Wali Kota Padangsidimpuan Pimpin Apel Gabungan penanganan cepat Bencana Banjir dan Longsor

Padangsidimpuan – Wali Kota Padangsidimpuan, Dr. H. Letnan Dalimunthe, S.K.M, M.Kes, memimpin Apel Gabungan Bencana Banjir dan Longsor yang digelar untuk menyikapi kondisi pasca-bencana yang melanda wilayah Kota Padangsidimpuan pada 13 Maret lalu. Apel tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota, H. Harry Pahlevi Harahap, Dandim 0212/TS Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, S.E., M.M, Plt. Sekretaris Daerah, para asisten, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), serta jajaran terkait lainnya di Halaman Kantor Wali Kota, Sabtu (15/03).

Dalam apel gabungan yang dilaksanakan di halaman kantor Wali Kota Padangsidimpuan, Wali Kota Letnan Dalimunthe mengingatkan pentingnya koordinasi dan sinergi antara semua pihak dan akan membentuk tim yang menyebar di 7 titik yang terlibat dalam penanggulangan bencana.

Beliau juga menegaskan bahwa tugas utama saat ini adalah memastikan proses pemulihan berjalan lancar, serta memberikan dukungan penuh kepada masyarakat yang terdampak.

“Kita semua harus siap dalam menghadapi bencana ini. Semua pihak harus bekerja sama untuk memastikan proses pemulihan berjalan dengan cepat dan masyarakat bisa segera kembali beraktivitas normal. Ini adalah ujian bagi kita semua, dan kita harus saling membantu untuk mengatasi bencana ini,” ujar Wali Kota.

Selain itu, Wali Kota juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, TNI, Basarnas, dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat seperti ini. Ia mengajak semua pihak untuk berkolaborasi secara efektif, mengingat dampak bencana yang cukup besar terhadap warga dan infrastruktur kota.

“Kami mengimbau agar setiap pihak terus bekerja dengan semangat gotong royong. Dengan bekerja sama, kita akan lebih cepat dalam membantu korban dan memperbaiki kerusakan yang terjadi,” tambahnya.(Red)

Banjir Bandang Terjang Wilayah Selatan Karawang, Beberapa Akses Jalan Terputus

Karawang, Jabar – Banjir bandang melanda sejumlah desa di Kecamatan Tegalwaru, Karawang, pada Selasa (19/11) sore, akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut. Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan pada beberapa bangunan serta memutuskan akses jalan utama.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang, Mahpudin, menjelaskan bahwa hujan lebat yang terjadi sejak petang menyebabkan kenaikan signifikan pada debit air di Sungai Cigentis dan sungai lainnya. “Peningkatan tinggi muka air yang tajam menyebabkan terjadinya banjir bandang di wilayah selatan Karawang, terutama di Kecamatan Tegalwaru,” ujar Mahpudin.

Meskipun tidak ada korban jiwa, dampak banjir cukup merusak. Beberapa bangunan, termasuk warung yang berada di bantaran sungai, dilaporkan hanyut terbawa arus. Selain itu, beberapa akses jalan terputus akibat tergerus air dan longsor. Warga Desa Mekarbuana, Ace, mengungkapkan bahwa banjir merendam rumah-rumah warga dan menyebabkan kerusakan pada fasilitas umum. Hal serupa juga dilaporkan oleh warga Desa Cigunungsari, Ojos, yang menyebutkan bahwa desa-desa lainnya, termasuk Desa Cipurwasari, turut terdampak.

Solihin, anggota Satgas BPBD Karawang, mengonfirmasi bahwa banjir bandang berlangsung hanya beberapa jam dan mulai surut pada Rabu pagi. Tim BPBD Karawang segera diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penyisiran dan mengimbau warga agar menjauh dari aliran sungai guna menghindari potensi bahaya.

Mahpudin mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bencana alam, mengingat peralihan musim kemarau ke musim hujan yang diperkirakan akan semakin intens pada November 2024, sesuai dengan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).(Red)

Sumber : Antara