Pembentukan Koperasi Merah Putih di Panyabungan Dikebut

Panyabungan – Hingga hari ini (10/5/2025), ada delapan desa dan satu kelurahan di Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) yang telah menggelar musyawarah desa khusus (Musdesus) untuk membentuk pengurus Koperasi Merah Putih (KMP).

Delapan desa dan satu kelurahan itu adalah Adianjior, Pagaran Tonga, Panyabungan Jae, Iparbondar, Gunungtua Jae, Gunungtua Tonga, Lumban Pasir, Darussalam, dan Kelurahan Pidoli Dolok.

Camat Panyabungan Miswar Husin Pulungan mengatakan masih ada 30 desa dan kelurahan lagi yang belum menggelar Musdesus pembentukan pengurus KMP.

“Targetnya, tanggal 20 Mei 2025, semua desa dan kelurahan di Kecamatan Panyabungan sudah harus rampung membentuk pengurus Koperasi Merah Putih,” kata Miswar, Sabtu (10/5/2025).

Miswar menyebut pembentukan pengurus KMP itu sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

“Tentunya pembentukan Koperasi Merah Putih ini merupakan langkah strategis dalam meningkatakan perekononian masyarakat,” kata Miswar.

Tak hanya pemerintah desa dan kelurahan yang harus aktif membentuk KMP. Bupati Madina H. Saipullah Nasution juga menginstruksikan semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) untuk terlibat aktif dalam mendukung pendirian KMP.

“Seluruh kepala OPD akan dilibatkan karena kami bekerja sebagai tim dan agar seluruhnya memiliki persepsi yang sama terkait program Koperasi Merah Putih ini dan ikut serta menyosialisasikannya kepada masyarakat,” kata Saipullah usai mengikuti Sosialisasi Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Aula Raja Inal Siregar, Kantor Gubernur Sumatera Utara, Medan, Rabu (30/4/2025).

Keterlibatan seluruh OPD, kata Saipullah, menjadi bukti nyata pemerintahan yang dia pimpin siap menjalankan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

“Dari 33 kabupaten/kota yang ada di Sumut, Pemkab Madina menjadi salah satu dari empat kabupaten yang menerima sertifikat pendirian dari Pak Menteri,” katanya.(Red)

Pembangunan Rumah Korban Kebakaran Desa Tambangan Tonga Dikebut, Target Selesai Sebelum Ramadan

TAMBANGAN,MADINA – Harapan baru mulai terbit di Desa Tambangan Tonga. Setelah kebakaran hebat melanda pada 23 Desember 2024 lalu,sehingga menghancurkan 18 bangunan termasuk 16 rumah warga, rekonstruksi kini resmi dimulai. Warga yang sebelumnya kehilangan tempat tinggal mulai melihat kerangka rumah mereka berdiri kembali.

Proses pembangunan, yang dimulai Sabtu, (11/1), tengah dikebut agar selesai sebelum Ramadan.

Kepala Desa Tambangan Tonga, Syamsul Bahri Nasution, mengungkapkan tantangan utama adalah kurangnya tenaga kerja. “Kami hanya punya enam tukang, sementara banyak tukang memilih pekerjaan musiman karena panen buah sedang berlangsung,” katanya, Rabu (15/1).

Namun, Syamsul optimistis. Material pembangunan, berupa kayu untuk rumah panggung, sudah tersedia berkat gotong royong warga dan dukungan pemerintah. “Kami fokus pada percepatan pengerjaan, karena warga sangat menantikan rumah mereka kembali berdiri,” ujarnya.

Camat Tambangan, Enda Mora Lubis, turut memberikan dukungan penuh untuk percepatan rekonstruksi ini. “Target kami jelas, sebelum Ramadan semua rumah sudah selesai. Kami juga siap membantu mencarikan tenaga kerja tambahan agar proses pembangunan tidak terhambat,” tegasnya.

Kebakaran yang terjadi dini hari akibat korsleting listrik itu meninggalkan luka mendalam bagi warga. Dimana Saat itu api cepat menjalar, melahap rumah-rumah kayu, dan memaksa puluhan warga mengungsi. Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Kini, desa yang sempat dilanda duka itu mulai bangkit. Warga pun bahu-membahu membantu proses pembangunan. Suara gergaji dan palu kini menggema di lokasi, menandakan semangat kebangkitan setelah bencana.

“Mimpi kami sederhana, punya rumah lagi sebelum Ramadan. Melihat kerangka rumah mulai berdiri, rasanya seperti harapan baru untuk kami,” ungkap salah satu warga yang terdampak. (Red).