Bobby Nasution: “Ayo Bersatu dan Bangun Sumut Bersama Setelah Pilkada!”

Medan,Sumut – Pasca Pilkada Serentak 2024, Wali Kota Medan Bobby Nasution mengajak seluruh masyarakat Sumatera Utara untuk bersatu dan fokus pada pembangunan daerah.

Dalam acara “Silaturahmi Kebangsaan Pemuda Muhammadiyah Sumut” yang berlangsung semarak di Medan pada Ahad (8/12), Bobby mengungkapkan tiga langkah penting untuk memulihkan persatuan dan semangat kebersamaan usai Pilkada yang penuh tantangan.

“Pertama-tama, mari kita saling memaafkan. Politik memang penuh dengan gesekan dan perbedaan, tetapi kita harus belajar untuk memberi dan menerima maaf. Itulah yang akan membuat kita lebih kuat sebagai bangsa,” ujar Bobby, yang memenangkan Pilkada Sumut 2024 dengan suara terbanyak, disambut sorakan penuh semangat dari hadirin.

Bobby menambahkan, langkah kedua yang tak kalah penting adalah rasa terima kasih. “Apapun pilihan politik kita, kita harus mengucapkan terima kasih kepada semua yang sudah mendukung. Bahkan kepada mereka yang memilih berbeda, kita harus tetap bersyukur. Perbedaan itu bukan penghalang, tapi justru kekuatan kita,” katanya dengan penuh keyakinan.

Namun, Bobby menegaskan bahwa langkah paling krusial adalah bersatu untuk membangun Sumut. “Pemenang harus mengajak seluruh masyarakat, semua partai politik, dan semua organisasi untuk bekerja sama. Tidak ada waktu untuk berdiam diri atau berlarut-larut dengan perbedaan. Saatnya kita semua bergandengan tangan demi Sumut yang lebih maju!” tegas Bobby dengan semangat yang membara.

Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumut, Muhammad Syarief, juga menambahkan, “Pemuda Muhammadiyah sejak awal mendukung Bobby-Surya karena Bobby adalah produk dari sekolah Muhammadiyah. Kami mendukung karena ini adalah bagian dari perjuangan kami untuk memajukan Sumut.”

Syarief pun mengingatkan, “Pilkada sudah selesai, mari kita berikan dukungan penuh kepada pemenang untuk mewujudkan visi, misi, dan pembangunan yang lebih baik untuk Sumut!” Sorakan penuh semangat dan tepuk tangan pun menggema di ruangan, menunjukkan antusiasme masyarakat untuk menyongsong masa depan yang lebih baik bersama.(red)

Sumber : Antara

Bobby – Surya Menyantuni Ribuan Masyarakat dan Anak Yatim di Madina.

Panyabungan,Madina – Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby-Surya nomor urut 1 menyantuni ribuan masyarakat dan anak yatim yayasan Al Barokah Kelurahan Panyabungan II Kecamatan Panyabungan, Sabtu (23/11).

Penyantunan tersebut dilaksanakan di halaman rumah pribadi dewan penasehat yayasan Al Barokah yang juga merupakan Bupati Madina HM.Jafar Sukhairi Nasution.

Pengurus yayasan Al Barokah dalam sambutannya melalui Amin Nasution menyampaikan, hari ini dilaksanakan penyantunan masyarakat dan anak yatim piatu yang tergabung dalam yayasan Al Barokah, dan kepada pemberi sedekah dan santunan kami mengucapkan terimakasih.

“Terimakasih telah memberikan santunan sedekah kepada masyarakat dan anak yatim yang tergabung dalam yayasan Al Barokah ini, semoga anak-anak kami menjadi anak yang shaleh dan shaleha dan memberi manfaat bagi kita semua,” kata Amin Nasution.

Dewan Penasehat yayasan Al Barokah HM.Jafar Sukhairi Nasution dalam sambutannya mengatakan, hari ini dilaksanakan penyantunan dan pemberian makanan bagi anak yatim yayasan Al Barokah.

Penyantunan dan pemberian makanan bagi anak yatim piatu yang tergabung dalam asuhan yayasan Al Barokah ini merupakan santunan dari Calon Gubernur Sumut nomor 01 bapak Muhammad Bobby Afif Nasution.

