Program Makan Bergizi Gratis Dimulai di 26 Provinsi, Pemerintah Fokus Gizi Anak Bangsa

Jakarta – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Senin (6/1). Program ini menjadi langkah strategis untuk memperbaiki status gizi masyarakat Indonesia, khususnya balita, anak-anak sekolah, ibu hamil, dan menyusui.

Dalam pernyataan resminya, Kepala Komunikasi Kepresidenan RI Hasan Nasbi mengatakan bahwa program ini dirancang sebagai upaya konkret pemenuhan gizi berskala nasional.

Sebanyak 190 Dapur Makan Bergizi atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) telah disiapkan di 26 provinsi sebagai tahap awal pelaksanaan.

“Kami bersyukur, hanya dalam waktu 78 hari sejak Presiden Prabowo menjabat, program ini berhasil dimulai. Ini menjadi tonggak sejarah baru dalam penanganan masalah gizi di Indonesia,” ujar Hasan dalam siaran pers, Minggu (5/1).

Hasan juga menyampaikan bahwa Dapur MBG telah tersebar di berbagai provinsi, termasuk Aceh, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Timur, hingga Papua. Setiap dapur dikelola secara profesional oleh kepala SPPG yang bekerja sama dengan ahli gizi dan akuntan untuk memastikan kualitas makanan dan pengelolaan anggaran.

“Setiap porsi makanan tidak hanya bergizi seimbang, tetapi juga diproduksi sesuai standar kebersihan tinggi. Bahkan, untuk mendukung keberlanjutan, nampan penyajian dibuat dari bahan stainless steel yang dapat digunakan kembali,” jelas Hasan.

Program MBG juga membawa dampak signifikan bagi perekonomian lokal. Hingga saat ini, 140 usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) telah terlibat dalam rantai pasok program ini.

Pemerintah terus mendorong lebih banyak UMKM, koperasi, dan BUMDes untuk bergabung melalui proses evaluasi yang transparan tanpa pungutan biaya.

“Program ini bukan hanya untuk meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi lokal. Petani, peternak, hingga pelaku UMKM di daerah akan mendapatkan manfaat dari kolaborasi lintas sektor ini,” tambahnya.

Dengan anggaran Rp71 triliun dari APBN 2025, pemerintah menargetkan program ini menjangkau tiga juta penerima manfaat pada triwulan pertama 2025. Jumlah ini diharapkan terus meningkat hingga 15 juta penerima pada akhir 2025 dan mencapai 82,9 juta penerima pada 2029.

“Fokus pemerintah tidak hanya pada kuantitas, tetapi juga kualitas layanan. Dapur MBG akan terus bertambah hingga mencapai 937 unit pada akhir Januari 2025,” ungkap Hasan.

Momentum peluncuran program ini bertepatan dengan kembalinya kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah. Pemerintah berkomitmen memastikan setiap anak Indonesia mendapatkan akses makanan bergizi untuk mendukung tumbuh kembang yang optimal.

“Program ini adalah komitmen nyata pemerintah untuk mencetak generasi Indonesia Emas yang sehat, berkualitas, dan unggul,” tutup Hasan.

Masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Program MBG atau pendaftaran mitra kerja dapat mengakses situs resmi Badan Gizi Nasional di bgn.go.id.

Sumber : Antara news

Respon Cepat! Kapolri Laksanakan Perintah Presiden Prabowo

Jakarta, – Dalam upaya mendukung misi Astacita yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat virtual dengan seluruh jajaran Polri pada Rabu, (30/10).

Pertemuan ini bertujuan untuk mengkoordinasikan langkah-langkah konkret dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.

Kapolri membuka pertemuan dengan menekankan pentingnya tanggung jawab Polri dalam menjaga keamanan dan keuangan negara. “Setiap anggota Polri harus berperan aktif dalam mencegah kebocoran keuangan negara. Keamanan dan keadilan merupakan prioritas utama kita,” ujarnya.

Dalam rapat tersebut, Kapolri menggarisbawahi perlunya penegakan hukum yang tegas terhadap praktik perjudian daring dan peredaran narkoba. “Kita harus melakukan penindakan yang serius terhadap kejahatan ini, termasuk jaringan narkoba yang beroperasi dari lembaga pemasyarakatan,” tegasnya. Ia mengingatkan seluruh jajaran untuk memetakan jalur distribusi narkoba dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

Kapolri juga menyerukan dukungan untuk program swasembada pangan, yang merupakan fokus dalam rencana kerja pemerintah. “Kami akan merekrut ahli pertanian dan ahli gizi sebagai bagian dari upaya Polri dalam memastikan ketahanan pangan nasional,” jelasnya. Ia menginstruksikan agar semua langkah yang diambil selaras dengan program pemerintah.

Dalam arahannya, Kapolri meminta seluruh pejabat Polri untuk segera menyusun penjabaran program kerja yang harus dilaporkan paling lambat pada 5 November 2024. “Rencana kerja 100 hari untuk mendukung misi Astacita sudah disiapkan. Kita perlu memastikan bahwa semua program diimplementasikan dengan tepat dan efisien,” katanya.

Dengan langkah-langkah yang jelas dan arahan yang tegas, Kapolri menunjukkan komitmennya untuk mendukung pembangunan nasional dan meningkatkan keamanan masyarakat. “Kita harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi masyarakat, serta mendukung program-program pemerintah untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” tutupnya.

Dengan penekanan pada tindakan nyata dan koordinasi yang baik, Kapolri mengajak seluruh jajaran Polri untuk bersatu dalam mewujudkan visi besar untuk masa depan bangsa.(Red)

Sumber : AntaraNews.com