Peduli UMKM, Saipullah Komitmen Bantu Pengembangan Produksi Gula Merah Desa Sipapaga

MADINA – SAHATA | Membantu pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), khususnya produksi gula merah, menjadi salah satu program prioritas Saipullah Nasution-Atika Azmi Utammi Nasution (SAHATA) jika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Mandailing Natal (Madina) periode 2025-2030.

Kepedulian terhadap pengembangan sektor UMKM itu diwujudkan Saipullah ketika mengunjungi para pelaku industri rumahan gula merah di Desa Sipapaga, Kecamatan Panyabungan, Madina, Senin (21/10/2024).

Saipullah berdialog dan menyerap aspirasi para pegiat industri rumahan gula merah itu. Dia menyimpulkan, ada beberapa kendala yang dihadapi para produsen gula merah di Desa Sipapaga, yakni permodalan dan pemasaran hasil produksi gula merah.

Atas dasar itu, jika mendapat amanah memimpin Madina, Saipullah berkomitmen mengembangkan UMKM gula merah. Dia akan mengarahkan Dinas Koperas dan UMKM lebih proaktif memberi pendampingan dan pembinaan kepada para pegiat UMKM, khususnya produsen gula merah.

“Saya yakin dengan pendampingan dan pembinaan yang lebih intensif, produk gula merah dari Desa Sipapaga ini akan unggul dan mampu bersaing di pasar nasional,” kata Saipullah.

Selain itu, kata dia, pemerintah juga akan menjalin kerja sama dengan perbankan untuk memfasilitasi pinjaman modal dengan bunga rendah bagi pelaku UMKM.

“Bisa juga kiat bikin koperasi atau badan usaha lainnya untuk meningkatkan pendapatan pelaku usaha rumahan ini,” tuturnya.

Ketua Umum DPP Ikatan Keluarga Nasution (IKANAS) itu menjelaskan, langkah pertama yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi gula merah dengan memberikan pendampingan dari instansi terkait agar menghasilkan gula merah yang berkualitas.

Jika pendampingan dan pemberian modal usaha berjalan dengan baik, kata Saipullah, dibutuhkan pasar yang luas untuk menampung produksi gula merah tersebut.

“Untuk pemasarannya, pemerintah akan menggandeng KADIN atau HIPMI dan instansi lainnya untuk membuka pasar seluas-luasnya. Bukan di hanya kabupaten, kalau bisa pasarnya menasional, bahkan ekspor,” katanya.

Sementara Siti, pegiat UMKM gula merah di Desa Sipapaga, menaruh harapan besar Saipullah-Atika akan memperhatikan nasib produsen gula merah jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati Madina periode berikutnya.

“Kalau Pak Saipullah nanti jadi Bupati, kami ingin dikasih modal tambahan usaha. Kalau bisa harga pasarnya pun naik dari sebelumnya, sehingga kami sejahtera dan bisa menopang biaya hidup sehari-hari rumah tangga,” harapnya.

Untuk diketahui, pendampingan dan pembinaan UMKM sudah dijalankan pemerintahan Sukhairi-Atika. Dinas Koperasi dan UKM Madina hingga kini terus mendorong para pelaku UMKM agar naik kelas. Satu di antara upaya yang dilakukan adalah melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM dalam pengurusan izin dan peningkatan sumber daya manusia.

Pendampingan itu mencakup beberapa bentuk perizinan, di antaranya NIB, sertifikat PIRT (BPOM), dan sertifikat halal.

Untuk sosialisasi berupa penyuluhan keamanan pangan dan push rank yang diadakan bersama Bank Indonesia Cabang Sibolga.

Pada tahun 2023, Dinas Koperasi dan UKM Madina memberikan pendampingan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi 97 pelaku usaha di Madina. NIB semua pelaku usaha yang didampingi telah diterbitkan.

