan tuntutan agar pemerintah mempercepat pengangkatan tenaga honorer kategori R2 dan R3 menjadi PPPK penuh waktu.

“Para honorer meminta kepastian pengangkatan menjadi PPPK penuh waktu sesuai janji pemerintah yang seharusnya terealisasi paling lambat akhir Desember 2024,” ungkap Anwar.

Selain itu, massa meminta Pemda Madina dan DPRD untuk mendorong realisasi pengangkatan honorer kategori R2 dan R3, serta tidak membuka formasi CPNS atau PPPK umum sebelum seluruh tenaga honorer diangkat menjadi PPPK penuh waktu.

Aksi damai ini berakhir dengan komitmen Pemda Madina untuk membawa aspirasi tersebut ke tingkat pemerintah pusat guna mencari solusi terbaik.(Red)

Resmikan Pasar Baru Panyabungan, Bupati: Dibangun untuk Masyarakat

Panyabungan,Madina – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) meresmikan bangunan Pasar Baru Panyabungan pada Selasa, (31/12). Prosesi peresmian berlangsung di lapangan pasar tersebut.

Peresmian pasar yang pembangunannya rampung awal tahun ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution didampingi Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution dan unsur Forkopimda.

Bupati Sukhairi dalam arahannya meyampaikan pembangunan Pasar Baru Panyabungan melewati proses panjang dan dinamika yang tidak sedikit. Namun, itu semua bisa dilalui sehingga pusat perekenomoian ini bisa berdiri kembali.

“Ini adalah aset kita, Pemkab Madina dan masyarakat, dengan nilai yang fantastis. Nilainya ratusan miliar rupiah,” kata dia.

Bupati Sukhairi menyebutkan, gedung pasar ini dibangun untuk masyarakat Bumi Gordang Sambilan.

Terkait pasar digital yang belakangan marak dan berdampak pada sepinya pengunjung pasar, Bupati Sukhairi berpesan kepada para pedagang untuk memanfaatkan teknologi dalam memasarkan produk.

“Pedagang harus ikut terlibat dalam marketing digital, jika tidak akan tergerus,” pesan dia.

Bupati Sukhairi juga meminta Dinas Perdagangan sebagai leading sektor mencari solusi dari sepinya pengunjung pasar. “Pemkab Madina tidak boleh berpangku tangan agar pasar sepi yang terjadi di daerah-daerah lain tidak terjadi di sini,” tegasnya.

Di sisi lain, Bupati Sukahiri menekankan kepada Disperindag untuk mengkaji persoalan yang muncul di Pasar Baru Panyabungan secara menyeluruh, termasuk dari sisi agama.

Sebelumnya, Kadis Perdagangan sekaligus Sekretaris Pemanfaatan Gedung Pasar Baru Panyabungan Parlin Lubis memaparkan jumlah kios di gedung itu sebanyak 506 unit dan los 304 unit.

“Kios di lantai I 213 unit, seluruhnya sudah tersewa, lantai II 213 unit, tinggal enam yang belum ada penyewanya, dan di lantai III 71 unit, baru satu yang disewa,” paparnya.

Parlin menambahkan dari 304 los, sebanyak 171 sudah ada yang menyewa. Sedangakan 22 kios di eks bioskop Tapanuli sedang tahap verifikasi penyewa.

“Ada 35 pedagang yang mendaftar. Ini sedang tahap verifikasi sebelum penempatan,” ujarnya.

Parlin meminta kerja sama para pedagang agar pasar tersebut tertib, aman, dan nyaman karena selain untuk berjualan, pasar ini juga diharapkan bisa menjadi objek penelitian bagi mahasiswa dan lainnya.

Dia berharap Pemkab Madina memberikan perhatian pada beberapa sektor yang masih butuh perbaikan, seperti penutup drainase, penambahan personel pengaman, petugas kebersihan, dan los bagi pedagang sayur yang beroperasi di pagi hari.

Acara peresmian ini turut dihadiri Asisten II Azhar Hasibuan, Kepala Dinas Perdagangan Parlin Lubis, Kadis PUPR Elpi Yanti Harahap, Kadis Koperasi Mukhtar Afandi, Kadis Kominfo Ahmad Duroni, Kadishub Adi Wardana, Kadis Kesehatan dr. Muhammad Faisal Situmorang, Kadis Dikbud Rahmad Daulay, Kadis PPKB Elfi Maryanni Lubis, Kepala BPBD Mukhsin Nasution, Kadis Perpustakaan dan Arsip Daerah Khairunnida, dan sejumlah pejabat lain di Pemkab Madina. (Red)

Pemkab Madina Pastikan Perbaikan Jembatan Tambiski Nauli Dimulai Awal Januari 2025

Naga Juang,Madina, – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) akan segera memperbaiki jembatan di Desa Tambiski Nauli, Kecamatan Naga Juang, yang rusak parah akibat luapan Sungai Aek Namora beberapa hari lalu. Perbaikan ini dijadwalkan dimulai pada 2 Januari 2025.

Kepastian ini disampaikan oleh Bupati Madina, HM Jafar Sukhairi Nasution, saat meninjau langsung kondisi jembatan tersebut, Sabtu (28/12).

Bupati mengungkapkan bahwa tingginya curah hujan di akhir tahun sering memicu kerusakan infrastruktur. “Curah hujan yang tinggi pada Desember sering membuat beberapa ruas jalan dan jembatan tidak mampu menahan derasnya aliran sungai,” jelasnya.

Bupati didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Ir. Elpi Yanti Harahap, menyatakan bahwa tim teknis sudah mempersiapkan langkah penanganan. “Kami prioritaskan perbaikan ini. Proses pengerjaan akan dimulai pada 2 Januari 2025 untuk memulihkan akses masyarakat,” ujar Elpi.

Jembatan Tambiski Nauli mengalami kerusakan signifikan, dengan abutmen yang bergeser dan badan jembatan yang retak. Kondisi ini membuat warga setempat memasang tanda peringatan untuk melarang pengendara melintasi jembatan demi keselamatan.

Selain jembatan di Desa Tambiski Nauli, Bupati juga meninjau jembatan Batang Gadis yang menjadi penghubung Kecamatan Naga Juang dan Kecamatan Panyabungan Utara. Peninjauan ini dilakukan setelah Bupati menghadiri Perayaan Natal Oikumene di Desa Humbang.

Pemkab Madina berkomitmen menyelesaikan perbaikan infrastruktur ini dengan cepat untuk memastikan keselamatan dan kelancaran akses masyarakat di wilayah terdampak.