Laka Maut Bus ALS di Padangpanjang: 12 Penumpang Tewas, Ini Daftar Nama-namanya!

Padangpanjang– Laka lantas maut yang terjadi di Padang Panjang, Sumatera Barat menyisakan luka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkannya

Berdasarkan Informasi dari pihak kepolisian yang dilansir dari Padek.Jawapos.com, Bus PT ALS dari Medan tujuan Jakarta tersebut berpenumpang sebanyak 35 orang dan telah merenggut 12 nyawa penumpang, sedangkan seluruh korban yang mengalami luka-luka sedang mendapatkan perawatan intensif di dua rumah sakit di Kota Padangpanjang, yakni Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangpanjang dan Rumah Sakit Yarsi Padangpanjang.

Berikut adalah nama-nama korban tewas yang teridentifikasi dalam kecelakaan tersebut:

  1. Rema Anuini Pane (1,5 tahun), perempuan, asal Bekasi Naupal
  2. Rehan Pane (6 tahun), laki-laki, asal Bekasi
  3. Riski Agustini Lubis (32 tahun), perempuan, asal Jawa Barat/Bekasi
  4. Melaikielaiki Sinaga (74 tahun), laki-laki, asal Simalungun, Sumut
  5. Karmina Gultam (74 tahun), perempuan, asal Simalungun, Sumut
  6. Sarudin Nainggolan (74 tahun), laki-laki, asal Pematang Sidamanik, Simalungun, Sumut
  7. Desrita Nainggolan (50 tahun), laki-laki, asal Simalungun, Sumut
  8. Sri Rejeki (38 tahun), perempuan, asal Pekanbaru
  9. Raomaida Sitanggang (74 tahun), perempuan, asal Simalungun, Sumut
  10. Etrick Gustaf Wenas (26 tahun), laki-laki, asal Jakarta
  11. Aryudi (38 tahun), laki-laki, asal Deli Serdang
  12. Atas Silaen (30 tahun), laki-laki, asal Toba, Sumut

Hingga saat Pihak berwenang terus melakukam penyelidikan lebih dalam mengenai penyebab kecelakaan ini.(Red)

Update : Kecelakaan Maut Bus ALS di Padang Panjang: 12 Penumpang Tewas, 23 Luka-luka

PADANG PANJANG – Kepolisian Daerah Sumatera Barat masih melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan tunggal yang melibatkan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) dengan nomor polisi B 7152 FGA di kawasan Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Selasa (6/5) pagi. Peristiwa tragis ini mengakibatkan 12 orang penumpang meninggal dunia dan 23 lainnya mengalami luka-luka.

Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, AKBP Muhammad Reza Chairul Akbar Sidiq, menyampaikan bahwa berdasarkan keterangan sementara, kecelakaan terjadi diduga karena pengemudi kehilangan kendali atas kendaraan.

“Kita masih dalam tahap penyelidikan. Keterangan awal menunjukkan bahwa sopir tidak bisa mengendalikan laju bus,” ujar Reza di lokasi kejadian.

Untuk mendalami penyebab kecelakaan, Polda Sumbar akan berkoordinasi dengan Subdirektorat Kecelakaan Direktorat Penegakan Hukum Korlantas Polri.

“Tim dari Korlantas Polri akan turut membantu proses investigasi,” tambahnya.

Bus AKAP ALS yang mengangkut 35 penumpang itu diketahui tengah menempuh perjalanan dari Medan menuju Bekasi saat terguling sekitar pukul 08.15 WIB. Seluruh korban telah dievakuasi ke rumah sakit di Kota Padang Panjang.

Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, mengungkapkan bahwa korban meninggal terdiri atas tujuh laki-laki dan lima perempuan, termasuk dua anak-anak. Sementara korban luka terdiri dari 17 pria dan enam perempuan.

“Korban tewas dibawa ke RSUD Padang Panjang, sedangkan korban luka dirawat di RS Ibnu Sina dan sejumlah fasilitas kesehatan lainnya,” jelas Kapolda.

Pihak kepolisian masih melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan.(Red)

Sumber : Antara Bengkulu

Bus ALS Terbalik di Padangpanjang,Ini Penjelasan Awal Kepolisian

PADANGPANJANG — Sebuah bus Antar Lintas Sumatera (ALS) dengan nomor polisi B 7512 FGA dan nomor pintu 285 mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Prof. Hamka, Bukit Surungan, Kecamatan Padangpanjang Barat, pada Selasa pagi (6/5/2025) sekitar pukul 08.15 WIB.

Bus yang melaju dari arah Bukittinggi menuju Kota Padang itu dilaporkan hilang kendali dan terguling tepat di dekat simpang Terminal Busur. Dilansir dari Media Padang Ekspres Media Digital, dugaan sementara kecelakaan disebabkan oleh gangguan pada sistem pengereman.

“Bus ALS datang dari arah Bukittinggi menuju Padang. Sesampainya di dekat simpang Terminal Busur, diduga mengalami kehilangan fungsi pengereman hingga terbalik,” ujar Brigadir Rizky Yudha dari Unit Gakkum Satlantas Polres Padangpanjang di lokasi kejadian.

Petugas kepolisian segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengevakuasi para penumpang. Sejumlah korban yang mengalami luka-luka telah dilarikan ke RSUD Padangpanjang dan RS Yarsi Padangpanjang untuk mendapatkan perawatan.

“Saat ini kami masih melakukan pendataan terhadap jumlah dan identitas korban,” tambah Rizky.

Kecelakaan ini juga berdampak pada kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi. Untuk menghindari kemacetan, pihak kepolisian mengalihkan jalur kendaraan dari Bukittinggi maupun Padang melalui rute alternatif di dalam Kota Padangpanjang, tepatnya di kawasan Simpang Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN).

“Pengalihan arus kami lakukan sementara guna mendukung proses evakuasi dan menjaga kelancaran lalu lintas,” jelasnya.

Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi kendaraan masih berlangsung. Pihak kepolisian mengimbau pengemudi untuk lebih waspada dan memastikan kondisi teknis kendaraan sebelum melintas di jalur-jalur dengan tingkat risiko tinggi.(Red)

Bus ALS Terbalik di Padang Panjang, Satu Anak Dilaporkan Meninggal Dunia

Padang Panjang – Sebuah bus Antar Lintas Sumatera (ALS) dengan nomor polisi B 7512 FGA dan nomor pintu 285 dilaporkan terbalik di depan Puskesmas Bukit Surungan, Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, pada Selasa (6/5).

Bus yang mengangkut puluhan penumpang dari Sumatera Utara menuju Jakarta itu diduga mengalami rem blong saat melintasi kawasan menurun.

Dilansir dari SumbarKita.id, Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Padang Panjang, Ferix Sonanda, membenarkan adanya korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Satu anak dinyatakan meninggal dunia. Data lengkap lainnya masih kami kumpulkan,” ujarnya.

Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih berlangsung. Sejumlah penumpang dilaporkan masih berada di dalam bus yang terguling.

Petugas gabungan, termasuk relawan dan aparat kepolisian, tengah berupaya melakukan penyelamatan dan pendataan korban.Informasi lebih lanjut akan disampaikan setelah proses evakuasi dan investigasi selesai dilakukan.(Red)