Banjir Semangat! Pengungsi Lewotobi Laki-laki Penuh Gairah Nobar Indonesia vs Jepang

FLORES TIMUR,NTT – Meski tengah dilanda bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, semangat luar biasa membara di kalangan pengungsi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur! Jumat malam (15/11), ratusan warga yang tengah mengungsi berkumpul penuh antusias untuk menyaksikan laga seru antara tim nasional Indonesia dan Jepang di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Acara nonton bareng yang digelar di Pos Lapangan Pengungsian Lewolaga SMAN 1 Titehena menjadi sorotan malam itu. Agustinus Bola Kedang (47), pengungsi asal Desa Dulipali, mengungkapkan betapa berartinya momen ini bagi dirinya dan teman-temannya yang tengah menghadapi kesulitan.

“Pertama kali kami bisa nonton bareng begini! Walau kami sedang diuji oleh bencana, semangat kami tidak pernah padam! Meskipun Indonesia kalah 4-0, kami tetap akan dukung Garuda! Kalah atau menang, Indonesia tetap di hati!” ujar Agustinus, sambil memberi semangat ke sesama pengungsi.

Saat laga dimulai pukul 20.30 Wita, tenda dan ruang kelas di sekitar pos pengungsian langsung dipenuhi pengungsi dari segala usia — mulai dari anak-anak yang ceria hingga lansia yang bersemangat. Meski hujan gerimis sempat turun, semangat mereka tak tergoyahkan. Sorakan riuh dan tepuk tangan memecah kesunyian malam, memberi nuansa kegembiraan yang luar biasa.

Menurut data Pemerintah Kabupaten Flores Timur, ada enam pos pengungsian yang menampung lebih dari 5.300 pengungsi akibat erupsi. Hingga Kamis malam pukul 20.00 Wita, tercatat jumlah pengungsi yang tersebar di beberapa pos, seperti Poslap Konga (1.748 pengungsi), Poslap Bokang (759 pengungsi), Poslap Lewolaga (1.641 pengungsi), Poslap Eputobi (1.091 pengungsi), Poslap Kobasoma (655 pengungsi), dan Poslap Ile Gerong (365 pengungsi).

Namun, meski di tengah badai bencana, semangat nonton bareng ini membuktikan bahwa kebersamaan tak mengenal batas. Para pengungsi ini menunjukkan bahwa semangat cinta tanah air dan kebersamaan bisa tumbuh subur meski terhadang banyak tantangan.

Bagi mereka, nonton bareng ini bukan hanya sekadar tontonan, tapi momen yang menyatukan, menghibur, dan memberi kekuatan baru untuk terus bertahan! (RED)

SUMBER : ANTARA

Hari Kedelapan Erupsi Gunung Lewotobi, Tim SAR Intensifkan Evakuasi Ribuan Warga Terdampak

Flores,NTT – Memasuki hari kedelapan operasi, tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan terus mempercepat evakuasi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kepala Kantor Basarnas Maumere, Supriyanto Ridwan, melaporkan bahwa hingga Senin siang, sebanyak 66 warga Desa Boganatar di Kecamatan Talibura berhasil dievakuasi dari tempat pengungsian sementara di sekolah menuju Posko Pengungsian Kobasoma.

“Evakuasi terus kami upayakan dengan cepat dan aman. Selain itu, kemarin sore, tim kami juga telah memindahkan ratusan warga Desa Hikong ke Posko Pengungsian Kobasoma,” ujar Supriyanto dalam keterangannya yang diterima di Labuan Bajo.

Tim SAR gabungan telah bersiaga penuh dan siap merespons setiap permintaan evakuasi, mengingat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki yang masih tergolong fluktuatif dan memerlukan kewaspadaan tinggi. Berdasarkan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Flores Timur, tercatat 12.288 warga mengungsi akibat dampak erupsi yang terjadi.