“Hari ini kita memotong Lembu dimasak dan masyarakat Kelurahan Panyabungan II ikut menikmatinya. Ini semua sumbangan dari bapak Bobby Afif Nasution calon Gubernur Sumut nomor urut 1 asli orang Mandailing Natal,” Sebut Sukhairi.

Sukhairi berharap berkat doa anak yatim, niat mereka dan niat dari kita semua di ijabah Allah SWT. ” Mari kita doakan agar Pilkada di Madina dapat berjalan aman dan damai, dan semoga hajat dari bapak Bobby Afif Nasution dapat di ijabah oleh Allah SWT,” harapnya.(Red)

Bobby Nasution: “PDAM Tirtanadi Akan Kami Perbaiki, Masyarakat Layak Dapatkan Layanan Terbaik!

Medan,Sumut – Bobby Nasution, calon Gubernur Sumatera Utara nomor urut 1, bertekad membawa perubahan besar untuk pelayanan air di Sumut. Dalam debat publik ketiga yang digelar KPU Sumut di Tiara Convention Center Medan, Rabu (13/11).

Bobby dengan tegas menyampaikan komitmennya untuk memperbaiki pengelolaan PDAM Tirtanadi, perusahaan daerah yang melayani 80 persen warga Medan.

“Jika kami terpilih, kami akan memastikan PDAM Tirtanadi dikelola dengan maksimal. Tidak ada lagi air kuning, keruh, atau mati lebih sering dari hidupnya,” ujar Bobby.

Menurutnya, keluhan masyarakat soal kualitas air yang buruk harus segera ditanggapi.

Bobby menekankan bahwa pelayanan yang maksimal akan menjadi prioritas utama sebelum menarik biaya dari pelanggan. “Masyarakat setiap bulan membayar untuk air yang mereka konsumsi. Jadi, kami akan benahi pelayanan dulu, baru kita tarik bayarannya. Jangan sampai masyarakat hanya bayar tapi pelayanan yang diterima tidak sesuai harapan,” tegasnya.

Dengan semangat untuk memberikan layanan air yang lebih baik dan transparan, Bobby Nasution dan pasangan Surya siap membawa perubahan yang dibutuhkan oleh warga Sumut, menjadikan PDAM Tirtanadi lebih efisien dan dapat diandalkan.(Red)

Sumber : Antara Sumut

Edy Rahmayadi-Hasan Basri Siap Bawa Kepulauan Nias Menjadi Provinsi Baru

Sumatra Utara – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumatera Utara nomor urut 2, Edy Rahmayadi dan Hasan Basri, melontarkan wacana pemekaran Kepulauan Nias menjadi provinsi baru – sebuah langkah yang disebut mereka akan membawa perubahan besar dalam percepatan pembangunan di Sumut.

Dalam debat ketiga Pilkada Sumut 2024 yang berlangsung Rabu malam, Hasan Basri dengan lantang menyampaikan komitmen mereka untuk mewujudkan ide ini jika terpilih nanti.

“Kami tidak main-main! Pemekaran Kepulauan Nias ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat yang sudah lama merasa jauh dari jangkauan pembangunan,” ujar Hasan.

Ia menegaskan bahwa anggaran APBD Sumut yang sebesar Rp13,5 triliun saat ini tidak cukup untuk menjangkau setiap daerah, terutama wilayah terluar seperti Kepulauan Nias.

“Dengan menjadi provinsi sendiri, Nias akan memiliki perhatian dan anggaran tersendiri, dan ini akan mendongkrak pembangunan,” tambahnya penuh keyakinan.

Ide pemekaran ini, menurut Hasan, bukan sekadar janji politik untuk menggaet suara, tapi merupakan respons nyata atas aspirasi yang disampaikan langsung oleh masyarakat Nias.

“Masyarakat Nias sendiri yang menginginkan ini. Jadi, ini bukan sekadar isu politik, melainkan langkah nyata demi pemerataan dan keadilan pembangunan,” kata Hasan, mematahkan spekulasi yang menyebut pemekaran hanya alat politik.

