32 dari 36 Desa/Kelurahan di Kotanopan Telah Bentuk Koperasi Merah Putih

KOTANOPAN – Program pembentukan Koperasi Merah Putih (KMP) di Kecamatan Kotanopan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), terus menunjukkan progres signifikan. Hingga Senin (19/5/2025), tercatat 32 dari 36 desa dan kelurahan di wilayah ini telah menyelesaikan musyawarah desa khusus (musdesus) untuk pembentukan koperasi.

Camat Kotanopan, Muslih Lubis, mengatakan bahwa pelaksanaan musdesus digelar secara maraton sejak 7 Mei 2025. Fokus utama tahap awal adalah penetapan struktur pengurus koperasi di masing-masing desa.

“Dalam tiga hari pertama, delapan koperasi sudah terbentuk. Desa lainnya kemudian menyusul secara bertahap,” jelas Muslih kepada media.

Enam desa terbaru yang telah merampungkan pembentukan KMP adalah Desa Hutabaringin TB, Tobang, Hutadangka, Sibio-bio, Soposorik, dan Batahan.

Struktur Pengurus KMP di Enam Desa Terbaru:

Desa Hutabaringin TB
Ketua: Imron Rosyadi
Wakil Ketua Usaha: Muhammad Ikbal, Doni Zakaria
Wakil Ketua Anggota: Asril Ali Sahbana, Khaidir Pardomuan
Sekretaris: Nurhani
Bendahara: Febriyanti Alda Lubis

Desa Tobang
Ketua: Saipul Alamasyah
Wakil Ketua Usaha: Matnur
Wakil Ketua Anggota: Zainur Anwar
Sekretaris: Meliana Ansari
Bendahara: Effi Yanti

Desa Hutadangka
Ketua: Hasan
Wakil Ketua Usaha: M. Lubis
Wakil Ketua Anggota: Parlindungan
Sekretaris: Yunus
Bendahara: Gisa

Desa Sibio-bio
Ketua: Nurman
Wakil Ketua Usaha: Abdul Hakim
Wakil Ketua Anggota: Pausan
Sekretaris: Riski
Bendahara: Janna Wari

Desa Soposorik
Ketua: Mukhlis
Wakil Ketua Usaha: Ahmad Ali
Wakil Ketua Anggota: Saipul Bahri
Sekretaris: M. Ibrahim
Bendahara: Rahmanita Matondang

Desa Batahan
Ketua: Putra
Wakil Ketua Usaha: Kholit
Wakil Ketua Anggota: Junaedi
Sekretaris: Rano Karno
Bendahara: Namlis

Sementara itu, empat desa/kelurahan lainnya,Kelurahan Tamiang, Desa Hutapuli, Simpang Tolang Julu, dan Simandolam,belum melaksanakan musdesus. Muslih memastikan pelaksanaan musyawarah di desa tersebut akan dijadwalkan ulang dalam pekan ini.

“Targetnya, seluruh desa rampung sebelum akhir Mei,” tegasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Madina, Muktar Afandi Lubis, mengungkapkan bahwa Bupati Madina H. Saipullah Nasution dan Wakil Bupati Atika Azmi Utammi menargetkan seluruh desa/kelurahan di Madina memiliki KMP sebelum peluncuran resmi oleh Presiden Prabowo Subianto.(Red)

Desa Panjaringan Bentuk Koperasi Merah Putih untuk Perkuat Ekonomi Lokal

Tambangan – Pemerintah Desa Panjaringan, Kecamatan Tambangan, Kabupaten Mandailing Natal, menggelar Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) pada Jumat (2/5/2025) untuk membentuk pengurus Koperasi Merah Putih di desa tersebut.

Acara yang berlangsung di Madrasah Desa Panjaringan itu dihadiri oleh Camat Tambangan Endra Mora Lubis, Kepala Desa Panjaringan Hamdan, serta jajaran Badan Permusyawaratan Desa (BPD), pendamping desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, pengurus TP PKK desa, serta elemen masyarakat lainnya.

Musyawarah ini menghasilkan kepengurusan koperasi yang dipilih secara terbuka. Sahnan terpilih sebagai ketua, Khoirul sebagai sekretaris, dan Salamat sebagai bendahara, didampingi beberapa pengurus lainnya.

Kepala Desa Panjaringan, Hamdan, menyampaikan harapannya agar koperasi ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia juga berharap pemerintah dapat memberikan dukungan modal untuk memperkuat operasional koperasi ke depan.

Camat Tambangan, Endra Mora Lubis, menjelaskan bahwa pembentukan Koperasi Merah Putih merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025. Inpres tersebut menargetkan pembentukan 80.000 koperasi di tingkat desa dan kelurahan guna memperkuat kemandirian ekonomi berbasis potensi lokal.

“Koperasi ini akan menjadi sarana untuk memperkuat swasembada pangan dan pemerataan ekonomi desa. Melalui layanan seperti sembako murah, klinik desa, simpan pinjam, cold storage, hingga logistik desa, koperasi diharapkan mampu mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap tengkulak dan rentenir,” jelas Camat Endra.

Ia menambahkan, koperasi desa juga diharapkan menjadi pilar dalam pencapaian visi Indonesia Emas 2045, dengan menjadikan desa sebagai pusat pertumbuhan ekonomi nasional berbasis kerakyatan dan kemandirian.(Red)