NIB merupakan perizinan usaha dasar untuk memperoleh perizinan lainnya seperti Sertifikat PIRT (BPOM) dan sertifikat halal.

Untuk mendapatkan sertifikat PIRT (BPOM) dan sertifikat halal, para pelaku usaha harus mengikuti sosialisasi penyuluhan keamanan pangan sebagai persyaratan mendapatkan sertifikat PIRT. (Red)

Pelayanan Kesehatan Gratis di MBG Jadi Program Kampanye Atika

MADINA – SAHATA | Calon wakil bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution selama blusukan di kawasan pantai barat kabupaten ini membawa tenaga kesehatan (Nakes) agar berefek langsung kepada masyarakat.

“Selama saya di sini, tenaga medis juga demikian. Saya ingin kampanye ini langsung berefek kepada masyarakat,” kata Atika di sela-sela persiapan penyantunan anak yatim dan piatu di Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), Madina, Sabtu (19/10/2024).

Atika menjelaskan ada satu dokter dan empat perawat yang sengaja dia sewa untuk memberikan pelayanan berobat gratis kepada masyarakat. “Mereka bukan ASN. Kami bayar untuk melayani masyarakat,” sebutnya.

Tak hanya membayar jasa para tenaga kesehatan ini, calon wakil bupati yang berpasangan dengan Saipullah Nasution ini juga menalangi biaya obat-obatan yang dibawa ke pantai barat.

Rosna, warga Desa Panunggulan, mengaku senang dengan adanya kampanye berobat gratis ini. Selain bisa mendapatkan obat yang sesuai dengan penyakitnya, dia juga tidak perlu mengeluarkan biaya.

“Kalau mau berobat harus ke Tabuyung. Harus pegang uang sekitar Rp350 ribu. Buat sewa angkutan, biaya di jalan, sama bayar obatnya,” kata perempuan setengah baya itu.

dr. Fajar Muhammad Nasution yang dikonfirmasi pada hari ketiga kerja, Minggu (20/10/2024), membenarkan bahwa mereka dipekerjakan paslon SAHATA untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat desa yang dikunjungi calon wakil bupati.

“Saya dokter, terus tiga perawat, dan satu tenaga IT. Kami bukan ASN dan bukan honorer. Jadi, seharusnya tidak ada masalah,” katanya.

Untuk diketahui, pada medio Juli 2024 lalu, Atika dua kali kunjungan kerja ke pantai barat. Dalam kesempatan itu, dia juga membawa enam dokter spesialis guna memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat. (RED)

Saipullah Nasution: “Kaum Ibu adalah Madrasah Pertama untuk Anak-anak”

MADINA – SAHATA | Calon Bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, H. Saipullah Nasution, memukau ratusan jamaah saat menghadiri pengajian akbar di Kelurahan Siabu, Madina, pada Sabtu (19/10/2024). Acara yang digelar setiap tiga bulan ini berlangsung penuh kehangatan dan antusiasme, dengan Saipullah hadir didampingi pengurus partai politik pengusungnya, termasuk PKS, NasDem, Demokrat, dan Hanura.

Saipullah tiba di lokasi acara pada pukul 08.20 WIB dan disambut meriah oleh jamaah. Dalam kesempatan itu, Ustadz H. Ali Nasir Lubis menjadi penceramah, memberikan tausiyah yang menginspirasi.

Dalam sambutannya, Saipullah mengenalkan dirinya sebagai putra daerah yang lahir dan besar di Gunung Baringin, Kecamatan Panyabungan Timur. Ia berbagi kisah perjalanan hidupnya, di mana setelah menyelesaikan pendidikan dasar, ia merantau untuk melanjutkan pendidikan dan bekerja keras. “Alhamdulillah, berkat usaha, saya bekerja di Direktorat Bea Cukai Kementerian Keuangan selama lebih dari 38 tahun,” ujarnya.