Pasangan Edy-Hasan berkomitmen melakukan koordinasi penuh dengan pemerintah pusat dan pemangku kepentingan guna memastikan pemekaran Kepulauan Nias berjalan lancar jika mereka terpilih. Hasan menggarisbawahi, pemekaran ini akan memungkinkan Nias memiliki akses lebih besar terhadap anggaran dan program yang selama ini sulit dijangkau karena kendala jarak dan tantangan geografis.

Kepulauan Nias, dengan empat kabupaten dan satu kota yang berjarak sekitar 303 kilometer dari Medan, kerap merasa jauh dari perhatian pemerintah pusat di Sumut. Menjadi provinsi sendiri, bagi masyarakat Nias, bukan sekadar pemekaran wilayah tapi harapan baru untuk masa depan yang lebih cerah.

Debat ketiga Pilkada Sumut 2024 yang mengangkat tema “Sinergisitas Kebijakan Pembangunan Daerah dalam Memperkokoh NKRI” ini juga menyoroti isu besar lainnya, termasuk pemerataan pembangunan, optimalisasi sumber pendanaan, dan potensi pemekaran wilayah. Dengan sembilan panelis dari berbagai latar belakang, debat ini menjadi ajang bagi para kandidat untuk menunjukkan komitmen dan rencana mereka dalam mengatasi kesenjangan pembangunan di Sumut.

Jika terpilih, visi pemekaran Edy Rahmayadi-Hasan Basri ini bisa menjadi sejarah baru bagi Kepulauan Nias – membuka lembaran baru yang menjanjikan kesejahteraan dan kemajuan lebih dekat dan lebih nyata bagi seluruh masyarakat di Sumatera Utara.(Luthfi)

Sumber : Antara News

Ratusan Warga Medan Manfaatkan Layanan Kesehatan Gratis UHC JKMB Tanpa BPJS, Cukup Tunjukkan KTP

Medan  – SAHATA | Program Universal Health Coverage (UHC) Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKMB) terus memberikan manfaat nyata bagi warga Kota Medan. Hingga kini, sebanyak 138 warga telah menerima layanan kesehatan gratis di UPT Puskesmas Teladan hanya dengan menunjukkan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Program ini menjadi solusi bagi warga yang tidak memiliki BPJS Kesehatan ataupun yang mengalami tunggakan pembayaran iuran.

“Sejak awal 2023, total 138 warga telah berobat menggunakan KTP di Puskesmas Teladan. Dari jumlah itu, 94 orang tercatat pada tahun 2023 dan 44 orang dari Januari hingga September 2024,” jelas Dewi Sartika, Staf Administrasi UPT Puskesmas Teladan, Jumat (11/10).

Program UHC JKMB resmi diluncurkan oleh Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Wakil Wali Kota H. Aulia Rachman pada 5 Desember 2022, bersama Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. Program ini dirancang khusus untuk memberikan akses kesehatan gratis kepada warga Medan, terutama mereka yang kurang mampu dan tidak terdaftar dalam BPJS.

“Mayoritas pasien yang memanfaatkan program ini berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang kurang mampu. Mereka cukup menunjukkan KTP, dan kami langsung memberikan pelayanan medis tanpa biaya,” ungkap dr. Ainun Marziah, tenaga medis di Puskesmas Teladan.

Menurut dr. Ainun, bagi pasien yang memerlukan perawatan lanjutan, pihak puskesmas segera merujuk mereka ke rumah sakit mitra BPJS Kesehatan. “Jika keluhannya ringan, pasien langsung kami arahkan ke poli-poli di puskesmas sesuai dengan gejalanya,” tambahnya.

Amira (38), salah seorang warga yang memanfaatkan program UHC JKMB, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas pelayanan yang cepat dan mudah. “Pelayanan di sini sangat baik.

Saya dan suami sangat terbantu dengan adanya program ini. Kami berharap UHC JKMB bisa terus dilanjutkan karena benar-benar membantu masyarakat yang tidak mampu,” ujarnya.

Program UHC JKMB kini menjadi harapan bagi ribuan warga Kota Medan yang menghadapi kesulitan finansial dalam mendapatkan akses kesehatan. Dengan layanan kesehatan yang mudah dan gratis, program ini menjadi bukti nyata upaya Pemkot Medan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.(RED)

Sumber : ANTARANEWS.COM