Para pengungsi ini tersebar di berbagai wilayah, antara lain di Kecamatan Titehena sebanyak 6.375 jiwa, Kecamatan Wulanggitang 1.236 jiwa, Kecamatan Ile Bura 127 jiwa, Kecamatan Demon Pagong 302 jiwa, Kecamatan Larantuka 365 jiwa, Kecamatan Ile Mandiri dan Lewolema 46 jiwa, Pulau Adonara 12 jiwa, serta di Kabupaten Sikka sebanyak 3.835 jiwa.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki masih berlanjut. Pada Senin (11/11) pagi, aktivitas vulkanik kembali terjadi dengan kolom abu mencapai ketinggian 2.000 meter dari puncak, sebagaimana dilaporkan oleh Pos Pemantau Gunung Lewotobi pada pukul 07.36 WITA. Aktivitas ini menunjukkan bahwa kondisi masih memerlukan pemantauan intensif untuk mencegah dampak lebih luas bagi masyarakat di sekitar gunung.

Dengan situasi yang belum stabil, Tim SAR bersama BPBD dan lembaga terkait lainnya terus memperkuat koordinasi dan siap melakukan langkah-langkah penyelamatan sesuai perkembangan di lapangan demi keselamatan masyarakat terdampak.(RED)

SUMBER : ANTARA NEWS

TNI Tanggapi Cepat Erupsi Lewotobi: Dapur Umum, Layanan Kesehatan, dan Bantuan Logistik untuk Pengungsi

Jakarta, – TNI mengerahkan seluruh kekuatan dan sumber daya untuk merespons bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terjadi di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, mengungkapkan bahwa TNI telah membuka dapur umum, menyediakan layanan kesehatan gratis, serta mendistribusikan bantuan logistik untuk memenuhi kebutuhan mendesak pengungsi yang terdampak bencana.

“Kami bekerja dengan penuh dedikasi untuk memastikan setiap pengungsi mendapatkan bantuan yang diperlukan baik pangan, kesehatan, maupun kebutuhan dasar lainnya. Kecepatan dalam penanganan bencana ini sangat penting untuk meringankan beban masyarakat,” ujar Jenderal Agus, usai mengikuti Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu (10/11).

Dalam upaya tanggap darurat ini, TNI berkolaborasi erat dengan Kementerian Sosial (Kemensos), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta lembaga-lembaga terkait lainnya. Koordinasi yang baik antar pihak ini memastikan distribusi bantuan dan evakuasi pengungsi berjalan lancar dan efektif.

Hingga Minggu dini hari, Gunung Lewotobi Laki-Laki masih menunjukkan aktivitas vulkanik yang signifikan, dengan semburan lava pijar yang mengarah ke sejumlah desa di sekitar gunung.

Berdasarkan data BNPB, lebih dari 9.000 warga terpaksa mengungsi dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan berlanjutnya erupsi.

“Selain menyediakan dapur umum, kami juga memastikan pelayanan kesehatan gratis untuk para pengungsi yang membutuhkan perawatan medis. TNI terus berkoordinasi dengan pemerintah dan lembaga lainnya untuk mempercepat proses pemulihan,” tegas Jenderal Agus.

TNI memastikan bahwa seluruh bantuan—baik berupa pangan, obat-obatan, dan logistik lainnya akan terus disalurkan untuk membantu meringankan penderitaan masyarakat.

Dalam upaya pemulihan pasca-bencana, TNI berkomitmen untuk mendukung penuh proses rehabilitasi wilayah terdampak dan memastikan bahwa setiap pengungsi mendapat perhatian yang maksimal.(RED)

Sumber : Antara News

Erupsi Gunung Lewotobi di Flores Timur: Lava Pijar dan Gemuruh Terus Berlangsung

FLores Timur,NTT – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami erupsi pada Sabtu pagi (4/11) pukul 04.40 WITA, memuntahkan lava pijar yang mengalir ke beberapa arah lereng gunung. Pos Pengungsian Mandiri di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, yang berada sekitar 10 kilometer di utara puncak gunung, melaporkan aktivitas ini dengan visual lava pijar dan cahaya merah yang tampak menjulang ke langit, mengindikasikan intensitas letusan yang signifikan.

Menurut informasi dari BPBD Flores Timur, gemuruh dari dalam gunung telah terdengar sejak pukul 02.00 WITA, mengawali tanda-tanda akan terjadinya erupsi.

