Bupati Madina Buka Khataman Alquran dengan Membaca Alfatihan dan Albaqarah

Madina – Bupati HM Jafar Sukhairi Nasution menandai mulainya khataman Alquran sebanyak 26 kali dalam rangka HUT ke-26 Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dengan membaca surah Alfatihah dan Albaqarah.

Acara yang berlangsung di Masjid Agung Nur Alan Nur Aek Godang, Panyabungan, pada Senin, 10 Maret 2025, ini turut dihadiri Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution, Dandim 0212/Tapsel Letkol Arm Delli Yudha Adi Nurcahyo, Kakan Kemenag Madina Maranaik Hasibuan, Ketua MUI Muhammad Natsir, Sekda Alamulhaq Daulay, unsur Forkopimda, Ketua TP PKK Madina Eli Mahrani HM Jafar Sukhairi, para kepala OPD, organisasi keagamaan, dan ratusan pegawai di lingkungan Pemkab Madina.

 

Sebelum khataman Alquran dimulai, Bupati Sukhairi mengatakan peringatan hari jadi kabupaten ini diselenggarakan secara sederhana karena bertepatan dengan Bulan Suci Ramadan. “Banyak kegiatan yang biasanya kita buat tidak memungkinkan dilakukan di bulan puasa ini,” kata dia.

Bupati Sukhairi mengungkapkan, usia 26 tahun adalah usia dewasa. Maka, seharusnya para pemimpin dan stakeholder di kabupaten ini menunjukkan kedewasaan dalam bersikap. “Kita junjung etika, tunjukkan kedewasaan agar menjadi contoh bagi generasi muda,” lanjut dia.

Bupati Sukhairi kembali menjadikan momen ini untuk meminta maaf kepada kolega, bawahan, dan masyarakat secara umum karena dalam hitungan hari ke depan dia akan purna tugas sebagai kepala daerah.

Bupati berharap doa yang dipanjatkan dalam kegiatan ini diijabah Allah SWT sehingga Madina bisa maju dan terlepas dari bencana. “Seperti tema HUT tahun ini, Bersatu, Maju, dan Sejahtera,” pungkas Sukhairi.

Sebelumnya, kegiatan ini dimulai dengan salat Ashar berjemaah disusul pembacaan Alquran oleh ketua Pengadilan Agama Madina. Kemudian zikir dipandu oleh Ustaz Mahyuddin Lubis dan Ustaz Kholid Nasution serts ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ketua BKM Masjid Agung Nur Alan Nur Ustaz Muhammad Amin Rangkuti.

Seterusnya, bupati, wakil bupati, ketua TP PKK, dan Forkopimda menyerahkan santunan kepada anak yatim.(Red)

Atika: Jangan Sampai Pembangunan Madina “Bentrok” dengan TNBG, Nanti Menyesal!

Mandailing Natal – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Atika Azmi Utammi Nasution, mengingatkan bahwa pembangunan di Madina harus berjalan seiring dengan konservasi Taman Nasional Batang Gadis (TNBG). Jika tidak, dampaknya bisa merugikan semua pihak, dari masyarakat hingga ekosistem alam.

“Pembangunan yang tidak sejalan dengan konservasi itu seperti menggali lubang sendiri. Jangan sampai kebijakan kita malah menimbulkan konflik di kemudian hari.” tegas Atika saat membuka Konsultasi Publik RPJP TNBG 2025-2034 di aula Balai TNBG, Aek Galoga, Kecamatan Panyabungan, Selasa (4/3).

Selain itu Atika juga menyentil kebiasaan sebagian masyarakat yang baru bersuara setelah kebijakan disahkan, padahal saat diberikan kesempatan berdiskusi, justru memilih diam.

“Begitu aturan keluar, baru heboh protes sana-sini. Tapi saat forum dibuka untuk diskusi, malah sepi.Jangan sampai kita mengulang kesalahan ini. Sekarang saatnya bicara.” seru peraih dua rekor MURI ini dengan nada tegas.

