Punya Visi Selevel Menteri! Ketua Hanura: Saipullah-Atika adalah Harapan Baru untuk Madina

PALUTA, – Debat publik Pilkada Madina 2024 sukses memukau banyak penonton, tapi yang paling mengejutkan adalah pujian luar biasa dari Ketua DPD Partai Hanura Madina, Fahrizal Efendi Nasution, terhadap calon bupati nomor urut 2, H. Saipullah Nasution.

Fahrizal, dengan penuh keyakinan, menyebut bahwa pengalaman dan wawasan Saipullah sudah setara dengan seorang menteri! Komentar ini langsung menarik perhatian usai debat berlangsung di Hotel Sapadia, Gunungtua, Kamis (14/11) malam.

“Bicara tentang visi dan kemampuan, Pak Saipullah selevel menteri! Ini bukan sembarang calon, ini pemimpin yang siap mengubah Madina,” ujar Fahrizal dengan penuh antusias.

Menurutnya, Madina sangat beruntung memiliki seorang putra daerah yang siap berkorban demi kemajuan kabupaten ini, membawa harapan baru di tengah tantangan yang kompleks.

Fahrizal, yang juga anggota DPRD Sumatera Utara, tak ragu menyebut bahwa Madina butuh pemimpin yang berani dan visioner, seperti Saipullah dan pasangannya, Atika.

Bagi Fahrizal, hanya paslon nomor 2 yang memiliki rencana konkret untuk menjawab masalah utama Madina, seperti mengentaskan kemiskinan dan mendorong pembangunan berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045. “Ini bukan janji kosong. Mereka datang dengan visi dan langkah nyata!” tegasnya.

Debat publik itu seolah menjadi ajang pembuktian. Ketika banyak kandidat hanya bicara tanpa arah, Saipullah dan Atika tampil beda dengan menyajikan solusi nyata dan rencana pembangunan yang terstruktur. “Paslon nomor 2 memahami bagaimana cara meningkatkan PAD, menggali potensi alam, dan membuka lapangan pekerjaan. Ini bukan soal hubungan politik, ini soal pemahaman dan tindakan nyata!” papar Fahrizal.

Fahrizal pun menyoroti perbedaan mendasar dengan Paslon nomor 1. Menurutnya, jawaban Paslon nomor 1 kerap tidak relevan dan hanya menonjolkan koneksi politik. “Madina tak bisa terus mengandalkan ‘teman-teman’ di pusat, kita butuh solusi konkret di lapangan! Saipullah hadir dengan strategi, bukan hanya slogan!” ujarnya dengan nada tegas.

Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan digitalisasi dalam pengelolaan anggaran daerah, yang telah dirancang Saipullah dalam RPJMD Madina. “Dengan pengalaman yang dimiliki, Pak Saipullah paham bagaimana membangun daerah secara berkelanjutan. Inilah yang Madina butuhkan untuk masa depan yang cerah,” tambahnya.

Mengakhiri komentarnya, Fahrizal menyerukan kepada masyarakat Madina untuk tidak ragu memilih Paslon nomor 2, Saipullah-Atika. “Ini saatnya Madina bergerak maju!

Pilih pemimpin yang punya visi, pilih pemimpin yang siap bekerja. Bersama Saipullah-Atika, kita bisa membawa Madina ke arah yang lebih sejahtera, mandiri, dan berdaya saing. Jangan lewatkan momen bersejarah ini!” tutup Fahrizal dengan semangat membara.(Red)

Fahrizal Perjuangkan Ratusan Item Dana Aspirasi untuk Madina Saat Menjabat Anggota DPRD Sumut

Panyabungan,Madina – Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut) dari Dapil Sumut 7, Fahrizal Efendi Nasution, ternyata membawa banyak dana aspirasi ke kampung halamannya, Mandailing Natal (Madina), selama menjabat sebagai anggota DPRD Sumut.

Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Madina ini kepada wartawan menyebut, dana aspirasi yang dia perjuangkan itu dominan dibawa ke Madina selama dirinya menjabat anggota DPRD PAW periode 2014-2019 dan periode 2019-2024. Tak main-main, dana aspirasi bukan hanya puluhan juta rupiah, tetapi ratusan juta rupiah.

“Dana aspirasi yang saya perjuangkan itu kalau bisa dibilang semuanya untuk Madina. Sebab, Madina adalah basis suara saya,” kata Fahrizal, Rabu (13/11/2024).

Fahrizal tak mau dirinya dibandingkan dengan anggota DPRD Sumut lainnya asal Madina. Dia mengaku, semua dana aspirasi itu disalurkan kepada penerima seperti pembangunan ruang kelas baru pondok pesantren, bantuan pembangunan masjid, bantuan untuk pembangunan gereja, jalan senta produksi, dan bantuan lainnya yang berhubungan dengan kebutuhan masyarakat.

“Dana aspirasi yang saya bawa itu tidak saya ingat lagi saking banyaknya. Dana aspirasi itulah disesuaikan dengan kesepakatan bersama pemerintah. Jadi, seluruh wilayah di Madina sudah saya salurkan itu, karena itu hak masyarakat,” jelasnya.

Fahrizal juga menerangkan, pembagian dana aspirasi yang dia perjuangkan tidak pandang bulu siapapun penerimanya, baik Muhammadiyah, Nahdatul Ulama, hingga umat Kristiani.

“Dana aspirasi itu bukan dengan nominal kecil, ada yang Rp400 juta hingga Rp600 juta,” ungkapnya.

Fahrizal menyebut, selama menjabat anggota DPRD Sumut, dana aspirasi yang dia perjuangkan adalah melihat dari sisi kebutuhan.

“Contohnya pesantren Abinnur yang ada di Sibaungbaung, dana aspirasi itu mereka terima Rp600 juta dalam bentuk pembangunan ruang kelas baru sesuai dengan jumlah santrinya,” ungkapnya.

Sekadar informasi, dana aspirasi dari setiap anggota DPRD merupakan dana yang akan diberikan kepada masyarakat.

Penggunaannya disalurkan ke Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) terkait untuk selanjutnya direalisasikan dalam bentuk program pembangunan, seperti pemberian bantuan, pembangunan infrastruktur jalan, dan lainnya.

Diketahui, Partai Hanura merupakan salah satu partai pendukug pasangan calon bupati dan wakil bupati Madina nomor urut 2, H. Saipullah Nasution-Atika Azmi Utammi Nasution. Selain Hanura, enam partai politik lainnya juga menjadi pengusung, yakni PKS, PKB, Demokrat, NasDem, PPP, dan Perindo. (Red)