Ini Nama-nama Pengurus Koperasi Merah Putih di Desa Simangambat TB

Simangambat TB — Pemerintah Desa Simangambat TB, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menggelar musyawarah pembentukan pengurus Koperasi Merah Putih pada Sabtu, (3/5/2025). Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Desa Simangambat TB yang dihadiri berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat.

Hasil musyawarah pun menyepakati struktur pengurus sebagai berikut:

  • Ketua pengawas : Ahmad Rasyid Nasution (Kades)
  • Ketua : Nasaruddin
  • Wakil ketua Bidang Usaha: Zulkifli
  • Waki ketua Bidang Anggota : Dahrum
  • Sekretaris: Nur Jannah Pulungan
  • Wakil Sekretaris : Fitri aisyah
  • Bendahara: Fitri Aisyah Lubis
  • Anggota Pengawas :
  • 1.RahmatSuandi
  • 2.Saipul

Musyawarah tersebut dihadiri oleh Camat Tambangan Enda Mora Lubis, staf kecamatan, pendamping desa dan kecamatan, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), tokoh masyarakat, tokoh agama, serta perwakilan warga.

Kepala Desa Simangambat TB, Ahmad Rasyid Nasution, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembentukan koperasi merupakan bagian dari kebijakan pemerintah desa dalam rangka mendukung program nasional peningkatan kesejahteraan masyarakat berbasis ekonomi kerakyatan.

“Pembentukan Koperasi Merah Putih ini kami rancang sebagai instrumen penggerak ekonomi desa, sesuai arahan atau Asta Cita Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ketahanan pangan dan mengurangi angka kemiskinan di desa-desa,” ujar Ahmad Rasyid.

Ia menambahkan bahwa koperasi tersebut akan menjadi wadah untuk pengelolaan usaha bersama yang dilakukan secara profesional, transparan, dan bertanggung jawab.

Camat Tambangan, Enda Mora Lubis, juga menjelaskan bahwa Koperasi Merah Putih didirikan dengan tujuan utama meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat, mendorong budaya menabung, serta menggali potensi lokal untuk dikembangkan sebagai peluang usaha.

“Kami berharap koperasi ini dapat menjadi pusat kegiatan ekonomi yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Selain kegiatan usaha, koperasi juga dirancang untuk memberikan pelatihan, edukasi kewirausahaan, serta penggunaan teknologi digital demi efisiensi dan akuntabilitas,” katanya.

Pembentukan koperasi ini juga mencerminkan komitmen Pemerintah Desa Simangambat TB dalam mewujudkan desa yang mandiri secara ekonomi dan sosial, dengan tetap mengedepankan prinsip gotong royong dan kemandirian.(Red)

Desa Simangambat TB Tetapkan Pembatasan Gawai Serta Jam Malam bagi Anak dan Remaja,Berikut Poin Lengkapnya!

Simangambat TB – Masyarakat Desa Simangambat TB, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), menyepakati adanya pembatasan gawai bagi anak-anak dan remaja di desa tersebut.

Kesepakatan itu diambil melalui musyawarah yang diselenggarakan di aula desa Simangambat TB.Sabtu (3/5/2025), Usai pembentukan Koperasi Merah Putih,dengan melibatkan tokoh agama, guru, orang tua, pemuda, dan warga desa.

Kegiatan bertajuk sosialisasi Pembatasan Penggunaan Gadget dan Pemberlakuan Jam Malam bagi Anak dan Remaja ini salah satunya bertujuan meningkatkan disiplin anak.

Berikut poin-poin yang disepakati dalam musyawarah tersebut.

  1. Penggunaan ponsel bagi anak dan remaja hanya diperbolehkan dengan pengawasan orang tua atau guru.
  2. Bagi siswa SD tidak boleh berkeliaran dan harus di rumah paling lambat pukul 20.00 WIB. Sementara bagi siswa SMP pukul 21.00 WIB.
  3. Bagi siswa SMA, jam malam juga diberlakukan dengan ketentuan paling lambat pukul 22.00 WIB sudah harus di rumah.
  4. Siswa SD dan SMP tidak diperkenankan memiliki ponsel sendiri.
  5. Siswa SD dan SMP wajib ikut Magrib Mengaji.