Saipullah menegaskan komitmennya untuk memajukan Kabupaten Madina, tanah kelahirannya. “Rakyat Madina memiliki potensi besar dengan sumber daya alam yang melimpah. Dari sektor pertanian hingga pertambangan, semua itu membutuhkan perhatian serius dan keikhlasan untuk dikelola,” jelasnya.

Menariknya, Saipullah juga menyoroti peran penting kaum ibu dalam pendidikan anak. “90 persen pendidikan anak ada di tangan ibu. Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya, terutama ketika ayah lebih banyak menghabiskan waktu untuk mencari nafkah,” tuturnya.

Di akhir acara, Saipullah mengingatkan jamaah untuk menyerap ilmu yang disampaikan oleh Ustadz H. Ali Nasir. Ia menekankan bahwa pengajian bukan hanya tentang meningkatkan pengetahuan agama, tetapi juga memperkuat silaturahmi dan ukuwah di antara umat.

“Pengajian ini memiliki banyak tujuan. Selain menambah wawasan, kita juga memperkokoh persatuan dan meningkatkan kualitas hidup kita sebagai umat Islam,” tutupnya dengan semangat.

Acara tersebut menjadi bukti nyata dari tekad Saipullah Nasution untuk berkontribusi bagi masyarakat Madina, memanfaatkan pengalaman dan ilmunya demi kesejahteraan daerah tercinta.(red)

Kaum Ibu Tabuyung Bersatu: Pilih SAHATA Demi Perempuan Madina di Pilkada 2024

Madina – SAHATA | Kehadiran sosok perempuan dalam kontestasi Pilkada Mandailing Natal (Madina) 2024 semakin menggugah semangat kaum ibu di Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG). Representasi tersebut hadir lewat calon Wakil Bupati nomor urut 2, Atika Azmi Utammi Nasution, yang menjadi inspirasi dan alasan utama para ibu rumah tangga di desa ini mendukung penuh pasangan Saipullah-Atika (SAHATA).

Dalam pertemuan pada Jumat (18/10/2024), Raudah Daulay, yang mewakili kelompok ibu-ibu Tabuyung, menyatakan dengan tegas dukungan mereka kepada pasangan SAHATA. “Kami, kaum ibu Desa Tabuyung, sepakat dan berkomitmen untuk memenangkan SAHATA nomor urut 02 di Pilkada nanti,” ujar Raudah dengan penuh keyakinan, disambut oleh sorakan persetujuan dari rekan-rekannya.

Bagi mereka, kehadiran Atika sebagai calon wakil bupati bukan sekadar simbol, tapi sebuah harapan nyata akan hadirnya kebijakan yang lebih berpihak kepada kaum perempuan. “Sebagai perempuan, tentunya kami merasa lebih terwakili dengan kehadiran Bu Atika. Beliau sudah berpengalaman, dan kami yakin, kebijakan yang mendukung hak dan kepentingan perempuan akan lebih diperhatikan jika SAHATA terpilih,” tambah Raudah dengan antusias.

Selain itu, Raudah juga menyoroti dampak pembangunan yang telah dilakukan pasangan Sukhairi-Atika selama menjabat. Khususnya di wilayah pantai barat Madina, yang selama ini dianggap terpinggirkan. Pembangunan infrastruktur jalan yang mencapai lebih dari Rp86 miliar menjadi bukti perhatian pemerintah terhadap wilayah ini.

“Dampak pembangunan ini kami rasakan langsung. Dengan SAHATA, kami yakin pembangunan akan terus berlanjut dan semakin membawa kesejahteraan bagi wilayah pantai barat,” kata Raudah menutup pernyataannya.

