Gubernur Sumut Pastikan Pemulangan 141 Korban TPPO dari Myanmar ke Keluarga

MEDAN – Sebanyak 141 warga Sumatera Utara (Sumut) yang menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Myanmar akhirnya kembali ke kampung halaman. Pemulangan ini menjadi perhatian khusus Gubernur Sumut Muhammad Bobby Afif Nasution, yang memastikan para korban bisa segera berkumpul dengan keluarga mereka.

Salah satu korban, Dio, warga Medan, mengungkapkan rasa syukur setelah kembali ke tanah air. “Terima kasih Pak Prabowo dan Pak Bobby Nasution, kami akhirnya bisa Lebaran bersama keluarga,” ujarnya setibanya di Bandara Kualanamu, Sabtu malam (22/03).

Dio juga mengingatkan anak-anak muda agar tidak mudah tergiur tawaran pekerjaan dengan gaji besar di luar negeri. “Mereka menjanjikan Rp16 juta per bulan dan semua fasilitas ditanggung. Nyatanya, di sana seperti neraka. Saya berharap anak-anak muda jangan mau dibujuk untuk bekerja secara ilegal,” katanya.

Pemulangan para korban TPPO ini dilakukan dengan menggunakan pesawat Citilink. Rombongan korban asal Sumut dijemput langsung oleh Pemerintah Provinsi Sumut yang dipimpin Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Sumut, Muhammad Armand Effendy Pohan.

“Pak Gubernur sangat menaruh perhatian pada kasus ini dan menginstruksikan kami untuk segera menuntaskan pemulangan para korban agar bisa kembali ke keluarga mereka,” ujar Effendy Pohan.

Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri, sebanyak 564 WNI/PMI korban TPPO di Myanmar berasal dari 27 provinsi. Mereka dipulangkan ke Indonesia pada 18-19 Maret 2025 menggunakan tiga pesawat carter dengan rute Don Mueang International Airport, Bangkok, menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Setelah tiba di Indonesia, seluruh korban menjalani asesmen kesehatan, pemeriksaan psikologis, serta Berita Acara Pemeriksaan (BAP) di Asrama Haji Kementerian Agama sebelum dipulangkan ke daerah masing-masing.

Pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap modus perdagangan orang yang menjanjikan pekerjaan dengan gaji tinggi di luar negeri. Edukasi dan pencegahan menjadi langkah penting dalam memberantas TPPO demi melindungi warga dari eksploitasi dan penyiksaan.(Red)

Hari Pertama Ngantor,Gubernur Sumut Bobby Nasution Tekankan Tugas Pemerintah Melayani Masyarakat

Sumut – Sejak pertama dilantik pada 20 Februari 2025, Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Muhammad Bobby Afif Nasution baru secara perdana memasuki Kantor Gubernur, Senin (3/3). Pada sambutan perdananya sebagai Gubernur, Ia menekankan tugas pemerintah adalah melayani masyarakat.

“Kita ini semua adalah pelayan, dan tugasnya melayani, kalau masyarakat perlu minum, kita sebagai pemerintah harus menyiapkan, kalau masyarakat butuh makan, kita perlu memastikan pasokannya. Butuh keamanan dan kenyamanan, kita bertugas memastikannya,” kata Bobby Nasution, saat pisah sambut dan serah terima jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur, Jalan Diponegoro 30, Medan.

Selain itu, Bobby Nasution juga meminta ASN Pemprov Sumut untuk senantiasa beradaptasi dengan zaman dan situasi. Ia mencontohkan, ada hewan kecil yang mampu bertahan hidup ketimbang dinosaurus pada masa itu. Hewan kecil tersebut mampu beradaptasi dengan lingkungannya, sementara dinosaurus tidak.

“Yang mampu bertahan bukanlah dinosaurus, tapi hewan kecil yang hidup pada masa itu, kuncinya bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman dan waktu, oleh karena itu saya minta semua harus jadi seperti hewan kecil itu, kita sama-sama adaptif, ikuti perkembangan zaman, teknologi dan kepemimpinan,” kata Bobby Nasution, didampingi Wakil Gubernur Surya.

Pada sambutannya yang perdana itu, Bobby Nasution juga mengajak Forkopimda Sumut untuk terus melanjutkan kolaborasi yang selama ini telah terbangun. Salah satu fokus yang ditargetkannya adalah menghilangkan Narkoba di Sumut. Menurutnya, Indonesia Emas 2045 Sumut akan terwujud apabila Narkoba dapat hilang.

Sementara itu, Agus Fatoni yang sebelumnya menjabat sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sumut mengucapkan selamat pada Gubernur Bobby dan Wakil Gubernur Surya. Ia optimis, keduanya mampu membawa Sumut ke arah yang lebih baik.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan serah terima jabatan Ketua TP PKK Sumut dari Tyas Fatoni kepada Kahiyang Ayu. (RED)