Ia juga menginstruksikan para camat yang wilayahnya masuk daerah penyangga TNBG untuk aktif dalam proses ini.

“Saya tidak mau ada camat yang duduk manis tanpa kontribusi! Kawasan TNBG ini menyangkut kehidupan masyarakat kita. Jadi, semua harus terlibat, jangan jadi penonton.” katanya.

Atika menegaskan bahwa kebijakan mengenai TNBG harus mempertimbangkan fakta bahwa masyarakat sudah lebih dulu tinggal dan hidup di kawasan tersebut sebelum ditetapkan sebagai taman nasional.

“Kita bicara soal keseimbangan. Masyarakat di sini sudah lama hidup berdampingan dengan hutan, jadi kebijakan tidak boleh hanya fokus pada konservasi tanpa mempertimbangkan kehidupan mereka. Ini soal masa depan Madina juga!” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Balai TNBG, Hartono, menjelaskan bahwa konsultasi publik ini adalah tahapan penting sebelum RPJP TNBG 2025-2034 diajukan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Masukan dari Pemkab Madina dan masyarakat sangat dibutuhkan agar kebijakan yang dibuat benar-benar bisa diterapkan di lapangan tanpa menimbulkan konflik,” ujarnya.

Dalam diskusi ini, hadir juga narasumber dari Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE) KLHK yang memberikan pemaparan secara daring.

Sebagai informasi, TNBG memiliki luas sekitar 72.803,75 hektare dengan dua formasi hutan utama: Formasi Air Bangis – Singkil di Bukit Barisan Barat (300-1000 mdpl) dan ekosistem montana di Bukit Barisan (1000-1800 mdpl).

Sekitar separuh wilayahnya merupakan hutan dataran rendah yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan kehidupan masyarakat sekitar.

“Jangan sampai pembangunan di Madina jadi boomerang bagi kita sendiri. Kalau tidak hati-hati, nanti bukan cuma hutan yang rusak, tapi juga kehidupan masyarakatnya.” pungkas Atika.(Red)

Wabup Atika Minta Perayaan Seremoni HUT ke-26 Madina Diganti Khatam Al Quran

Madina – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution menyebutkan perayaan seremoni HUT ke-26 Kabupaten Madina ditiadakan lantaran momennya bertepatan dengan Bulan Suci Ramadan.

“Insya Allah hari ulang tahun Madina jatuh di bulan Ramadan pada 9 Maret. Kami ingatkan perayaan-perayaan, seremoni kita padatkan saja. Cukup kita berfokus meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah,” kata Atika saat pembukaan MTQ serta Festival Seni Qosidah dan Nasyid XXIV di pelataran Masjid Agung Nur Ala Nur, Kecamatan Panyabungan, Madina, Sabtu (22/2).

Atika meminta pada jajaran Pemkab Madina untuk mengkhatamkan Al Quran sebanyak 26 kali sesuai dengan umurnya pada momen HUT ke-26 kabupaten paling selatan Provinsi Sumatera Utara ini.

“Saya minta minimal kita khatamkan Al Quran 26 kali dari jajaran Pemkab Madina sebagai bentuk rasa syukur atas apa yang kita nikmati. Kami juga mengundang instansi vertikal lainnya dan seluruh masyarakat Madina,” sebutnya.

Atika juga meminta masyarakat agar selalu mendoakan Madina menjadi daerah yang diberkahi Allah SWT dan dijauhkan dari segala marabahaya.(Red)

RSUD Panyabungan Segera Dibuka, Wabup Atika: Tak Ada Lagi Pasien yang Kehabisan Kamar!

PANYABUNGAN – Kabar gembira bagi masyarakat Mandailing Natal! Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panyabungan di Panatapan, Desa Parbangunan, segera beroperasi. Kehadiran rumah sakit baru ini diharapkan menjadi solusi atas keterbatasan kamar perawatan yang selama ini dikeluhkan pasien.

Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution, meninjau langsung progres pembangunan RSUD tersebut bersama Direktur RSUP H. Adam Malik, dr. Zainal Safri, pada Jumat (21/2/2025). Atika memastikan rumah sakit ini hampir siap digunakan dan hanya tinggal tahap akhir penyempurnaan.

“Satu gedung sudah dalam tahap finishing. Sekarang yang kita butuhkan adalah sinergi agar perpindahan nanti berjalan lancar. Kita ingin memastikan rumah sakit ini benar-benar siap melayani masyarakat,” ujar Atika.

Atika menegaskan bahwa pembangunan RSUD ini harus segera dituntaskan, mengingat rumah sakit yang ada saat ini sudah kelebihan kapasitas.

“Kita ingin pelayanan kesehatan di Madina lebih baik. Tidak boleh ada lagi pasien yang kesulitan mendapatkan kamar. Dengan rumah sakit ini, masyarakat bisa mendapatkan perawatan dengan fasilitas yang lebih memadai,” tegasnya.

RSUD Panyabungan Disiapkan Jadi Pusat Layanan Kesehatan Regional

Direktur RSUP H. Adam Malik, dr. Zainal Safri, menyampaikan bahwa RSUD Panyabungan disiapkan menjadi rumah sakit rujukan utama bagi wilayah Sumatera Utara bagian selatan.

“Lokasinya sangat strategis, berada di perbatasan dengan beberapa kabupaten yang padat penduduk. Nantinya, rumah sakit ini akan menjadi hub layanan kesehatan regional,” ungkapnya.

Ia menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan sedang mempercepat pembangunan rumah sakit daerah yang mampu menangani penyakit kritis seperti jantung, stroke, kanker, dan ginjal.

“Untuk kasus stroke dan jantung, pasien hanya punya waktu emas dua jam untuk ditangani. Dengan rumah sakit ini, kita bisa memberikan intervensi cepat tanpa harus merujuk pasien ke daerah lain,” katanya.

Zainal memastikan bahwa pembangunan RSUD Panyabungan sudah hampir selesai. “Sekarang tinggal tahap akhir dan penyempurnaan. Kami sudah menyusun timeline agar rumah sakit ini segera siap digunakan,” tambahnya.

Pemkab Madina Siap Kawal Hingga Peresmian

Peninjauan ini juga dihadiri oleh jajaran Pemerintah Kabupaten Madina, termasuk Asisten I Sahnan Pasaribu, Staf Ahli Bidang SDM Ahmad Meinul Lubis, Kadis Kesehatan dr. Muhammad Faisal Situmorang, Kaban PKAD Yaz Adu Syakirin, serta sejumlah staf RSUD Panyabungan.

Wabup Atika menegaskan bahwa Pemkab Madina akan terus mengawal pembangunan rumah sakit ini hingga peresmian.

“Kita ingin rumah sakit ini segera beroperasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Kesehatan adalah hak semua orang, dan kita pastikan masyarakat Madina mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik dan mudah diakses,” pungkasnya.

Pemkab Madina Bahas Implementasi Inpres 1/2025 tentang Efisiensi Belanja Daerah

Madina – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) menggelar rapat koordinasi untuk membahas tindak lanjut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Rapat ini berlangsung pada Senin, (3/2), di Kantor Bupati Mandailing Natal dan dipimpin oleh Wakil Bupati Atika Azmi Utammi Nasution.

Turut hadir dalam rapat tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) Mandailing Natal Alamulhaq Daulay, Asisten I Sahnan Pasaribu, Asisten III Lismulyadi Nasution, Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Yaz Adu Sakirin, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Irsal Pariadi.

Dalam pernyataannya, Wakil Bupati Atika menegaskan bahwa Pemkab Madina akan menyesuaikan kebijakan efisiensi anggaran sebagaimana diamanatkan dalam Inpres 1/2025 dengan tetap memperhatikan prioritas pembangunan daerah.

