Pemkab Madina Rencanakan Reaktivasi Objek Wisata Taman Raja Batu

Mandailing Natal – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) menyampaikan rencana untuk reaktivasi (mengaktifkan kembali) Taman Raja Batu yang berlokasi di Komplek Perkantoran Payaloting.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Mandailing Natal, H. Saipullah Nasution, dalam pertemuan di Kantor Bupati pada Selasa, (15/4/2025).

Dalam pernyataannya, Bupati Saipullah menegaskan bahwa jika lahan dan fasilitas Taman Raja Batu merupakan aset sah milik Pemkab, maka seharusnya dimanfaatkan secara optimal.

Ia juga menekankan bahwa perbaikan infrastruktur taman akan dilakukan dalam waktu dekat.“Jika memang aset milik Pemkab, akan segera kita fungsikan. Tidak perlu menunggu lama,” ujar Saipullah.

Meski demikian, Pemkab Madina akan memastikan terlebih dahulu aspek legalitas atas aset tersebut. Pemeriksaan ini akan dilakukan untuk memastikan tidak ada klaim kepemilikan lain yang dapat memicu sengketa hukum.

“Kita akan cek legalitasnya. Siapa yang membangun, apakah masih ada pihak yang memiliki hak atas lahan tersebut. Ini penting untuk mencegah persoalan hukum jika nanti dilakukan kerja sama dengan pihak ketiga,” jelasnya.

Disisi lain Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Madina, Syukur Soripada, membenarkan bahwa pembenahan Taman Raja Batu telah masuk dalam rencana kegiatan tahun anggaran 2025.

Namun, karena keterbatasan anggaran pada APBD murni, pembiayaan direncanakan melalui Perubahan APBD (P-APBD).

“Revitalisasi Taman Raja Batu dan Aek Batu Bontar di Gunung Baringin akan diusulkan dalam P-APBD karena tidak terakomodasi di APBD murni,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa dalam rencana jangka menengah, pengelolaan Taman Raja Batu akan diserahkan kepada pihak ketiga. Tujuannya adalah untuk mengurangi beban pembiayaan dari APBD serta mendorong pengelolaan yang lebih efisien dan berorientasi pelayanan publik.(Red)

Bupati Madina Dorong Penambahan Jadwal Penerbangan di Bandara AH Nasution

Mandailing Natal – Bupati Mandailing Natal (Madina) H. Saipullah Nasution menyampaikan beberapa langkah yang bisa diambil pemerintah daerah dalam mendorong pengembangan Bandar Udara (Bandara) Jenderal Abdul Haris Nasution di Kecamatan Bukitmalintang.

“Dengan okupansi penumpang sedemikian rupa, ke depan kami harus melakukan komunikasi dengan maskapai lain agar pesawat ATR jenis wing air bisa ke Mandailing Natal,” kata Saipullah usai mendarat di Bandara Jenderal Besar AH Nasution pada Sabtu, (12/4/2025).

Bupati menuturkan selain okupansi penumpang, bandara ini cukup bagus baik itu runway, pelayanan, dan terminal sehingga penambahan jadwal terbang harus diupayakan. “Sayang kalau jadwal hanya satu kali satu minggu, ya,” lanjut dia.

Hal lain yang mengharuskan adanya penambahan jadwal terbang, menurut Saipullah, adalah letak Madina yang berada pada posisi paling selatan di Sumatera Utara dan langsung berbatasan dengan Sumatera Barat.

“Kalau ada tugas atau panggilan pimpinan atau gubernur dari Medan, sangat perlu, lah, ya, di antara (tengah pekan),” sebut dia.

Pensiunan ASN pada Kementerian Keuangan ini menambahkan, keberadaan perusahaan perkebunan dan pertambangan sudah selayaknya ada penerbagan setiap hari. Selain itu, letak kabupaten/kota lain yang jarak tempuhnya singkat ke Madina harus juga menjadi pertimbangan.

“Kalau akses jalan dari Panyabungan Timur dengan Padang Lawas dibuka juga akan mendekatkan ke Sibuhuan, jarak tempuh yang enam jam nanti jadi sekitar dua jam,” lanjut Saipullah.

Terkait upaya mendorong pejabat atau masyarakat di Tabagsel untuk memanfaatkan keberadaan bandara ini, Bupati Saipullah mengaku akan mengadakan pertemuan dengan para kepala daerah tetangga.

“Kami akan lakukan pembicaraan dulu, kalau memang ada dukungan dari mereka, kami akan lakukan komunikasi yang intens dengan maskapai lain,” kata dia.

