JAKARTA, – Aksi demonstrasi yang penuh semangat dan tegas mengguncang depan kantor pusat DANA di Capital Place, Jakarta Selatan, pada Jumat (29/11). Gerakan Pemuda Islam Indonesia (GPII) Jakarta Raya turun ke jalan menuntut penyelidikan serius terhadap dugaan keterlibatan DANA dalam memfasilitasi transaksi judi online senilai Rp 5,37 triliun, dengan lebih dari 5,2 juta transaksi ilegal yang diduga terjadi melalui platform tersebut.
Koordinator Aksi PW GPII Jakarta Raya, Syawal, tak segan melontarkan tuntutan keras. “Kami tidak akan diam! Jika DANA terlibat dalam memfasilitasi transaksi judi online, izinnya harus dicabut! Pemerintah dan aparat penegak hukum harus segera bertindak tanpa kompromi!” seru Syawal di tengah kerumunan massa yang bersemangat.
Syawal menegaskan bahwa dompet digital, yang seharusnya menjadi solusi praktis bagi masyarakat dalam melakukan transaksi, kini justru terlibat dalam aktivitas ilegal yang merusak tatanan sosial. “DANA harus mempertanggungjawabkan peranannya. Ini bukan hanya soal teknologi, ini soal masa depan bangsa yang dirusak dengan transaksi ilegal yang semakin merajalela!” tegasnya.
Tak hanya mengkritik pengawasan internal DANA yang dianggap lemah, Syawal juga mendesak agar platform dompet digital lainnya diawasi lebih ketat. “Jika DANA gagal menjaga integritasnya, maka hukum harus turun tangan. Kami minta DANA dan pihak terkait bertanggung jawab atas penyalahgunaan ini,” lanjut Syawal, memompa semangat para demonstran.
Para peserta aksi juga menggarisbawahi pentingnya pengawasan yang lebih kuat untuk memastikan platform digital tidak dimanfaatkan untuk aktivitas ilegal. Mereka menuntut agar pihak berwenang segera mengambil langkah konkret, mulai dari investigasi mendalam hingga tindakan hukum yang tegas.
Aksi ini berlangsung dengan penuh semangat dan energi, meskipun pengamanan ketat dari aparat kepolisian. PW GPII Jakarta Raya menegaskan akan terus mengawal kasus ini dan mendesak agar hukum ditegakkan dengan jelas dan tegas.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak DANA belum memberikan tanggapan resmi terhadap tuduhan tersebut.
Pihak berwenang juga belum mengonfirmasi langkah-langkah yang akan diambil dalam penyelidikan kasus ini. Namun, PW GPII Jakarta Raya memastikan bahwa mereka akan terus menuntut kejelasan dan tanggung jawab penuh dari DANA jika terbukti terlibat dalam aktivitas ilegal ini. (red)