Lava pijar yang mengalir ke berbagai arah memperkuat kemungkinan adanya tekanan magma yang besar dari dalam gunung.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur telah mengeluarkan imbauan resmi kepada masyarakat untuk menjauhi zona bahaya, serta menetapkan posko pengungsian bagi warga yang berada di area rawan.

Saat ini, BPBD terus melakukan pemantauan intensif terhadap aktivitas gunung, dibantu oleh tim pemantau di lapangan yang memberikan laporan berkala untuk memastikan keselamatan warga.

Gunung Lewotobi merupakan salah satu gunung berapi aktif di NTT dan berada dalam pemantauan rutin. Masyarakat di sekitar gunung diimbau untuk mematuhi instruksi dari BPBD dan mengikuti perkembangan informasi resmi terkait aktivitas vulkanik yang sedang berlangsung, guna mengantisipasi potensi bahaya lebih lanjut dari erupsi ini.(Red)

SUMBER : ANTARA NEWS.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Hentikan Penerbangan di NTT, Tiga Maskapai Batalkan Rute Utama

KUPANG,NTT,- Gelombang erupsi yang terus mengguncang Gunung Lewotobi Laki-Laki di Nusa Tenggara Timur (NTT) memaksa tiga maskapai besar untuk membatalkan sejumlah penerbangan dari Bandara El Tari Kupang. Keputusan dramatis ini disebabkan oleh ancaman bahaya vulkanik yang mengganggu penerbangan di wilayah tersebut, dengan awan panas dan abu vulkanik yang terus membumbung tinggi ke udara.

I Gusti Ngurah Yudi Saputra, PGS. Legal, Compliance & Stakeholder Relation Department Head PT Angkasa Pura I, mengonfirmasi bahwa maskapai Susi Air, Wings Air, dan Nam Air membatalkan penerbangan mereka demi keselamatan penumpang. “Tiga rute penerbangan hari ini dibatalkan akibat aktivitas gunung berapi yang masih terus berlangsung,” kata Yudi dalam wawancara dengan Media ANTARA di Kupang, Jumat (8/11).

Penerbangan yang dibatalkan oleh Susi Air mencakup rute SI266 menuju Rote yang dijadwalkan terbang pukul 07.30 WITA, serta SI250 menuju Sabu pada pukul 09.15 WITA. Selain itu, Wings Air juga membatalkan penerbangan IW1831 yang seharusnya berangkat pukul 07.00 WITA menuju Ende, serta IW1957 yang dijadwalkan pukul 11.25 WITA. Tidak ketinggalan, Nam Air juga memutuskan membatalkan penerbangan IN631 menuju Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat, yang seharusnya berangkat pukul 10.45 WITA.

Pembatalan penerbangan ini tidak hanya memengaruhi keberangkatan, tetapi juga berdampak pada kedatangan pesawat di Bandara El Tari Kupang, membuat penumpang yang seharusnya tiba di Kupang terpaksa menunda perjalanan mereka.

Baca juga : Erupsi Gunung Lewotobi Guncang NTT, Bandara Ditutup, Penerbangan Terganggu!

Gunung Lewotobi Laki-Laki, yang terletak di Kabupaten Lembata, masih menunjukkan aktivitas vulkanik yang sangat intens. Erupsi terakhir pada pukul 14.35 WITA menghasilkan kolom abu setinggi 8.000 meter, meskipun luncuran awan panas tidak terpantau. Boby Lamanepa, Petugas Pengamat Gunung Lewotobi Laki-Laki, mengungkapkan, “Meskipun jarak luncur awan panas tidak teramati, kolom abu yang mencapai ketinggian 8.000 meter membuat penerbangan sangat berisiko.”

Baca Juga : Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Guncang Flores Timur, Delapan Nyawa Melayang

Dengan situasi yang masih berkembang, otoritas setempat terus memantau dan mengambil langkah-langkah preventif demi keselamatan masyarakat dan perjalanan udara. Penundaan ini diharapkan bisa segera berakhir begitu kondisi aman kembali tercipta.(Red)