Perencanaan Anggaran Liburan 5 Hari ke Bali: Panduan Lengkap untuk Wisatawan

BALI (SAHATA) – Merencanakan liburan selama lima hari di Bali dapat menjadi pengalaman yang mengasyikkan dan menantang, terutama dalam hal pengelolaan anggaran. Dikenal dengan keindahan alam, budaya yang kaya, dan kuliner yang menggugah selera, Pulau Dewata menjadi tujuan utama wisatawan domestik dan mancanegara. Namun, agar liburan dapat berlangsung dengan nyaman tanpa membebani keuangan, perencanaan anggaran yang cermat adalah kunci.

1. Rincian Biaya Transportasi

Transportasi merupakan salah satu komponen utama dalam perencanaan liburan ke Bali. Sebagian besar wisatawan memilih penerbangan langsung dari Jakarta ke Bali. Rata-rata, harga tiket pesawat kelas ekonomi berkisar antara Rp700.000 hingga Rp1.000.000 per sekali jalan, tergantung pada waktu pemesanan dan maskapai yang digunakan. Sebagai contoh, maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air sering kali menawarkan promo menarik, yang dapat mengurangi biaya.

Alternatif transportasi lainnya adalah menggunakan bus atau kapal laut. Perjalanan bus dari Jakarta ke Pelabuhan Gilimanuk di Bali, misalnya, memerlukan biaya sekitar Rp590.000, sedangkan tiket kapal laut bervariasi mulai dari Rp200.000 hingga Rp1.000.000 tergantung jenis kapal dan fasilitas yang dipilih.

2. Akomodasi

Pilihan akomodasi di Bali sangat beragam, mulai dari hotel bintang lima hingga homestay yang terjangkau. Berikut adalah beberapa opsi populer:

Hard Rock Hotel Bali: Terletak di Kuta, hotel ini terkenal dengan desain interior yang menarik dan dekat dengan pusat perbelanjaan. Tarif menginap mulai dari Rp1.200.000 per malam.

Ubud Wana Resort: Menawarkan suasana tenang di Ubud, resor ini dilengkapi dengan pemandangan taman tropis. Tarifnya sekitar Rp800.000 per malam.

Cove Tevana: Hotel mewah yang terletak di dekat Pantai Petitenget, menawarkan tarif mulai Rp500.000 per malam.

Jika Anda ingin berkeliling Bali, menyewa kendaraan adalah pilihan yang bijak. Biaya sewa motor dimulai dari Rp50.000 per hari, sedangkan sewa mobil berkisar antara Rp200.000 hingga Rp500.000, tergantung pada jenis kendaraan dan fasilitas yang disediakan.

3. Kuliner

Bali menawarkan pengalaman kuliner yang kaya dan beragam. Beberapa pilihan tempat makan yang populer di kalangan wisatawan meliputi:

Warung Wardani: Terkenal dengan menu nasi campur khas Bali, harga mulai Rp30.000 hingga Rp80.000 per porsi.

Warung Mak Beng: Legendaris di Sanur, dikenal dengan sup kepala ikan, dengan harga mulai Rp55.000.

Ayam Betutu Khas Gilimanuk: Menyajikan hidangan ayam betutu dengan harga sekitar Rp30.000 hingga Rp50.000.

Rata-rata pengeluaran untuk makan di Bali dapat berkisar antara Rp100.000 hingga Rp300.000 per hari, tergantung pilihan restoran.

4. Destinasi Wisata

Bali memiliki banyak destinasi wisata yang menawarkan keindahan alam dan pengalaman budaya. Berikut adalah beberapa tempat wisata yang wajib dikunjungi beserta perkiraan biaya tiket masuk:

Ubud: Dikenal dengan seni dan budayanya, pertunjukan Tari Kecak di Ubud memerlukan tiket sekitar Rp90.000.

Pantai Kuta: Menawarkan pengalaman berselancar dan pemandangan matahari terbenam tanpa biaya masuk.

G Swing Bali: Atraksi yang menawarkan pengalaman adrenaline dengan biaya tiket sekitar Rp350.000.