“Kami akan memastikan bahwa efisiensi anggaran yang diterapkan tidak menghambat pembangunan. Penyesuaian ini dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan strategis daerah agar program-program tetap berjalan efektif,” ujar Atika.

Atika juga menyampaikan bahwa kebijakan efisiensi ini menjadi momentum bagi Pemkab Madina untuk mengoptimalkan pengelolaan anggaran dan meningkatkan efektivitas belanja daerah. Selain itu, ia menekankan pentingnya peran seluruh pemangku kepentingan dalam mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai langkah strategis untuk memperkuat keuangan daerah.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang menginstruksikan seluruh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk melakukan efisiensi belanja dalam pelaksanaan APBN dan APBD.

Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran dan memastikan pengalokasian dana yang lebih tepat sasaran dalam pembangunan nasional maupun daerah.(Red)

Wabup Madina Promosikan Optimalisasi Bandara AHN untuk Peningkatan Transportasi Udara

Mandailing Natal – Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina) Atika Azmi Utammi Nasution menggunakan penerbangan dari Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution (AHN) menuju Bandara Internasional Kualanamu (KNO), Deli Serdang, Sabtu (25/1).

Penerbangan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendukung kelangsungan operasional rute penerbangan yang baru diresmikan pada awal Januari 2025.

Dalam penerbangan tersebut, Atika didampingi anggota DPRD Provinsi Sumatera Utara dari Fraksi Partai Gerindra, Rahmat Rayyan Nasution, serta Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Madina, Elpi Yanti Harahap.

Atika menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah mengeluarkan Surat Edaran Bupati yang mengimbau pejabat daerah menggunakan transportasi udara dari Bandara AHN untuk perjalanan dinas yang sesuai jadwal penerbangan.

Hal ini dilakukan untuk mendorong peningkatan jumlah penumpang yang akan berkontribusi terhadap keberlanjutan operasional bandara.

“Kami mengajak seluruh masyarakat, termasuk perusahaan, untuk memanfaatkan penerbangan ini. Jika jumlah penumpang meningkat, maskapai akan mempertimbangkan untuk menambah jadwal penerbangan dan jenis pesawat yang lebih besar,” ujar Atika.

Baca juga : 

Baru Tiga Pekan Beroperasi, Bandara AH Nasution di Madina Diserbu Penumpang

Dia juga menjelaskan bahwa operasional bandara memiliki dua orientasi utama, yaitu pelayanan publik dari sisi pemerintah dan profit dari sisi maskapai. Oleh karena itu, dukungan masyarakat menjadi kunci keberlanjutan layanan transportasi udara di wilayah tersebut.

Sementara itu, Rahmat Rayyan Nasution menyampaikan apresiasi atas pengoperasian Bandara AHN dan menyebut hal ini sebagai langkah penting dalam meningkatkan aksesibilitas wilayah Mandailing Natal.

Baca Juga : 

Wabup Madina Promosikan Optimalisasi Bandara AHN untuk Peningkatan Transportasi Udara

“Hari ini kami menyaksikan penerbangan ketiga sejak rute ini dibuka. Ada delapan penumpang dari Medan, dan kami optimistis jumlah ini akan terus bertambah,” ujarnya.

Rahmat menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan Sumatera Utara dan otoritas Bandara KNO untuk peningkatan layanan. Salah satu upaya yang direncanakan adalah menambah frekuensi penerbangan menjadi dua hingga tiga kali seminggu.

“Ke depan, kami berharap Bandara AHN dapat berkembang menjadi bandara internasional. Hal ini akan membuka peluang penerbangan langsung, termasuk ke Tanah Suci,” kata Rahmat.

Penerbangan pada Sabtu ini sempat mengalami keterlambatan selama dua jam dari jadwal semula dan akhirnya lepas landas pukul 15.31 WIB.