Bupati Saipullah mengungkapkan perjalan pertamanya menaiki pesawat dari Medan ke Madina berjalan lancar. Baik itu pilot, cuaca, dan jadwal berlangsung sebagaimana mestinya.

“Tidak ada kendala, lah, ya, pilotnya bagus dalam mengendalikan pesawat. Kami bisa terbang dengan baik,” pungkas ketua DPP Ikanas ini.(Red)

Formasi Dapat Suntikan Semangat dari Bupati Madina

Mandailing Natal – Suasana hangat dan penuh semangat menyelimuti Desa Simangambat, Kecamatan Siabu, Sabtu (5/4/2025), saat Bupati Mandailing Natal, H. Saipullah Nasution, hadir dalam silaturahmi Forum Masyarakat Simangambat (Formasi).

Bukan sekadar kunjungan biasa,Bupati datang membawa pesan kuat tentang persatuan, perlawanan terhadap narkoba, dan harapan besar untuk masa depan Madina.

“Nama organisasi bukan masalah. Yang penting kita tetap satu! Kalau bersatu, Madina akan kuat,” tegas Bupati Saipullah disambut riuh tepuk tangan para hadirin.

Dalam acara yang dihadiri tokoh masyarakat, pemuda, tokoh agama, dan unsur Forkopincam itu, Bupati memberikan dukungan penuh kepada Formasi dan mendorong agar organisasi ini menjadi lokomotif persatuan, baik di kampung halaman maupun di perantauan.

Namun, Bupati tak menutup mata terhadap ancaman serius yang sedang mengintai Madina: narkoba. Ia menyebut kondisi saat ini sebagai darurat narkoba dan meminta semua pihak, khususnya pemuda dan tokoh masyarakat, turun tangan menjadi garda terdepan melindungi generasi muda dari jerat barang haram tersebut.

“Ini saatnya kita bergerak bersama. Narkoba bukan cuma musuh pemerintah,ini musuh kita semua!” ujarnya dengan penuh semangat.

Bupati juga menyampaikan apresiasi tinggi atas kelancaran dan kedamaian Pilkada 2024. Ia memuji kedewasaan politik masyarakat Simangambat yang telah menjadi bagian penting dari suksesnya pesta demokrasi tanpa riak.

“Alhamdulillah, dari TPS hingga kabupaten, semua berjalan mulus. Ini bukti kalau kita bisa dewasa dalam berdemokrasi,” tambahnya.

Menutup sambutannya, Bupati Saipullah menyerukan kepada masyarakat untuk melangkah ke depan dengan semangat baru, meninggalkan perbedaan politik, dan bergandengan tangan membangun Madina yang lebih maju dan bersatu.(Red)

Bupati Saipullah: Kritik Membangun Akan Ditelaah, Program 100 Hari Siap Diluncurkan

Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, menegaskan bahwa pemerintahannya bersama Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution akan terbuka terhadap kritik membangun demi kemajuan daerah.

Hal itu disampaikan Saipullah dalam acara Penyambutan Bupati dan Wakil Bupati Madina serta Berbuka Puasa Bersama di rumah dinas bupati, Desa Parbangunan, Panyabungan, pada Minggu (23/3).

“Kritik membangun akan kami telaah sebagai bahan evaluasi untuk melihat hal-hal positif ke depan,” ujar Saipullah.

Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa dalam 100 hari pertama pemerintahan SAHATA, akan ada sejumlah program terobosan yang akan disampaikan dalam pidato terbuka mendatang.

Di sisi lain, Saipullah menyinggung kebijakan efisiensi yang diprogramkan Presiden Prabowo Subianto, yang dinilai akan berdampak pada pembangunan di daerah. Untuk itu, ia mengajak seluruh elemen pemerintahan, legislatif, serta aparat penegak hukum untuk bekerja sama dalam membangun Bumi Gordang Sambilan.

Momen penyambutan ini menjadi yang pertama bagi Saipullah dan Atika menginjakkan kaki di Bumi Gordang Sambilan setelah resmi dilantik sebagai bupati dan wakil bupati Madina.

Keduanya tiba di rumah dinas sekitar pukul 18.28 WIB dan disambut dengan tabuhan Gordang Sambilan serta lantunan selawat. Setelah berbuka puasa bersama, acara dilanjutkan dengan salat Magrib berjemaah dan makan malam bersama.

Menurut keterangan Kabag Prokopim Mawardi, selepas acara, Bupati Saipullah bertolak ke kampung halamannya di Kelurahan Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur, untuk bersilaturahmi dengan masyarakat.

Sementara itu, Wabup Atika memilih kembali ke rumah dinas untuk beristirahat setelah menempuh perjalanan panjang dari Medan ke Panyabungan.(Red)