Taman Nasional Bali Barat: Menyediakan akses ke keindahan alam yang menakjubkan dengan tiket masuk mulai Rp20.000 untuk domestik dan Rp200.000 untuk wisatawan asing.

5. Rincian Estimasi Anggaran Liburan

Untuk memberikan gambaran lebih jelas, berikut adalah rincian estimasi anggaran liburan selama lima hari di Bali:

Dengan total estimasi biaya sekitar Rp4.850.000, wisatawan dapat menikmati liburan yang nyaman dan berkesan di Bali. Dengan perencanaan yang tepat, Anda dapat memaksimalkan pengalaman liburan tanpa mengganggu keuangan pribadi. Selamat merencanakan perjalanan dan nikmati keindahan Pulau Dewata!(Red)

Sumber : Antara News.com

Bali Geger! Pasangan Muda Mudi Tertangkap Basah di Toilet Umum, Video Penggerebekan Viral 

BALI – SAHATA | Bali kembali diguncang oleh insiden tak terduga yang memicu gelombang perbincangan di media sosial: sepasang muda mudi tertangkap basah berduaan di toilet umum! Video penggerebekan yang mencuri perhatian ini langsung viral, menyulut tawa, keheranan, dan bahkan kecaman dari warganet.

Dua video singkat, masing-masing berdurasi 0,16 detik dan 0,43 detik, menangkap momen dramatis di mana seorang pria berkemeja hitam dan seorang wanita berbaju cokelat terjebak dalam situasi memalukan.

Di video pertama, terlihat betapa paniknya keduanya ketika petugas Satpol PP Jembrana mengetuk pintu toilet dengan tegas. Dalam video kedua, pria tersebut tampak keluar lebih dulu, diikuti wanita itu, diiringi pengawalan ketat dari anggota Satpol PP.

Sorakan dan tawa geli dari sekelompok remaja di luar toilet menambah bumbu drama ini, menjadikan video tersebut viral dalam sekejap.

Insiden ini terjadi pada malam Sabtu (26/10) sekitar pukul 22.30 WITA, di toilet umum yang terletak di sisi utara Taman Pecangakan, tepat di depan kantor Bupati Jembrana.

Kasatpol PP Jembrana, Made Leo Agus Jaya, menjelaskan bahwa penggerebekan dilakukan setelah pihaknya menerima laporan dari warga yang curiga.

Warga mulai merasa was-was setelah pasangan ini berlama-lama di dalam toilet, lebih dari dua jam, tanpa tanda-tanda ingin keluar.

Saat diinterogasi, pria tersebut terlihat gelisah dan mengklaim bahwa ia hanya ingin buang air besar.

Namun, kecurigaan semakin meningkat ketika petugas menyadari bahwa keduanya tidak mengenakan bawahan, yang memperkuat dugaan bahwa mereka terlibat dalam perilaku tidak senonoh.

Mereka pun digelandang ke Kantor Satpol PP Jembrana untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Petugas segera menghubungi orang tua pasangan muda itu untuk memberikan nasihat. “Kami ingin mengingatkan orang tua agar lebih memperhatikan aktivitas anak-anak mereka. Jika mereka keluar sampai larut malam, pengawasan yang ketat sangat penting agar mereka terhindar dari situasi yang merugikan,” tegas Made Leo Agus Jaya.

Insiden ini seakan menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya pengawasan terhadap remaja dan menjaga lingkungan agar tetap aman.

Reaksi netizen pun beragam, mulai dari lelucon hingga sindiran tajam. Banyak yang menganggap insiden ini sebagai cermin dari kurangnya kontrol orang tua terhadap anak-anak mereka di era digital.

Bali, yang dikenal dengan pesonanya, kembali dihadapkan pada tantangan moral yang kompleks di tengah arus modernisasi. Kejadian ini bukan hanya viral, tetapi juga memicu diskusi penting mengenai tanggung jawab bersama dalam membimbing generasi muda menuju masa depan yang lebih baik.(Red)

Sumber : JPNN.Com