Harga tiket untuk rute Medan-Madina adalah Rp707.210, sedangkan Madina-Medan Rp594.560. Tiket dapat dipesan melalui kontak resmi yang telah disediakan oleh pihak bandara.

Pemkab Madina Siap Perkuat Swasembada Pangan Nasional, Wabup Atika Usulkan Perbaikan 58 Jaringan Irigasi

Madina, – Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Madina) menyatakan komitmennya untuk mendukung program swasembada pangan nasional. Wakil Bupati Madina, Atika Azmi Utammi Nasution, mengungkapkan bahwa peningkatan hasil panen petani menjadi salah satu prioritas utama pemerintah daerah.

Saat mengikuti Rapat Koordinasi Bidang Pangan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Medan, pada Selasa (21/1), Wabup Atika menyampaikan langsung kepada Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono mengenai pentingnya perbaikan dan pembangunan 58 jaringan irigasi di wilayah Madina.

“Perbaikan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil panen padi petani. Saat ini, meskipun Madina telah mencapai swasembada padi, hasilnya belum maksimal karena masih ada lebih dari 2.000 hektare sawah yang belum teraliri irigasi,” jelas Wabup Atika.

Rapat yang bertema Pelaksanaan Sinkronisasi, Koordinasi, dan Pengendalian Program Swasembada Pangan Nasional di Sumut tersebut dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Penjabat Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni, Forkopimda, dan kepala daerah se-Sumatera Utara. Dalam rapat, berbagai isu dibahas, seperti peningkatan jaringan irigasi, pendistribusian pupuk bersubsidi, penyediaan bibit unggul, serta pengembangan food estate dan riset genomik pertanian.

Sebagai bentuk keseriusan, Pemkab Madina melalui Dinas Pertanian telah bekerja sama dengan TNI untuk melakukan pematangan lahan rawa seluas 2.300 hektare.

Selain itu, 15 tim brigade pangan juga telah dibentuk di 13 desa guna mengelola lahan hasil optimasi tersebut.

“Langkah-langkah ini diharapkan dapat mendukung target swasembada pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani di daerah,” ujar Atika.

Pemkab Madina juga menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan pemerintah pusat dalam berbagai upaya mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan di wilayah Sumatera Utara.(Red)

Dinas Perdagangan Madina Raih PAD 116,47 Persen

Panyabungan,Madina – Dinas Perdagangan Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut merealisasikan capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) di atas target.

Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Madina mencatat rekor perolehan PAD oleh Dinas Perdagangan Madina dari sektor Retribusi Pelayanan Pasar dan Kios  yang mencapai 116,47 persen dari target yang ditetapkan untuk tahun 2024.

“Itu meningkat signifikan dari raihan tahun 2023,” kata Kepala Bapenda Madina Ahmad Yasir Lubis di ruang kerjanya menjawab Mandailing Online, Selasa (7/1).

Untuk tahun anggaran 2024, Dinas Perdagangan Madina merealisasikan PAD dari sektor Retribusi Pelayanan Pasar dan Kios sebesar Rp 1.103.084.700 dari target Rp 947.100.000 atau 116,47 persen.

Capaian Dinas Perdagangan ini tergolong signifikan, sebab beban target PAD tahun 2024 sebesar Rp 947.100.000 itu berada di atas beban target tahun 2023 yang sebesar Rp 861.000.000, yang terrealisasi Rp 241.420.500.

Lantas, bagaimana gambaran kebijakan yang diterapkan Dinas Perdagangan Madina sehingga berhasil meraih PAD 116,47 persen?

Kepala Dinas Perdagangan Madina Parlin Lubis menjawab Mandailing Online di hari yang sama, menyatakan bahwa capaian PAD yang diperoleh Dinas Perdagangan tidak lepas dari kontribusi Pasar Baru Panyabungan.

Kebijakan yang diterapkan pada Pasar Baru adalah retribusi pelayanan pasar dibayar sekaligus untuk hitungan satu tahun.

“Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh pedagang yang taat terhadap kebijakan Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal,” ucap Parlin.

Di sisi lain, Parlin menyatakan bahwa pada tahun 2025 ini Dinas Perdagangan juga merilis kebijakan baru dimana seluruh Pasar Kelas III akan dikendalikan oleh kepala yang berstatus sebagai staf Dinas Perdagangan. Kebijakan itu tertuang dalam surat Dinas Perdagangan Madina nomor 510/014/Disdag/2025 perihal Restrukturisasi Pengelola Pasar.

“Kami optimis untuk tahun 2025 capaian retribusi pelayanan pasar akan kembali signifikan karena kami lebih mudah untuk mengontrol dan rentang kendali antara Dinas Perdagangan dengan kepala pasar semakin dekat sehingga memudahkan kami untuk berkoordinasi,” imbuh Parlin.

Parlin juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Madina H.M Ja’far Sukhairi Nasution dan Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution yang telah mendukung kebijakan Dinas Perdagangan. “Tanpa dukungan pimpinan tentu hal ini tidak akan tercapai,” katanya. (R12QI/Team)

Wakil Bupati Madina Serukan Warga Perangi Narkoba Jelang Tahun Baru

Panyabungan,Madina,- Wakil Bupati Mandailing Natal (Madina), Atika Azmi Utammi Nasution, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan aktif membantu kepolisian dalam mengawasi peredaran narkoba yang diperkirakan meningkat menjelang pergantian tahun.

Seruan ini disampaikan setelah terjadi penggerebekan pesta sabu di salah satu rumah di Komplek Perumahan GMC, Desa Hutabaringin, Kecamatan Panyabungan, pada Selasa (31/12) dini hari.

“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja sama dengan kepolisian dalam memerangi narkoba, terutama pada saat pergantian tahun, yang sering dimanfaatkan oleh pelaku untuk menyebarkan barang haram ini,” kata Atika melalui sambungan telepon, Selasa (31/12).

Atika menegaskan pentingnya merayakan pergantian tahun dengan cara yang bermartabat dan positif, bukan dengan euforia yang dapat merusak diri sendiri dan orang lain.

Ia mengimbau masyarakat untuk menghindari pesta narkoba dan minuman keras, serta mengisi momen tersebut dengan kegiatan yang bermanfaat seperti introspeksi diri dan memperbaiki kualitas akhlak serta meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan.

“Marilah kita isi pergantian tahun ini dengan doa, memohon perlindungan dan keselamatan agar kita terhindar dari bahaya serta bencana,” ajak Atika.

Penggerebekan pesta narkoba yang melibatkan empat orang di Komplek Perumahan GMC, Desa Hutabaringin, pada malam menjelang tahun baru, semakin memperkuat dugaan bahwa peredaran narkoba di Madina memang meningkat pada waktu tersebut.

Keempat tersangka yang terlibat, yang berasal dari beberapa kelurahan di Kecamatan Panyabungan, langsung diamankan oleh warga dan diserahkan kepada pihak kepolisian.

Selain itu, di tingkat provinsi, peredaran narkoba juga mencuri perhatian. Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumut berhasil menggagalkan upaya pengiriman narkoba dalam jumlah besar, berupa 50 kilogram sabu dan lebih dari 100 ribu butir pil ekstasi, yang diduga akan diedarkan pada malam pergantian tahun.

Dua tersangka yang terlibat dalam pengiriman narkoba ini diamankan di area parkir Bandara Internasional Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, pada Senin (30/12).

“Kami berhasil menggagalkan pengiriman narkoba yang sangat besar. Ini menjadi bukti bahwa peredaran narkoba semakin marak menjelang tahun baru,” ujar Kombes Yemi Mandagi, Direktur Reserse Narkoba Polda Sumut, Senin (30/12). (Red)

DPPKB Madina Raih Dua Penghargaan dari BKKBN Sumut, Wabup Atika: Bukti Kerja Nyata

MADINA – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kembali mendapat anugerah piagam penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Piagam penghargaan yang diterima langsung oleh Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution dan Kepala DPPKB Elfi Maryanni, SKM, MKM ini diserahkan oleh Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Dr. Munawar Ibrahim S.Kp, MKH, di Hotel Emeral Garden, Kota Medan pada Rabu, 18 Desember 2024.