Kepala Desa Simangambat TB Ahmad Rasyid Nasution kepada media pada Minggu, 4 Mei 2025, mengatakan kesepakatan tersebut merupakan langkah nyata menciptakan lingkungan yang sehat, aman, dan mendukung tumbuh kembang generasi muda.

“Juga sebagai bentuk sinergi dan komitmen bersama dalam menjaga masa depan anak-anak desa,” kata dia.

Rasyid menambahkan, bagi anak-anak yang terbukti melanggar kesepakan akan diberikan sanksi yang bersifat edukasi dan pembinaan. “Sanksinya berupa nasehat langsung dari tokoh agama atau guru,” sebut dia.

Kemudian, kewajiban mengikuti salat berjamaah di Masjid Al-Ikhlas Desa Simangambat TB Selama satu pekan berturut-turut dan menghapal ayat-ayat pilihan dari Alquran.

Langkah ini, lanjut dia, bukan sekadar aturan, tapi gerakan moral untuk melindungi generasi penerus dari pengaruh negatif dan kebiasaan yang merugikan. “Sebagai bentuk pembinaan akhlak,” tegas Rasyid.

Kepala desa pun mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawasi anak-anak di desa itu. “Mari bersatu, bergerak, dan bertindak karena masa depan anak-anak adalah tanggung jawab bersama,” pungkas Rasyid.

Camat Tambangan Enda Mora Lubis menyambut baik langkah yang diambil masyarakat Desa Simangambat TB itu. Dia berharap hal serupa dilakukan desa lain di kecamatan tersebut.

“Ini adalah kegiatan yang telah direncanakan bersama dari tahun lalu untuk mempertajam program Marmayam Keta, Mar-HP Emma Jolo yang rutin dilaksanakan setiap hari Minggu,” kata dia.(red)

Anak-Anak Simangambat TB Nikmati Liburan Seru Tanpa Gawai

MADINA – SAHATA | Suasana riang terdengar di kolam renang Lia Garden, Panyabungan, Minggu (20/10), saat anak-anak Desa Simangambat TB, Kecamatan Tambangan, Madina, mengikuti program wisata permainan leluhur (Witapermainur). Program unik ini menawarkan keseruan yang tidak biasa, membawa anak-anak kembali ke alam tanpa distraksi gawai yang selama ini mendominasi keseharian mereka.

“Ini lebih dari sekadar rekreasi, kami ingin memberi hadiah dan pengalaman berbeda untuk anak-anak, agar mereka bisa merasakan kebahagiaan tanpa gawai,” ujar Kepala Desa Simangambat TB, Ahmad Rasyid Nasution, di tengah kegiatan. Meski anak-anak terbiasa mandi di sungai, suasana berbeda di kolam renang ini memberikan pengalaman baru yang penuh kegembiraan.

Kegiatan ini bukan hanya soal bersenang-senang. Para orang tua dan aparatur desa dilibatkan sebagai pendamping, memastikan keamanan sekaligus memberikan pembelajaran penting tentang kebersihan dan kesehatan. “Kami ingin menciptakan kebiasaan positif, anak-anak tidak hanya bermain, tetapi juga belajar hidup sehat dan bersih,” tambah Rasyid.

Sekretaris Kecamatan Tambangan, Bahren Daulay, yang turut hadir, menyampaikan apresiasinya. “Witapermainur memberikan suasana baru yang positif, menjauhkan anak-anak dari ponsel tanpa mereka sadari, karena mereka terlalu asyik bermain,” ucapnya. Bahkan selama tiga jam di lokasi, tidak ada satupun anak yang terlihat sibuk dengan gawai.

Selain bermain, anak-anak juga dimanjakan dengan makanan tambahan, kali ini berupa ayam goreng yang lezat, dibagikan oleh aparatur desa dengan bantuan kader kesehatan dan TP PKK. “Setiap Minggu mereka selalu dapat makanan tambahan, dan hari ini istimewa dengan ayam goreng,” kata Bahren sambil tersenyum.

Tidak hanya itu, mereka juga diajari untuk menjaga kebersihan dengan membuang sampah di tempatnya. “Ini adalah cara kami mengajarkan pentingnya hidup bersih sambil bermain. Dengan pendekatan yang menyenangkan, anak-anak belajar banyak hal,” tutupnya penuh optimisme.

Witapermainur bukan sekadar wisata, tapi upaya membentuk generasi muda yang lebih aktif, sehat, dan jauh dari ketergantungan teknologi.(Red)