Dukungan dari kaum ibu Tabuyung ini menjadi bukti bahwa Pilkada Madina bukan sekadar ajang politik, tapi juga perjuangan untuk membawa aspirasi kaum perempuan ke panggung pemerintahan. Mereka berharap, suara mereka akan turut menentukan arah masa depan Madina dengan memilih SAHATA. (red/tim)

Kinerja Atika Mendorong Warga Tabuyung Dukung SAHATA

MADINA – SAHATA | Kinerja Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) di bawah kepemimpinan HM Jafar Sukhairi Nasution dan Atika Azmi Utammi Nasution mendapat penilaian baik dan memuaskan dari tokoh dan masyarakat Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis (MBG), Madina.

Atas hal itu, mereka pun memutuskan untuk mendukung pasangan Saipullah-Atika (SAHATA) di Pilkada Madina 2024. Keberadaan Atika sebagai wakil diyakini akan melanjutkan kinerja yang baik itu.

Penilaian itu disampaikan Alamsyah Putra ketika diwawancarai di Desa Tabuyung, Jumat (18/10/2024) malam. “Kami melihat kinerja Pak Sukhairi dan Bu Atika sangat baik dalam membangun Madina,” katanya didampingi beberapa tokoh masyarakat desa.

Alamsyah mengungkapkan pada Pilkada 2020 lalu, dia berada pada barisan yang mendukung pasangan Sukhairi-Atika. Melihat kinerja dan pemerataan pembangunan pada masa jabatan keduanya, membuat dia dan tokoh-tokoh masyarakat desa itu kembali menyatakan dukungan.

“Kami juga siap bekerja untuk memenangkan pasangan SAHATA di kecamatan ini dan secara khusus di Desa Tabuyung,” sebutnya.

Terkait pembangunan, Alamsyah menuturkan tidak boleh dilihat secara parsial, melainkan menyeluruh di kabupaten ini. “Kami melihat dalam skala kabupaten, tidak hanya untuk desa ini,” tuturnya.

Dia memaparakan, capaian pembangunan pada masa pemerintahan Sukhairi-Atika mulai dari jalan, jembatan, sarpras (sarana dan prasarana) sekolah, sampai bedah rumah. “Kami membaca berita dan melihat datanya di media,” terangnya.

Pembangunan itu, lanjut Alamsyah, juga terasa di Kecamatan Muara Batang Gadis. Beberapa ruas jalan penting dibangun pada periode pemerintahan ini.

“Jadi, meskipun Pak Sukhairi tidak mencalon bukan berarti kami berpaling. Masih ada Ibu Atika dan kami yakin pembangunan seperti sekarang ini akan berlanjut,” pungkasnya.

Untuk diketahui, Sukhairi-Atika menunjukkan perhatian besar terhadap pantai barat Madina yang selama ini disebut sebagai anak tiri. Lebih dari Rp86 miliar telah digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur jalan sepanjang pemerintahan mereka.

Tak hanya akses vital yang mengoneksikan antar-kecamatan di kawasan ini, ruas jalan yang belum pernah tersentuh aspal sejak tahun 1970-an juga kini telah di-hotmix.

“Sejak tahun 1970-an jalan yang tadi ibu lintasi belum pernah disentuh aspal. Selama itu, belum ada juga pembangunan jalan semasif ini di daerah kami,” kata Talkisman, tokoh masyarakat Batahan, saat menghadiri kunjungan Atika sebagai wakil bupati pada medio Juli 2024. (RED/TIM)

Atika Azmi Nasution: Misi Sosial di Muara Batang Gadis, Santuni Ratusan Anak Yatim dan Piatu

MADINA – SAHATA | Dalam semangat berbagi dan kepedulian sosial, Atika Azmi Utammi Nasution, calon Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, mengawali misi blusukannya di Kecamatan Muara Batang Gadis. Selama sepuluh hari ke depan, Atika berencana mengunjungi berbagai desa untuk memberikan santunan kepada anak-anak yatim dan piatu yang membutuhkan.

Rombongan Atika bertolak dari Panyabungan pada Jumat (18/10/2024) dini hari, melintasi jalanan sepi dengan semangat tinggi. Tiba di Tabuyung sekitar pukul 06.30 WIB, mereka langsung melanjutkan perjalanan ke Desa Batu Mundom, desa terpencil yang terkenal dengan keindahan Pulau Ilik.