DPPKB Kabupaten Madina terpilih dalam dua kategori, yakni terbaik kedua dan ketiga dari 33 kabupaten/kota di Sumut. BKKBN menilai kinerja DPPKB Madina sangat optimal, mulai dari pimpinan hingga akar rumput.

DPPKB mendapat predikat terbaik kedua atas capaian gerakan Ayo ke BKB/Posyandu dengan capaian 142,92 persen. Kemudian DPPKB Madina juga meraih terbaik ketiga atas capaian edukasi gizi dan anemia dalam implementasi nyata GenRe cegah stunting (Ini Genting) tahun 2024 dengan capaian 195,86 persen.

Wabup Madina Atika Azmi Utammi merespons capaian kinerja DPPKB Madina. Dia mengatakan suatu penghargaan yang diberikan BKKBN Sumut ke DPPKB Madina merupakan bukti kerja nyata dalam menjalankan program yang harus benar-benar dikerjakan dengan sebaik mungkin.

Atika Azmi mengucapkan terima kasih kepada BKKBN Sumut, khususnya kepada Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Republik Indonesia, atas penghargaan yang diberikan kepada Pemkab Madina.

“Tentunya capaian ini bukan menjadi batasan kita dalam menjalankan program pemerintah pusat, namun capaian ini harus kita jadikan sebagai batu loncatan untuk lebih baik kedepannya,” kata Atika.

Atika juga terus menekankan kepada seluruh petugas lapangan pada jajaran DPPKB Madina agar aktif melakukan pendampingan bagi masyarakat yang berkaitan dengan program yang digalakkan.

“Teruslah bekerja dengan sepenuh hati, ikhlas dan bertanggung jawab. Penghargaan hari ini adalah suatu bukti kita sudah bekerja sesuai dengan aturan,” ungkapnya.

Di sisi lain, wakil bupati termuda di Indonesia ini menerangkan bahwa Pemkab Madina menyambut baik program Gerakan Orangtua Asuh Cegah Stunting (Genting) yang digagas BKKBN.

Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, kata Atika, Pemkab Madina sudah berhasil menurunkan angka stunting pada anak di Kabupaten Madina. Hal itu, menurut dia, bukti komitmen pemerintah daerah dalam mengentaskan anak dari stunting.

“Pencegahan stunting merupakan program prioritas dari Pemkab Madina. Menyelamatkan anak dari stunting merupakan upaya menyiapkan masa depan yang lebih baik,” ucapnya.

Atika mengungkapkan, sebelumnya Pemkab Madina telah menjalankan program Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting. Hal itu dilakukan karena tanggungjawab penurunan angka stunting tidak bisa dilakukan oleh ibunya semata, tetapi harus ada dukungan yang kuat dari pemerintah.

Kepala DPPKB Madina Elfi Maryanni menambahkan piagam penghargaan yang telah diterima dari BKKBN Sumut merupakan hasil kerja keras semua pihak yang terlibat dalam penurunan angka stunting di Kabupaten Madina.

“Jadi, bukan DPPKB saja ya, tapi banyak pihak yang dilibatkan dalam hal ini mulai dari OPD terkait, TNI, Polri dan lainnya,” jelasnya.

Elfi berharap prestasi yang diraih hari ini menjadi motivasi bagi semua pihak agar lebih semangat dalam mengentaskan angka stunting di Bumi Gordang Sambilan.

“Kita optimis anak stunting di Kabupaten Madina terus berkurang dari tahun ke tahun. Mohon doanya agar segala program yang kita jalankan berjalan dengan sukses,” tutup Elfi Maryanni. (Red)