Madina,SahataNews | Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution menyalurkan bantuan 23 ton bibit padi kepada 160 kelompok tani (poktan) di Kecamatan Kotanopan, pada Jumat, 11 Juli 2025.
Kalau standar pemerintah, untuk keperluan 900 hektare, bibit ini disalurkan sebanyak 23 ton untuk 160 kelompok tani,” kata dia.
Wabup Atika bersyukur atas dukungan pemerintah pusat kepada petani di Madina. Rencananya, bantuan bibit yang disalurkan di kabupaten ini akan bertambah untuk total lahan 4.000 hektare.
Wabup Atika mengungkapkan Kecamatan Siabu merupakan lumbung padi di Madina dengan luasan sawah mencapai 7.000 hektare. “Mau tidak mau harus kita akui, lumbung sawah itu di Siabu, di sana ada 7.000 hektare penghasil padi,” jelas dia.
Kepada para petani , Wabup Atika mengingatkan agar tidak menjual gabah di bawah harga Rp6.500 sesuai ketetapan pemerintah. “Jika ada yang membeli di bawah Rp6.500, jangan dikasih, karena harga itu sudah ditetapkan pemerintah,” pesan dia.
Wabup Atika menambahkan, saat ini Pemkab Madina mengupayakan bantuan dryer atau mesin pengering padi dari Kementerian Pertanian. “Rencananya ada dua dryer yang akan turun ke Madina. Saya belum bisa berjanji kapan turunnya, tapi sedang kita upayakan,” sebut dia.
Di sisi lain, Pemkab Madina saat ini fokus memperbaiki jaringan irigasi di beberapa titik, termasuk Kotanopan yang diusulkan empat titik.
“Madina ini wilayahnya sangat luas, ada Sihepeng, Pakantan, Muarasipongi, Batahan, Rantobaek. Totalnya ada 377 desa dan 27 kelurahan. Kalau di desanya belum ada pembangunan, jangan berpikir bahwa Pemkab tidak membangun. Ini namanya berbagi,” tutup wabup.(Red)