Setibanya di Batu Mundom, Atika menyerahkan santunan kepada 42 anak yatim dan piatu. Dalam kesempatan berharga tersebut, ia mengajak anak-anak untuk mendoakannya. “Dalam Pilkada, doa dari anak-anak kita sangat berarti. Doa mereka menembus batas dan langsung sampai kepada Allah SWT,” ungkap Atika, yang kini tengah cuti dari jabatannya sebagai Wakil Bupati Madina.

Menariknya, Atika menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya gimmick politik. “Sejak menjabat, saya rutin menyisihkan gaji untuk membantu anak yatim, piatu, dan masyarakat yang kurang beruntung. Kegiatan ini sudah menjadi bagian dari komitmen saya,” tambahnya.

Dengan lebih dari 2.500 anak yatim di Madina, Atika berharap aksi sosial ini bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat. Setelah dari Batu Mundom, Atika melanjutkan kunjungan ke Desa Sikapas, Singkuang II, dan Singkuang I, dengan total santunan mencapai 155 anak pada hari pertama.

Blusukan Atika tidak hanya menunjukkan kepedulian, tetapi juga menegaskan visi misi politiknya yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat. Melalui langkah nyata ini, Atika dan pasangannya, Saipullah Nasution, berkomitmen untuk menjadikan Madina sebagai daerah yang lebih baik, di mana setiap anak mendapat perhatian dan kasih sayang yang layak. (Red)

Atika Datang Bawa Santunan ke Sopobatu, Pulang Bawa Warga Berobat

Madina – SAHATA | Ada yang unik dalam kunjungan calon wakil bupati nomor urut 2 Atika Azmi Utammi Nasution ke Desa Sopobatu, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natala (Madina).

Atika awalnya berangkat ke Desa Sopobatu untuk menyerahkan santunan kepada anak-anak yatim dan piatu. Dara kelahiran 1993 itu bahkan rela mengandarai sepeda motor trail untuk mencapai desa itu. Pulangnya, Atika membawa salah satu warga untuk berobat ke RSUD Panyabungan.

Cerita bermula setelah Atika tiba di desa tersebut. Dia mengajak relawan dan rombongan berkeliling desa untuk menyapa warga. Wakil bupati yang sedang cuti itu kemudian berjumpa dengan Aslamiah. Perempuan lansia itu mengidap penyakit yang membuat bibirnya pecah-pecah.

Ternyata, Aslamiah sudah lama mengidap penyakit itu, tapi tak kunjung sembuh. Mendengar hal tersebut, Atika meminta rombongan untuk menyiapkan keberangkatan Aslamiah ke rumah sakit.

Setelah menyantuni 18 anak yatim dan piatu di Desa Sopobatu, Atika bercengkerama dengan ibu-ibu yang sedari awal menunggu wakil bupati peraih dua rekor MURI itu. Sebelum pulang dia memastikan bahwa sudah ada yang membawa Aslamiah turun ke Panyabungan.

Atika dan rombongan beserta Aslamiah langsung menuju RSUD Panyabungan. Setelah memastikan pasien ditangani, baru kemudian Atika meninggalkan rumah sakit.

Berdasarkan keterangan dari Direktur RSUD Panyabungan dr. Rusli Pulungan, pasien yang dibawa Atika itu kemungkinan menderita tumor lidah. Namun, dia belum bisa memastikan karena harus dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Rencana incogot dilakukan biopsi untuk memastikan apakah tumor jinak atau ganas atau hanya infeksi,” kata direktur RSUD Panyabungan. (Red/Tim)

Atika Hadapi Medan Ekstrem dengan Motor Trail, Bawa Santunan ke Desa Sopo Batu

Madina – SAHATA | Dalam sebuah aksi yang penuh determinasi dan kepedulian, Calon Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2, Atika Azmi Utammi Nasution, menembus medan berat menuju Desa Sopo Batu, Kecamatan Panyabungan, menggunakan motor trail pada Senin (14/10).

