Muniruddin Ritonga Serap Aspirasi Warga Saat Reses DPRD Sumut 2025 di Hurung Jilok 

Padang Lawas — Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) Muniruddin Ritonga, S.H.I., M.Ag., melaksanakan Reses III Tahun Sidang I 2024-2025 di Desa Hurung Jilok, Kecamatan Sosa Julu, Kabupaten Padang Lawas, Jumat (20/6/2025).

Kegiatan reses tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Hurung Jilok, Dahrun Hasibuan, tokoh masyarakat Ulin Syahri Nasution, para pemuda Naposo Nauli Bulung Hurung Jilok, serta sejumlah masyarakat desa yang antusias menyampaikan aspirasinya.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Dahrun Hasibuan menyampaikan harapannya agar kehadiran anggota DPRD Sumut ini membawa dampak positif bagi pembangunan desa.

“Mudah-mudahan abanganda Munir selaku anggota DPRD Sumut dapat menjadi jembatan aspirasi kami ke tingkat provinsi. Kami sangat mengapresiasi karena Desa Hurung Jilok menjadi lokasi reses terakhir beliau di masa sidang ini,” ujar Dahrun.

Sementara itu, mewakili tokoh masyarakat, Ulin Syahri Nasution turut menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Muniruddin Ritonga. Ia berharap warga berani menyampaikan aspirasi secara terbuka demi kemajuan desa.

Dalam kesempatan itu, Muniruddin Ritonga menegaskan bahwa reses merupakan amanah konstitusional yang dijalankan untuk menyerap, menampung, dan memperjuangkan aspirasi masyarakat di daerah pemilihannya.

“Saya sangat bersyukur dapat hadir di Desa Hurung Jilok. Kehadiran saya di sini bukan sekadar silaturahmi, tetapi untuk menunaikan kewajiban saya mendengar langsung suara masyarakat,” kata Muniruddin.

Sebagai anggota Komisi B DPRD Sumut yang membidangi Perekonomian, Perindustrian, Perdagangan, Pertanian, Perikanan, Perkebunan, Koperasi, UMKM, Pertambangan, Energi, dan Pariwisata, Muniruddin mengajak warga untuk menyampaikan aspirasi yang sesuai dengan kewenangan provinsi.

Dalam dialog bersama warga, sejumlah aspirasi disampaikan. Jalaluddin meminta adanya program pembinaan remaja dan pencegahan kenakalan remaja. Mangetar Harahap mengusulkan pengadaan pupuk subsidi, penurunan harga pupuk, normalisasi irigasi, serta perbaikan bendungan. Salman Martua Hasibuan mengajukan bantuan obat-obatan pertanian, pengendalian hama, serta peningkatan kapasitas SDM pemuda desa dalam bidang wirausaha. Sementara dari kalangan ibu-ibu pengajian, diajukan permohonan pengadaan seragam wirid yasin untuk kelompok pengajian.

Menanggapi aspirasi tersebut, Muniruddin berjanji akan menampung seluruh usulan masyarakat dan memperjuangkannya di tingkat DPRD Sumut.

“Mohon sampaikan apa adanya. Mana yang menjadi kewenangan Pemprov Sumut, nanti akan saya perjuangkan di komisi kami agar tidak terjadi tumpang tindih kewenangan,” pungkas Muniruddin.

Kegiatan reses ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban, mencerminkan kedekatan wakil rakyat dengan konstituennya.(Red)

Serap Aspirasi di Ujung Batu III, Muniruddin: Pendidikan Bukan Milik Orang Kaya Saja

Padang Lawas – Pendidikan kembali menjadi sorotan utama saat Anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara, Muniruddin Ritonga S.H.I., M.Ag., menggelar Reses III Tahun Sidang I Tahun 2024-2025 di Desa Ujung Batu III, Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Padang Lawas, Rabu (19/6/2025).

Dihadiri Kepala Desa Indra Sigit Prasetya, S.T., Ketua MUI Ujung Batu III, tokoh masyarakat Sarnun, serta masyarakat desa, suasana reses berlangsung penuh keakraban namun sarat dengan harapan besar dari warga.

Tokoh masyarakat Sarnun mengawali sambutan dengan nada harap. “Desa kami butuh pembinaan dan tambahan dana. Semoga di reses berikutnya, bapak kembali hadir, dan balai desa kami sudah ada pagar yang layak. Mohon maaf jika penyambutan kami masih banyak kekurangan,” ucapnya.

Kepala Desa Indra Sigit Prasetya turut juga menyampaikan kondisi riil pendidikan di desanya. “Pendidikan adalah akar kehidupan. Kami ingin generasi muda di Ujung Batu III menjadi generasi yang beriman dan cerdas. Tapi saat ini fasilitas pendidikan di desa kami masih sangat minim. Kami mohon bapak dewan membantu memperjuangkannya,” ujarnya.

Merespons keluhan warga, Muniruddin Ritonga menegaskan komitmennya memperjuangkan keadilan pendidikan bagi semua lapisan masyarakat. “Pendidikan itu bukan milik orang kaya saja. Semua anak berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Karena itu, pembangunan sumber daya manusia harus merata. Ini investasi jangka panjang bangsa,” tegasnya disambut tepuk tangan warga.

Selain persoalan pendidikan, sejumlah aspirasi lain juga disampaikan warga dalam sesi dialog:

  • Ketua MUI Ujung Batu III meminta penggratisan biaya ujian sekolah swasta dan peningkatan kesejahteraan guru di lembaga pendidikan swasta.
  • Kostaman mengeluhkan sulitnya akses pupuk subsidi dan meminta kemudahan pembelian dengan harga terjangkau.
  • Dewi Astuti meminta bantuan pagar SD Negeri 0712 dan bantuan untuk pengembangan UMKM desa.
  • Yudianto Tondo Suminartopo mengusulkan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH), KIP (Kartu Indonesia Pintar), serta pembangunan pagar untuk Tempat Pemakaman Umum.
  • Warga juga mengajukan usulan pembangunan SMA dan kantor desa baru di Ujung Batu III.

Semua aspirasi yang disampaikan warga menjadi catatan Muniruddin untuk diperjuangkan di tingkat provinsi maupun melalui koordinasi dengan pemerintah pusat.

“Insya Allah, semua yang bapak dan ibu sampaikan akan menjadi prioritas perjuangan saya. Tidak mungkin bisa selesai sekaligus, tapi ini menjadi tanggung jawab moral saya sebagai wakil rakyat,” tutup Muniruddin.(Red)