Bupati Madina Ajak Masyarakat Salurkan ZIS Lewat Baznas: “Zakat Bisa Atasi Kemiskinan.”

Madina – Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, menyerukan kepada masyarakat agar menyalurkan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas). Ia menegaskan bahwa dengan pengelolaan yang tepat, zakat dapat menjadi kekuatan besar dalam mengatasi kemiskinan.

Hal itu disampaikan Bupati Saipullah saat menghadiri Penyaluran ZIS Baznas Madina triwulan pertama 2025 di Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Panyabungan, Kamis (27/3).

“Saya yakin dengan kekuatan zakat saja, Indonesia ini bisa mengatasi sebagian besar kemiskinan. Tapi tentu harus dikelola dengan baik dan transparan,” ujarnya.

Bupati juga menyoroti bahwa selama ini donatur tetap Baznas Madina masih didominasi oleh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan perangkat daerah. Ia berharap masyarakat umum juga ikut serta, sehingga semakin banyak yang bisa terbantu.

“Menyalurkan zakat melalui Baznas itu lebih aman, terjamin, dan bisa dipertanggungjawabkan. Lembaga ini diaudit rutin, jadi tidak perlu ragu,” tambahnya.

Ia juga berpesan kepada para mustahiq agar memanfaatkan bantuan dengan bijak. “Gunakan sebaik-baiknya, jangan untuk hal yang tidak bermanfaat,” tegasnya.

Sementara itu Ketua Baznas Madina, Akhir Mada Daulay, melaporkan bahwa pada kesempatan ini sebanyak 354 penerima manfaat mendapatkan bantuan yang terbagi dalam empat kategori utama:

1. Madina Peduli:

175 warga ekonomi lemah

2 korban kebakaran

21 anak yatim hasil kolaborasi dengan BPJS

“Karena jumlahnya terbatas, bantuan anak yatim kali ini diberikan khusus untuk anak-anak di Desa Parbangunan,” ujar Akhir Mada.

2.Madina Cerdas:

Bantuan pendidikan bagi 100 siswa bekerja sama dengan Baznas Provinsi

3.Madina Makmur.

Bantuan modal usaha bagi 5 orang

4. Madina Takwa:

50 penerima mendapatkan Paket Ramadan Berkah, hasil kolaborasi dengan Baznas Provinsi

Selain itu, Baznas Madina juga tetap menjalankan program Madina Sehat, yang mencakup pembayaran iuran BPJS untuk 400 orang serta bantuan pendampingan berobat bagi sekitar 10 pasien per bulan.

Acara ini juga dihadiri oleh jajaran pejabat daerah, termasuk Sekdakab Alamulhaq Daulay, Ketua MUI Madina Ustaz Muhammad Nasir, perwakilan Kemenag, Staf Ahli Ahmad Duroni Nasution, Kepala Dinas LHK Khairul, Kepala Diskominfo Azhar Hasibuan, Ketua BKM Ustaz Muhammad Amin Rangkuti, serta pimpinan Baznas Madina.

Dengan antusiasme yang tinggi, program ini diharapkan terus berkembang dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan. “Kalau semakin banyak yang sadar untuk menyalurkan zakat, saya yakin angka kemiskinan di Madina bisa kita tekan bersama.” pungkas Bupati Saipullah.

Salurkan Bantuan Baznas Untuk Masyarakat,ini Kata Bupati Madina

Panyabungan,Madina – Bupati Mandailing Natal HM Jafar Sukhairi Nasution menyalurkan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) Badan Amil Zakat (Baznas) di Masjid Agung Nur Ala Nur, Desa Parbangunan, Kecamatan Panyabungan, Kamis (19/12)

Hadir dalam kesempatan tersebut Asisten I Setdakab Madina Sahnan Pasaribu, Ketua MUI, kepala OPD dan juga para Kabag.

Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution meminta masyarakat pemerima manfaat agar mempergunakannya dengan sebaik-baiknya.

“Mari kita syukuri meskipun sedikit tapi dipergunakan sebaik-baiknya insyaallah berkah,” katanya.

Pemda Madina kata Sukhairi siap bekerjasama dengan Baznas memberikan masukan dan juga pemikiran, sehingga tahun demi tahun pendapatan Baznas bisa lebi meningkat.

Dikatakan Sukhairi, ada lima program unggulan Baznas yang bisa disalurkan kepada masyarakat penerima manfaat.

“Pertama Madina Peduli, Madina cerdas, Madina sehat, Madina Makmur dan Madina taqwa yang keseluruhan untuk masyarakat,” katanya.

Ketua Baznas Madina Akhir Mada menyebutkan untuk penerima program Madina peduli berjumlah 229 orang. Madina peduli kata Akhir Madina dibagi lagi dalam tiga kategori penerima.

“Pertama diberikan kepada saudara kita bekerja di DLH, kedua yang ekomoninya rendah, dan kemudian membantu masyarakat yang terkena musibah kebakaran di Desa Darussalam,” katanya.

Kemudian, program Madina cerdas, yang disalurkan untuk mahasiswa dengan jumlah 53 orang. Kemudian, program Madina makmur yang membantu masyarakat yang usaha mikro sebanyak 20 orang.

Untuk selanjutnya kata Akhir Mada ada Madina taqwa, yang peruntukannya untuk tempat ibadah dan tempat pendidikan agama sebanyak delapan lembaga.

Lanjut Akhir Mada, untuk Madina sehat dari bulan Agustus samapai saat ini sudah ada 30 orang yang sudah dibantu untuk biaya pendampingan biaya berobat.

“Disamping itu, setiap bulan kita membantu masyarakat untuk membiayai BPJS-nya sebanyak 400 penerima manfaat,” ujarnya (Red)