Kunjungan ini tidak hanya untuk menyerahkan santunan kepada anak-anak yatim piatu, tetapi juga menjadi momen penting dalam mendengar langsung suara dan aspirasi masyarakat desa yang telah lama terisolasi oleh infrastruktur jalan yang buruk.

Jalan menuju Desa Sopo Batu tidaklah mudah. Medannya terdiri dari bebatuan besar dan tanah liat yang licin, membuat kendaraan biasa tidak dapat melintasi. Namun, tantangan ini tidak menyurutkan langkah Atika.

Dengan cekatan, ia mengendarai motor trail, melintasi jalur terjal yang biasanya sulit ditembus, memperlihatkan komitmen kuatnya untuk menjangkau setiap sudut wilayah, tanpa terkecuali.

Setibanya di desa, Atika disambut hangat oleh warga yang telah lama menanti kunjungannya. Dalam suasana yang penuh haru, ia menyerahkan santunan kepada 18 anak yatim piatu, membawa kegembiraan dan harapan baru bagi mereka.

Namun, di tengah acara, warga segera menyuarakan aspirasi mereka yang telah lama terpendam,keinginan besar akan perbaikan jalan.

“Listrik sudah masuk, sekarang kami berharap agar jalan diperbaiki, supaya akses kami lebih mudah,” ujar seorang ibu yang turut mendampingi anak-anak yatim.

Harapan ini menggema di antara warga yang merasakan dampak buruk dari kondisi jalan, terutama bagi mereka yang berusia lanjut.

“Saya yang sudah tua ini kesulitan untuk pergi berobat ke kota karena jalan yang rusak. Kalau jalannya bagus, hidup kami akan lebih mudah,” ungkap Norma, salah satu warga lansia.

Harapan serupa diutarakan oleh Aisyah, yang menyampaikan bahwa perbaikan jalan tidak hanya penting untuk transportasi, tetapi juga untuk mendorong aktivitas ekonomi dan pendidikan anak-anak di desa tersebut.

Menanggapi aspirasi warga, Atika menjelaskan bahwa pembangunan jalan sudah masuk dalam agenda prioritas pemerintah. “Dulu, listrik adalah permintaan utama warga, dan Alhamdulillah itu sudah terealisasi. Sekarang, perbaikan jalan akan menjadi fokus berikutnya. Insya Allah, realisasinya segera terwujud,” ungkapnya penuh optimisme, memberikan kepastian kepada warga yang telah lama menunggu.

Desa Sopo Batu, yang berjarak hanya sekitar 5-6 kilometer dari ibu kota kabupaten, tetap terisolasi akibat kondisi jalan yang rusak.

Meskipun listrik telah berhasil masuk di bawah kepemimpinan Sukhairi-Atika, perjalanan ke desa ini masih menjadi tantangan besar karena akses yang sulit.

Hal ini menjadi penghambat utama bagi warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, baik untuk keperluan ekonomi, pendidikan, maupun kesehatan.

Kehadiran Atika di Desa Sopo Batu tidak hanya membawa bantuan materi bagi anak-anak yatim piatu, tetapi juga menghadirkan angin segar bagi seluruh warga desa.

Aksi nekatnya menembus medan sulit menggunakan motor trail bukan hanya simbol dedikasi, tetapi juga menunjukkan tekad kuat untuk memperbaiki kehidupan warga di desa-desa yang terpencil.

