Cuaca Panas Ekstrem di Medan, Suhu Tembus 38,2 Derajat Celcius

Medan – Cuaca panas ekstrem melanda Kota Medan dan sekitarnya dalam beberapa hari terakhir, dengan suhu tertinggi tercatat mencapai 38,2 derajat Celcius pada Minggu (1/6) pukul 15.00 WIB. Informasi ini disampaikan langsung oleh Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan.

Dilansir dari Antara News, prakirawan BBMKG Wilayah I Medan, Tri Anggun Lestari, menjelaskan bahwa suhu tinggi ini disebabkan oleh minimnya pembentukan awan di wilayah Sumatera Utara, terutama Kota Medan.

“Untuk hari ini ya, suhu udara maksimum yang tercatat BBMKG Wilayah I Medan pada pukul 15.00 WIB sebesar 38,2 derajat Celcius,” ujar Tri Anggun Lestari di Medan, Ahad (1/6).

Dua jam sebelumnya, suhu udara juga terpantau cukup tinggi, yakni 36,8 derajat Celcius pada pukul 13.00 WIB. Selama sepekan terakhir, suhu panas di Kota Medan tercatat berkisar antara 32 hingga 37,6 derajat Celcius.

Tri Anggun menambahkan bahwa pada Rabu (28/5) lalu, suhu udara sempat menyentuh 36,9 derajat Celcius pada pukul 13.00 WIB, kemudian meningkat menjadi 37,6 derajat Celcius dua jam setelahnya.

Kondisi ini dipicu oleh langit yang cerah berawan, minim dinamika atmosfer di berbagai skala, serta tidak adanya awan konvektif yang biasanya dapat menghalangi sinar matahari langsung ke permukaan.

“Karena tidak terhalang oleh awan yang berakibat suhu udara terasa lebih panas dari biasanya,” jelas Anggun.

BBMKG juga mencatat adanya sistem antisiklonik di wilayah Sumatera bagian tengah hingga utara, seperti di Sumatera Barat dan Riau bagian utara.Sistem ini menghasilkan pola angin menyebar dari pusat tekanan tinggi, serta menciptakan pola netral di wilayah seperti Kabupaten Karo hingga Kota Medan, yang membuat pertumbuhan awan konvektif tidak maksimal.

“Pola netral ini umumnya tidak mendukung pertumbuhan awan konvektif, sehingga cuaca cenderung cerah hingga cerah berawan di Medan, Deli Serdang, wilayah barat dan dataran rendah di Sumatera Utara,” terang Anggun.

BBMKG memperkirakan, kondisi cuaca panas ini akan bertahan selama dua hingga tiga hari ke depan. Masyarakat diimbau untuk menjaga kesehatan, terutama dengan menjaga hidrasi tubuh.

“Meskipun cuaca panas di siang hari, tapi potensi hujan tetap ada. Baik lereng timur maupun pantai barat dengan intensitas ringan hingga sedang pada sore, malam dan dini hari,” tutup Anggun.(Red)

Awas! 28 Titik Panas Terdeteksi di Sumatera Utara, Cuaca Ekstrem Mengintai!

SUMUT – SAHATA | Sumatera Utara kini berada dalam perhatian khusus! Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan baru saja mengungkapkan bahwa 28 titik panas atau hotspot telah terdeteksi di sejumlah lokasi, menandakan potensi bahaya yang harus diwaspadai.

Dalam laporan terbaru, Prakirawan BBMKG, Fauziah Fitri Damanik, menjelaskan bahwa titik-titik panas ini teridentifikasi melalui teknologi canggih dari satelit Tera, Aqua, SNPP, dan NOAA20.

Sejumlah lokasi yang menjadi sorotan antara lain satu titik di Kecamatan Sungai Kanan, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, delapan titik di Kecamatan Batang Onan, serta satu titik di Kecamatan Padang Bolak Julu, Kabupaten Padang Lawas Utara.

Jumlah ini semakin bertambah dengan kehadiran sembilan titik di Kecamatan Huristik dan beberapa titik lainnya yang tersebar di daerah sekitarnya.

Namun, bukan hanya titik panas yang perlu diwaspadai. Cuaca di Sumatera Utara dalam beberapa hari ke depan juga diprediksi akan cukup ekstrem. Pada Selasa (29/10) pagi, langit akan tampak cerah berawan.

Tetapi, jangan terkecoh! Siang dan sore harinya, hujan ringan hingga lebat diperkirakan akan mengguyur hampir seluruh wilayah, terutama di Deli Serdang, Binjai, Medan, dan Serdang Bedagai.

Malam hari, potensi hujan lebat akan menghampiri Labuhanbatu Selatan, sementara dini hari akan ada kemungkinan hujan ringan di beberapa lokasi lainnya.

Suhu udara diperkirakan berkisar antara 14 hingga 34 derajat Celsius, dengan kelembaban mencapai 69-98 persen, serta angin berhembus dari tenggara-barat daya dengan kecepatan 3-6 km/jam.

BBMKG mengimbau kepada seluruh warga untuk tetap waspada terhadap potensi hujan deras yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Khususnya di daerah lereng timur, pegunungan, dan pantai timur Sumatera Utara, risiko bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor patut diantisipasi. Mari kita tetap sigap dan menjaga keselamatan di tengah perubahan cuaca yang tidak menentu ini! (RED)

SUMBER : ANTARA