Kunjungan ini menjadi bukti nyata bahwa di bawah kepemimpinan Saipullah-Atika, desa-desa terisolasi seperti Sopo Batu tidak akan lagi terpinggirkan, dan pembangunan yang lebih adil dan merata akan segera terwujud. (RED/TIM)

Anak Yatim dan Paitu di Panyabungan Utara Doakan Atika Diberikan Kesuksesan

Madina – SAHATA | Atika Azmi Utammi Nasution melanjutkan safari penyantunan anak yatim dan piatu di Kabupaten Mandailing Natal (Madina). Hari ini, Sabtu (12/10/2024), calon wakil bupati nomor urut 2 itu berkunjung ke Kecamatan Panyabungan Utara.

Sama seperti hari sebelumnya, Atika singgah di tujuh titik. Total sebanyak 185 anak yatim dan piatu menerima santunan dari ikon politisi perempuan milenial Bumi Gordang Sambilan itu.

Penyantunan ini, kata Atika, merupakan kelanjutan janji politik saat terpilih jadi wakil bupati berpasangan dengan HM Jafar Sukhairi pada Pilkada 2020 lalu. Keduanya memang sepakat untuk menyumbangkan gaji pokok kepada anak yatim, piatu, dan jompo.

Atika menegaskan, penyaluran gaji pokok akan terus berlanjut apabila pasangan Saipullah Nasution-Atika Azmi Utammi Nasution (SAHATA) terpilih untuk memimpin Madina pada periode pemerintahan berikutnya.

Baca juga :

Atika: Pala ma Sahata Laluma Karejoi

“Kami pasangan SAHATA akan terus menjalankan rutinitas santunan anak yatim piatu dan jompo,” sebut wakil bupati peraih dua rekor MURI itu.

Atika terlihat memberikan senyum hangat dan mengusap kepala setiap anak yatim dan piatu yang menerima santunan. Dia juga minta didoakan diberikan kesuksesan dan kesehatan.

“Kita manusia dalam berencana harus membuat usaha dan tidak melupakan jalur langit. Penyantunan ini adalah salah satu cara menggapai jalur langit,” katanya.

Sementara itu, anak-anak yatim dan piatu yang menerima santunan berdoa untuk kesuksesan calon wakil bupati itu, baik dalam kehidupan pribadi maupun hajatnya pada Pilkada tahun ini.

Adapun desa-desa yang dikunjungi dan jumlah anak yatim dan piatu yang disantuni Atika adalah Desa Rumbio 41 anak, Kelurahan Mompang Jae 45 anak, Desa Suka Ramai tujug anak, Desa Jambur Padang Matinggi 55 anak, Desa Tanjung Mompang 20 anak, Desa Sopo Sorik dan Desa Baringin Jaya 17 anak. (R12KI)

Ini Komitmen Paslon SAHATA Jika Terpilih di Pilkada Madina

Madina – SAHATA | Calon wakil bupati Mandailing Natal (Madina) nomor urut 2 Atika Azmi Utammi Nasution berkomitmen melanjutkan kebijakannya menyumbangkan gajinya kepada anak yatim dan jompo jika terpilih kembali memimpin Kabupaten Madina lima tahun kedepan.

Atika menyampaikan komitmennya itu saat menyerahkan santunan di Desa Malintang, Kecamatan Bukitmalintang, Jumat (11/10/2024).

Sumbangan gaji kepada fakir miskin dan para lansia, kata Atika, sudah dia mulai sejak dilantik menjadi wakil bupati mendampingi HM Jafar Sukhairi Nasution. Hal itu merupakan janji semasa kampanye pada perhelatan Pilkada tahun 2020.

“Bersama Pak Bupati, janji itu masih kami tunaikan hingga saat ini,” kata Atika.

Pada Pilkada 2024 nanti, Atika yang maju mendampingi Saipullah Nasution yang mengusung akronim SAHATA dengan nomor urut 2. Pasangan calon ini kembali berkomitmen menyumbangkan gajinya ketika terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Madina.

“Saya bersama Pak Saipullah sudah berkomitmen menyumbangkan gaji apabila masyarakat memberikan amanah kepada kami untuk memimpin Madina,” ujar Atika. (R12KI)